Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Sumber Daya Alam” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari
penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari
para pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

A.1. Pengertian sumber daya alam menurut para ahli

B. Pembagian sumber daya alam

B.1. Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan

B.2. Sumber Daya Alam berdasarkan materi

B.3. Sumber Daya Alam berdasarkan habitatnya

B.4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

B.5. Sumber daya alam berdasarkan nilai kegunaannya


C. Manfaat sumber daya alam
D. Persebaran sumber daya alam
E. Pengelolaan sumber daya alam 13
E.1. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki berbagai macam sumber daya
alam yang dapat digunakan makhluk hidup dalam menunjang kebutuhan hidupnya.
Manusiapun tidak luput dari penggunaan sumber daya alam untuk pemenuhan
kebutuhan hidup. Sumber daya alam yang tersedia bisa kita gunakan secara langsung
maupun dengan pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat mengolah sumber daya
alam, manusia dengan akal pikirannya berpikir dan belajar cara mengolah sumber
daya menjadi dapat dipakai sesuai yang diharapkan.
Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu. Tidak semua
sumber daya alam bisa digunakan dengan cara yang sama. Setiap sumber daya alam
memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan makhluk
hidup. Kali ini penulis membuat makalah ini dengan tujuan membahas tentang
sumber daya alam dan persebarannya.

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :

a. Pengertian sumber daya alam


b. Jenis – jenis sumber daya alam
c. Manfaat sumber daya alam
d. Persebaran sumber daya alam
e. Pengelolaan sumber daya alam

C. Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari
makalah ini adalah :
a. Untuk memahami pengertian sumber daya alam
b. Untuk memahami jenis – jenis sumber daya alam
c. Untuk memahami manfaat sumber daya alam

d. Untuk memahami bagaimana persebaran sumber daya alam

e. Untuk memahami cara mengelola sumber daya alam


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sumber Daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam
yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa
benda mati atau benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. Dengan kata
lain sumber daya alam adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan
unsur fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
meningkatkan kesejahteraan hidup. Sumber daya merupakan hasil penilaian
manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang dimanfaatkannya untuk
memenuhi kebutuhan hidup.

A.1. Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian sumber daya dari beberapa para ahli, diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara (1977) mengatakan bahwa secara


definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik
maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup.
2. Menurut Katili (1983) mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah
semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat
memenuhi kebutuhan manusia.
3. Sumber Daya Alam Menurut Ireland (1974) dalam soerianegara, (1977),
adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
4. Sumber Daya Alam Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977)
mendefinisikannya sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki
kesejahteraannya.
5. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber daya
alam adalah unsure lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia,
sumber daya hayati, sumber daya non hayati, dan sumber daya buatan”.
6. Chapman (1969) mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil penilaian
manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya.
Selanjutnya ia membedakan adanya 3 pengertian sumber daya, yaitu: 1)
Persediaan total (total stock); 2) Sumber daya (resources); 3) Cadangan
(reserve).
7. (Anonim) Sumber daya alam (resources) adalah sumber persediaan, baik
cadangan maupun yang baru. Dari segi ekonomi bahwa sumber daya adalah
suatu masukan (input) dalam suatu proses produksi.
8. Zikry Maulana ( 2014 ) SDA dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman yang diperlukan oleh mahluk
hidup utk mempertahankan kelestariannya.

B. Pembagian sumber daya alam

Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam bentuk air, tanah, udara,
batuan, hutan, bahan tambang dan lain – lain merupakan bentuk – bentuk sumber
daya alam. Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan kemungkinan
pemulihan, berdasarkan materi, dan berdasarkan habitatnya.

B.1. Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan


Sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang
diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam tidak perbarui
(unrenewable resources).

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya jika digunakan
terus menerus dalam jangka waktu tertentu dapat kembali dalam
waktu yang tertentu dapat kembali dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat
dipergunakan untuk diambil manfaatnya.
Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah air, hewan, tumbuhan
dan udara. Tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya melalui proses reproduksi,
sedangkan air dan udara memperbarui melalui lingkaran siklusnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang
akan habis atau berkurang karena digunakan atau dimanfaatkan. Sumber daya ini
harus dipergunakan dengan bijaksana dan manusia merupakan sumber daya
alternatif untuk menggantikannya. Contoh sumber daya alam ini adalah minyak
bumi, timah, bauksit, gas alam, batu bara dan lain –lainnya.

Kementerian perdagangan dan kementerian lingkungan hidup melarang


ekspor bahan tambang mentah merupakan salah satu upaya untuk ekosistem
lingkungan.

B. 2. Sumber Daya Alam berdasarkan materinya

Berdasarkan materinya, sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi


sumber daya alam organik (hayati ) dan sumber daya anorganik (nonhayati).

Sumber daya alam organik (hayati) adalah sumber daya alam yang berasal
dari mahluk hidup (hewan atau tumbuhan). Contohnya hasil pertanian, perternakan,
perkebunan, perikanan dan penambakan. Sumber daya alam yang berasal dari
tumbuhan disebut sumber daya nabati. Sedangkan sumber daya alam yang berasal
dari hewan disebut sumber daya hewani.

Pemanfaatan sumber daya nabati dan hewani tidak saja untuk memenuhi
kebutuhan pangan manusia tetapi dapat juga dijadikan peluang usaha kerajinan
tangan, seperti perhiasan berbahan kerang ataupun pernak – pernik lainnya.

Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya yang berasal
dari benda mati atau sisa – sisa mahluk hidup atau kehidupan. Sumber daya ini
menghasilkan benda padat, cair dan gas. Contohnya timah, bauksit, belerang, emas
dan batubara.

B.3. Sumber daya alam berdasarkan habitatnya

Sumber daya ini dibedakan atas sumber daya alam terestris (daratan) dan
sumber daya alam akuatik (perairan).

Sumber daya alam terestris adalah sumber daya yang berhubungan dengan
tanah sebagai lahan untuk berbagai aktifitas penduduk. Contohnya Papua Barat
yang penghidupannya berasal dari ladang – ladang ubi jalar, talas, dan pisang.

Sedangkan sumber daya alam akuatik (perairan) adalah sumber daya yang
berhubungan dengan air sungai, air danau, air hujan, air laut. Contohnya Pulau
Sulawesi Selatan menggantungkan hidupnya dari budidaya rumput laut. Bahkan,
hasil budi daya rumput laut sudah diekspor ke negara – negara di Asia dan Eropa.

B.4. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan
menjadi lebih tinggi. contoh:hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-
lain

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka
bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi,
gas bumi, dan lain sebagainya.

B.5. Sumber Daya Alam berdasarkan nilai kegunaannya


Berdasarkan nilai kegunaannya, sumber daya alam digolongkan menjadi:
a...................................................................................................................Sumbe
r daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya memerlukan biaya besar. Contohnya mineral logam mulia,
seperti emas dan perak.
b...................................................................................................................Sumbe
r daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup
banyak. Contohnya pasir, batu, dan gamping.
c...................................................................................................................Sumbe
r daya alam nonekonomis, adalah sumber daya alam yang cara mendapatkannya
tanpa mengeluarkan biaya atau tanpa pengorbanan dan tersedia dalam jumlah
tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, udara, temperatur, dan angin.

C. Manfaat Sumber Daya Alam


- Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar matahari dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar.
- Sumber daya alam seperti kayu, batuan, dan pasir dapat dimanfaatkan

manusia sebagai bahan dasar untuk membangun tempat tinggal.


- Sumber daya alam seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga

berpengaruh dalam pengembangan teknologi.


- Sumber daya alam juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam.

Selain berakibat buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber daya alam juga
mengakibatkan langkanya bahan-bahan yang menjadi kebutuhan manusia.
- Sumber daya alam memiliki pengaruh yang besar terhadap cadangan devisa

negara. Hasil alam yang dimiliki negara dapat dikomersilkan untuk


mendapatkan keuntungan bagi perekonomian negara.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut:
1. Iklim tropis di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, membuat berbagai
jenis tumbuhan dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
2. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik yang membuatnya
dikelilingi oleh pegunungan yang kaya akan sumber daya energi dan mineral.
3. Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan terluas di dunia,
membuat negeri kita kaya akan berbagai jenis biota laut yang selain memiliki
nilai ekonomis tinggi, juga menyimpan pesona yang dapat dimanfaatkan sebagai
destinasi wisata.

D. Persebaran Sumber Daya Alam

Satu daerah dengan daerah yang lain tentunya berbeda dalam jenis sumber daya
alam yang terdapat di dalamnya begitu pula persebarannya di berbagai wilayah di
Indonesia.

1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain
Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia
tahun 2011, hutan Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. Luas hutan tersebut selama
ini telah mengalami penurunan yang cukup besar. Sejumlah sumber menyebutkan
laju kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan
hutan mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di
dunia.Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan sumber daya hayati yang
hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan
saat ini maupun untuk kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di
Indonesia juga sangat tinggi
Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi, dan
hutan lindung.
- Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil
kayunya.
- Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya.
- Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, dan memelihara
kesuburan tanah.
2. Minyak bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier.
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-
teluk, rawa-rawa,dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton
berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur
yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat dari lapisan – lapisan atas dan
pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak
bumi kasar. Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak
bumi indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang
menimbulkan pencemaran.
Daerah –daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
- Pulau Jawa : Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
- Pulau Sumatra : Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan
Riau (dumai).
- Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan
Balikpapan.
- Pulau Papua : Sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, pertamax 98, premium,


minyak tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan
penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa
negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak
(OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak dalam
jumlah besar.

3. Gas alam

Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan


gas alam. Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar
karbon kecil, terutama metan, propan, dan butan yang di gunakan sebagai
bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG
dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas alam cair)
yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya
dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak
selanjutnya diekspor antara lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari
Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair) terdiri dari gas propan dan
butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau
pemanas lainnya.
Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi
lainnya yaitu :
- Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
- Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
- Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
- Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan
tekstil dan bahan plastik
- Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan
disimpan dalam berbagai bentuk.

4. Batu bara

Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa


karbon).Tumbuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan
itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain.
Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (masa pengarangan) yang
terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh
bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya
sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan
tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan
dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada
proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.
Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :

- Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara


muda, yang sifatnya mudah hancur.
- Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu
bara muda menjadi atrasit karena pengaruh magma.
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan (Pulau Laut/Sebuku)
- Jambi, Riau, Aceh dan Papua

Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada
tahun 2000 menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.

5. Tanah liat

Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan
sulit menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau Jawa dan
Sumatra.

6. Kaolin

Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat


sekitar pegunungan Sumatra.

7. Gamping (batu kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak
di pegunungan Seribu dan pegunungan Kendeng.

8. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu


mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak
terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.

9.Pasir besi
Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di
Pantai Cilacap Jateng.

10. Marmer atau batu Pualam

Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer
banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).

11. Batu Aji atau batu akik

Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-
macam antara lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini
dipergunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di
sekitar aliran sungai.

12. Bauksit

Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan
diolah di Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga
merupakan pusat tenaga air terjun di sungai asahan.

13. Timah

Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep
yang menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok
terdapat pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan
sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali
pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah
berpindah dari tempat asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

14. Nikel

Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka.


15. Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi)
dan Tembagapura (Papua)

16. Emas dan Perak

Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-
daerah berikut:
· Tembagapura di Papua
· Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
· Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
· Simau di Bengkulu
· Logos di Riau
· Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan.
Produksi dan penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000
menjadi 123.165 kg pada tahun 2002.

17. Belerang

Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung


berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)

18. Mangaan

Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang


Nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)

19. Fosfat

Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau)

20. Besi

Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.
Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata.
Kotoran dalam bijih besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil
unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran dalam suhu tinggi,
menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk
tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan atau campuran karbonnya
rendah.

