Anda di halaman 1dari 4

AKUNTABILITAS DANA DESA DI DESA TOU KECAMATAN

MOILONG KABUPATEN BANGGAI


Hardianti Rukmana L* ; Intam Kurnia; Mukarramah;

Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

ARTIKEL INFO ABSTRAK



Corresponding author;
emailauthor@untad.ac.id Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Akuntabilitas dalam Dana Desa di
Desa Tou Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, yang mana sudah sesuai
Kata kunci: berdasarkan peraturan yang ada dan diukur dengan menggunakan teori yang
dikemukakan oleh Elwood yang mengacu pada 4 aspek yaitu, Akuntabilitas Hukum
akuntabilitas hukum dan dan Kejujuran, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, dan Akuntabilitas
kejujuran; Kebijakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
proses; metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi,
program; wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini melibatkan informan sebanyak
kebijakan; 7 orang. Data yang dikumpul disaring dan dipilih berdasarkan kebutuhan data yang
dianalisis menggunakan metode Miles, Huberman dan Saldana, yaitu: Kondensasi
Keyword: Data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Dengan menggunakan empat
aspek tersebut, hasil penelitian menunjukan bahwa akuntabilitas dana desa di Desa
legal accountability and Tou Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, belum sepeuhnya baik, hal ini
honesty; dikarenakan program di buat dan laksanakan belum sepenuhnya sesuai, sedangkan
process; pada aspek lainnya sudah berjalan dengan cukup baik.
program;
Policy; The purpose of this study is to determine Accountability in Village Funds in Tou
Village, Moilong District, Banggai Regency, which is in accordance with existing
regulations and is measured using the theory proposed by Elwood which refers to 4
aspects, namely, Legal Accountability and Honesty. , Process Accountability, Program
Accountability, and Policy Accountability. This research is a qualitative research
using descriptive method. Data was collected by conducting observations, interviews
and documentation. In this study involved 7 informants. The data collected was
filtered and selected based on the data needs which were analyzed using the Miles,
Huberman and Saldana method, namely: Data Condensation, Data Presentation, and
Drawing conclusions. By using these four aspects, the results of the study show that
the accountability of village funds in Tou Village, Moilong District, Banggai Regency,
is not completely good, this is because the program created and implemented has not
been fully appropriate, while in other aspects it has been running quite well.

Page 1 of 4
PENDAHULUAN Akuntabilitas dalam arti sempit menurut Moh
Dana Desa merupakan dana yang berasal Mahsun dapat dipahami sebagai bentuk
dari APBN yang disebut dalam Rekning Kas Umum pertanggungjawaban yang mengacu pada kepada
Negara (RKUN) sebagai tempat penyimpanan uang siapa organisasi (pekerja individu) bertanggung
negara dan telah ditetapkan oleh menteri keuangan jawab dan untuk apa organisasi (pekerja individu)
selaku bendahara negara. Kemudian ditransfer ke bertanggung jawab?(Mahsun, 2006)
Daerah melalui Rekening Kas Umum daerah ( RKUD) Sedangkan menurut UNDP, akuntabilitas
yaitu tempat penyimpanan uang daerah yang telah adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan
ditetapkan oleh bupati/walikota untuk menampung kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat
seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh dipertanggungjawabkan serta sebagai umpan balik
pengeluaran daerah. Selanjutnya desa menerima bagi pimpinan organisasi untuk dapat lebih
transfer daeri daerah melalui Rekenis Kas Desa meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang
(RKD) yang diperuntukan sebagai tempat akan datang. (Rakhmat, 2018)
penyimpanan uang untuk penerimaan dana dari Akuntabilitas pemerintah desa sendiri dapat
daerah dan membayar seluruh pengeluaran desa dilihat dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan
yang di catatat dalam APB Desa. Kemudian masing- pelaporan serta dapat dipertanggungjawabakan
masing pemerintah desa harus secara administratif, teknis dan hukum. Akuntabilitas
mempertanggungjawabkan penggunaan Dana Desa dapat dilihat bagaimana pemerintah desa melakukan
(akuntabel) dan transparan dalam pengelolaan Dana pengelolaan keuangan desa terutama pada Dana Desa
Desa tersebut.(nurfaisal, 2016) dan menerima aspirasi masyarakat desa serta
Lahirnya Dana Desa agar memberikan bagaimana partisipasi masyarakat dalam mendukung
peluang berkembang secara ekonomi dan keberhasilan program yang direncanakan. Informasi
mempercepat pembanngunan kepada desa yang diberikan kepada masyarakat disampaikan
diantaranya adalah memberikan kesempatan kepada dengan jelas dan dilengkapi papan informasi kegiatan
desa untuk memajukan sendiri terhadap desanya untuk melaksanakan prinsip-prinsip transparansi
yaitu dengan cara memberikan dana bantuan, yang dan akuntabilitas.(halmawati dkk, n.d.)
dengan adanya dana desa dapat berkembang secara Akuntabilitas sebagai istilah dalam teori dan
lebih optimal dan mampu membangun wilayah praktik administrasi publik sedah sering digunakan,
sesuai kebutuhan yang ada diwilayahnya. (Aksan, namun sebagai konsep, istilah ini membutuhkan
2019) penjelasan lebih mendalam. Penggunaan (dan
Dalam buku Saku Dana Desa dijelaskan mungkin salah penggunaan) istilah akuntabilitas
bahwa pengelolaan dana desa pemerintah harus dalam konteks pemerintahan dan politik bukanlah
memberikan kesempatan yang lebih agar masalah baru, namun sudah menjadi ‘desas-desus’
pengelolaan dana desa dapat dalam satu dekade terakhir atau lebih (Mtashalm,
dipertanggungjawabkan, dimana pengelolaan dana 1984; Day dan Kein 1987; White, dkk).(Raba, 2020)
Menurut Wahyudi Kumorotomo akuntabilitas
desa di pemerintah desa sangat penting diterapknya
(accountability) adalah ukuran yang menunjukan
akuntabilitas agar pengelolaan dana desa dapat apakah aktivitas birokrasi publik atau pelayanan
dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. yang oleh pemerintahan sudah sesuai dengan norma
Pengelolaan dana desa meliputi perencanaan, dan nilai-nilai yang dianut oleh rakyat dan apakan
penatausahaan, pelaporan, dan pelayanan publik tersebut mampu mengakomodasi
pertanggungjawaban. (Buku Saku Dana Desa.) kebutuhan rakyat yang sesungguhnya.(Kumorotomo,
Akuntabilitas merupakan syarat terhadap 2005)
terciptanya penyelanggaraan pemerintah yang baik Dalam UU Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa
demokratis dan amanah (good governance). menjelaskan bahwa Dana Desa diperuntukan bagi
Kelembagaan pemerintahan yang berakuntabilitas desa dengan tujuan untuk meningkatkan
publik berarti lembaga tersebut senantiasa mau kemandirian desa melalui program dan kegiatan
mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang terkait pembangunan desa dan pemberdayaan
diamati oleh rakyat. Demikian pula masyarakat masyarakat.(“undang-undang nomor 6 tahun 2014
dalam melakukan control mempunyai rasa tangung tentang desa,” 2016)
jawab yang besar untuk kepentingan bersama. Buka Pemerintah desa merupakan salah satu
hanya untuk kepentinan kelompok atau golongan lembaga yang ada dalam susunan kelembagaan
saja. (Hasrifani, 2020)

Page 2 of 4
Pemerintah Indonesia yang perlu dibangun dan mengiterprestasikan serta menafsirkan informasi
diberdayakan. Sebab desa memiliki peran penting dari data-data ( Primer dan sekunder).
dalam setiap proses kebijakan serta menjadi penting Metode observasi (pengamatan) dapat
dalam pemerataan pembangunan. diklasifikasi dalam bentuk yang memunyai fungsi
Sehingganya berdasarkan tujun dari dana sesuai dengan tujuan dan metode penelitian yang
desa dan segala bentuk pertanggungjawabnnya, desa digunakan.(Emzir, 2012). Sedangkan menurut Sahya
Tou merupakan salah satu desa yang harus Anggara observasi merupakan teknik pengamatan
menyelanggarakan akuntabilitas terhadap dan pencatatan sistematis dari fenomena yang
penggunaan Dana Desa dengan membuat sebuah diselidiki. Observasi dilakukan untuk menemukan
berita acara serta laporan. Hal tersebut dilakukan data dan informasi dari gejala-gejala atau
sebagai bentuk upaya pertanggungjawaban terhadap fenomena(kejadian atau peristiwa)secara sitematis
penggunaan dana desapada lembaga yang lebih dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah
berhak. dirumuskan.(Anggara, 2015)
Teori yang menjadi dasar dalam penelitian HASIL DAN DISKUSI
ini adalah teori dari Elwood dalam Mardiasmo Disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 6
(2002: 21-22), yang mana ada empat indikator yaitu Tahun 2014 tentang Desa yang kemudian
akuntabilitas hukum dan kejujuran, akuntabilitas ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor
proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber
kebijakan.(Mardiasmo, 2002) Dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, bertujuan
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan untuk meningkatkan kemandirian desa melalui
oleh peneliti dikemukaan bahwa akuntabilitas dana program dan kegiatan terkait pembangunan desa dan
desa didesa Tou Kecamatan Moilong Kabupaten pemberdayaan masyarakat desa. Dimana dalam
Banggai belum sepenuhnya berjalan dengan baik, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Desa
dimana bahwa program yang dilaksanakan belum tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Nomor 6 Tahun 2020, pasal 1 ayat 2, disebutkan
yang hal ini adalah pembangunan beronjong, dimana bahwa dana desa adalah yang bersumber dari
pembangunannya hanya berkisar pada 108 m². Hal anggran pendapatan dan belanja negara yang
ini yang membuat peneliti tertarik dan melakukan diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui
penelitian lebih lanjut di Desa Tou Kecamatan anggaran pendapatan dan belanja daerah
Moilong Kabupaten Banggai. kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai
pembangunan, pembinaan kemasyrakatan, dan
pemberdayaan masyarakat. Sedangkan dalam pasal 8
ayat 2 disebutkan bahwasannya pengadaan,
METODE pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan,
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian sarana dan prasarana lainnya, dilakukan sesuai
kuaitatif-deskriptif. Metode kualitatif Kemudian dengan kewenangan desa yang diputuskan melalui
menurut Ariesti Hadi Sutopo dan Andrianus Arief, musyawarah desa. (“akuntabilitas pengelolaan dana
penelitian kualitatif (qualitative research) adalah desa studi kasus desa air mandidi.pdf,” n.d.)
suatu penelitian yang ditunjukan untuk Tujuan dari dana desa itu sendiri adalah
mendeksripsikan dan menganalisis fenomena, untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, pembangunan desa melalui pelaksanaan
presepsi, pemikiran orang secara individual maupun pembangunan sarana dan prasarana serta pembinaan
kelompok.(Arief , Sutopo Ariesto Sutopo, 2010) masyarakat. Dimana dengan adanya dana desa (DD),
Sementara menurut Sugiyono, jenis penelitian maka pemerintah desa dituntut untuk mengelola
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk dana tersebut dengan efektif dan akuntabel. Efektif
terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat yang dimaksud adalah sejumlah mana target
perbandingan, atau menghubungkan dengan (Kuantitas, kualitas dan waktu yang telah dicapai oleh
variabel yang lain.(Sugiyono, 2014) Pemerintah Desa dalam pemanfaatan Dana Desa
Pengumpulan data dalam metode kualitatif (DD). Sedangkan akuntabel yang dimaksud adalah
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. tingkat transparansi dari keberhasilan atau kegagalan
Langkah-langkah penelitian kualitatif dapat dibagi yang telah dicapai oleh pemerintah desa dalam
atas bacaan, wawancara kelapangan, pengumpulan pemanfaatan Dana Desa (DD).
data, memeriksa laporan, merekam,

