Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN

“SUMBER DAYA ALAM”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (5A)

NAMA ANGGOTA:
1. ANDINI SAPUTRI (E1A021112)
2. BAIQ KHALIPATUL AULIA (E1A021114)
3. BAIQ RESTI KOMALASARI (E1A020009)
4. DEA NIRMALA FITRI (E1A020014)
5. DEBBY NURADELIA (E1A020015)
6. ERMA FATIMA (E1A020026)
7. EVI SURHAYANI (E1A020028)
8. FATEHATUL CAHYANI (E1A020029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
2022
ANDINI SAPUTRI

(E1A021112)

A. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)


Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang
merupakan makhluk hidup. Hayati sendiri merupakan kata yang mempunyai
makna “hidup”. Sehingga sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup
ini contohnya ada banyak sekali. Bahkan manusia sendiri merupakan sumber
daya alam hayati. Beberapa contoh dari sumber daya alam hayati antara lain:
1. Tumbuh- tumbuhan
Contoh dari sumber daya alam hayati yang pertama adalah tumbuh-
tumbuhan. Tumbuh- tumbuhan dikatakan sebagai sumber daya alam karena
keberadaannya menebar manfaat bagi siapa saja. Tidak hanya bagi manusia,
namun juga bagi hewan dan makhluk lainnya. Di dalam siklus rantai
makanan, tumbuhan menempati posisi tertinggi yakni sebagai produsen atau
penghasil makanan bagi makhluk- makhluk lainnya. Maka dari itu tumbuha
sangat dibutuhkan oleh siapa saja.
Bagi manusia, tumbuhan ini selain memiliki fungsi sebagai sumber
makanan juga dapat digunakan untuk menunjang kehidupan sehari- hari.
sebut saja batang tumbuhan (kayu), sangat bermanfaat bagi manusia dari
berbagai segi. Selain itu, tumbuhan juga sebagai sumber atau penghasil
oksigen dan juga zat pati atau karbohidrat ketika melakukan proses
fotosintesis. Kedua hasil fotosintesis tersbut sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup, baik untuk bernafas maupun untuk makan. Oleh karena itu tumbuhan
ini disebut sebagai sumber daya alam. (baca : fungsi lingkungan hidup)
2. Hewan
Tidak hanya tumbuhan saja, contoh sumber daya alam hayati yang
selanjutnya adalah binatang atau hewan. Hewan merupakan sumber daya
alam karena keberadaannya sangat bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.
Tudak hanya manusia saja, namun hewan ini juga bermanfaat bagi tumbuh-
tumbuhan dan juga makhluk hidup lainnya, seperti mikroba atau bakteri.
Bagi manusia, hewan merupakan sumber makanan dan juga sebagai
makhluk yang dapat meringankan pekerjaan manusia. Bagi tumbuh-
tumbuhan, kotoran yang dikeluarkan oleh hewan ini sangat berguna sebagai
pupuk yang dapat menyubutkan tumbuh-tumbuhan tersebut. Dan bagi bakteri
atau jasad renik, jasad hewan yang sudah meninggal merupakan makanan
yang lezat bagi mereka. Oleh karena manfaatnya yang banyak, hewan
dikategorikan sebagai sumber daya alam.
3. Mikroba atau bakteri
Mikroba atau bakteri merupakan sumber daya alam hayati. Mikroba
atau bakteri dikatakan sebgaai sumber daya alam karena keberadaannya
sangat dibutuhkan oleh semua makhluk yag ada di bumi. Mikroba atau
bakteri mempunyai peranan yang sangat penting, yakni sebagai pengurai dari
sisa- sisa makanan ataupun dari jasad makhluk hidup yang telah mati. Karena
jasa dari mikroba atau bakteri ini maka terciptalah tanah. Lapisan
Tanah merupakan material yang menjadi pijakan semua makhluk hidup yang
ada di bumi, selain itu tanah juga berperan sebagai tempat ditanamnya
tumbuh- tumbuhan, sehingga tanah ini menjadi sesuatu yang sangat penting.
Secara tidak langsung, melalui peristiwa pembentukan tanah melalui mikroba
atau bakteri ini menjadikan mikroba atau bakteri sebagai sumber daya alam.
B. Sumber Daya Alam Non Hayati (Abiotik)
Sumber daya alam non hayati atau abiotik ini merupakan kebalikan
dari sumber daya alam hayati atau biotik. Yang dimaksud dengan sumber
daya alam non hayati atau tidak hidup ini adalah sumber daya alam yang
bukan berupa makhluk hidup. Maksudnya, sumber daya alam non hayati atau
abiotik ini merupakan sumber daya alam yang berupa benda mati, dan berupa
sumber daya alam fisik. (baca : ruang publik untuk kehidupan).
Sumber daya alam jenis inipun jumlahnya ada banyak sekali disekitar
lingkungan manusia. Meskipun berupa benda mati, namun keberadaan
sumber daya alam ini sangatlah penting. Oleh karana sumber daya alam jenis
tidak dapat memperbaharui diri sendiri (tidak dapat berkembang bisak
sendiri), maka penggunaan sumber daya alam jenis ini haruslah berhati- hati
dan jangan terlalu boros. Hal ini dilakukan tentu saja dengan tujuan untuk
mengantisipasi terjadinya kelangkaan sumber daya alam non hayati ini.
Sumber daya alam non hayati atau abiotik ini contohnya banyak sekali
di sekitar kita. beberapa contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah:
1. Batu tambang
Contoh dari sumber daya alam non hayati atau sbiotik yang
pertama adalah batu tambang atau barang-barang tambang. Batu tambang
atau barang tambang ini merupakan sesuatu yang terbentuk di perut bumi
yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Batu tambang ini
selain sangat berguna bagi manusia juga jumlahnya di bumi tidak terlalu
banyak. Hal ini menyebabkan manusia harus cermat dan hemat dalam
menggunakan batu atau barang tambang ini. Contoh dari batu tambang
antara lain adalah batu bara, emas, oerak, intan atau berlian dan lain
sebagainya.
2. Angin
Sumber daya alam non hayati atau abiotik yang selanjutnya adalah
angin. Angin merupakan benda mati yang keberadaannya selalu berada di
sekitar manusia. Angin ini mempunyai banyak sekali manfaat. Selain
untuk penggerak kincir angin yang nantinya sebagai sumber listrik, proses
terjadinya angin juga bermanfaat untuk membantu proses
perkembanagbiakan tumbuhan tertentu. selain itu angin juga mmepunyai
banyak manfaat bagi manusia. Hal inilah yang menjadikan angin sebagai
sumber daya alam.
3. Tanah
Tanah juga merupakan sumber daya alam. Sebelumnya juga sudah
dijelaskan bahwasannya tanah ini merupakan sesuatu yang sagat penting
bagi manusia dan juga makhluk hidup lain yang ada di bumi. Selain
sebagai tempat berpijak, tanah ini juga sangat berguna sebagai media
untuk menanam aneka macam tumbuh- tumbuhan. Maka dari itu tanah
adalah salah satu jenis dari sumber daya alam. (baca : jenis jenis tanah)
4. Air
Tidak diragukan lagi bahwasannya air merupakan komponen
penyusun struktur bumi yang sangat penting keberadaannya. Tidak hanya
manusia saja, namun semua makhluk hidup juga memerlukan air. Tanpa
adanya air maka semua akan mati. Maka dari itu air merupakan sumber
daya alam yang harus dihemat dan tidak boleh digunakan secara
berlebihan yang akan menyebabkan pencemaran air jika digunakan secara
berlebihan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai klasifikasi sumber daya alam
berdasarkan jenisnya. Semoga menjadi manfaat bagi kita semua, seklaigus
memberikan kita semua pelajara bahwa pemakaian sumber daya alam tidak
boleh terlalu berlebihan.
BAIQ KHALIPATUL AULIA

(E1A021114)

A. Berdasarkan Sumbernya
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan hidup dan kepentingan manusia supaya dapat hidup lebih
sejahtera. Terdapat dua macam sumber daya, yakni sumber daya alam hayati
dan non hayati. Sumber daya alam juga dapat dibedakan menurut
klasifikasinya di antaranya:
 Sumber daya alam berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya sumber daya alam dibedakan menjadi
sumber daya alam biotik dan abiotik. Berikut penjelasannya:
1. Sumber daya alam biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. Contohnya manusia, hewan dan tumbuhan
2. Sumber daya alam abiotik adalah sumber daya alam yang berasal bukan
dari makhluk hidup. Contohnya tanah, batu, air dan angina.
 Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi:
1. Sumber daya alam yang tersedia di alam (sustainable resources): Sumber
daya ini senantiasa ada dan tidak akan pernah habis. Hal ini terjadi karena
mengalami siklus sepanjang masa, seperti matahari, udara, air laut, dan air.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources): Sumber
daya alam yang dapat diperbarui adalah jenis sumber daya alam yang jika
persediaannya habis, dalam waktu tidak terlalu lama dan relatif mudah
dapat tersedia kembali melalui reproduksi atau pengembangbiakan.
Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah hewan, tumbuhan,
dan hasil hutan.
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources):
Sumber daya ini adalah sumber daya alam yang jika persediaannya habis
sangat sulit bahkan tidak mungkin tersedia lagi. Sebab membutuhkan
waktu yang lama bisa ribuan bahkan jutaan tahun itupun jika kondisi
lingkungan memungkinkan. Contoh sumber daya alam ini yakni minyak
bumi, batubara, timah, gas alam, dan lainnya.
 Bersdasarkan Potensinya
Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam terbagi menjadi
tiga macam:
1. Sumber daya alam materi. Jenis ini digunakan dalam bentuk fisiknya.
Contohnya besi, kayu, serat kapas, dan emas.
2. Sumber daya alam energi. Sumber ini digunakan dengan memanfaatkan
potensinya sebagai energi. Contohnya minyak bumi, gas bumi, air terjun,
dan sinar matahari.
3. Sumber daya alam ruang. Jenis ini dimanfaatkan sebagai ruang tempat
hidup. Misalnya tanah.
DEA NIRMALA FITRI