21. Mika

Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.

22. Tras

Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah

23. Intan

Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.

24. Hasil tambang lain

Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
· Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa
Timur.
· Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
· Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
· Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

E. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Indonesia memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, baik jenis
maupun jumlahnya. Menyadari akan hal tersebut, para orang-orang terdahulu telah
menerapkan prinsip dasar pengelolaan sumber daya alam dalam konstitusi Negara
yang tetap hingga sekarang, yaitu: Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antar pemerintah dan pemerintah daerah antara lain:
1. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian
dampak, budidaya dan pelestarian.
2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
3. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan.

Terus menurunnya kondisi hutan. Hutan merupakan salah satu sumber daya yang
penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga
daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Di Indonesia tiap
tahunnya jumlah hutan diperkirakan berkurang 3-5 % per tahunnya.

Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai). Praktik penebangan liar dan konversi lahan
menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS.
Kerusakan DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi
antara hulu dan hilir serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam
keseimbangan ekosistem secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat
dibutuhkan untuk irigasi, pertanian, industri, dan konsumsi rumah tangga.

Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak. Kerusakan habitat ekosistem di
wilayah pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat ekosistem pesisir seperti
deforestasi hutan mangrove telah mengakibatkan erosi pantai dan berkurangnya
keanekaragaman hayati (biodiversity). Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata
ruang dan pengembangan wilayah yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga
sebagai penyebab terjadinya erosi pantai, antara lain pengambilan pasir laut untuk
reklamasi pantai, pembangunan hotel, dan kegiatan- kegiatan lain yang bertujuan untuk
memanfaatkan pantai dan perairannya. Sementara itu, laju sedimentasi yang merusak
perairan pesisir juga terus meningkat.

Citra pertambangan yang merusak lingkungan. Sifat usaha pertambangan,


khususnya tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam sehingga
mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu
keseimbangan fungsi
lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam
ini usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini diperburuk oleh
banyaknya pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak lingkungan.
Dengan permasalahan permasalahan di atas, sasaran pembangunan yang ingin
dicapai adalah membaiknya sistem pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
bagi terciptanya keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber daya alam sebagai modal
pertumbuhan ekonomi (kontribusi sektor perikanan, kehutanan, pertambangan dan mineral
terhadap PDB) dengan aspek perlindungan terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup
sebagai penopang sistem kehidupan secara luas. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga
pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically
viable), diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan
(environmentally sound). Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen
kebijakan dan peraturan perundangan lingkungan yang dapat mendorong investasi
pembangunan jangka menengah di seluruh sektor dan bidang yang terkait dengan sasaran
pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

E.1. Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP


No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui
transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:

 Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan


hidup.

 Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.

 Membangun hubungan interdependensi antar daerah.


Menetapkan pendekatan kewilayahan. Dapat dikatakan bahwa konsekuensi
pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan
Lingkungan Hidup titik tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang
lingkungan hidup secara eksplisit PROPENAS merumuskan program yang disebut sebagai
pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Program itu mencakup :
1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup.
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang
lengkap mengenai potensi dan produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup
melalui inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi. Sasaran yang
ingin dicapai melalui program ini adalah tersedia dan teraksesnya informasi
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, baik berupa infrastruktur data spasial, nilai
dan neraca sumberdaya alam dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap
daerah.

2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber


Daya Alam.
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran
yang akan dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam
untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan.
Sasaran lain di program adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari
kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali dan eksploitatif.

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan


Hidup.
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya
mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas
lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan, serta
kegiatan industri dan transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas
lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup
yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan.

4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan Sumber


Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum,
perangkat hukum dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk mewujudkan
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan
berkeadilan. Sasaran program ini adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya
alam dan lingkungan hidup yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan
perundangan serta terlaksannya upaya penegakan hukum secara adil dan konsisten.

5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya alam


dan Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak -
pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana bagi
masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan,
pelaksanaan sampai pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai