Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan
membahas mengenai “Sumber Daya Alam”.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Misbak,S.Ag,M.Si selaku


dosen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang telah yang telah memberikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami
harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.

Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan,


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Cirebon, 19 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sumber Daya Alam

2.2. Klasifikasi Sumber daya alam menurut sifat, dan potensinya

2.3. Cara mengelola Sumber Daya Alam

2.4. Manfaat Sumber daya alam bagi kehidupan manusia

2.5. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam

2.6. Keterbatasan Kemampuan Manusia

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Kritik & Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui,
sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang
mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.

Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya
yang tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya.
Perubahan jumlah dan kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat
penggunaan sumber daya tersebut, dapat berarti peningkatan atau pengurangan,
membaik ataupun memburuk, terus menerus ataupun bertahap pada laju yang konstan
ataupun laju yang berubah-rubah.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah
kehidupan bisa terganggu.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang beruntung karena dianugrahi


kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis barang
tambang, mineral, hutan tropis dengan berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan
laut, dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Sumber Daya Alam ?

2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam menurut sifat dan potensinya ?

3. Bagaimana cara mengelola sumber daya alam ?

4. Apa manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia ?


1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Ilmu Alamiah Dasar

2. Untuk mengetahui apa itu Sumber Daya Alam

3. Untuk mengetahui klasifikasi sumber daya alam menurut bentuk, sifat dan potensinya

4. Untuk mengetahui cara mengelola sumber daya alam

5. Serta untuk mengetahui manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber
daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang
terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam
non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.

Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan
untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.

Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor
abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya
alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas.

2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam Menurut Sifat dan Potensi


Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik
sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam
Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di
udara.Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat dan potensi.

1. Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, Sumber daya alam dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui ( renewable ), misalnya :

Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Dikatakan dapat


diperbaharui karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ( non-renewable ),
misalnya :

Minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya :

Udara, air, matahari, dan energy pasang surut.

2. Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,


yakni :

a.Sumber daya alam materi

Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk


fisiknya.Misalnya :

Batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosella.

b. Sumber daya alam energy

Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber


energy. Misalnya :

Batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energy pasang surut air laut, dan kincir angin.

c.Sumber daya ruang

Merupakan sumber daya alam yang berupa, ruang atau tempat hidup,
misalnya area tanah ( daratan ) dan angkasa.

2.3 Cara Mengelola Sumber Daya Alam


Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Dalam mengolah sumber daya alam harus berdasarkan prinsip-prinsip berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Berwawasan lingkungan artinya mempertimbangkan
kelestarian dan jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup.
Berkelanjutan, artinya pengolahan sumber daya alam jangan sampai punah, perlu
dipikirkan kelanjutannya.
Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan cara sebagai berikut :

1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam


dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.

2.Menjaga kelestarian(Untuk menggali dan mengolah sumber daya alam perlu


menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan terpeliharanya
kelestarian).

3.Menghemat( Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah sumber daya


alam).

4.Memperbarui ( Perlu adanya upaya untuk memperbarui sumber daya alam )


dengan cara :

a) Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul.

b)Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara modern melalui


tindakan pelestarian.

c)Penanaman ladang secara bergilir.

d)Pengolahan tanah pertanian dengan pancausaha pertanian.

Cara Mengelolah Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui:

1. Pengelolaan dibidang pertanian

Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan kesuburan


tanah. Hal ini dapat terjadi karena rusaknya lapisan bagian atas tanah yang mengandung
humus dan dapat menyebabkan terjadinya pengikisan tanah yang disebabkan oleh air.
Dengan demikian, perlu dijaga keseimbangan antara tuntutan untuk memperoleh hasil
yang berlimpah dengan efek samping yang merusakkan lingkungan.

Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah ditempuh dengan


sebutan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh dengan industrialisasi pertanian, yaitu
adanya perubahan dari petani kecil (dengan lahan sempit), menjadi petani industri
(dengan lahan luas). Aktivitas ini memberikan dampak sosial ekonomis kepada petani
kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.

2.Pengelolaan dibidang kehutanan

Hutan di Indonesia ada yang berperan sebagai hutan produksi, hutan rekreasi, dan
hutan lindung. Hutan tersebut berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis hewan dan
berperan dalam menjaga iklim mikro di kawasan hutan. Di samping itu hutan berperan
untuk menyimpan air tanah agar tanah tetap mengandung air dan dapat mencegah banjir
serta erosi. Oleh sebab itu, dalam pengelolaan hutan perlu diperhatikan keseimbangan
antara penebangan pohon dan penanamannya kembali.
3. Pengelolaan dibidang perikanan

Pengelolaan perikanan ini ditempuh dengan jalan sebagai berikut:

(1) Perlindungan anak ikan, yaitu larangan penangkapan ikan yang belum dewasa
dengan menggunakan alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan.

(2) Sistem kuota, yaitu menentukan bagian perairan yang boleh diambil ikannya
pada musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang baik.

(3) Penutupan musim penangkapan dengan tujuan agar jumlah induk ikan tidak
berkurang, kemudian pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak
terganggu. Pada musim tersebut dilarang melakukan penangkapan ikan-ikan
tertentu.

(4) Penutupan daerah perikanan, yaitu larangan penangkapan ikan di daerah


pemijahan dan pembesaran ikan, terutama di daerah yang populasinya
menurun.

Cara Mengelolah Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam alami yang dapat
diperbarui, tetapi pelestariannya tergantung kepada manusia. Dalam memanfaatkan
sumber daya alam hayati terdapat dua pilihan, yaitu mengambil hasil dengan
memikirkan kelestariannya atau mengambil hasil sebanyak mungkin tanpa memikirkan
kelestariannya. Dalam pemanfaatannya manusia harus memperhatikan kelestarian
sumber daya alam hayati agar tetap terjaga keseimbangannya.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati

Usaha meningkatkan produksi tanaman budi daya dapat dilakukan dengan


mengadakan pemulihan tanaman, perkawinan silang, dan mutasi buatan. Timbulnya
varietas baru yang lebih unggul dapat mendesak varietas yang kurang berproduksi
sehingga varietas ini tidak pernah dibudidayakan lagi.

Berbagai tanaman yang dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut:

(1) Jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat seperti padi,
jagung, ubi, dan ubi kayu, sedangkan tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber
lemak seperti kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah.

(2) Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber sandang, misalnya kapas,
serat sisal, dan serat haramay. Tanaman yang menghasilkan serat ini juga kita
manfaatkan untuk pembuatan karung goni dan bahan pembungkus lainnya.

(3) Jenis kayu yang dimanfaatkan sebagai sumber papan dan bahan bangunan
antara lain kayu jati, meranti, rasamala, rotan, dan bambu.
(4) Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan (lebih dikenal
dengan apotek hidup) seperti kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan
beberapa jenis tanaman lainnya yang digunakan untuk obat tradisional.

(5) Jenis tanaman untuk keperluan industri. Orang membudidayakan beberapa


jenis tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan.

Contoh: teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, vanili, dan sebagainya.

(6) Jenis tanaman yang dimanfaatkan manusia sebagai sumber minyak atsiri,
antara lain cengkih, serai, tengkawang, kayu putih, dan kenanga.

(7) Berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias
dapat menyemarakkan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya.

Contoh: anggrek, mawar, melati, dan lain-lain.

(8) Tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang
hijau, serta jenis kacang-kacangan lainnya.

3. Cara Mengelolah Sumber Daya Alam Hewani

Di Indonesia pemanfaatan sumber daya alam hewani antara lain sebagai berikut.

(1) Sebagai sumber daya pangan dan sumber sandang Pakaian manusia dibuat
atau dihias dengan bulu atau kulit hewan. Misalnya bulu beruang kutub untuk
mantel, kulit sapi sebagai bahan membuat tas dan sepatu.

(2) Sebagai sarana untuk meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya
manusia. Bentuk dan cara hidup hewan dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi
untuk menciptakan hasil karya manusia. Misalnya bentuk kapal selam
menyerupai ikan yang sedang menyelam, bentuk sayap dan cara burung terbang
memberikan inspirasi untuk pesawat udara, dan kicau burung untuk menciptakan
lagu.

(3) Sebagai koleksi benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
Misalnya jenis-jenis kerang disusun dan dirangkai menjadi benda-benda
perhiasan. Burung-burung yang bulunya indah dapat diawetkan sebagai hiasan
rumah.

Cara Mengelolah Sumber Daya Alam Tak Dapat Diperbarui:

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terdapat dalam jumlah yang relatif
tetap sebab tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat dibanding
dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan
jutaan tahun. Akibatnya pemakaian yang terus-menerus akan menyebabkan sumber
daya alam ini dapat habis.Contoh: minyak bumi, batu bara, dan mineral-mineral.

Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtif sumber daya alam ini dibedakan
menjadi dua golongan:
1) Sumber daya alam yang cepat habis, sebab nilai konsumtifnya tinggi dan
digunakan dalam jumlah yang banyak. Jenis sumber daya alam ini daur ulangnya
sukar dilakukan.

Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

2) Sumber daya alam yang tidak cepat habis, sebab nilai konsumtifnya kecil dan
manusia hanya memanfaatkan dalam jumlah sedikit. Sumber daya alam ini dapat
dipakai secara berulang-ulang sehingga tidak cepat habis.

Contoh: intan, batu permata, dan logam mulia (emas).

2.4 Manfaat Sumber Daya Alam Bagi Kehidupan Manusia


Dalam memanfaatkan sumber daya alam, harus berdasarkan pada prinsip
ekoefisienal, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dan
memikirkan kelanjutan sumber daya alam tersebut untuk dipergunakan dimasa yang
akan datang.

Ada dua pendapat mengenai proses pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan:

1. Menurut para praktisi pembangunan

Pembangunan yang berkelanjutan pada system program, sarana dan prasarana,


sumber daya manusia dan dana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pendapat ini
menekankan pada aspek segala sumber yang ada guna terlaksananya pelaksanaan dan
pembangunan.

2. Menurut para praktisi lingkungan

Pembangunan yang berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya


alam untuk digunakan di masa yang akan datang, pendapat ini menekankan pada
pelestarian pada sumber daya alam.

Pemanfatan Sumber Daya Alam Nabati

1. Sebagian besar sumber daya pangan berasal dari tanaman budi daya. Tanaman yang
bermanfaat sebagai sumber karbohidrat ialah padi, jagung, ubi dan lainnya. Sebagai
sumber lemak ialah kelapa, kacang tanah, kelapa sawit, sedangkan sumber protein
adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan yang lainya. Sebagai sumber
vitamin adalah sayur-saruran.

2. tumbuhan dimanfaatkan sumber sandang, misalnya kapas, serat sisal. Selain sumber
sandang, tanaman yang menghasilkan juga dimanfaatkan untuk pembuatan karung goni.

3. Berbagai jenis kayu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan mebel, seperti
kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan, seperti meranti,
rasamala, rotan, dan bambu.
4. Tanamah ada juga yang digunakan sebagai bahan obat-obatan yang lebih dikenal
dengan apotek hidup, seperti kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temulawak.

Pemanfaatan Sumber Daya Hewani

1. Sumber daya alam hewani digunakan sebagan sumber pangan, dalah hal ini pangan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk makanan sehari hari, misalnya
ikan, hewan ternak dan lainya.

2. Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan sebagai benda-


benda hasil seni krajinan tangan manusia. Misalnya hewan yang mempunyai bulu yang
indah diawetkan dan digunakan untuk hiasan rumah.

2.5 Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam


Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya
dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada
akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di
Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang
peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA
yang berkelanjutan.

Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk


dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah
memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh
masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan
pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:

1.Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2.Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.

3.Membangun hubungan interdependensi antar daerah.

4.Menetapkan pendekatan kewilayahan.

2.6 Keterbatasan Kemampuan Manusia


Setiap kegiatan manusia di alam ini, pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia. Kegiatan manusia yang meningkat dan juga
jumlah penduduk yang terus bertambah juga akan memanfaatkan penggunaan sumber
daya alam sebagai sumber energi dan hara yang dapat mengganggu sistem energi dan
sistem hara dalam lingkungan.
Lingkungan juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan kembali sistemnya
apabila gangguan tersebut tidak melebihi daya dukung lingkungan, sedangkan bila
terlampaui maka mulai terjadi masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun
bahkan sampai rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah tercemar.

Lingkungan yang tercemar akan mengurangi kemanfaatannya bagi kehidupan


makhluk, terutama manusia. Untuk itu sumber pencemaran harus dikenali dan kemudian
dikendalikan. Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban
pencemaran dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat
sehingga informasi tentang besarnya beban pencemaran darisetiap sumber amat berguna
dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di alam atau bumi yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam yang tidak akan habis bila terus-
menerus digunakan, karena masih bisa diusahakan agar tetap ada dan selalu tersedia
(Sumber daya alam yang dapat diperbaharui), sedangkan sumber daya alam yang akan
habis terpakai karena tidak dapat dibuat baru secara cepat, melainkan proses
pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun untuk menjadi sumber daya alam
tersebut. Sumber daya ala mini terdapat dalam jumlah yang relative statis, karena tidak
ada pembentukan dan pembaharuannya (sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui).

3.2 Kritik dan Saran


Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan
demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSAKA

See more at: http://gumiraputradesign.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-manfaat-


sumber-daya-alam.html#sthash.g9oWgMGn.dpuf.

http://bungsuku.blogspot.com/2011/07/v-behaviorurldefaultvml-o.html

Reso Sudarmo, Sudjiran. (1958). Ilmu Bumi Alam. Bandung

Anda mungkin juga menyukai