Anda di halaman 1dari 21

EKOLOGI

SUMBER DAYA ALAM

DISUSUN OLEH :
ALDYTH ZAHRA
KEVIN DEVA AMEISTA
MUHAMMAD RAFLI AZHARI
NIARTI BUNGA RAMADHANI
SAIDA FATIMAH AZZAHRA

DIV Kesehatan Lingkungan

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II


Jln. Hang Jebat III F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120
Telp.021-7397641, 7397643 Fax.021-7397769

0
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tak lupa shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Mata Kuliah Ekologi
Lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya tak sedikit hambatan yang kami hadapi. Akan
tetapi hambatan itu berhasil kami atasi berkat semangat, kerja keras, doa dan bimbingan dosen
kami yakni ibu Sy. Miftahul El J. T.

Dengan disusunnya makalah ini kami harap dapat memberikan pengetahuan baru bagi
para pembaca mengenai keseimbangan ekosistem. Makalah ini kami susun berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, jurnal, dan berita.

Kami harap makalah ini dapat memperikan ilmu yang bermanfaat dan dapat
memperluas ilmu para pembaca, khususnya mahasiswa/I Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II jurusan Kesehatan Lingkungan. Kami sadar bahwa selama penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami harap dosen pembimbing kami dapat
memberikan masukannya agar kami dapat memperbaiki kesalahan kami dan membuat makalah
dengan lebiih baik lagi. Begitupun kepada pembaca, kami sangat terbuka untuk menerima
kritik dan saran dari para pembaca.

Jakarta, 02 Oktober 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam ………………………………………………... 5
B. Jenis Sumber Daya Alam ……………………………………………………… 5
C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam ……………………………………………... 9
D. Sumber Daya Alam di Indonesia ……………………………………………... 11
E. Landasan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam ………………………. 12
F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam …………………………………… 14
G. Prinsip dan Usaha Menjaga serta Melestarikan Sumber Daya Alam ………… 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..……. 20

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati mau punbenda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan
sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat,
potensi, jenisnya,pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny,
Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam
hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal
dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi
dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan
harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut
makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan
untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik
lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,
misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari,
dan mikroba (jasad renik).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sumber daya alam?
2. Apa saja jenis sumber daya alam?
3. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam?
4. Bagaimana sumber daya alam di Indonesia?
5. Bagaimana landasan kebijakan pengelolaan sumber daya alam?
6. Bagaimana karakteristik ekologi sumber daya alam?
7. Bagaimana prinsip dan usaha menjaga serta melestarikan sumber daya alam?

3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian sumber daya alam?
2. Menjelaskan jenis-jenis sumber daya alam.
3. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam.
4. Menjelaskan sumber daya alam di Indonesia.
5. Memahami landasan kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
6. Mengetahui karakteristik ekologi sumber daya alam.
7. Menjelaskan prinsip dan usaha menjaga serta melestarikan sumber daya alam.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya
Alam sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang
potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer
(udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung
maupun tidak langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam
adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan,
biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi,
angin, pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang
bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam
tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Demikian
Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam


Sumber Daya Alam Berdasarkan sifatnya
1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui
Yaitu Sumber daya alam yang tidak akan pernah habis, karena kemampuan
yang dimiliki alam yang mampu melakukan pembaharuan terhadap sumber daya
tersebut dalam waktu yang relatif cepat. Contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharuai adalah hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air, sinar matahari, dan
mikroorganisme lainnya. Akan tetapi jika sumber daya tersebut dipergunakan secara
berlebihan, maka besar kemungkinan sumber daya alam tersebut dapat mengalami
kepunahan dan kita harus memiliki cara melestarikan flora dan fauna. Pembaharuan
yang dilakukan oleh alam terhadap sumber daya alam dilakukan dengan dua
mekanisme, yaitu :

• Dengan jalan reproduksi – Ini terjadi pada sumber daya alam hayati, misalnya
hewan dan tumbuh-tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk berkembang
biak, sehingga jumlahnya akan menjadi banyak.
• Dengan jalan sirkulasi – Ini berlaku bagi sumber daya alam seperti air dan
udara, dimana keduanya terikat dengan sistem siklus.
Meskipun dengan keberadaan yang sangat melimpah, akan tetapi perlu kehati-
hatian dalam menggunakan sumber daya alam ini, yaitu dengan membatasi serta
menjaga kelestariannya agar nantinya sumber daya alam ini dapat digunakan secara
berkelanjutan.

5
2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui
Ini merupakan sumber daya alam yang memiliki jumlah yang terbatas. Hal
ini disebabkan karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lebih
lama daripada proses pemanfaatannya, yaitu bisa memakan puluhan hingga jutaan
tahun lamanya yang bergantung juga pada pengaruh letak astronomis sehingga jika
digunakan secara terus menerus, kekayaan alam ini akan cepat habis. Contoh dari
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah bahan-bahan galian atau
barang tambang.
Menurut proses terjadinya bahan galian ini dibedakan menjadi :
• Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terbentuk dari magma,
sehingga keberadaannya bisa ditemukan di dalam atau didekat magma
• Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terjadi dalam proses instrusi di
dalam diatrema
• Bahan galian hidrotermal, yaitu bahan galian yang terjadi karena resapan cairan
magma yang membeku di sela-sela struktur lapisan bumi atau pada lapisan bumi
yang memiliki suhu rendah.
• Bahan galian yang terjadi sebagai hasil pengendapan – yang terjadi karena
adanya pengendapan di dasar sungai maupun genangan-genangan air lainnya
baik melalui proses pelarutan maupun tidak.
• Bahan galian yang terjadi sebagai hasil metamorfose kontak – Ini merupakan
mineral ekonomik yang terjadi akibat persentuhan magma dengan bebatuan
yang berada disekitarnya.
• Bahan galian hasil pengayaan sekunder – yang terjadi karena proses pelarutan
bebatuan yang merupakan hasil dari suatu proses pengendapan.
Sedang menurut daya pakainya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu :

• Sumber daya alam yang cepat habis karena memiliki nilai konsumtif yang
sangat tinggi dan pemanfaatannya sering dalam jumlah yang besar.
• Sumber daya alam yang tidak cepat habis karena memiliki nilai konsumtif yang
relatif rendah dan pemanfaatannya pun dalam jumlah yang kecil. Misalnya
logam mulia, intan, dan lain sebagainya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan jenisnya


1. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)
Yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup atau yang
berhubungan dengan ruang publik untuk kehidupan makhluk hidup yaitu hewan
dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam ini dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Sumber daya alam hewani yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari
hewan atau binatang. Contohnya telur, daging, ikan, dan lain sebagainya.
Keberadaan sumber daya alam ini biasanya dibudidayakan dengan berbagai
cara, seperti : peternakan maupun usaha perikanan.

6
• Sumber daya alam nabati yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai
makanan.

2. Sumber Daya Alam non hayati (abiotik)


Yaitu sumber daya alam yang berasal dari benda-benda mati. Jenis sumber
daya alam ini adalah :
• Tanah – merupakan salah satu komponen penyusun permukaan bumi yang
keberadaanya sangat vital dalam menunjang kehidupan serta kesejahteraan
makhluk hidup, khususnya manusia. Komponen pembentuk tanah adalah udara,
mineral, air, dan senyawa organik. Contoh pemanfaatan tanah diantaranya
adalah sebagai tempat untuk mendirikan bangunan, tempat bercocok tanam, dan
lain sebagainya. (baca : erosi tanah)
• Air – merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup yang utama, dimana
sebagian besar dari bumi ini adalah terdiri dari wilayah perairan yang memiliki
ciri-ciri air tanah yang baik. Contoh pemanfaatan air antara lain adalah untuk
minum, pengairan sawah dan perkebunan, sarana transportasi, tempat rekreasi,
tempat penambangan,dan lain sebagainya.
• Udara – ini merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup yang
akhir-akhir ini penggunaannya semakin diperluas, yaitu untuk menghasilkan
energi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai pembangkit turbin.
Keberadaan angin mampu menggantikan penggunaan bahan bakar penghasil
energi seperti batu bara dan minyak bumi yang semakin lama keberadaannya
semakin langka.
• Sinar matahari – pemanfaatan sinar matahari adalah sebagai salah satu penghasil
sumber energi yang nantinya akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup
manusia, seperti untuk pembangkit listrik.
• Hasil Tambang – ini merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat
melimpah dan beraneka ragam di bumi ini, dimana dengan keberadaannya
mampu menunjang kesejahteraan makhluk hidup, khususnya manusia.
Penggunaannya pun beraneka ragam, mulai dari bahan bakar, sebagai bahan
dasar infrastruktur, hingga sebagai perhiasan. Contoh barang tambang antara
lain adalah minyak bumi, gas alam, tembaga, nikel, emas, perak, marmer,
belerang, bauksit dan lain sebagainya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukannya


1. Sumber daya alam materi
Yaitu sumber daya alam berupa benda mati yang bisa didapatkan dari alam
secara langsung yang dapat melalui beberapa proses seperti penambangan dan
pengolahan sehingga memiliki daya guna bagi kelangsungan hidup manusia
maupun tanpa melewati proses sama sekali. Contoh :
• Sumber daya alam materi yang melewati proses penambangan maupun
pengolahan contohnya barang-barang tambang seperti minyak bumi yang diolah
menjadi berbagai bahan bakar seperti bensin, solar, pertamax, bensol, dan lain
sebagainya

7
• Sumber daya alam materi yang dalam memperolehnya tanpa melalui proses
penambangan dan pengolahan contohnya adalah, udara, air, dan sinar matahari

2. Sumber Daya Alam Energi


Yaitu sumber daya alam yang dapat menghasilkan energi yang nantinya
dapat dimanfaatkan untuk menunjang dna memberikan fungsi lingkungan hidup
pada kehidupan manusia. Contohnya dalah minyak bumi, batu bara, gas bumi, air,
udara, sinar matahari, dan lain sebagainya.

3. Sumber Daya Alam Ruang


Yaitu sumber daya alam yang berupa ruang, tempat, atau wilayah yang
dapat dipergunakan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sumber daya ini
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti letak astronomis, topografi, maupun
reliefnya. Contoh gunung, lembah, dan lain sebagainya.

4. Sumber Daya Waktu


Yaitu sumber daya alam yang keberadaannya terikat oleh waktu atau
musim. Contohnya adalah Air yang mana di musim kemarau keberdaannya sangat
sulit ditemukan, sehingga lahan-lahan pertanian banyak yang kekeringan dan
mengalami gagal panen. Sedangkan di musim penghujan, keberadaannya justru
begitu melimpah hingga dapat menimbulkan bencana banjir dan erosi.

Berdasarkan Daya Pakai dan Nilai Ekonomisnya


a. Sumber Daya Alam ekonomis – Yaitu sumber daya alam yang memiliki nilai
ekonomis, memiliki nilai jual yang tinggi, dan dianggap sebagai barang-barang
berharga. Selain itu, untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang relatif tinggi.
Contohnya adalah emas, perak, minyak bumi, batu bara, timah, dan lain
sebagainya.
b. Sumber Daya Alam Non Ekonomis – Yaitu sumber daya alam yang dapat
didapatkan dengan biaya yang sangat kecil, atau bahkan tanpa biaya sama sekali.
Contohnya sinar matahari, udara, dan air.

Berdasarkan Lokasinya
a. Sumber Daya Alam Akuatik – Yaitu sumber daya alam yang bisa dijumpai di
daerah atau wilayah perairan. Contohnya adalah ikan, rumput laut, terumbu karang,
udang, kepiting, dan lain sebagainya.
b. Sumber daya Alam terrestial – Yaitu sumber daya alam yang dapat kita jumpai di
daerah atau wilayah di daratan. Contohnya adalah hasil hutan, bahan-bahan
tambang, dan lain sebagainya

8
C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Sumber daya alam hayati, adalah Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup,
atau berhubungan dengan mahluk hidup
• Tumbuhan.
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah.Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan
pati melalui proses fotosintesis.Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen
atau penyusun dasar rantai makanan.Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan.Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor
dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di
atasnya.Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

o Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


o Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
o Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
o Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
o Pupuk kompos.
• Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultur.Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki
lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan komoditas ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-
sayuran, cabai, ubi, dan singkong.Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan
hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku
tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

• Hewan, peternakan, dan perikanan


Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat
manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti
unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka,
pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in
situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex
situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke
tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem
peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

9
2. Sumber daya alam nonhayati. Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin,
sinar matahari, dan hasil tambang.

• Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi
sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada,
97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang
merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).Seiring dengan pertumbuhan
populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan
energi, terus meningkat.Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri
minuman, penambangan, dan aset rekreasi.Di bidang energi, teknologi penggunaan
air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung
tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

• Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan
oleh angin.Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang
pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi.Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan
angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya.Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

• Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah
satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan
penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk
hidup.Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait
dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.Pengelolaan sumber
daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan
penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

• Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber
energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai
ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam
tersebut.Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang
sangat besar dari sektor ini.Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu
penggunaannya harus dilakukan secara efisein.Beberapa contoh bahan tambang
dan pemanfaatannya:

10
• Minyak bumi
o Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
o Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
o Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
o Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
o LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
o Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
o Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
o Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
o Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

• Batu Bara, dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
• Bijih besi, Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
• Tembaga, merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan
mudah ditempa.
• Bauksit, Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
• Emas dan Perak, untuk perhiasan
• Marmer, Untuk bahan bangunan rumah atau Gedung
• Belerang, Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
• Yodium, Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
• Nikel, Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
• Gas alam, Untuk bahan bakar kompor gas
• Mangan, Untuk pembuatan pembuatan besi baja
• Grafit, Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

D. Sumber Daya Alam di Indonesia


Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia
setelah Brasil.Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam
hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi
tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).Protokol
Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara
adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati,
serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor,
antara lain:

• Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan
tumbuh dengan cepat.
• Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik
sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
• Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

11
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari
tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari
mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan
25% dari hewan laut.Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan
kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja.
Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara,
emas, dan perak.Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik
digunakan untuk berbagai jenis tanaman.Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2
juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

E. Landasan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam


Landasan dasar kebijakan pengolahan sumber daya alam terdapat dalam TAP MPR
RI No. IX/MPR-RI/2001 dan GBHN 1999-2004.
Dalam TAP MPR RI No. IX/MPR-RI/2001 berisi tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber daya Alam, ada titik harapan dari proses reformasi di bidang agraria
dan pengelolaan sumber daya alam, yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan perhatian
dari para pengambil kebijakan.
TAP MPR tersebut dijelaskan beberapa peta permasalahan yang membuat
keputusan politik ini lahir yaitu :
1) Sumber daya agraria dan sumber daya alam harus dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal bagi generasi sekarang dan generasi mendatang dalam rangka mewujudkan
masyarakat adil dan makmur.
2) Adanya persoalan kemiskinan, ketimpangan dan ketidakadilan sosial ekonomi
rakyat serta kerusakan sumber daya alam.
3) Pengelolaan sumber daya agaria dan sumber daya alam selama ini telah
menimbulkan penurunan kualitas lingkungan, ketimpangan struktur penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatannya serta menimbulkan berbagai konflik.
4) Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya
agraria dan sumber daya alam saling tumpang tindih dan bertentangan.
5) Pengelolaan sumber daya agraria dan sumber daya alam yang adil, berkelanjutan,
dan ramah lingkungan harus dilakukan dengan cara terkoordinasi, terpadu dan
menampung dinamika, aspirasi dan peran serta masyarakat, serta menyelesaikan
konflik.
Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
dalam GHBN 1999 – 2004 yaitu :
1) Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.

12
2) Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
3) Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan
keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk
mencegah kerusakan yang tidak dapat balik.
4) Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan
pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang
diatur dengan undang-undang.
5) Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup,
pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No.
IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam :
1) Melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi
kebijakan antarsektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal
5 Ketetapan ini.
2) Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui
identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai
potensi dalam pembangunan nasional.
3) Memperluas pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi
sumber daya alam di daerahnya dan mendorong terwujudnya tanggung jawab sosial
untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk teknologi tradisional.
4) Memperhatikan sifat dan karakteristik dari berbagai jenis sumber daya alam dan
melakukan upaya-upaya meningkatkan nilai tambah dari produk sumber daya alam
tersebut.
5) Menyelesaikan konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul selama
ini sekaligus dapat mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang guna
menjamin terlaksananya penegakan hukum dengan didasarkan atas prinsip-prinsip
sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
6) Menyusun strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada
optimalisasi manfaat dengan memperhatikan kepentingan dan kondisi daerah
maupun nasional.
Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan
Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya
pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang
memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:

13
1) Desentralisasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
mengikuti prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan administratif.
2) Kontrol sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses
pengambilan keputusan dan peran serta masyarakat . Kontrol sosial ini dapat
dimaknai pula sebagai partisipasi dan kedaulatan yang dimiliki (sebagai hak) rakyat.
Setiap orang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok memiliki hak yang sama
dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengawasan serta
evaluasi pada pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3) Pendekatan utuh menyeluruh atau komprehensif dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup. Pada parameter ini, pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup harus menghilangkan pendekatan sektoral, namun berbasis
ekosistem dan memperhatikan keterkaitan dan saling ketergantungan antara faktor-
faktor pembentuk ekosistem dan antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya.
4) Keseimbangan antara eksploitasi dengan konservasi dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup sehingga tetap terjaga kelestarian dan kualitasnya secara
baik.
5) Rasa keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga keadilan
untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki hak atas lingkungan hidup
yang baik.

F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar
alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam
tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
1) Sumber daya alam berdasarkan jenis :
• Sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. Contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
• Sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang berasal
dari benda mati. Contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

2) Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :


• Sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam
yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contoh : air,
tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
• Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber
daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan
sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Contoh : minyak
bumi, batubara, timah, gas alam.

14
• Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited. Contoh : sinar
matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

3) Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya


• Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya
akan menjadi lebih tinggi. Contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian,
dan lain-lain
• Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di
muka bumi. Contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari,
minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

G. Prinsip dan Usaha Menjaga serta Melestarikan Sumber Daya Alam


Prinsip Pelestarian
1. Prinsip Optimal
Dalam Undang-Undang Dasar pada pasal 33 ayat 3 menyatakan jika: Bumi, air,
serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan
untuk sebesarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan pasal tersebut, dapat dijelaskan jika
optimalisasi pengelolaan sumber daya alam harus benar-benar dilakukan. Yang
dimaksudkan dengan optimalisasi disini dapat berbentuk pemanfaatan sumber daya
alam dengan mengambil kekayaan alam yang ada secara menyeluruh serta
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian yang dapat terjadi.
Selain itu pengoptimalan tersebut juga demi kepentingan rakyat dan negara
namun tetap memperhatikan penggunaan yang berkelanjutan dari sumber daya alam
tersebut kedepannya. Meskipun begitu, optimalisasi ini tidak hanya memperbolehkan
semuanya mengambil kekayaan tanpa adanya batasan serta perencanaan yang tidak
matang. Namun dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, bijaksana serta
menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, dalam maksudnya sebagai
berikut:

• Yang dimaksudkan dengan pembangunan berkelanjutan disini adalah


pembangunan yang mana dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan masa kini
namun tidak mengorbankan hak pemenuhan pada generasi yang akan datang.
• Artinya, eksploitasi kekayaan alam adalah sesuatu yang nyata dan dilakukan
untuk pemenuhan kebutuhan saat ini namun tetap tidak mengorbankan kebutuhan
di masa yang akan datang.
• Sehingga nantinya generasi kedepannya tetap dapat merasakan serta menikmati
kekayaan alam yang ada saat ini.

Contohnya saja, belakangan ini sedang ramai dibahas mengenai cadangan


minyak dunia, terutama yang ada di Indonesia semakin menipis. Untuk mengatasi hal
tersebut, pemerintah melakukan beberapa langkah untuk mencegah kondisi tersebut.
Salah staunya dengan mengeluarkan kebijakan mengenai konversi minyak tanah dalam
bentuk gas. Kebijakan ini ada berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para
ahli mengenai ketersediaan kekayaan alam gas yang masih melimpah di Indonesia.

15
Kebijakan tersebut merupakan contoh dari pemanfaatan kekayaan alam dengan
maksimal namun tak perlu mengorbakan kebutuhan generasi yang akan datang. Selain
itu usaha lainnya yang bisa dilakukan adalah menggunakan sumber energi alternatif.
Penggunaan sumber energi alternatif ini akan sangat efektif untuk menekan
penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Tak hanya itu saja penggunaan
sumber daya alternatif akan membuat pencemaran dan efek negatif lainnya dapat
berkurang.

2. Prinsip Lestari
Prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam dalam bentuk lestari merupakan
pengelolaan sumber daya alam serta ekosistem yang ada, tujuannya adalah untuk dapat
mempertahankan bentuk dan sifatnya. Prinsip lestari di dalam pengelolaan sumber daya
alam ini merupakan upaya yang mana dilakukan agar dapat menjaga sumber daya alam
yang ada. Sumber daya alam tersebut harus dikelola dengan seimbang sehingga
menjamin keberlanjutan dari pembangunan nasional. Berikut ini beberapa penerapan
konsep dari prinsip lestari:
• Menggunakan Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik di dalam pertanian akan sangat tepat dikarenakan
dapat menjaga kelestarian dari tanah yang digunakan. Kesuburan tanah yang
menggunakan pupuk organik tidak mudah hilang dibandingkan dengan
menggunakan pupuk kimia dikarenakan selalu mengalami regenarasi dari jasad-
jasad hidup yang ada di dalam pupuk organik. Berbeda dengan pupuk kimia yang
mana banyak terkandung zat-zat kimia di dalamnya sehingga tidak semuanya dapat
diuraikan dengan jasad renik.
• Penggunaan Pestisida Sesuai Dengan Kebutuhan
Penggunaan pestisida dalam pertanian tentu menjadi hal yang wajar untuk
mencegah adanya serangan hama dan penyakit yang merugikan. Namun untuk tetap
menjaga kelestarian dari sumber daya alam, maka penggunaan pestisida harus sesuai
dengan kebutuhan agar tidak banyak residu yang mengendap. Bila banyak residu
yang mengendap tentu saja akan mempengaruhi kesuburan tanah dan kualitas
tanaman yang dihasilkan.
• Pelestarian Tanah
Upaya dari pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan
kegiatan-kegiatan seperti mengadakan penghijauan kembali pada tanah yang gundul.
Untuk daerah yang posisinya miring, maka dibangun terasering agar menghambat
aliran dari air hujan. Sehingga terhindar dari resiko longsor.
• Pelestarian Udara
Hal ini dilakukan karena sumber daya alam yang ada saat ini tidak akan hanya
digunakan untuk generasi kini saja, namun juga digunakan untuk generasi
mendatang. Upaya-upaya pelestarian udara yang dapat dilakukan antara lain adalah:
a. Mengupayakan pengurangan dari gas sisa-sisa pembakaran. Misalnya saja
seperti pengurangan emisi gas yang berbahaya, pemasangan filter di cerobong
pabrik.
b. Mengadakan upaya penanaman pohon di lingkungan sekitar sehingga dapat
menyerap gas-gas berbahaya. Selain itu, tanaman yang ada juga dapat
memproduksi oksigen bagi manusia melalui proses fotosintesis.

16
c. Menekan penggunaan pemakaian gas kimia yang mana bisa merusak lapisan
ozon yang ada di atmosfer.
Usaha Pelestarian
Sumber daya alam atau yang disebut juga dengan SDA adalah segala sesuatu yang
muncul secara alami yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. SDA
meliputi komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme serta komponen
abiotik seperti minyak bumi, gas alam, ait, tanah dan cahaya matahari. Berdasarkan
sifatnya, SDA digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam yang dapat terus tersedia
selama penggunanya tidak berlebihan, seperti tumbuhan, hewan, air dan cahaya matahari.
SDA yang tidak dapat diperbarui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya sehingga jika dilakukan
terus menerus maka akan habis, seperti batu bara.
Saat ini tercatat ada 5 jenis mamalia, 372 jenis burung, 31 jenis reptil, 20 jenis
serangga, 7 jenis ikan, 14 jenis anthozoa, 14 jenis kerang, dan 58 jenis tumbuhan yang
dilindungi di Indonesia. Peningkatan populasi manusia dan inovasi teknologi telah
membawa manusia pada era eksploitasi SDA sehingga persediannya semakin terbatas.
Keunikan dari keanekaragaman hayati di Indonesia ini harus dipelihara dan dilestarikan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian sumber daya alam sebagai berikut:

• Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara hati – hati dan
efisien, contohnya air, tanah dan udara.
• Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta
dapat didaur ulang.
• Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
• Melakukan strategi konservasi untuk melestarikan sumber daya alam berupa hewan
dan tumbuhan.
• Membuat undang – undang mengenai perburuan.

1. Pelestarian in-situ
Suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya.
In situ terdiri dari cagar alam dan suaka margasatwa.
• Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya memiiki
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami, contohnya cagar
alam gunung Sibela, Gunung Muntis,Pulau Waigeo.
• Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman atau keunikan jenis satwa dan untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya, seperti suaka marga satwa
Cikepuh dan suaka margasatwa Tanjung Amolengo.
2. Pelestarian ex-situ
Upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang
lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya, contohnya: kebun raya untuk
mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah,

17
kebun binatang dan taman safari, penangkaran jalak bali di kebun binatang
Wonokromo.

3. Kawasan Hutan Pelestarian Alam


• Taman Nasional, Kawasan pelestarian alam yang memiliki ekositem asli, dikelola
dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, pariwisata, dan rekreasi alam.
• Taman Hutan Raya, Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan
atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli yang
dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budi daya, budaya pariwisata, dan rekreasi.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan
sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Upaya
menjaga dan melestarikan sumber daya alam dapat dilakukan dengan berbagai cara
contohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering,
pengembangan DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain
itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat
besar.
Dari penjelasan tersebut diatas kita dapat mengetahui dan memahami alangkah
pentingnya menjaga Sumber Daya Alam demi kelangsungan hidup jangka panjang.

B. Saran
• Memperbanyak membaca mengenai klasifikasi dan pengelolaan sumber daya alam.
• Memperbanyak buku referensi
• Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam

19
DAFTAR PUSTAKA

• http://juniskaefendi.blogspot.com/2019/11/makalah-ilmu-alam-dasar-tentang-
sumber.html
• https://kopassulogi.wordpress.com/category/indikator-un/05-upaya-pelestarian-
sumber-daya-alam/
• https://materiips.com/prinsip-prinsip-pengelolaan-sumber-daya-alam
• http://blog.ub.ac.id/reza04ub/2013/01/15/kebijakan-pengelolaan-sumber-daya-alam-
dan-lingkungan-hidup/
• https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/21/162530869/sumber-daya-alam-
pengertian-jenis-sifat-dan-contohnya?
• http://juniskaefendi.blogspot.com/2019/11/makalah-ilmu-alam-dasar-tentang-
sumber.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam#Sumber_daya_alam_di_Indonesia
• https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/jenis-jenis-sumber-daya-alam

20

Anda mungkin juga menyukai