Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SUMBER DAYA MANUSIA DAN MANFAATNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IAD

Dosen Pengampuh

Drs. R. Avip Hudfi Hazairin, M.M.Pd

DI SUSUNOLEH :

NAMA : IKMAL JAMALUDIN

KELAS : A

NIM : -

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAITUL ARQOM AL ISLAMI


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Bumi dan
Antariksa tentang “Sumber Daya Alam dan Manfaatnya” ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terlebih
kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. R. Avip Hudfi Hazairin, M.M.Pd.

2. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan dari penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan
untuk perbaikan bagi kami dari para pembaca agar dikemudian hari dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Bandung, 13 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Katapengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Pengertian sumber daya alam menurut para ahli
B. Pembagian sumber daya alam
1.Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan
2. Sumber Daya Alam berdasarkan materi
3. Sumber Daya Alam berdasarkan habitatnya
4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
5. Sumber daya alam berdasarkan nilai kegunaannya
6. Manfaat sumber daya alam
C. Persebaran sumber daya alam
D. Pengelolaan sumber daya alam
E. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki berbagai macam
sumber daya alam yang dapat digunakan makhluk hidup dalam menunjang
kebutuhan hidupnya. Manusiapun tidak luput dari penggunaan sumber daya
alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Sumber daya alam yang tersedia
bisa kita gunakan secara langsung maupun dengan pengolahan terlebih
dahulu. Untuk dapat mengolah sumber daya alam, manusia dengan akal
pikirannya berpikir dan belajar cara mengolah sumber daya menjadi dapat
dipakai sesuai yang diharapkan.
Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu. Tidak
semua sumber daya alam bisa digunakan dengan cara yang sama. Setiap
sumber daya alam memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam
memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Kali ini penulis membuat makalah ini
dengan tujuan membahas tentang sumber daya alam dan manfaatnya bagi
manusia.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :
a. Pengertian sumber daya alam
b. Jenis – jenis sumber daya alam
c. Manfaat sumber daya alam
d. Persebaran sumber daya alam
e. Pengelolaan sumber daya alam
C. Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka
tujuan dari makalah ini adalah :
a. Untuk memahami pengertian sumber daya alam
b. Untuk memahami jenis – jenis sumber daya alam
c. Untuk memahami manfaat sumber daya alam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Sumber Daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia
dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bahan
tersebut dapat berupa benda mati atau benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Jadi, apapun yang ada di
alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. Dengan kata lain sumber daya
alam adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan unsur fisik
yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraan hidup. Sumber daya merupakan hasil penilaian manusia
terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang dimanfaatkannya untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
1. Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian sumber daya dari beberapa para ahli,


diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara (1977) mengatakan


bahwa secara definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur
lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan
hidup.
2. Menurut Katili (1983) mengemukakan bahwa sumber daya alam
adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau
potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
3. Sumber Daya Alam Menurut Ireland (1974) dalam soerianegara,
(1977), adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai
untuk memenuhi kebutuhan manusia
4. Sumber Daya Alam Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977)
mendefinisikannya sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan
mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
memperbaiki kesejahteraannya.
5. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber
daya alam adalah unsure lingkungan hidup yang terdiri atas sumber
daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati, dan
sumber daya buatan”.
6. Chapman (1969) mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil
penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang
diperlukannya. Selanjutnya ia membedakan adanya 3 pengertian
sumber daya, yaitu: 1) Persediaan total (total stock); 2) Sumber daya
(resources); 3) Cadangan (reserve).
7. (Anonim) Sumber daya alam (resources) adalah sumber persediaan,
baik cadangan maupun yang baru. Dari segi ekonomi bahwa sumber
daya adalah suatu masukan (input) dalam suatu proses produksi.
B. Pembagian sumber daya alam
Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam bentuk air, tanah,
udara, batuan, hutan, bahan tambang dan lain – lain merupakan bentuk –
bentuk sumber daya alam. Sumber daya alam dapat dikelompokkan
berdasarkan kemungkinan pemulihan, berdasarkan materi, dan berdasarkan
habitatnya.
1. Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan Sumber daya
ini dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang diperbarui
(renewable resources) dan sumber daya alam tidak perbarui
(unrenewable resources).

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber


daya jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu tertentu
dapat kembali dalam waktu yang tertentu dapat kembali dalam
waktu yang relatif cepat sehingga dapat dipergunakan untuk diambil
manfaatnya.
Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah air,
hewan, tumbuhan dan udara. Tumbuhan dan hewan memperbarui
dirinya melalui proses reproduksi, sedangkan air dan udara
memperbarui melalui lingkaran siklusnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah


sumber daya alam yang akan habis atau berkurang karena
digunakan atau dimanfaatkan. Sumber daya ini harus dipergunakan
dengan bijaksana dan manusia merupakan sumber daya alternatif
untuk menggantikannya. Contoh sumber daya alam ini adalah
minyak bumi, timah, bauksit, gas alam, batu bara dan lain –lainnya.

Kementerian perdagangan dan kementerian lingkungan


hidup melarang ekspor bahan tambang mentah merupakan salah
satu upaya untuk ekosistem lingkungan.

2. Sumber Daya Alam berdasarkan materinya

Berdasarkan materinya, sumber daya alam dapat


dikelompokkan menjadi sumber daya alam organik (hayati ) dan
sumber daya anorganik (nonhayati).

Sumber daya alam organik (hayati) adalah sumber daya alam


yang berasal dari mahluk hidup (hewan atau tumbuhan). Contohnya
hasil pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan penambakan.
Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya
nabati. Sedangkan sumber daya alam yang berasal dari hewan
disebut sumber daya hewani.

Pemanfaatan sumber daya nabati dan hewani tidak saja untuk


memenuhi kebutuhan pangan manusia tetapi dapat juga dijadikan
peluang usaha kerajinan tangan, seperti perhiasan berbahan kerang
ataupun pernak – pernik lainnya.

Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya


yang berasal dari benda mati atau sisa – sisa mahluk hidup atau
kehidupan. Sumber daya ini menghasilkan benda padat, cair dan gas.
Contohnya timah, bauksit, belerang, emas dan batubara.

3. Sumber daya alam berdasarkan habitatnyaSumber daya ini dibedakan


atas sumber daya alam terestris (daratan) dan sumber daya alam
akuatik (perairan).
Sumber daya alam terestris adalah sumber daya yang
berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai aktifitas
penduduk. Contohnya Papua Barat yang penghidupannya berasal dari
ladang – ladang ubi jalar, talas, dan pisang.
Sedangkan sumber daya alam akuatik (perairan) adalah sumber
daya yang berhubungan dengan air sungai, air danau, air hujan, air laut.
Contohnya Pulau Sulawesi Selatan menggantungkan hidupnya dari
budidaya rumput laut. Bahkan, hasil budi daya rumput laut sudah
diekspor ke negara – negara di Asia dan Eropa.
4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya


alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain
sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. contoh:hasil hutan,
barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam


yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan
umat manusia di muka bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air
sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

5. Sumber Daya Alam berdasarkan nilai kegunaannya

Berdasarkan nilai kegunaannya, sumber daya alam digolongkan


menjadi:

a. Sumber daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang
cara mendapatkannya memerlukan biaya besar. Contohnya
mineral logam mulia, seperti emas dan perak.
b. Sumber daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam
yang cara mendapatkannya dengan biaya murah dan tersedia
dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya pasir, batu, dan
gamping.
c. Sumber daya alam nonekonomis, adalah sumber daya alam yang
cara mendapatkannya tanpa mengeluarkan biaya atau tanpa
pengorbanan dan tersedia dalam jumlah tidak terbatas.
Contohnya sinar matahari, udara, temperatur, dan angin
6. Manfaat Sumber Daya Alam
Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar
matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar.
Sumber daya alam seperti kayu, batuan, dan pasir dapat
dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar untuk membangun tempat
tinggal.
Sumber daya alam seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga
berpengaruh dalam pengembangan teknologi.
Sumber daya alam juga berperan dalam menjaga keseimbangan
alam. Selain berakibat buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber
daya alam juga mengakibatkan langkanya bahan-bahan yang menjadi
kebutuhan manusia.
Sumber daya alam memiliki pengaruh yang besar terhadap
cadangan devisa negara. Hasil alam yang dimiliki negara dapat
dikomersilkan untuk mendapatkan keuntungan bagi perekonomian
negara.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah
dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
1. Iklim tropis di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi,
membuat berbagai jenis tumbuhan dapat hidup dan tumbuh
dengan cepat.
2. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik
yang membuatnya dikelilingi oleh pegunungan yang kaya
akan sumber daya energi dan mineral.
3. Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah
perairan terluas di dunia, membuat negeri kita kaya akan
berbagai jenis biota laut yang selain memiliki nilai
ekonomis tinggi, juga menyimpan pesona yang dapat
dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.
C. Persebaran sumber daya alam
Satu daerah dengan daerah yang lain tentunya berbeda dalam jenis
sumber daya alam yang terdapat di dalamnya begitu pula persebarannya di
berbagai wilayah di Indonesia.
1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar
di dunia selain Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian
kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan Indonesia mencapai
99,6 juta hektar. Luas hutan tersebut selama ini telah mengalami
penurunan yang cukup besar. Sejumlah sumber menyebutkan laju
kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju
kerusakan hutan mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai
tiga terbesar di dunia.Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan
sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber
pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun untuk
kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga
sangat tinggi Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi,
hutan konservasi, dan hutan lindung.
- Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk
diambil kayunya.
- Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu
yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
- Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.
2. Minyak bumi

Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan


tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-
danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan laut-laut dangkal. Sesudah mati,
mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian
bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat
dari lapisan – lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses
destilasi hingga.

terjadilah minyak bumi kasar. Pembentukan minyak bumi


memerlukan waktu jutaan tahun.

Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur


(belerang)minyak bumi indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi asap
kotor yang menimbulkan pencemaran.

Daerah –daerah penghasil minyak bumi di indonesia :


- Pulau Jawa : Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
- Pulau Sumatra : Palembang(Sungai Gerong
dan Sungai Plaju)dan Riau(dumai).
- Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan
Balikpapan.
- Pulau Papua : Soron

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, pertamax 98,


premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi
berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat
menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara
pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga
mengimpor minyak dalam jumlah besar.

3. Gas Alam

Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi


dan gas alam. Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan
kadar karbon kecil, terutama metan, propan, dan butan yang di gunakan
sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan,
yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas
alam cair) yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat
dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di
Arun dan Badak selanjutnya diekspor antara lain ke Jepang. LPG adalah
singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair) terdiri dari
gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar
kompor gas atau pemanas lainnya.

Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber


energi lainnya yaitu :

- Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
- Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan
bakar
- Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
- Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya
bahan tekstil dan bahan plastik
- Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan
disimpan dalam berbagai bentuk.
4. Batu Bara

Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa


karbon).Tumbuh- tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan.
Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen
yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (masa
pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses
metamorfosis.

Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan


oleh bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena
beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini
mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).

Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh


tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang
lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.

Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :

- Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara


muda, yang sifatnya mudah hancur.
- Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu
bara muda menjadi atrasit karena pengaruh magma.
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan (Pulau Laut/Sebuku)
- Jambi, Riau, Aceh dan Papua

Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton
pada tahun 2000 menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah
tersebut, sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
selebihnya diekspor.

5. Tanah Liat

Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga


rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di
pulau Jawa dan Sumatra.

6. Kaolin

Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak


terdapat sekitar pegunungan Sumatra.
7. Gamping (batu kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini
banyak di pegunungan Seribu dan pegunungan Kendeng.

8. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu


mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak
terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.

9. Pasir besi

Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak


terdapat di Pantai Cilacap Jateng.

10. Marmer atau batu Pualam

Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya,
sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan
dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan Daerah
Bazat (Jawa Tengah).

11. Batu Aji atau batu akik

Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik
bermacam- macam antara lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan
hitam. Batu ini dipergunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah
pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

12. Bauksit

Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari


Bintan diolah di Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga
merupakan pusat tenaga air terjun di sungai asahan.

13. Timah

Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan


Singkep yang menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di
Muntok terdapat pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah yaitu,
timah primer dan sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang
mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial)
adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena
proses pelapukan dan erosi.

14. Nikel

Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka.

15. Tembaga

Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng


(Sulawesi) dan Tembagapura (Papua)

16. Emas dan Perak

Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di


daerah- daerah berikut:

• Tembagapura di Papua
• Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
• Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
• Simau di Bengkulu
• Logos di Riau
• Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam

Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami


peningkatan. Produksi dan penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada
tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada tahun 2002.

17. Belerang
Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah
gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)
18. Mangaan
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan
Karang Nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
19. Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau)
20. Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan
besi tua. Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses
pembakaran merata. Kotoran dalam bijih besi dapat dihilangkan dengan
jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses
pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan
tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang
kandungan atau campuran karbonnya rendah.
21. Mika
Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.
22. . Tras
Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah

23 . Intan

Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.

23. Hasil tambang lain

Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan


platina.Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa
Timur.

• Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,


• Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
• Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan
D. Pengelolaan sumber daya alam

Indonesia memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, baik jenis
maupun jumlahnya. Menyadari akan hal tersebut, para orang-orang terdahulu telah
menerapkan prinsip dasar pengelolaan sumber daya alam dalam konstitusi Negara
yang tetap hingga Sekarang, yaitu: Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antar pemerintah dan pemerintah daerah antara lain:

1. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian


dampak, budidaya dan pelestarian.

2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya

3. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan.

Terus menurunnya kondisi hutan. Hutan merupakan salah satu sumber daya
yang penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga
dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia.
Di Indonesia tiap tahunnya jumlah hutan diperkirakan berkurang 3-5 % per
tahunnya.

Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai). Praktik penebangan liar dan


konversi lahan menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam
tatanan DAS. Kerusakan DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang
kurang terkoordinasi antara hulu dan hilir serta kelembagaan yang masih lemah.
Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem secara luas, khususnya cadangan
dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi, pertanian, industri, dan
konsumsi rumah tangga.

Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak. Kerusakan habitat


ekosistem di wilayah pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat
ekosistem pesisir seperti deforestasi hutan mangrove telah mengakibatkan erosi
pantai dan berkurangnya keanekaragaman hayati (biodiversity). Erosi ini juga
diperburuk oleh perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah yang kurang
tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai penyebab terjadinya erosi pantai,
antara lain pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai, pembangunan hotel, dan
kegiatan- kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai dan perairannya.
Sementara itu, laju sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus meningkat.

Citra pertambangan yang merusak lingkungan. Sifat usaha pertambangan,


khususnya tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam
sehingga mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan
mengganggu keseimbangan fungsi

lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan


citra semacam ini usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini
diperburuk oleh banyaknya pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak
lingkungan.

Dengan permasalahan permasalahan di atas, sasaran pembangunan yang


ingin dicapai adalah membaiknya sistem pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup bagi terciptanya keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber
daya alam sebagai modal pertumbuhan ekonomi (kontribusi sektor perikanan,
kehutanan, pertambangan dan mineral terhadap PDB) dengan aspek perlindungan
terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai penopang sistem kehidupan
secara luas. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga pilar pembangunan secara
seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically viable), diterima
secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally sound).
Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan
perundangan lingkungan yang dapat mendorong investasi pembangunan jangka
menengah di seluruh sektor dan bidang yang terkait dengan sasaran pembangunan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
E. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup
memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat
kepada daerah:

• Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan


lingkungan hidup.

• Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.

• Membangun hubungan interdependensi antar daerah.

Menetapkan pendekatan kewilayahan. Dapat dikatakan bahwa konsekuensi


pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan
Lingkungan Hidup titik tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam
bidang lingkungan hidup secara eksplisit PROPENAS merumuskan program yang
disebut sebagai pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Program itu
mencakup :

1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber


Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan


informasi yang lengkap mengenai potensi dan produktivitas sumberdaya
alam dan lingkungan hidup melalui inventarisasi dan evaluasi, serta
penguatan sistem informasi. Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini
adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumberdaya alam dan lingkungan
hidup, baik berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumberdaya
alam dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah.
2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan
Rehabilitasi Sumber Daya Alam.
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan
dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air
udara dan mineral. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah
termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan
bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain di
program adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari
kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali
dan eksploitatif.
3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran
Lingkungan Hidup.
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup
dalam upaya mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan dan
pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan
sumberdaya alam yang berlebihan, serta kegiatan industri dan
transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas
lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah tercapainya kualitas
lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu
lingkungan yang ditetapkan.
4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata


sistem hukum, perangkat hukum dan kebijakan, serta menegakkan hukum
untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. Sasaran program

Ini adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan


lingkungan hidup yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan
perundangan serta terlaksannya upaya penegakan hukum secara adil dan
konsisten.
5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber
Daya alam dan Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan
kepedulian pihak - pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran
program ini adalah tersediaanya sarana bagi masyarakat dalam
pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,
perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur
hayati dan unsur fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Sumber daya
alam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kriterianya, antara lain:
- Berdasarkan pemulihannya (SDA yang selalu ada, SDA
renewable. SDA unrenewable)
- Berdasarkan sifatnya (hayati dan non-hayati)
- Berdasarkan kegunaannya (SDA penghasil bahan baku,
SDA penghasil energi)
- Berdasarkan nilai kegunaanya (non-ekonomis, ekonomis
tinggi, ekonomis rendah)
- Berdasarkan lokasinya (terestrial, akuatik)
Pengelolaan sumber daya alam yang baik menjadi kunci dari
terjaganya penunjang kebutuhan hidup kita semua. Untuk itu mari kita
jaga dan lestarikan lingkungan kita dengan tidak secara sembrono
menggunakan sumber daya alam yang ada.

B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah
wawasan pengetahuan kita, kita tahu apa itu sumber daya alam, bagaimana
penggolongannya, dan bagaimana pengelolaannya, sehingga materi tersebut
bisa bermanfaat di dunia ini. Dan semoga kita bisa lebih bijak lagi dalam
pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Sekian.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Mari Belajar IPA Kelas IX


Buku Geografi 2 Lingkungan fisik dan sosial SMA
http://soflynda.weblog.esaunggul.ac.id/
http://www.skokul.com/954/dasar-dasar-sumber-daya-alam-
menurut-para-ahli/
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-sumber-daya-alam-
dan-pembagian-macam- jenisnya-biologi.html#.WrVBNH8xVqM
http://bayu-subiyanto.blogspot.co.id/2011/11/penggolongan-
sumber-daya-alam.html
http://thegeographystudy.blogspot.co.id/2013/08/persebaran-sumber-daya-
alam-di-indonesia.html
http://robbypras.blogspot.co.id/2016/04/pengelolaan-sumber-daya-alam-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai