Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

EKONOMI SDA DAN LINGKUNGAN


(TUJUAN, POTENSI, DAN PERMASALAHAN DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI SDA DAN
LINGKUNGAN)

KELOMPOK 1
OLEH:

 AGENG WIGUNO
 BERLIANA DWI NAGITA MANIK
 DIAN FADILA
 EKA DIAN PRATIWI
 KHAIRUL RAMADHAN
Kelas / Prodi : VIA / Ekonomi Syariah Eksklusif

Dosen Pengampu : Riski Aseandi, S.E., M.M

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN
AL-ISHLAHIYAH
BINJAI

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang Maha Sempurna, Maha Pencipta
dan Maha Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu
tentang “Tujuan, potensi, dan permasalahan dalam pengembangan ekonomi SDA
dan lingkungan”. Kemudian sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada qudwah kita, yaitu Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi
Waalihi Wasallam yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta. Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Ekonomi SDA dan Lingkungan”.

Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :


1. Bapak Riski Aseandi, S.E., M.M sebagai dosen mata kuliah Ekonomi SDA
dan Lingkungan .
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan kepada kami.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat membantu mempermudah
proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami ucapkan terima kasih.

Binjai, Maret 2023

i
Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian Sumber Daya Alam............................................................2

B. Sumber Daya Alam Di Indonesia.........................................................2

C. Sumber Daya Alam Dan Pertumbuhan Ekonomi.................................4

D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati Dan Nonhayati...................6

E. Landasan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam........................9

F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam...........................................9

G. Pengelolaan Sumber Daya Alam..........................................................11

BAB III PENUTUP......................................................................................13

A. Kesimpulan...........................................................................................13

B. Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber
daya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan,
merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan,
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian sumber daya alam ?
b. Bagaimana keadaan sumber daya alam di Indonesia ?
c. Apa kaitan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi ?
d. Bagaimana cara pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati ?
e. Bagaimana bentuk landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam ?
f. Apa saja bentuk karakteristik ekologi sumber daya alam ?
g. Bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang benar ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pada dasarnya alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi
dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus
dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang
dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian
karena sumber daya alam bersifat terbatas.1
B. Sumber Daya Alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua
di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman
sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan
Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang
pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak
pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat
penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa
faktor, antara lain:

1
Yonathan Pongtuluran, Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jakarta :
Penerbit Andi, 2020.

2
a. Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan
tumbuh dengan cepat.
b. Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c. Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis
tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber
mineral.
Macam-macam Sumber Daya Alam dapat dibedakan berdasarkan sifat,
potensi, dan jenisnya:
a. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik,
yaitu sumber daya   alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela,
dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain
3.  Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

3
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak
tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.2
C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan
yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut
justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber
daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini
disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil
bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-
negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.
Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung
tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. korupsi,perang
saudara, lemahnya pemerintah dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat
dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem
pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri
lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan
sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan
menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah norwegia
dan bostwana.
Walaupun suatu negara memiliki Sumber daya alam yang berlimpah,
belum tentu hal itu dapat memberikan manfaat besar bagi penduduknya jika tidak

2
Maryunani, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Ekonomi secara
Berkelanjutan, Surabaya : UB Press, 2018.

4
dikelola dengan baik. Beberapa fakta telah menunjukkan bahwa negara-negara
yang kaya sumber daya alamnya masih tertinggal keadaan ekonominya jika
dibandingkan dengan negara-negara lain yang justru sumber daya alamnya
terbatas. Sebagai contoh, negara Jepang memiliki luas wilayah dan kekayaan alam
yang terbatas, tetapi Jepang menjadi negara maju di dunia, lebih maju dari
Indonesia yang memiliki SDA yang melimpah ruah. Oleh karena itu, pemanfaatan
sumber daya alam harus dilakukan secara maksimal dengan berbagai upaya.
Secara alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam
berbagai bentuk aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya,
aktivitas dalam memanfaatkan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam
aktivitas, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan
kehutanan.
1. Aktivitas Pertanian
Di Indonesia, aktivitas pertanian merupakan aktivitas utama yang dilakukan
oleh sebagian besar penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung
iklimnya membuat penduduk Indonesia banyak mencari nafkah pada aktivitas
pertanian.
2. Aktivitas Perkebunan
Perkebunan bertujuan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah
besar. Dengan alasan efektifitas, aktivitas perkebunan disertai dengan industri
pengolahan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan.
Komoditas yang dihasilkan biasanya diolah dan dikemas terlebih dahulu
sebelum dijual ke konsumen. Komoditas perkebunan yang berkembang di
Indonesia di antaranya adalah teh, kopi, cokelat, karet, kelapa, dan kelapa
sawit. Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan,
seperti tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa sawit, cengkih, kelapa, pala, karet,
vanili, lada, dan cokelat.
3. Aktivitas Peternakan
Perhatikan aktivitas peternakan di daerahmu. Hewan ternak apa saja yang
dibudidayakan di Indonesia? Budi daya peternakan yang dikembangkan di
Indonesia di antaranya sapi, kerbau, kuda, babi. Selain itu, masih banyak

5
ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya
ayam, kambing, domba, dan lain-lain.
4. Aktivitas Perikanan
Indonesia memiliki Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Curah
hujan yang cukup tinggi membuat banyak wilayah yang memiliki sungai,
danau, dan waduk. Tempat-tempat tersebut sebagian telah dimanfaatkan oleh
penduduk untuk aktivitas perikanan. Tentu saja sumber daya alam perikanan
yang jauh lebih besar adalah sumber daya alam yang ada di laut. Luas laut
yang sangat besar atau dua per tiga dari luas wilayah Indonesia, menyimpan
berbagai kekayaan alam, khususnya ikan.
5. Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak
perusahaan swasta dari luar Indonesia yang juga ikut serta melakukan
aktivitas penambangan dengan perjanjian tertentu dan sistem bagi hasil
dengan pemerintah Indonesia. Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, baik skala besar seperti PLN, maupun untuk rumah tangga,
industri, kendaraan bermotor. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi dalam
negeri. produksi minyak bumi dan gas alam Indonesia juga diekspor ke
berbagai negara lain.
6. Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya alam yang juga sangat
berlimpah di Indonesia. Hutan dimanfaatkan penduduk untuk berbagai
keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan ataupun
sebagai sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan
selanjutnya dilakukan secara intensif dengan mengambil secara besar-besaran
sumber daya yang ada di dalamnya.3
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
1. Sumber Daya Alam Hayati
a. Tumbuhan

3
https://bobo.grid.id/read/083394321/potensi-sumber-daya-alam-indonesia-daerah-
penghasil-dan-jumlahnya?page=all

6
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya
1. Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu
2. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5. Pupuk kompos
6. Pertanian dan perkebunan
b. Hewan, Peternakan, Dan Perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan
berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan,
seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk
satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus
dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan
memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk
memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan
juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber Daya Alam Nonhayati
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri
didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada,
97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang
merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk
pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.
Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan
hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

7
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang
dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan
menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih
dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa
negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi
alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi
berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas
tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral,
dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi
sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan
kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
d. Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor,
sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian
memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber
daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki
pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas,
oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisien. Beberapa
contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
e. Minyak Bumi
1. Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
2. Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;

8
3. Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
4. Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
5. LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
6. Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
7. Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
8. Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
9. Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
10. Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.4
E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek
pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan
hidup yang pada akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan
semua penduduk di Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan
kebjakan tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai
langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk
dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah.
Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana
mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang
lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari
pemerintah pusat kepada daerah:
1. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3. Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4. Menetapkan pendekatan kewilayahan.5
F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam

4
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-daya-alam-non-hayati/
5
Iswandi, Indang Dewata, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Jakarta : Penerbit Andi,
2020.

9
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di
sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja
seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh
dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan
dan banyak lagi lainnya.
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
a. Sumber daya alam hayati / biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
b. Sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang
berasal dari benda mati. contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan
lain-lain
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya
alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah
sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat
digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. contoh
: minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
c. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited contoh : sinar
matahari, arus air laut, udara,  dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
a. Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang
dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai
gunanya akan menjadi lebih tinggi. contoh : hasil hutan, barang tambang,
hasil pertanian, dan lain-lain
b. Sumber daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di

10
muka bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari,
minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.6
G. Pengelolaan Sumber Daya Alam
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal,
tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya
tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya
alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar
dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi
dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya
untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber
daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur
ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar
pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan
ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip
yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan
penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian
tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan

6
https://www.fortuneidn.com/news/suheriadi/ini-potensi-sumber-daya-alam-indonesia-
dan-kegunaannya

11
besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding
daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas
merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru,
dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti
pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang
terhadap pemantapan dan produktivitas daerah.7

7
Sarintan Efratani Damanik, Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam, Jakarta : Uwais
Inspirasi Indonesia.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama
penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA
terbaharukan. Meskipun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya
harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat
diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih
cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-
menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun
lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan
suhu panas, selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik
tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
B. Saran
Ekologi Sumber Daya Alam sangatlah penting maka dari itu kita harus
bisa menjaga dan melestarikan semaksimal mungkin agar ekologi dan sumber
daya alam tetap terjaga. Kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan ekologi
sumber daya alam. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan SDA dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu berlebihan. Karena kelak
anak cucu kita pasti memerlukan SDA untuk kelangsungan hidupnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Efratani Damanik, Sarintan, Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam, Jakarta :
Uwais Inspirasi Indonesia.
Iswandi, Indang Dewata, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Jakarta : Penerbit
Andi, 2020.
Maryunani, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Ekonomi secara
Berkelanjutan, Surabaya : UB Press, 2018.
Pongtuluran, Yonathan, Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
Jakarta : Penerbit Andi, 2020.
https://bobo.grid.id/read/083394321/potensi-sumber-daya-alam-indonesia-daerah-
penghasil-dan-jumlahnya?page=all
https://www.fortuneidn.com/news/suheriadi/ini-potensi-sumber-daya-alam-
indonesia-dan-kegunaannya
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-daya-alam-non-hayati/

14

Anda mungkin juga menyukai