Anda di halaman 1dari 52

Sumber Daya Alam

Dan Pengelolaannya
Kelompok 1
1. Amalia Aditiara Putri (K5119005)
2. Anifatur Rosyidah (K5119006)
3. Fajar Imami (K5119024)
4. Fatin Afifah Istiqomah (K5119025)
5. Halimah Fitria Dewi (K5119030)
6. Hanifah Widyaningrum (K5119033)
7. Mutmainnatul Hasanah (K5119040)
8. Prasetyo Nugroho (K5119052)
9. Onita Fitriani (K5119049)
10. Shalsa Nida Hanifah (K5119063)
11. Violita Deta Putri Gataris (K5119074)
01 Definisi Sumber Daya Alam

Sumber 02 Klasifikasi Sumber Daya Alam


Daya
Alam
03 Konservasi Lingkungan
dan
Pengelolaannya
04 Pengelolaan Sumber Daya Alam
Definisi
Sumber Daya Alam
Definisi
Sumber Daya Alam
Definisi Menurut Ahli Definisi Menurut Ahli
1. SDA Menurut Soerianegara
Soerianegara (1977) mendefinisikan sumber daya 4. SDA Menurut Walter Isard
alam sebagai unsur -unsur lingkungan alam, Menurut Walter Isard (1972), pengertian
meliputi fisik maupun hayati yang dibutuhkan sumberdaya alam merupakan keadaan
manusia untuk memenuhi kebutuhan serta lingkungan dan bahan-bahan mentah yang
meningkatkan kesejahteraan hidup. dapat dimanfaatkan manusia demi memenuhi
2. SDA Menurut J. A. Katili kebutuhan hidup dan meningkatkan
Menurut J. A. Katili (1983), pengertian SDA adalah kesejahteraan.
seluruh unsur tata lingkungan biofisik yang nyata 5. SDA Menurut Valentine Jackson Chapman
atau memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan Sedangkan menurut Valentine Jackson
manusia. Chapman (1969) mengartikan SDA sebagai hasil
3. SDA Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa penilaian manusia terhadap unsur-unsur
Indonesia) lingkungan yang dibutuhkannya, yaitu jumlah
Penjelasan mengenai sumber daya alam juga persediaan (stock), sumber daya (resources),
dijabarkan oleh KBBI, yaitu SDA adalah seluruh serta cadangan (reserve).
potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi.
Definisi
Sumber Daya Alam
Kesimpulan

Dari beberapa definisi Sumber Daya Alam yang telah dipaparkan oleh para ahli, maka dapat
di ambil kesimpulan bahwa Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang sumbernya
berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan dan keberlangsungan
hidup manusia. Alam yang menjadi habitat makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan manusia)
merupakan penyedia sumber kehidupan, terutama kebutuhan primer seperti pangan, papan,
dan sandang. Sumber Daya Alam juga meliputi seluruh kekayaan alam, baik berupa biotik
maupun abiotik yang berguna untuk memenuhi keperluan kesejehteraan hidup manusia.
Klasifikasi
Sumber Daya Alam
Klasifikasi
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Jenisnya

Sumber Daya Alam


Berdasarkan Sifat
Pembaharuan

Sumber Daya Alam


Berdasarkan
Penggunaannya
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Jenisnya

A. Sumber
Daya
Hayati /
Biotik
B. Sumber
Daya Non
Hayati /
Abiotik
A. Sumber Daya Hayati / Biotik

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang


berupa makhluk hidup. Sumber daya alam yang berupa makhluk
hidup ini contohnya ada banyak sekali. Bahkan manusia sendiri
merupakan sumber daya alam hayati. Beberapa contoh dari
sumber daya alam hayati antara lain seperti ilustrasi disamping.
Contoh Sumber Daya Hayati / Biotik
1. Tumbuh- tumbuhan
Tumbuh- tumbuhan dikatakan sebagai sumber daya alam
Mikroba atau karena keberadaannya menebar manfaat bagi siapa saja. Tidak
Bakteri hanya bagi manusia, namun juga bagi hewan dan makhluk
3 lainnya.

2. Hewan
Hewan merupakan sumber daya alam karena keberadaannya
sangat bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya. Tudak hanya
manusia saja, namun hewan ini juga bermanfaat bagi tumbuh-
tumbuhan dan juga makhluk hidup lainnya, seperti mikroba atau

2 bakteri

1 Hewan 3. Mikroba atau bakteri


Mikroba atau bakteri dikatakan sebgaai sumber daya alam
karena keberadaannya sangat dibutuhkan oleh semua makhluk
yag ada di bumi. Mikroba atau bakteri mempunyai peranan yang
Tumbuh-tumbuhan sangat penting, yakni sebagai pengurai dari sisa- sisa makanan
ataupun dari jasad makhluk hidup yang telah mati
B. Sumber Daya Non Hayati / Abiotik

Sumber daya alam non hayati atau abiotik ini merupakan


kebalikan dari sumber daya alam hayati atau biotik. Yang
dimaksud dengan sumber daya alam non hayati atau tidak hidup
ini adalah sumber daya alam yang bukan berupa makhluk hidup.
Maksudnya, sumber daya alam non hayati atau abiotik ini
merupakan sumber daya alam yang berupa benda mati, dan
berupa sumber daya alam fisik. Sumber daya alam jenis inipun
jumlahnya ada banyak sekali disekitar lingkungan manusia.
Contoh Sumber Daya Non Hayati / Abiotik

Batu tambang ini selain Angin merupakan benda mati


sangat berguna bagi manusia yang keberadaannya selalu
juga jumlahnya di bumi tidak berada di sekitar manusia
terlalu banyak. Contoh dari serta berguna bagi setiap
batu tambang antara lain TAMBANG ANGIN makhluk hidup.
adalah batu bara, emas,
oerak, intan atau berlian dan
lain sebagainya.
1 2
3 4 Tidak diragukan lagi
bahwasannya air merupakan
komponen penyusun struktur
Tanah sebagai tempat TANAH AIR bumi yang sangat penting
berpijak, tanah ini juga keberadaannya. Tidak hanya
sangat berguna sebagai manusia saja, namun semua
media untuk menanam aneka makhluk hidup juga
macam tumbuh- tumbuhan. memerlukan air.Text.
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Sifat Pembaharuan
Sumber Daya Alam
C yang Selalu Ada
(Unlimited)

Sumber Daya Alam


yang Tidak Dapat Diperbaharui B
(Non Renewable)

Sumber Daya Alam


A yang Dapat Diperbaharui
(Renewable)
A. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
(Renewable)

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis sumber daya alam yang
relatif mudah untuk dipulihakan dan waktu yang diperlukan untuk pemulihan pun
tidak terlalu lama. Sehingga ketika sumber daya alam jenis ini habis, maka dalam
waktu dekat sumber daya alam tersebut dapat diperoleh kembali melalui proses
pembaharuan. Proses pembaharuan dari sumber daya alam jenis ini pun dapat di-
lakukan secara alamiah maupun dengan rekayasa manusia, misalnya reproduksi
atau pengembangbiakan.
Contoh Sumber Daya Alam
yang Dapat Diperbaharui
(Renewable)

Tumbuh- Hewan Air Tanah


tumbuhan

Tumbuhan dikatakan Cara pembeharuan Pembaharuan air Pembaharuan tanah


sebagai sumber daya hewan ini yakni dikatakan cukup ini cukup mudah
alam yang dapat dengan cara mudah dan dengan berbagai jenis
diperbaharui karena menternakkan hewan memerlukan waktu jenis tanah, yakni
pembaharuan tersebut maupun yang tidak terlalu terbentuk dari sisa-
tumbuhan ini bisa hewan tersebut lama, karena air sisa jasad makhluk
Pembaharuan berkembang biak mempunyai siklus hidup yang sudah
tumbuhan ini bisa dengan sendirinya.. tersendiri. mati..
dilakukan dengan
penanaman kembali
tumbuhan tersebut.m
B. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
(Non Renewable)

Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui merupakan jenis sumber daya alam
yang apabila persediaannya habis maka untuk menyediakannya kembali akan
sangat sulit, membutuhkan waktu yang sangat lama, ataupun bahkan tidak
mungkin bisa disediakan lagi.
Proses penyediaan kembali sumber daya alam ini membutuhkan waktu
yang sangat lama, hingga berjuta- juta tahun lamanya. Itupun jika kondisi
lingkungan memungkinkan. Jika kondisi lingkungan tidak memungkinkan, maka
bisa jadi sumber daya alam ini pun tidak dapat disediakan lagi.
Contoh Sumber Daya Alam
yang Tidak Dapat Diperbaharui
Batubara tercipta dari pembusukan bagian-
(Non Renewable) bagian tumbuhan, sisa tumbuhan yang
membentuk gambut yang kemudian
mengendap di suatu tempat.

Batu Bara
Gas alam ini jumlahnya terbatas, dan untuk
memperbaharuinya pun memerlukan waktu
yang lama. Emas

Gas Alam
Emas merupakan jenis batuan alam yang
terbentuk dari proses alami yang ada di
Minyak Bumi bumi sehingga jumlahnya sangat
terbatas.

Minyak bumi ini terbentuk dari endapan makhluk


mikroorganisme mulai dari zaman purba dan
memerlukan waktu hingga jutaan tahun lamanya
untuk dapat menjadi minyak bumi ini.
C. Sumber Daya Alam yang Selalu Ada
(Unlimited)

Sumber daya alam yang selalu ada merupakan sumber daya alam yang tidak
pernah habis atau selalu ada di alam. Hal ini terjadi karena sumber daya alam jenis
ini mengalami siklus sepanjang masa. Beberapa contoh dari sumber daya alam
yang selalu ada ini adalah energi sinar matahari, udara, energi pasang- surut air
laut, angin, dan lain sebagainya.
Sumber Daya Alam
Berdasarkan Penggunaannya

A B
Sumber Daya Sumber Daya
Alam Penghasil Alam Penghasil
Energi Bahan Baku
A. Sumber Daya Alam
Penghasil Energi
Sumber Daya Alam penghasil energi adalah seluruh keakayaan alam yang dapat
menghasilkan energi untuk kebutuhan manusia. Berikut Contoh Sumber Daya Alam
yang memproduksi energi:

Sinar Matahari Gas Bumi

1 2 3 4 5

Gelombang
Air Angin atau Udara
Air Laut
Sumber Daya Alam penghasil bahan baku adalah seluruh
kekayaan alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan
B. Sumber produk atau barang yang mempunyai nilai jual atau nilai
guna. Contoh Sumber Daya Alam yang memproduksi
Daya Alam bahan baku antara lain:
1) Hasil Pertanian (padi, jagung, kedelai, sorgum dll)
Penghasil 2) Hasil Perkebunan (buah-buahan, kopi, dll)
3) Hasil Hutan (kayu dan non kayu)
Bahan Baku 4) Hasil Pertambangan (logam, batuan, dll)
Konservasi
Lingkungan
Konservasi Lingkungan

Definisi Konservasi Lingkungan

Konservasi mempunyai arti sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup yang tetap
mengutamakan manfaat atau daya guna lingkungan dan menjaga keseimbangan komponen-
komponen lingkungan hidup demi masa depan. Kita juga mungkin mengenal konservasi SDA
yang mempunyai arti pengelolaan nilai-nilai sumber daya alam yang akan ditingkatkan
pemanfaatannya namun perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar tetap lestari dan
menjamin keseimbangan kelestarian alam.
Tujuan Konservasi Lingkungan

Mewujudkan kelestarian
Melestarikan
sumber daya alam baik
pemanfaatan dan
fisik dan hayati untuk
kemampuan
menciptakan ekosistem
sumberdaya alam fisik
yang seimbang.
dan hayati serta
ekosistem yang
ekosistem agar serasi
seimbang akan
dan seimbang.
mendukung peningkatan
kesejahteraan da
kualitas kehidupan
manusia..
Manfaat Konservasi Lingkungan

Sebagai hidrologi
pendukung
Manfaat yang kehidupan. E
bersifat edukatif.
D
C
Sebagai wahana
B pengembangan
Untuk menciptakan pengetahuan alam yang
A lingkungan yang didukung oleh teknologi
Untuk sehat. terapan yang
menciptakan berwawasan lingkungan
iklim yang baik
dan seimbang.
Ruang Lingkup
Konservasi Lingkungan

Dalam melakukan upaya konservasi lingkungan, tentunya kita


mempunyai sasaran-sasaran konservasi yang ingin dicapai.
Salah satu sasaran / target adanya usaha konservasi adalah
untuk menjamin keserasian dan keberadaan sumber daya alam
fisik dan hayati serta ekosistem, dari penurunan kualitas dan
kuantitas serta kerusakan kerusakan lingkungan.
Ruang Lingkup
Konservasi Lingkungan

Konservasi Konservasi
Tanah Hutan
1 2
3 4
Konservasi Konservasi sumber
Udara daya alam hayati
dan ekosistem
Pengelolaan
Sumber Daya Alam
Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan hidup adalah usaha sadar untuk memelihara dan atau melestarikan
serta memperbaiki mutu lingkungan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia sebaik-
baiknya. Secara garis besar ada 4 (empat) lingkup pengelolaan lingkungan hidup, meliputi:
a) Pengelolaan lingkungan secara rutin.
b) Perencanaan dini dalam pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi dasar dan
tutunan bagi perencana pembangunan.
c) Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang
akan terjadi sebagai akibat suatu proyek pembangunan yang direncanakan
d) Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami
kerusakan karena alamiah maupun ulah manusia sendiri.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam
F. Pengelolaan SDA Batu
Bara

G. Pengelolaan SDA
E. Pengelolaan SDA
Laut
Minyak Bumi

D. Pengelolaan SDA H. Pengelolaan


Hutan keanekaragaman
sumber daya alam hayati

C. Pengelolaan SDA
Tanah

B. Pengelolaan SDA A. Pengelolaan SDA Air


Udara
A. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Air
Pengelolaan sumber daya air merupakan suatu proses yang
mendorong keterpaduan antara pembangunan dan
pengelolaan air, tanah, dan sumber daya lainnya, dengan
tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial ekonomi
dan memperhatikan keberlanjutan ekosistem. Disamping itu,
pengelolaan sumber daya air merupakan suatu metode
untuk merumuskan pola dan rencana pengelolaan sumber
daya air.
Prinsip Pengelolaan
Sumber Daya Alam Air
Pengendalian Daya 01 Konservasi
Rusak Air
03

05 03 01
05
Sistem Melingkar
(Circular System)

04 02
04
02 Pendayagunaan
Sistem Informasi Sumberdaya Air Tanah.
Sumber daya Air
Tanah
Metode Pengelolaan
Sumber Daya Alam Air
a. Pendekatan input
Bertujuan untuk memperbesar persediaan air untuk
Pendekatan kawasan tertentu, dalam kaitan dengan tata guna
Throughput air, yaitu membangun bendungan, membangun
3 waduk, dan penataan sungai, penggunaan air
sungai, penggunaan air tanah, penawaran air laut,
pencairan gunung es, dsb.

b.Pendekatan output
Merupakan cara mengurangi laju penguapan dan
2 Pendekatan
membersihkan air dari bahan-bahan pencemar pada
persediaan air yang telah ada.
1 Output
c.Pendekatan throughput
Pemeliharaan (konservasi) air dengan cara
Pendekatan Input mengurangi rata-rata jumlah penggunaan air per
kapita.
B. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Udara
Udara sebagai salah satu media dari lingkungan hidup
memiliki beberapa dampak yang ditimbulkan dari
ketidakseimbangan aspek lingkungan hidup tersebut, salah
satunya dampak perubahan iklim efek gas rumah kaca. Gas
rumah kaca ini terjadi akibat adanya gas-gas lain yang
tersebar di udara didominasi oleh karbon dioksida (CO2),
dinitro oksida (N2O), dan metana (CH4). Hal ini dapat
menyebabkan pemanasan global akibat dari radiasi
matahari yang masuk secara bebas. Kualitas udara yang
buruk dan pengelolaan sumberdya udara yang pasif akan
menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem kehidupan
pada masa yang akan datang.
Metode Pengelolaan
Sumber Daya Alam Udara
Pendekatan Input Pendekatan Output
1. Menekan pertumbuhan populasi 1. Bebaskan asap buangan dari
manusia, memperkecil penghamburan cerobong asap pabrik dan mobil dari
dan penggunaan energi di pabrik dan partikel pencemar udara.
mobil agar kontaminasi partikel yang 2. Cerobong asap dibuat lebih tinggi lagi
berbahaya di udara berkurang. sehingga asap langsung masuk ke
2. Menggantikan energi minyak dengan lapisan inversi udara.
sumber energi lain, seperti nuklir 3. Lakukan pengendalian pembuangan
cahaya matahari, angin, dan panas pencemar udara dengan metode
bumi “intermitten” yakni jika alat pendeteksi
3. Gunakan batubara yang telah dibuat pencemaran udara sudah
gas atau dicairkan. menunjukkan batas kadar maksimum
4. Memperkecil penggunaan mobil pribadi maka semua kegiatan yang
dan mengutamakan angkutan massal. mencemari udara harus dihentikan.
5. Arahkan pemilihan kendaraan 4. Lakukan pemasangan alat tambahan
bermesin pada jenis yang irit bahan pada mesin mobil sehingga
bakar. pembakaran mobil menjadi sempurna.
C. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Tanah
Pengelolaan tanah pada dasarnya bermaksud memelihara
kesuburan tanah, namun berguna pula melindungi tanaman
terhadap erosi air karena memperbesar serapan air
sehingga mengurangi aliran limpas, dan memperbaiki
kesuburan tanah karena memacu pelapukan mineral. Setiap
pengelolaan tanah harus memperhitungkan kemungkinan
akibat yang tidak dikehendaki menimpa kawasan lain.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Tanah
Tanah tidak
digunakan secara
Tanah digunakan
konsumtif
secara terbarukan

Nasabah timbal balik


Tanah digunakan antara sumberdaya
secara statik tanah dan industri
D. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Hutan

Kegiatan pengelolaan hutan yang berasaskan pada


kelestarian sebagian besar menitikberatkan pada praktek
penebangan (pemanenan) yang benar.
Pengurusan hutan meliputi kegiatan-kegiatan berikut:

1. Perencanaan kehutanan
Kegiatan-kegiatan perencanaan kehutanan:
a. Inventarisasi hutan
b. Pengukuhan kawasan hutan
c. Penatagunaan kawasan hutan
d. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan
e. Penyusunan rencana kehutanan
Lanjutan...

2. Pengelolaan hutan
Pengelolaan hutan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan
b. Pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan
c. Rehabilitasi dan reklamasi hutan
d. Perlindungan hutan dan konservasi alam

3. Pengawasan
Pengawasan kehutanan dimaksudkan untuk mencermati, menelusuri, dan menilai
pelaksanaan pengurusan hutan, sehingga tujuannya dapat tercapai secara maksimal dan
sekaligus merupakan umpan balik bagi perbaikan dan atau penyempurnaan pengurusan
hutan lebih lanjut.
E. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Minyak Bumi
Pengolahan minyak bumi Minyak bumi berasal dari ladang
minyak, hasil pengeboran sumur minyak berupa minyak
mentah. Maka minyak bumi harus diolah lebih dulu sebelum
digunakan. Berikut ini proses pengolahan minyak bumi:
1. Distilasi
2. Cracking
3. Reforming
4. Alkilasi
5. Treating
Note:

Sisa dari hasil proses minyak bumi sering kali membahayakan lingkungan, dimana bisa
membunuh biota yang ada di sekitar tambang minyak bumi tersebut. Maka untuk itu
dilakukan pengolahan agar sedikit mengurangi pencemaran terhadap lingkungan.
Pengolahan dengan metode biologi ini disebut juga bioremediasi, yaitu bioteknologi yang
memanfaatkan makhluk hidup lain seperti mikroorganisme untuk menurunkan daya racun
bahan pencemar. Bakteri yang digunakan dalam proses ini disebut bakteri
hidrokarbonoklastik, yaitu bakteri yang bisa mendegradasi senyawa yang terdapat dalam
hidrokarbon dalam minyak bumi yang kemudian di ubah menjadi sumber karbon dan energy
yang diperlukan bagi pertumbuhannya serta mampu menguraikan komponen minyak bumi.
Mikroorganisme ini juga berparisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan
mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida, bakteri pendegradasi minyak bumi
akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang
dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan
karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.
F. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil paling besar di
dunia, melebihi minyak bumi. Produksi batu bara dilakukan
dengan membabat hutan dan menggali tambang. Proses
produksinya mencemari tanah, air, dan udara. Ketika
dibakar, batu bara melepaskan sulfur dalam bentuk gas
belerang dioksidan (SO2). Batu bara juga menghasilkan
partikel katbon hitam dalam jumlah banyak. Ini sebabnya
batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor. Bagi
makhluk hidup khususnya manusia, partikel hasil
pembakaran batu bara dapat masuk ke paru-paru dan
menyebabkan penyakit pernapasan.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Batu Bara

C Liquefaction

Gasifikasi B

A Karbonisasi
Note:

Adapun teknologi yang bisa mengelola batu bara menjadi lebih ramah lingkungan dan dapat
membrikan nilai tambah. Teknologi tersebut ialah coal bed methane (CBM), coal gasification
dan coal liquidfaction. Ketiga teknologi tersebut terbukti lebih ramah lingkungan dan dapat
memberikan nilai tambah bagi produk batubara.
G. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Laut
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut
paling luas sehingga potensi sumber daya laut yang tinggi.
Adapun pengelolaannya sebagai berikut:
1. Pengelolaan Perikanan
Menangkap ikan layak konsumsi yang memiliki tingkat
regenerasi tinggi dan tidak termasuk dalam hewan terancam
punah. Cara lainnya adalah dengan melakukan budi daya.

2. Pengelolaan Pertambangan dan Energi


Arus laut, gelombang, pasang surut, hingga suhu dapat
digunakan sebagai energi terbarukan dan ramah
lingkungan. Salah satu contoh penggunaannya adalah
ocean thermal energy conversion (OTEC).
Lanjutan...
3. Pengelolaan Perhubungan Laut
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat memerlukan sarana transportasi laut. Dengan
jumlah pulau lebih dari 17.000, perlu pengelolaan industri transportasi yang membantu
kelancaran transportasi antarpulau tersebut. Sarana ini ditujukan untuk meningkatkan
aksesibilitas dan konektivitas antarpulau.

4. Pengelolaan Pariwisata
Semakin banyak wilayah pantai dan laut yang dikelola dengan baik, maka potensi akan
pariwisatanya meningkat.

5. Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia


Pengelolaan sumber daya laut berbasis komunitas lokal, merupakan salah satu strategi
pengelolaan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam.
H. Pengelolaan Keaneragaman
Sumber Daya Alam Hayati
Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan variasi berupa
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan
pada makhluk hidup. Keanekaragaman hayati juga dapat
ditandai dengan adanya makhluk hidup yang
beranekaragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut
dapat dilihat dari adanya abiotik dapat menyebabkan
organisme berkembang dan melakukan spesialisasi.
Pengelolaan Keaneragaman
Sumber Daya Alam Hayati
Mengendalikan pemburuan liar di hutan
dengan cara penangkapan musiman yang Mengadakan reservasi hutan.
dilakukan pada saat populasi hewan paling
banyak dan tidak pada saat kondisi yang dapat
mengakibatkan kepunahan.

Melakukan penghijauan dan reboisasi

Mengatur, mengawasi, dan


mengendalikan penebangan hutan.

Mencegah ladang berpindah dan


melatih penduduk agar dapat
bertempat tinggal secara menetap.
Alur Pengelolaan Keanearagaman Hayati
1. Perencanaan konservasi keaneragaman hayati.
2. Sosialisasi
3. Pemantauan Dan Pengawasan Pelaksanaan Konservasi Keanekaragaman Hayati
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai