Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wirniyanty

Nim : B20121089

MK : Ilmu Kealaman Dasar

Kelas : B Sosiologi

Tugas :

Jelaskan mengapa sifat sifat pada makhluk hidup itu bisa lestari atau terjewantahkan

Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk
manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Karena apabila lingkungan tidak ada
maka manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh
karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan
keserasian dan keseimbangan itu. Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh
pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan,
udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Keanekaragaman Hayati

Berdasarkan proses geologi, dan menurut para ahli biologi, Indonesia dibagi menjadi dua wilayah
biogeografi, yaitu:

a. Wilayah Indo-Malaya, meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia Barat, yakni Sumatra, Kalimantan,
Jawa, dan Bali yang terletak di Selat Sunda yang menyatu dengan benua Asia.

b. Wilayah Indo-Australia di wilayah timur yang meliputi pulau Irian dengan kepulauan Kei dan Aru di
Selat Sahul yang berhubungan dengan benua Australia.

Berdasarkan wilayah biogeografi tersebut di atas, maka dalam kerangka prioritas usaha konservasi,
Indonesia dibagi menjadi tujuh wilayah biogeografi utama, yaitu sebagai berikut.

a. Sumatra dan sekitarnya.

b. Jawa dan Bali.

c. Kalimantan, termasuk Pulau Natuna dan Pulau Amambas.

d. Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya.

e. Nusa Tenggara, termasuk Wetar dan Tanimbar.


f. Maluku.

g. Irian Jaya, termasuk Kepulauan Kei dan Aru.

Indonesia dibagi ke dalam 3 (tiga) ragam hayati, yaitu:

a. Irian Jaya dengan ciri kekayaan spesies tinggi dan endemisme tinggi;

b. Kalimantan dengan ciri kekayaan spesies tinggi tapi endemisme sedang;

c. Sulawesi dengan ciri kekayaan spesies sedang tetapi endemisme tinggi.

Klasifikasi Keanekaragaman Hayati

Individu-individu suatu jenis yang menempati ruang yang sama dan pada waktu yang sama pula,
membentuk suatu populasi. Populasi jenis dapat dibagibagi berdasarkan hambatan fisik (seperti
pulau, gunung, danau, dan sebagainya) atau berdasarkan hambatan reproduksi dan genetika.
Dengan demikian struktur populasi suatu jenis tidak lain adalah totalitas keterkaitan ekologi dan
genetika antar-individu-individu sebagai anggotanya dan kelompok-kelompok yang merupakan
bagian jenis tersebut. Sehubungan dengan keanekaragaman genetika, dalam populasi suatu jenis
organisme tidak ada satu individu pun yang penampilannya persis sama dengan individu lainnya.

Keanekaragaman spesies merupakan konsep mengenai keanekaan makhluk hidup di muka bumi dan
diukur dari jumlah total spesies di wilayah tertentu. Para ahli biologi memperkirakan jumlah spesies
makhluk hidup di muka bumi bervariasi antara 5 juta sampai lebih dari 30 juta spesies, namun hanya
1,4 juta spesies yang telah dideskripsikan secara ilmiah. Ekosistem adalah suatu satuan lingkungan
yang melibatkan unsur-unsur biotik dan faktor-faktor fisik serta kimia yang saling berinteraksi satu
sama lainnya. Tipe-tipe ekosistem di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Kelompok Ekosistem Bahari.

b. Kelompok Ekosistem Darat Alami.

c. Kelompok Ekosistem Suksesi.

Kesehatan dan kelestarian lingkungan menyumbang pada empat aspek berikut ini.

1. Aspek pertama, lingkungan yang sehat dan lestari adalah lingkungan yang mampu menyediakan
kebutuhan bagi seluruh umat manusia yang mencakup kebutuhan pangan, obat-obatan, sandang,
papan dsb.

2. Aspek kedua, lingkungan yang sehat dan lestari mampu mengolah nutrisi yang ada di alam,
membentuk tanah dan menjaganya agar tetap subur, menjadi habitat yang baik bagi seluruh
makhluk hidup di bumi.

3. Aspek ketiga, lingkungan yang sehat dan lestari mengatur keberlangsungan jasa lingkungan,
mengontrol iklim agar tidak terjadi cuaca ekstrem, mampu menyerap emisi karbon penyebab
pemanasan global dan membersihkan air dan udara.

4. Aspek keempat, lingkungan yang sehat dan lestari menyumbang kualitas hidup manusia,
menciptakan budaya yang menimbulkan manfaat fisik dan psikis, mengurangi stress, mencipta seni
dan hubungan baik antara manusia dan ekosistem.
Keempat aspek di atas juga menjadi alasan utama mengapa kita harus melindungi lingkungan
sekitar. Sebagai wakil yang Maha Kuasa di muka bumi, tugas kita menjaga alam tetap sehat dan
lestari.

Manfaat keanekaragaman makhluk 1. Sumber kehidupan

Manfaat yang pertama adalah sebagai sumber kehidupan manusia. Hal ini meliputi kebutuhan
sandang, pangan, papan, hingga obat-obatan. Squad, coba kamu bayangkan jika kita hidup di daerah
yang gersang? Tak ada air, tumbuhan, maupun hewan yang dapat kita makan. Kita juga tidak bisa
tinggal di rumah yang nyaman seperti sekarang karena tidak tersedianya bahan baku bangunan.
Obat-obatan juga sulit kita dapatkan.

2. Sumber ekonomi

Sektor industri merupakan salah satu sektor pendukung berkembangnya perekonomian negara.
Tentunya, sektor industri ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya bahan baku. Misalnya, tanpa
adanya hewan yang dapat menghasilkan susu, telur, atau daging, maka industri makanan maupun
minuman tidak akan bisa berjalan.

3. Membantu menjaga keseimbangan ekosistem

Squad, coba kamu pikirkan, apa yang terjadi jika di dalam sebuah ekosistem sawah, populasi burung
pemakan hama mengalami kepunahan? Hal yang sudah pasti terjadi adalah populasi hama akan
meningkat secara besar-besaran. Akibatnya, kualitas hasil produksi padi menjadi berkurang. Oleh
karena itu, keanekaragaman makhluk hidup berfungsi untuk membantu dalam menyeimbangkan
ekosistem.

4. Membantu mencegah terjadinya kerusakan lahan

Keanekaragaman makhluk hidup dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan lahan.
Banyaknya jenis tanaman yang tumbuh di suatu lahan akan melindungi lahan tersebut dari
terjadinya erosi (pengikisan tanah) yang disebabkan oleh air hujan.

5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan transportasi

Ternyata, keanekaragaman makhluk hidup dapat digunakan sebagai objek penelitian nih, Squad.
Tentunya, hal ini akan sangat bermanfaat untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Selain itu, beberapa hewan seperti kuda, unta, dan kerbau masih dimanfaatkan tenaganya
sebagai alat transportasi sampai sekarang.

6. Agen daur materi

Pernahkah kamu membayangkan jika seluruh sampah yang ada di bumi ini tidak bisa diuraikan?
Mungkin kamu akan kesulitan untuk bernapas karena bau yang ditimbulkan oleh sampah tersebut.
Lingkungan di sekitarmu juga akan menjadi kotor dan sering kedatangan banjir akibat sampah yang
menumpuk di selokan. Dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup berupa hewan-hewan
detritivor (pengurai), sampah-sampah tersebut dapat diuraikan menjadi bahan yang mudah diserap
oleh tanah maupun tumbuhan.

Upaya melestarikan keanekaragaman makhluk hidup


1. Sistem tebang pilih dan reboisasi

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman makhluk hidup adalah
dengan melakukan sistem tebang pilih dan melakukan penanaman kembali (reboisasi). Hal ini
penting sekali untuk dilakukan karena selain dapat melindungi makhluk hidup yang tinggal di
ekosistem tersebut, juga sebagai pencegahan terjadinya bencana tanah longsor.

2. Pengolahan limbah industri yang tepat

Squad, banyak sekali pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah industri. Mulai dari
limbah cair (minyak, sisa-sisa bahan kimia, dsb) sampai limbah padat (plastik, kain, dsb). Oleh karena
itu, perlu dilakukan upaya dalam mengatasinya. Contohnya dengan melakukan daur ulang limbah
plastik atau botol-botol bekas menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

3. Penangkaran dan perlindungan terhadap spesies langka

Keberadaan spesies langka saat ini semakin mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan oleh ulah tangan-
tangan jahil yang hanya mementingkan keuntungan pribadinya saja. Adanya tempat penangkaran
bagi spesies langka tersebut membantu untuk menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
Terdapat dua macam cara yang dapat dilakukan, diantaranya:

* Pelestarian in situ

Merupakan pelestarian yang dilakukan di dalam habitat aslinya. Contohnya: Taman Nasional Ujung
Kulon, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Komodo, dan masih banyak lagi.

* Pelestarian ex situ

Merupakan pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contohnya: Kebun Koleksi Kelapa di
Bone Bone, Kebun Raya Bogor, dan lain sebagainya.

 4. Menjaga kebersihan lingkungan

Salah satu upaya termudah yang bisa kita lakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Caranya,
kita bisa mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang
bersih akan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Pentingnya Menjaga Lingkungan Bagi Kelestarian Alam

Pentingnya menjaga lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara
liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah
perkotaan, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan
merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak,
masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga
lingkungan kita ini.

Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk
manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi
kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. Karena apabila lingkungan tidak ada maka manusia, hewan,
dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Namun, sekarang lingkungan mengalami kerusakan. Itu
semua akibat ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja seperti menebang
pohon secara liar yang tidak diselingi dengan penanaman pohon kembali sehingga hutan menjadi
gundul dan tanah tidak dapat menyerap air bahkan pohon tidak dapat menghirup karbondioksida
diudara, penambangan batu bara secara terus-menerus yang dapat menyebabkan tanah yang
dikeruk semakin habis dan akan rusak, penggunaan kendaraan bermotor dan pendirian industri yang
menyebabkan asap pabrik pada rumah kaca sehingga tingginya emisi gas buang diudara yang
mengakibatkan polusi udara dan pemanasan suhu dibumi, serta membuang sampah sembarangan
yang berdampak buruk pada kehidupan makhluk hidup. Ulah manusia tersebut dapat berakibat
fatal, mereka berani mengatasnamakan bisnis dan mengesampingkan lingkungan tanpa memikirkan
anak cucu mereka kelak. Mungkin berbuat itu sangat mudah tapi kalau mengembalikannya seperti
semula sangat sulit.

Oleh sebab itu, agar bencana alam tidak terulang terus-menerus, kita sebagai manusia yang hidup
dimuka bumi yang telah diberikan kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih
kepada Tuhan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Mulai dari sekarang marilah
kita membenahi lingkungan kita.

Anda mungkin juga menyukai