Page 3 of 4
Desa Tou Kecamatan Moilong Kabupaten pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pengelola
Banggai, jika dilihat dari empat indikator yaitu terhadap dana yang digunakan kepada lembaga
akuntabilias hukum dan kejujuran, akuntabilitas publik yang lebih berhak. Yang dalam hal ini program
proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas yang dilaksanakan masih belum baik dalam
kebijakan. pelaksanaannya, sebagai mana yang diharapkan oleh
Indicator akuntabilitas hukum dan kejujuran masyarkakat, sebagaimana program yang dijadikan
adalah bentuk pertanggungjawaban yang dibuat sebuah alat untuk meminimalisir atau sebagai alat
secara benar, jujur, dan berdasarkan hukum serta pencehagan penanggulangan abrasi ternyata belum
aturan dan perundang-undangan yang berlaku. sesuai bagi sebagian masyarakat yang terdampak
Berdasarkan pendapat informan tersebut diatas abrasi pantai.
mengemukakan bahwa pelaksanaan terhadap
kepatuhan hukum sudah terlaksana dengan cukup REFERENSI
baik. Sebab jika tak sesuai dengan fakta yang ada akuntabilitas pengelolaan dana desa studi kasus desa
dilapangan maka pemerintah desa Tou akan air mandidi.pdf, n.d
berhadapan dengan hukum guna Aksan. 2019. Evaluasi Kebijakan Dana DEsa di Desa
mempertanggungjawabkan kesalahan yang dibuat. Kolono Kecamatan Bungku Timur Kabupaten
Indicator akuntabilitas proses adalah bentuk Morowali
pertanggungjawaban yang terkait dengan Anggara, S., 2015. Metode Penelitian Administrasi. Cv
pelaksanaan tugas yang dilakukan berdasarkan Pustaka Setia, Bandung.
aturan-aturan yang mengatur tentang penyusunan Arief , Sutopo Ariesto Sutopo, A., 2010. Terampil
pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana mengelola data kualitatif dengan nvivo.
desa. Yang pada hal ini, sudah dilaksanakan dengan Prenada Media Group, Jakarta.
cukup baik, dengan membuat sebuah laporan, Buku Saku Dana Desa, n.d.
lembar berita acara, serta lembar Emzir, E., 2012. Metode Penelitian Kualitatif. PT Raja
pertanggungjawaban (LPJ). Grafindo Persada, Jakarta.
Indkator akuntabilitas program dalam halmawati dkk, halmawati dkk, n.d. AKUNTABILITAS
penelitian ini merupakan hal yang terkait dengan PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus
memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap pada Desa-Desa di Wilayah Kecamatan Luhak
program yang hendak dilaksanakan berdasarkan hal Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat).
yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam dalam Kumorotomo, W., 2005. Akuntabilitas Birokrasi
pelaksanaannya belum dapat dikatakan sudah Publik. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
berjalan dengan baik, sebab pembangunan Mahsun, M., 2006. Pengukuran Kinerja sektor Publik.
beronjong yang telah menajdi proiritas pemerintah BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.
desa, tidak dapat menjadi alternative dalam Mardiasmo, M., 2002. akuntabilitas sektor publik.
mencegah abrasi pantai yang dinilai sudah cukup andi, yogyakarta.
parah serta terjangan ombak. nurfaisal, muhammad dwi, 2016. akuntabilitas dana
Indicator akuntabilitas kebijakan merupakan desa dalam pembangunan infrasruktur didesa
hal yang berkaitan dengan setiap keputusan- tegalrejo kecamatan gendangsari kabupaten
keputusan yang diambil pemerintah desa dalam gunung kidul.
membuat kebijakan. yang setiap dari kebijakan Raba, M., 2020. Akuntabilitas Konsep dan
tersebut akan dituntut sebuah penjelasan kepada Implementasi. Universitas Muhammadiyah
masyarakat Desa Tou maupun lembaga-lembaga malang, Malang.
publik yang lebih berhak, terkait kebijakan yang Rakhmat, R., 2018. Administrasi dan Akuntabilitas
diambil. Yang mana hal tersebut sudah berjalan Publik. Andi, Yogyakarta.
dengan cukup baik Sugiyono, S., 2014. Metode Penelitian Administrasi.
ALFABETA, Bandung.
KESIMPULAN undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa,
Berdasarkan pembahasan, analisis dan fakta 2016.
dilapangan dapat disimpulkan bahwa Akuntabilitas
Dana Desa di Kecamatan Moilong Kabupaten
Banggai belum sepenuhnya baik. Akuntabilitas
sendiri merupakan suatu bentuk

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai