Dan Pengelolaannya
Kelompok 1
1. Amalia Aditiara Putri (K5119005)
2. Anifatur Rosyidah (K5119006)
3. Fajar Imami (K5119024)
4. Fatin Afifah Istiqomah (K5119025)
5. Halimah Fitria Dewi (K5119030)
6. Hanifah Widyaningrum (K5119033)
7. Mutmainnatul Hasanah (K5119040)
8. Prasetyo Nugroho (K5119052)
9. Onita Fitriani (K5119049)
10. Shalsa Nida Hanifah (K5119063)
11. Violita Deta Putri Gataris (K5119074)
01 Definisi Sumber Daya Alam
Dari beberapa definisi Sumber Daya Alam yang telah dipaparkan oleh para ahli, maka dapat
di ambil kesimpulan bahwa Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang sumbernya
berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan dan keberlangsungan
hidup manusia. Alam yang menjadi habitat makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan manusia)
merupakan penyedia sumber kehidupan, terutama kebutuhan primer seperti pangan, papan,
dan sandang. Sumber Daya Alam juga meliputi seluruh kekayaan alam, baik berupa biotik
maupun abiotik yang berguna untuk memenuhi keperluan kesejehteraan hidup manusia.
Klasifikasi
Sumber Daya Alam
Klasifikasi
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Jenisnya
A. Sumber
Daya
Hayati /
Biotik
B. Sumber
Daya Non
Hayati /
Abiotik
A. Sumber Daya Hayati / Biotik
2. Hewan
Hewan merupakan sumber daya alam karena keberadaannya
sangat bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya. Tudak hanya
manusia saja, namun hewan ini juga bermanfaat bagi tumbuh-
tumbuhan dan juga makhluk hidup lainnya, seperti mikroba atau
2 bakteri
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis sumber daya alam yang
relatif mudah untuk dipulihakan dan waktu yang diperlukan untuk pemulihan pun
tidak terlalu lama. Sehingga ketika sumber daya alam jenis ini habis, maka dalam
waktu dekat sumber daya alam tersebut dapat diperoleh kembali melalui proses
pembaharuan. Proses pembaharuan dari sumber daya alam jenis ini pun dapat di-
lakukan secara alamiah maupun dengan rekayasa manusia, misalnya reproduksi
atau pengembangbiakan.
Contoh Sumber Daya Alam
yang Dapat Diperbaharui
(Renewable)
Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui merupakan jenis sumber daya alam
yang apabila persediaannya habis maka untuk menyediakannya kembali akan
sangat sulit, membutuhkan waktu yang sangat lama, ataupun bahkan tidak
mungkin bisa disediakan lagi.
Proses penyediaan kembali sumber daya alam ini membutuhkan waktu
yang sangat lama, hingga berjuta- juta tahun lamanya. Itupun jika kondisi
lingkungan memungkinkan. Jika kondisi lingkungan tidak memungkinkan, maka
bisa jadi sumber daya alam ini pun tidak dapat disediakan lagi.
Contoh Sumber Daya Alam
yang Tidak Dapat Diperbaharui
Batubara tercipta dari pembusukan bagian-
(Non Renewable) bagian tumbuhan, sisa tumbuhan yang
membentuk gambut yang kemudian
mengendap di suatu tempat.
Batu Bara
Gas alam ini jumlahnya terbatas, dan untuk
memperbaharuinya pun memerlukan waktu
yang lama. Emas
Gas Alam
Emas merupakan jenis batuan alam yang
terbentuk dari proses alami yang ada di
Minyak Bumi bumi sehingga jumlahnya sangat
terbatas.
Sumber daya alam yang selalu ada merupakan sumber daya alam yang tidak
pernah habis atau selalu ada di alam. Hal ini terjadi karena sumber daya alam jenis
ini mengalami siklus sepanjang masa. Beberapa contoh dari sumber daya alam
yang selalu ada ini adalah energi sinar matahari, udara, energi pasang- surut air
laut, angin, dan lain sebagainya.
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Penggunaannya
A B
Sumber Daya Sumber Daya
Alam Penghasil Alam Penghasil
Energi Bahan Baku
A. Sumber Daya Alam
Penghasil Energi
Sumber Daya Alam penghasil energi adalah seluruh keakayaan alam yang dapat
menghasilkan energi untuk kebutuhan manusia. Berikut Contoh Sumber Daya Alam
yang memproduksi energi:
1 2 3 4 5
Gelombang
Air Angin atau Udara
Air Laut
Sumber Daya Alam penghasil bahan baku adalah seluruh
kekayaan alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan
B. Sumber produk atau barang yang mempunyai nilai jual atau nilai
guna. Contoh Sumber Daya Alam yang memproduksi
Daya Alam bahan baku antara lain:
1) Hasil Pertanian (padi, jagung, kedelai, sorgum dll)
Penghasil 2) Hasil Perkebunan (buah-buahan, kopi, dll)
3) Hasil Hutan (kayu dan non kayu)
Bahan Baku 4) Hasil Pertambangan (logam, batuan, dll)
Konservasi
Lingkungan
Konservasi Lingkungan
Konservasi mempunyai arti sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup yang tetap
mengutamakan manfaat atau daya guna lingkungan dan menjaga keseimbangan komponen-
komponen lingkungan hidup demi masa depan. Kita juga mungkin mengenal konservasi SDA
yang mempunyai arti pengelolaan nilai-nilai sumber daya alam yang akan ditingkatkan
pemanfaatannya namun perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar tetap lestari dan
menjamin keseimbangan kelestarian alam.
Tujuan Konservasi Lingkungan
Mewujudkan kelestarian
Melestarikan
sumber daya alam baik
pemanfaatan dan
fisik dan hayati untuk
kemampuan
menciptakan ekosistem
sumberdaya alam fisik
yang seimbang.
dan hayati serta
ekosistem yang
ekosistem agar serasi
seimbang akan
dan seimbang.
mendukung peningkatan
kesejahteraan da
kualitas kehidupan
manusia..
Manfaat Konservasi Lingkungan
Sebagai hidrologi
pendukung
Manfaat yang kehidupan. E
bersifat edukatif.
D
C
Sebagai wahana
B pengembangan
Untuk menciptakan pengetahuan alam yang
A lingkungan yang didukung oleh teknologi
Untuk sehat. terapan yang
menciptakan berwawasan lingkungan
iklim yang baik
dan seimbang.
Ruang Lingkup
Konservasi Lingkungan
Konservasi Konservasi
Tanah Hutan
1 2
3 4
Konservasi Konservasi sumber
Udara daya alam hayati
dan ekosistem
Pengelolaan
Sumber Daya Alam
Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan hidup adalah usaha sadar untuk memelihara dan atau melestarikan
serta memperbaiki mutu lingkungan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia sebaik-
baiknya. Secara garis besar ada 4 (empat) lingkup pengelolaan lingkungan hidup, meliputi:
a) Pengelolaan lingkungan secara rutin.
b) Perencanaan dini dalam pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi dasar dan
tutunan bagi perencana pembangunan.
c) Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang
akan terjadi sebagai akibat suatu proyek pembangunan yang direncanakan
d) Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami
kerusakan karena alamiah maupun ulah manusia sendiri.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam
F. Pengelolaan SDA Batu
Bara
G. Pengelolaan SDA
E. Pengelolaan SDA
Laut
Minyak Bumi
C. Pengelolaan SDA
Tanah
05 03 01
05
Sistem Melingkar
(Circular System)
04 02
04
02 Pendayagunaan
Sistem Informasi Sumberdaya Air Tanah.
Sumber daya Air
Tanah
Metode Pengelolaan
Sumber Daya Alam Air
a. Pendekatan input
Bertujuan untuk memperbesar persediaan air untuk
Pendekatan kawasan tertentu, dalam kaitan dengan tata guna
Throughput air, yaitu membangun bendungan, membangun
3 waduk, dan penataan sungai, penggunaan air
sungai, penggunaan air tanah, penawaran air laut,
pencairan gunung es, dsb.
b.Pendekatan output
Merupakan cara mengurangi laju penguapan dan
2 Pendekatan
membersihkan air dari bahan-bahan pencemar pada
persediaan air yang telah ada.
1 Output
c.Pendekatan throughput
Pemeliharaan (konservasi) air dengan cara
Pendekatan Input mengurangi rata-rata jumlah penggunaan air per
kapita.
B. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Udara
Udara sebagai salah satu media dari lingkungan hidup
memiliki beberapa dampak yang ditimbulkan dari
ketidakseimbangan aspek lingkungan hidup tersebut, salah
satunya dampak perubahan iklim efek gas rumah kaca. Gas
rumah kaca ini terjadi akibat adanya gas-gas lain yang
tersebar di udara didominasi oleh karbon dioksida (CO2),
dinitro oksida (N2O), dan metana (CH4). Hal ini dapat
menyebabkan pemanasan global akibat dari radiasi
matahari yang masuk secara bebas. Kualitas udara yang
buruk dan pengelolaan sumberdya udara yang pasif akan
menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem kehidupan
pada masa yang akan datang.
Metode Pengelolaan
Sumber Daya Alam Udara
Pendekatan Input Pendekatan Output
1. Menekan pertumbuhan populasi 1. Bebaskan asap buangan dari
manusia, memperkecil penghamburan cerobong asap pabrik dan mobil dari
dan penggunaan energi di pabrik dan partikel pencemar udara.
mobil agar kontaminasi partikel yang 2. Cerobong asap dibuat lebih tinggi lagi
berbahaya di udara berkurang. sehingga asap langsung masuk ke
2. Menggantikan energi minyak dengan lapisan inversi udara.
sumber energi lain, seperti nuklir 3. Lakukan pengendalian pembuangan
cahaya matahari, angin, dan panas pencemar udara dengan metode
bumi “intermitten” yakni jika alat pendeteksi
3. Gunakan batubara yang telah dibuat pencemaran udara sudah
gas atau dicairkan. menunjukkan batas kadar maksimum
4. Memperkecil penggunaan mobil pribadi maka semua kegiatan yang
dan mengutamakan angkutan massal. mencemari udara harus dihentikan.
5. Arahkan pemilihan kendaraan 4. Lakukan pemasangan alat tambahan
bermesin pada jenis yang irit bahan pada mesin mobil sehingga
bakar. pembakaran mobil menjadi sempurna.
C. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Tanah
Pengelolaan tanah pada dasarnya bermaksud memelihara
kesuburan tanah, namun berguna pula melindungi tanaman
terhadap erosi air karena memperbesar serapan air
sehingga mengurangi aliran limpas, dan memperbaiki
kesuburan tanah karena memacu pelapukan mineral. Setiap
pengelolaan tanah harus memperhitungkan kemungkinan
akibat yang tidak dikehendaki menimpa kawasan lain.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Tanah
Tanah tidak
digunakan secara
Tanah digunakan
konsumtif
secara terbarukan
1. Perencanaan kehutanan
Kegiatan-kegiatan perencanaan kehutanan:
a. Inventarisasi hutan
b. Pengukuhan kawasan hutan
c. Penatagunaan kawasan hutan
d. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan
e. Penyusunan rencana kehutanan
Lanjutan...
2. Pengelolaan hutan
Pengelolaan hutan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan
b. Pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan
c. Rehabilitasi dan reklamasi hutan
d. Perlindungan hutan dan konservasi alam
3. Pengawasan
Pengawasan kehutanan dimaksudkan untuk mencermati, menelusuri, dan menilai
pelaksanaan pengurusan hutan, sehingga tujuannya dapat tercapai secara maksimal dan
sekaligus merupakan umpan balik bagi perbaikan dan atau penyempurnaan pengurusan
hutan lebih lanjut.
E. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Minyak Bumi
Pengolahan minyak bumi Minyak bumi berasal dari ladang
minyak, hasil pengeboran sumur minyak berupa minyak
mentah. Maka minyak bumi harus diolah lebih dulu sebelum
digunakan. Berikut ini proses pengolahan minyak bumi:
1. Distilasi
2. Cracking
3. Reforming
4. Alkilasi
5. Treating
Note:
Sisa dari hasil proses minyak bumi sering kali membahayakan lingkungan, dimana bisa
membunuh biota yang ada di sekitar tambang minyak bumi tersebut. Maka untuk itu
dilakukan pengolahan agar sedikit mengurangi pencemaran terhadap lingkungan.
Pengolahan dengan metode biologi ini disebut juga bioremediasi, yaitu bioteknologi yang
memanfaatkan makhluk hidup lain seperti mikroorganisme untuk menurunkan daya racun
bahan pencemar. Bakteri yang digunakan dalam proses ini disebut bakteri
hidrokarbonoklastik, yaitu bakteri yang bisa mendegradasi senyawa yang terdapat dalam
hidrokarbon dalam minyak bumi yang kemudian di ubah menjadi sumber karbon dan energy
yang diperlukan bagi pertumbuhannya serta mampu menguraikan komponen minyak bumi.
Mikroorganisme ini juga berparisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan
mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida, bakteri pendegradasi minyak bumi
akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang
dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan
karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.
F. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil paling besar di
dunia, melebihi minyak bumi. Produksi batu bara dilakukan
dengan membabat hutan dan menggali tambang. Proses
produksinya mencemari tanah, air, dan udara. Ketika
dibakar, batu bara melepaskan sulfur dalam bentuk gas
belerang dioksidan (SO2). Batu bara juga menghasilkan
partikel katbon hitam dalam jumlah banyak. Ini sebabnya
batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor. Bagi
makhluk hidup khususnya manusia, partikel hasil
pembakaran batu bara dapat masuk ke paru-paru dan
menyebabkan penyakit pernapasan.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Batu Bara
C Liquefaction
Gasifikasi B
A Karbonisasi
Note:
Adapun teknologi yang bisa mengelola batu bara menjadi lebih ramah lingkungan dan dapat
membrikan nilai tambah. Teknologi tersebut ialah coal bed methane (CBM), coal gasification
dan coal liquidfaction. Ketiga teknologi tersebut terbukti lebih ramah lingkungan dan dapat
memberikan nilai tambah bagi produk batubara.
G. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Laut
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut
paling luas sehingga potensi sumber daya laut yang tinggi.
Adapun pengelolaannya sebagai berikut:
1. Pengelolaan Perikanan
Menangkap ikan layak konsumsi yang memiliki tingkat
regenerasi tinggi dan tidak termasuk dalam hewan terancam
punah. Cara lainnya adalah dengan melakukan budi daya.
4. Pengelolaan Pariwisata
Semakin banyak wilayah pantai dan laut yang dikelola dengan baik, maka potensi akan
pariwisatanya meningkat.