(E1A020014)

A. Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukannya


Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukannya Berdasarkan
pembentukannya SDA dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Sumber Daya Alam Materi
Sumber daya alam materi merupakan benda mati dan dapat diperoleh
secara langsung dari alam maupun melalui proses penambangan dan
pengolahan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Contoh:
garam, batu kapur, dll.
2. Sumber Daya Alam Energi
Sumber daya alam energi adalah SDA yang mampu menghasilkan
energi dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan manusia.
Contoh: minyak bumi, gas bumi, batu bara, air, udara dan sinar matahari.
3. Sumber Daya Alam Ruang
Sumber daya alam ruang merupakan SDA yang terkandung di bumi
ini banyak sekali bentuk dan jenisnya. Baik yang lokasinya berada di
wilayah daratan (sumber daya alam terestrial) maupun perairan (sumber
daya alam akuatik).
4. Sumber Daya Alam Waktu
Sumber daya alam ruang merupakan SDA yang keberadaannya
berdasarkan waktu dan musim. Contoh: ketersediaan air ketika musim
kemarau yang sulit ditemukan, tetapi saat musim hujan jumlahnya
berlimpah.
B. Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonominya
Hampir semua kebutuhan hidup manusia berasal dari sumber daya alam,
karena itulah memiliki nilai ekonomi. Berdasarkan nilai ekonomi tersebut,
sumber daya alam terbagi tiga:
1. Sumber Daya Alam Bernilai Ekonomi Tinggi
Sumber daya alam bernilai ekonomi tinggi adalah sumberdaya yang
cara memperolehnya membutuhkan korbanan dengan biaya tinggi. Seperti
barang tambang, mineral dan logam mulia.
2. Sumber Daya Alam Bernilai Ekonomi Rendah
Sumber daya alam bernilai ekonomi rendah adalah sumberdaya alam
yang cara memperolehnya membutuhkan korbanan dengan biaya yang
cukup murah dan ketersediaannya dalam jumlah yang cukup besar. Seperti
bahan galian batu gamping (kapur) dan pasir, air dan tanah.
3. Sumber Daya Alam Tidak Memiliki Nilai Ekonomi
Sumber daya alam tidak memiliki nilai ekonomi adalah sumberdaya
alam yang cara memperolehnya tidak membutuhkan korbanan, bahkan
tanpa biaya, karena ketersediaannya dalam jumlah tak terbatas. Seperti
sinar matahari, udara, angin, dan suhu.
 Penggolongan nilai ekonomi ini berdasarkan:
1. Besar dan kecil manfaatnya dalam kehidupan
2. Mudah dan sulitnya didapatkan dari alam
3. Bisa dan tidaknya diperbarui
 Sumber daya alam memiliki siklus. Ada yang siklusnya cepat dan ada
yang lambat. Salah satu contohnya yang cepat adalah air, sedangkan yang
lambat adalah batuan. Berdasarkan cepat dan lambat siklus tersebut,
sumber daya alam dapat dibagi dua, yaitu:
1. Yang dapat diperbarui. Contohnya: Mineral logam, Mineral bukan logam,
Mineral energy.
2. Yang tidak dapat diperbarui. Contohnya: Hasil dari kegiatan pertanian,
peternakan, dan perikanan, Hutan, Tanah, Air
 Proses terbentuknya sumber daya alam tersebut berasal dari:
1. Unsur biotik, Contohnya: Tumbuhan dan Hewan.
2. Unsur fisik, Contohnya: Air, Tanah, Udara, Alam lingkungan dan
Pegunungan.
C. Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Lokasinya
Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Lokasinya Berdasarkan lokasinya
SDA terbagi dua jenis, yakni:
1. Sumber Daya Alam Akuatik
Sumber daya alam akuatik adalah SDA yang hanya terdapat di
wilayah perairan. Contoh: berbagai spesies ikan, udang, kepiting, rumput
laut, terumbu karang, arus dan gelombang laut, dan lainnya.
2. Sumber Daya Alam Terrestrial
Sumber daya alam terrestrial adalah SDA yang hanya terdapat di
wilayah daratan. Contoh: tanah, hutan, bahan tambang, aneka tumbuhan
dan hewan darat, dan sebagainya.

REFRENSI

Pramudi, A., Anggarawati, S., Mulyana, M., Ismiasih., Widyastuti, Y.,


Rostwentivaivi, V., Ayesha, I., Wibaningwati, B., & Jumiyati, S. (2022).
Ekonomi Pertanian. Sumatra Barat: PT Global Eksekutif Teknologi.

Salama, S., Hakim, R.R., Samputri, S., Purnomo, T., Sinaga, J., Haris, R., Pertiwi
N., Sahabbudin, E.S., & Abduh, M.N. (2022). Ilmu Lingkungan. Sumatra
Barat: PT Global Eksekutif Teknologi.

Anonim. “Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonominya - membahas


soalgeografi.”,http://pembahasangeografi.blogspot.com/2016/06/sumber-
daya-alam-berdasarkan-nilai.html?m=1. Accessed 7 November 2022.
DEBBY NURADELIA

(E1A020015)

A. Manfaat Sumber Daya Alam

Seperti yang sudah kita ketahui, sumber daya alam memiliki banyak
manfaat untuk kehidupan. Beberapa Sumber Daya Alam yang sangat penting
seperti udara untuk bernafas, sinar matahari, air, tanah dan lain sebagainya.

Beberapa manfaat sumber daya alam antara lain yaitu:

3. Sumber Bahan Bakar dan Penghasil Energi

Di dalam perut bumi terdapat banyak sumber energi yang dihasilkan


dari fosil dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar. Sinar matahari, udara,
gelombang laut sebagai sumber energi alternatif

4. Sumber Bahan Makanan

Sumber Daya Alam, berupa air, tumbuhan, dan hewan sebagai bahan
makanan bagi manusia dan makhluk hidup lain untuk dapat bertahan hidup

Bahan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Keberadaan sumberdaya alam merupakan bahan untuk manusia


melakukan pengembangkanilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi yang
dihasilkan dapat digunakan untuk mencapai kemaksimalan hidup yang
sejahtera.

B. Tujuan Pelestarian Alam

Keberlanjutan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung


membutuhkan dukungan alam lestari. Maka dari itu melestarikan alam
menjadi kegiatan yang sangat penting untuk saat ini hingga nanti. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia pelestarian diartikan sebagai proses, cara,
perbuatan melestarikan, perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan,
pengawetan, konservasi.

Adapun tujuan dari pelestarian alam dan pengelolaan alam dengan


baik yaitu sebagai berikut:

5. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai


tujuan membangun manusia seutuhnya.
6. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
7. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
8. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan mendatang.
9. Melindungi negara terhadap dampak negatif di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Cara Melestarikan Alam

 Membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali


 Pergi ke suatu tempat bersama teman dengan satu kendaraan agar dapat
mengurangi polusi dan menghemat energi.
 Menggunakan kertas koran bekas untuk dijadikan taplak meja
 Lebih memilih membeli baju bekas
 Memanfaatkan kotak es krim bekas untuk menyimpan makanan beku
seperti ikan, daging dan ayam.
 Mengisi ulang botol sabun dan sampo
 Membawa botol minuman sendiri
 Mendaur ulang pakaian
 Mengikat pensil yang sudah pendek dengan karet
 Menggunakan barang-barang ramah lingkungan.

C. Kewajiban Terhadap Sumber Daya Alam

Setiap manusia memiliki kewajiban untuk memanfaatkan sumber daya


alam dengan bijak dan hemat. Apalagi dengan jenis sumber daya yang tidak
bisa diperbarui. Perlu waktu yang lama untuk memberai jenis sumber daya
alam ini, sehingga lama-kelamaan akan berkurang dan habis. Menghemat
Sumber Daya Alam juga merupakan proses untuk melestarikan sumber daya
alam. Selain itu, ada beberapa kewajiban lain terhadap sumber daya alam,
yaitu:

 Mengurangi kegiatan yang menghabiskan sumber daya alam.


 Pemanfaatan teknologi dan peralatan yang ramah lingkungan.
 Melakukan reboisasi untuk menjaga sumber daya alam.
 Menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
 Tidak menggunakan sumber daya alam secara berlebihan.

REFERENSI:

https://lindungihutan.com/blog/sumber-daya-alam/.

https://m.merdeka.com/jabar/tujuan-pelestarian-alam-berikut-pengertian-dan-cara-
menjaganya-kln.html?page=3.

https://adjar.grid.id/amp/543263616/hak-dan-kewajiban-terhadap-sumber-daya-
alam-di-bumi?page=2.
ERMA FATIMA

(E1A020026)

A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Dengan melimpahnya kekayaan alam, manusia dapat memanfaatkan


semua itu untuk menunjang kesejahteraan mereka. Mulai dari mencukupi
kebutuhan pokok seperti makan minum, sampai dengan kebutuhan sekunder
dan tersier. selain memberikan dampak positif dari pemanfaatan sumber daya
alam, pemamfaatan tersebut juga mempunyai dampak negatifnya. Berikut
dampak positif dan negatif tersebut:

 Dampak positif

Terpenuhinya bahan baku untuk industri, terbukanya lapangan kerja


dalam sektor pemanfaatan SDA yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dan meningkatnya pendapatan negara dari kegiatan ekspor SDA.

 Dampak negatif

Menurunnya kualitas lingkungan karena SDA memerlukan waktu yang


lama untuk pulih, rusaknya lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi SDA
secara berlebihan, hingga habisnya ketersediaan SDA karena pemanfaatannya
tidak disertai dengan upaya pelestarian.

B. Melestarikan Sumber Daya Alam

Kelestarian sumber daya alam merupakan hal yang wajib dijaga


bersama-sama oleh setiap orang. Pasalnya jika sumber daya alam hayati dan
hewani tetap lestari, maka kebutuhan hidup manusia juga bisa terpenuhi
dengan baik. Sumber daya alam didefinisikan sebagai kekayaan alam yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup, misalnya tumbuhan dan hewan sedangkan Sumber daya alam
non hayati berasal dari benda tak hidup, antara lain tanah, batuan, dan bahan
tamban. Keberadaan sumber daya alam sangat penting dan perlu dilestarikan,
agar dapat dimanfaatkan di masa sekarang dan yang akan datang. Untuk
menjaga kelestarian sumber daya alam harus ditangani secara bersama-sama.
Menjaga kelestarian sumber daya alam dapat diupayakan sebagai berikut.

Pelestarian Tanah

Upaya untuk menjaga kelestarian tanah di antaranya:

 Menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan,


 Membuat sengkedan untuk mencegah pengikisan tanah,
 Menanam pohon-pohon di tanah yang kosong, dan
 Mencegah terjadinya polusi tanah.

Pelestarian Air

Upaya untuk menjaga kelestarian air antara lain:

 Pemakaian air dengan hemat,


 Membuat lubang untuk peresapan air hujan,
 Penghutanan pada lereng-lereng yang gundul, dan
 Pengolahan kembali air limbah industri.

Pelestarian Hutan

Upaya pelestarian hutan yang dapat dilakukan seperti:

 Penebangan memilih pohon yang tua atau tebang pilih,


 Menanam kembali pada bekas tebangan atau reboisasi, da
 Mencegah penebangan liar dan pembakaran hutan.

Pelestarian Barang Tambang

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat


diperbarui, untuk itu perlu dijaga kelestariannya. Pelestarian barang tambang
dapat dilakukan dengan cara:
 Menggunakan barang tambang sehemat mungkin,
 Mendaur ulang barang tambang logam, dan
 Menggunakan bahan pengganti, seperti mengganti besi dengan plastik dan
mengganti minyak bumi dengan minyak tanah.

Pelestarian Hewan Air

Agar hewan air terutama ikan bisa lestari tidak cepat habis, upaya yang
dilakukan adalah:

 Menangkap ikan tidak menggunakan bom, racun, atau pukat harimau,


 Air sungai dan laut dijaga kebersihannya, dan
 Melaksanakan program kali bersih.

REFERENSI

https://www.awalilmu.com/2016/12/cara-menjaga-kelestarian-sumber-daya-alam-
hayati-dan-nonhayati.html.

https://roboguru.ruangguru.com/forum/sebutkan-dampak-positif-dan-negatif-
pemanfaatan-sda_FRM-Q4B78V2B.
EVI SURHAYANI

(E1A020028)

A. Peranan Iptek Terhadap Sumber Daya Alam

Dengan adanya perkembangan IPTEK membantu manusia untuk


mengelola SDA dengan lebih cepat. Selama ini kita juga merasakan
pentingnya IPTEK terhadap kehidupan manusia karena dengan adanya IPTEK
kita juga dapat memelihara lingkungan kita dari berbagai polusi seperti polusi
udara.

Berikut peranan IPTEK terhadap SDA yang dapat kita rasakan:

 Pengelolaan Sampah

Adalah Pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan,


atau pembuangan dari material sampah. Kegiatan diatas biasanya mengacu
pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber
daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau
radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

Pengelolaan sampah harus melibatkan semua warga, oleh karena itu,


rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu
sampah organik (basah) (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan
limbah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer, insektisida, serta
pembalut wanita.

Pengelolaan sampah memiliki dua tujuan yaitu: Mengubah sampah


menjadi material yang memiliki nilai ekonomis. Mengolah sampah agar
menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

 Pengelolaan Limbah
Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil poduksi
yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan
lingkungan Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu
penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-
industri besar, seperti industri pulpen dan kertas, teknologi pengolahan limbah
cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi
industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besamya
dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor
industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah
cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara


kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah
domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan
dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih
harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan,
agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.

Pengelolaan limbah B3 sudah diatur oleh PP 18 jo PP 85 th 1999 yang


meliputi:

 Reduksi /pengurangan limbah B3


 Penyimpanan limbah B3
 Pengumpulan limbah B3
 Pengangkutan limbah B3
 Pengolahan limbah B3
 Perlakuan/treatment hasil pengolahan limbah B3

Untuk reduksi limbah dapat dilakukan dengan berbagai antara lain


dengan:

 Pengurangan kuantitas zat kimia yang digunakan


 Pengurangan jumlah zat kimia yang digunakan
 Proses dengan zero emission
Sedangkan proses pengolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara
mengubah jenis, jumlah dan karakteristik limbah B3 menjadi tidak berbahaya
atau tidak beracun. Proses lain yang bisa dilakukan yaitu Immobilisasi
(pengukungan) limbah B3 sebelum ditimbun dan atau memungkinkan agar
limbah B3 dimanfaatkan kembali (daur ulang).

B. Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan Iptek Terhadap Sda


 Dampak Positif

Tanah Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian


dengan mesin mesin modern membantu percepatan proses pengolahan
produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan
adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki
kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah
menggantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan.

 Air
Secara alami, manusia dapat memperoleh air dari mata air, sungai, dan
danau yang merupakan air permukaan umum. Dengan pengalaman dan
kecerdasannya. manusia membuat sumur dekat dengan tempat tinggalnya,
mula-mula dengan membuat lubang di mana air bawah tanah tertampung,
kemudian membuat sumur yang mempergunakan pompa tangan yang
kerjanya mekanis, sekarang dengan Domna listrik yang memanfaatkan energi
listrik, sehingga tenaga manusia tidak dipakai. Pompa tangan atau pompa
listrik dengan kekuatan kecil makin dikalahkan oleh jet pump (pompa listrik
dengan kekuatan tinggi) sehingga daya scrapnya besar.
 Udara
Udara merupakan kebutuhan lain untuk makhluk hidup terdapat di
atmosfer. Komposisi gas dalam udara terutama terdiri dari oksigen sekitar
20%, karbon dioksida 0,03%, air yang bergantung pada daerahnya.
Komponen-komponen tersebut merupakan bahan baku bagi kehidupan
organisme. Dalam dunia kedokteran pun udara sangat penting untuk mengisi
tabung oksigen yang digunakan untuk membantu pemapasan pasien. Selain
itu udara juga dapat digunakan untuk menjalankan kincir angina.
 Bahan Tambang
Bahan tambang merupakan salah satu komoditi kekayaan suatu negara dan
pemanfaatan yang dilakukan secara maksimal tentu akan menghasilkan hasil
yang maksimal. Dalam rangka pemanfaatan Sumber Daya Alam banyak
negara-negara di dunia yang telah menciptakan alat-alat canggih. Di
Indonesia telah banyak bahan tambang antara lain minyak bumi, batu bara,
timah, emas, dil. Dengan adanya bahan tambang yang dimiliki oleh suatu
Negara, akan banyak juga perindustrian yang mengelolanya. Dengan adanya
industri pertambangan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, hasil produksi tambang dapat digunakan untuk memenuhi
permintaan pasar domestik maupun pasar internasional, sehingga hasil ekspor
tambang tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
negara. Industri pertambangan juga dapat menarik investasi asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia.
 Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan maupun binatang yang ada di bumi ini jika
dimanfaatkan sebaik-baiknya, ditingkatkan nilainya akan menghasilkan
manfaat yang lebih besar dan hal itu dapat dicapai dengan menggunakan
teknologi mutakhir seperti bioteknologi.
 Dampak Negatif

Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak bertanggungjawab


sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang dapat
dikendalikan. Hal ini dapat kita lihat dari perusahaan asing seperti PT.
Freeport yang telah mengeksploitas SDA Emas di Papua. Perusakan
ekosistem, IPTEK akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup terutama
ekosistem hewan dan tumbuhan. Selain itu, dengan rusaknya ekosistem dapat
menimbulkan bahaya banjir dan longsor karena tanaman sebagai tempat
penyerapan air hujan tidak ada lagi.
Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan akan
menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya. misalnya penggunaan zat warna
tidak pada tempatnya akan menimbulkan penyakit kanker. Ditemukannya zat-
zat pembasmi jasad pengganggu tanaman (pestisida).
FATEHATUL CAHYANI

(E1A020029)

A. Pengertian Eksploitasi Dan Jenis-Jenisnya

Eksploitasi adalah kegiatan pemanfaatan secara berlebihan untuk


mendatangkan keuntungan pribadi. Kegiatan tersebut akan membawa dampak
buruk untuk pihak lain, baik manusia maupun lingkungan Ragam potensi
sumber daya alam di masing-masing negara, turut menghasilkan berbagai
sumber daya yang berbeda pula. Tak jarang, kondisi tersebut justru memicu
terjadinya ekploitasi dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Eksploitasi
adalah istilah yang erat dengan pekerjaan atau aktivitas tertentu yang
dilakukan secara berlebihan, dan umumnya memberikan dampak negatif.
Istilah eksploitasi sering digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan
pemanfaatan demi kepentingan pribadi. Contohnya, yakni ketika seseorang
yang tidak bertanggung jawab melakukan pengerukan pasir sungai secara
besar-besaran. Aksi tersebut dilakukan hingga menimbulkan kerusakan
lingkungan. Selain SDA, istilah eksploitasi juga sering dikaitkan dengan
pemanfaatan sumber daya manusia atau SDM untuk kepentingan pribadi, yang
dilakukan di luar batas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai eksploitasi
dan jenis-jenisnya.

Apa Itu Eksploitasi? Kata eksploitasi bisa merujuk pada kegiatan yang
dilakukan secara berlebihan dan berujung membawa dampak buruk bagi pihak
lain, baik itu manusia maupun lingkungan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, eksploitasi adalah pemanfaatan untuk kepentingan dan keuntungan
diri sendiri. Objeknya mencakup SDA dan SDM. Praktek eksploitasi bisa
ditemukan di kehidupan sosial masyarakat. Kegiatan mempekerjakan anak di
bawah umur dan melakukan penambangan liar termasuk contoh eksploitasi.
Istilah eksploitasi juga bisa dibedakan berdasarkan objeknya. Untuk lebih
jelasnya simak penjelasan di bawah ini: Eksploitasi Ekonomi Eksploitasi
ekonomi adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh
perorangan atau kelompok, dalam kegiatan ekonomi. Menurut KBBI, kegiatan
eksploitasi adalah tindakan mengambil keuntungan secara ekonomis dengan
atau tanpa persetujuan orang lain. Biasanya, eksploitasi di sektor ekonomi ini
dilakukan untuk mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya bagi seseorang
atau sekelompok orang.

Dalam buku berjudul The Philosophy and Economics of Market


Socialism: A Critical Study, N. Scott Arnold menjelaskan konsep eksploitasi
ekonomi sebagai suatu hubungan dalam distribusi kekayaan ekonomi, di mana
seorang pekerja tidak menerima jumlah pendapatan atau hak yang layak.
Meskipun demikian, buku tersebut secara keseluruhan memperkenalkan
konsep eksploitasi ekonomi yang dapat diterapkan pada semua jenis ekonomi
pasar, dan tidak hanya eksklusif untuk hubungan kapitalis-pekerja. Jika
ditelaah lebih lanjut, tindakan eksploitasi ekonomi ini memiliki kaitan yang
begitu erat dengan praktek eksploitasi manusia.

 Eksploitasi Manusia
Seperti penjelasan sebelumnya, eksploitasi adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan pemanfaatan suatu hal secara berlebihan.
Eksploitasi memungkinkan dilakukan kepada SDA maupun SDM. Pengertian
eksploitasi tercantum pada Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Dalam undang-undang ini
dijelaskan bahwa eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan
korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau
pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan,
hingga pemerasan. Begitu juga dengan pemanfaatan fisik, seksual, organ
reproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasi
organ dan/atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan
seseorang oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiel
maupun immateriel. Dari penjelasan di atas, sederhananya eksploitasi adalah
tindakan pemanfaatan yang dilakukan perorangan atau kelompok terhadap
manusia, untuk mendapatkan keuntungan tertentu secara sepihak. Contoh
eksploitasi manusia misalnya human trafficking, memperkerjakan anak di
bawah umur, tidak memberikan upah yang layak pada pekerja, dan masih
banyak lagi. Dampak buruk dari eksploitasi manusia ini akan sangat
merugikan dan menyengsarakan pihak yang menjadi korban.
 Eksploitasi Alam
Sementara itu, eksploitasi alam merupakan kegiatan penambangan yang
meliputi aktivitas pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian, atau
mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan/pencucian,
bahkan terkadang sampai ke tempat pemasaran. Definisi di atas merujuk
pada kegiatan eksploitasi alam yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung
jawab. Tujuannya tentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang besar.
Saat ini banyak sekali praktek eksploitasi alam. Adapun contohnya seperti
pembalakan liar dan penambangan ilegal.

Aktivitas eksploitasi alam ini akan merusak ekosistem. Ekosistem


yang rusak bisa menyebabkan kerusakan lingkungan berskala besar. Dampak
negatif ini tidak hanya dirasakan oleh hewan, namun juga oleh manusia.

 Eksploitasi Hewan
Eksploitasi ini menjadikan hewan sebagai objeknya. Eksploitasi hewan
merupakan tindakan pemanfaatan hewan secara berlebihan untuk meraup
keuntungan pribadi. Pelakunya tidak memperdulikan dampak yang akan
dialami oleh hewan tersebut.
 Perbedaan Eksploitasi dan Eksplorasi
Eksploitasi adalah kegiatan untuk memanfaatkan sesuatu yang dilakukan
secara tidak etis guna kepentingan atau keuntungan pribadi. Secara definisi,
eksploitasi dan eksploitasi adalah dua hal yang berbeda. Jika melihat di dalam
KBBI, eksplorasi diartikan sebagai penjelajahan lapangan dengan tujuan
untuk memperoleh pengetahuan lebih banyak, khususnya pada sektor sumber
daya alam atau SDA. Definisi tentang eksplorasi dijelaskan juga dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2021. Di dalam aturan ini, dijelaskan
kalau eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi
mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan
cadangan minyak dan gas Bumi di wilayah kerja yang ditentukan. Dari
penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa istilah eksploitasi dan eksplorasi
merupakan dua hal berbeda. Eksploitasi sebenarnya adalah kegiatan lanjutan
dari eksploitasi. Namun istilah ini cenderung berkonotasi negatif, karena
biasanya eksploitasi bertujuan untuk mendatangkan keuntungan yang bersifat
pribadi.

REFERENSI

https://katadata.co.id/intan/ekonopedia/6295e23a9a54d/pengertian-eksploitasi-
dan-jenis-jenisnya.
BAIQ RESTI KOMALASARI

(E1A020009)

A. Indicator Yang Mendukung Lingkungan Sumber Daya Alam

Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar


bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi.
Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan
dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Mendelegasikan secara
bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam
pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan
lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga yang diatur dengan
undang-undang.

Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya


kemakmuran rakyat dnegan memperhatikan kelestarian fungsi dan
keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, serta penataan ruang yang
pengusahaannya diatur dengan undang-undang. Menerapkan indikator-
indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan, keterbatasan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak
dapat balik.

Ekosistem telah mengatur dan menyediakan sumber daya alam bagi


manusia untuk dimanfaatkan guna pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraannya. Sumber daya alam tersebut meliputi jasa atau produk
ekosistem. Jasa dan produk ekosistem yang kita kenal diantaranya pengaturan,
penyediaan dan pemurnian air; penyediaan sandang, pangan dan papan;
penyediaan plasma nutfah; pengaturan iklim; penyediaan bahan-bahan mineral
dan energi. Singkatnya, semua sumber daya alam tersebut mendukung
kegiatan perekonomian dan pembangunan yang dilakukan manusia.
Sebaliknya, semua aktivitas perekonomian dan pembangunan yang
memanfaatkan atau menggunakan sumber daya alam akan menimbulkan
dampak pada ketersediaan dan kondisi sumber daya alam itu sendiri.
Pemanfaatan berarti mengurangi jumlah dan/atau mutu dari sumber daya
alam. Proses perekonomian atau pembangunan juga bisa mempengaruhi
kapasitas pengaturan alaminya. Sesungguhnya, secara alami ekosistem
memiliki keseimbangan dan kemampuan untuk pemulihan. Cara pemanfaatan
yang tepat dapat mengembalikan jumlah dan mutu sumber-daya alam ke
kapasitas awalnya. Tetapi, pemanfaatan yang salah akan menyebabkan
ekosistem kehilangan kemampuan mengatur dan menyediakan sumberdaya
alamnya. Secara filosofis, batas dimana ekosistem dapat menjalankan fungsi
pengaturan, penyediaan dan supporting-nya kita kenal sebagai daya dukung.
Sedangkan batas kemampuan ekosistem untuk dapat menjaga kapasitas
menanggung dampak yang disebabkan aktivias manusia dikenal sebagai daya
tampung.

Daya dukung lingkungan adalah batas teratas dari pertumbuhan suatu


populasi saat jumlah populasi tidak dapat didukung lagi oleh sarana, sumber
daya dan lingkungan yang ada (Soerjani et al. 1987). Menurut Khana dalam
KLH (2010), daya dukung lingkungan dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk mendapatkan hasil atau produk di suatu daerah dari sumber
daya alam yang terbatas dengan mempertahankan jumlah dan kualitas
sumberdayanya. Sesuai dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
daya dukung lingkungan tidak hanya diukur dari kemampuan lingkungan dan
sumberdaya alam dalam mendukung kehidupan manusia, tetapi juga dari
kemampuan menerima beban pencemaran dan bangunan. Khanna (1999)
membagi daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi dua komponen yaitu
kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung limbah
(assimilative capacity). Kapasitas penyediaan (supportive capacity) adalah
kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara
optimum dalam periode waktu yang panjang. Adapun kapasitas tampung
limbah (assimilative capacity) adalah kemampuan lingkungan untuk
menampung / menyerap zat energi dan atau komponen lain yang masuk atau
dimasukan di dalamnya. Berdasarkan UU 32/2009, supportive capacity
merupakan daya dukung lingkungan hidup dan assimilative capacity
merupakan daya tampung lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai