Anda di halaman 1dari 10

Pengertian dan Pengelompokan Sumber

Daya Alam
Perhatikan sumber daya alam yang ada di sekitarmu. Apakah sumber daya alam yang
tersedia di daerahmu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerahmu? Setiap hari
kita menggunakan atau mengonsumsi bahan atau barang yang berasal dari sumber daya
alam. Ikan yang kita makan berasal dari sungai, kolam, danau, atau laut. Pakaian yang kita
kenakan berasal dari kain yang bahannya berasal dari tumbuhan maupun hewan.
Kendaraan yang kita naiki juga bahannya berupa logam yang merupakan hasil
tambang.Jika demikian halnya, apa yang dimaksud dengan sumber daya alam? Sumber
daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai
untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal berikut.
1.Materinya: (a) sumber daya alam organik dan (b) sumber daya alam anorganik;

Pengertian sumber daya organik atau hayati adalah Sumber daya alam yang
materi pembentuknya berasal dari atau berupa jasad hidup yang terdiri atas hewan
dan tumbuhan. Kehutanan, pertanian, perikanan dan peternakan merupakan contoh
kegiatan
yang
berhubungan
dengan
Sumber
daya
alam
organik.
Pengertian Sumber daya alam anorganik atau nonhayati adalah Sumber daya alam
yang materialnya berasal dari benda mati yang berupa zat padat, cair dan gas.
Contoh dari Sumber daya alam anorganik adalah tanah, batuan, minyak, mineral
dan gas alam.
2.Habitatnya: (a) sumber daya terestris, dan (b) sumber daya alam akuatik.
. Sumber daya alam terestris : Tanah Tanah merupakan tempat manusia melakukan
berbagai aktivitas dalam kehidupannya. Di atas tanah, manusia bertani, berkebun,
membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain. Tanah juga dijadikan bahan oleh
manusia untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain. Sumber Daya Alam Terestris
Bagaimana proses terbentuknya tanah? Tanah asalnya terbentuk dari bahan induk atau
batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku ataupun batuan sedimen. Tanah yang
terbentuk dari batuan beku asalnya dari lava yang keluar dari gunung berapi, yang
kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut, karena terkena pengaruh
cuaca, terutama panas dan hujan kemudian menjadi hancur dan terbentuklah tanah.
Hancurnya batuan dapat juga dapat terjadi karena adanya tumbuhan yang kekuatan
akarnya mampu menghancurkan batuan. Selain itu tanah juga dapat terbentuk dari batuan
sedimen. Batuan sedimen yang mengalami pemadatan, lalu menjadi keras, dan kemudian
hancur karena pengaruh cuaca (hujan, suhu, kelembapan, dan lain-lain). Tanah yang
asalnya terbentuk dari batuan sedimen akan berbeda dengan tanah yang asalnya terbentuk

dari batuan beku. Tanah yang terus menerus mengalami proses pelapukan akan menjadi
semakin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah bisa kita tentukan dari ketebalan
atau kedalaman tanah, semakin tebal atau dalam, semakin tua usia tanah tersebut. Usia
tanah juga dapat kita lihat dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanah. Warna
tanah menjadi berubah sehingga tanah yang memiliki horizon tanah yang banyak dapat
dikatakan telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia tua. Umumnya, tanah yang
berusia tua berwarna kemerah-merahan, sedangkan tanah muda berwarna abu atau
kehitaman sesuai dengan asal batuan yang menjadi bahan pembentukan tanah tersebut. b.
Sumber daya alam terestris : Hutan Pernahkah kalian pergi ke hutan? Pernahkah kalian
melihat penduduk yang memanfaatkan hutan? Apa saja yang mereka manfaatkan dari
hutan itu? Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Apa yang dimaksud
dengan Hutan hujan tropis? Hutan hujan tropis seringkali digambarkan sebagai hutan yang
lebat, akan tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat
bervariasi, mulai dari hutan primer sampai hutan mangrove. Indonesia memiliki potensi
hutan yang sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta ha atau 52,3% dari luas wilayah
Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat kita
jumpai di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatera. Di Jawa, luas hutan telah
mengalami banyak penurunan karena mengalami alih fungsi untuk pertanian dan
permukiman penduduk. Di Sumatera dan Kalimantan, alih fungsi hutan menjadi pertanian
dan perkebunan banyak dijumpai. Selain wilayahnya yang luas, hutan Indonesia juga
menyimpan banyak kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat
besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan spesies endemik yang langka atau hanya
ditemukan di Indonesia, tidak terlihat di tempat lainnya. Hasil hutan tidak hanya sekadar
kayu. Hutan tropis di Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun
hasil hutan yang banyak dikenal penduduk hanyalah sebagai sumber kayu. Setidaknya
terdapat 4 ribu jenis kayu yang 267 jenis di antaranya adalah jenis kayu yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Jenis-jenis kayu secara umum dan sebarannya adalah sebagai berikut.
Kayu keruing, agathis, meranti, dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Kayu jati dihasilkan di Jawa Tengah. Rotan dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan
Sumatera Barat. Kayu cendana dihasilkan di Nusa Tenggara Timur. Kayu rasamala dan
akasia dihasilkan di Jawa Barat. Mengapa kita harus menyelamatkan hutan? Kita harus
menyelamatkan hutan karena hutan yang kita miliki saat ini ternyata telah banyak yang
mengalami kerusakan. Laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 300.000 ha per tahun.
Akibatnya, banyak spesies flora dan fauna yang terancam punah, bahkan beberapa di
antaranya sudah dianggap punah. Jika hal ini dibiarkan terjadi terus-menerus, bukan tidak
mungkin hutan kita akan habis pada masa yang akan datang .Padahal, hutan memiliki
begitu banyak manfaat atau fungsi, antara lain sebagai berikut. Tempat menyimpan air
hujan, kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau sehingga pada musim
kemarau tidak mengalami kekeringan. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi

sumber makanan dan obat-obatan, untuk sekarang maupun pada masa yang akan datang.
Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tertahan oleh hutan, tidak
langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur. Menghasilkan oksigen dan
menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi terkendali. Sumber kehidupan bagi
masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan. c. Sumber daya alam terestris : Bahan
Galian Perhatikanlah keadaan sekitar lingkungan kalian masing-masing! Adakah kegiatan
penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggal kalian? Kegiatan
penambangan apa yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia memang merupakan
salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan galian. Beraneka bahan galian tersedia
untuk dikelola, hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar
negeri. Aktivitas pergalianan telah banyak menghasilkan devisa bagi bangsa Indonesia.
3.Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihan
Sumber daya alam berdasarkan kemungkinan pemulihannya dapat dikelompokkan menjadi
seperti berikut.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah jenis sumber daya alam yang jika
persediaanya telah berkurang atau habis, akan dapat diproduksi kembali. Pembaharuan
tersebut dapat dilakukan secara alamiah atau bantuan (rekayasa manusia). Contoh sumber
daya hutan dan sumber daya hewan.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbahrui
1. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat penting. Selain dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati(karbohidrat) melalui proses fotosintesis.Oleh karena itu,
tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan
yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan
berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah
satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Berbagai tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia, dikembangbiakkan melalui kegiatan
pertanian.
2. Hewan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Manfaat hewan bagi manusia antara lain:
- membantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda
- sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.

Beberapa hewan khas Indonesia, seperti harimau Jawa, Badak bercula satu, Burung
Maleo dewasa ini terancam kepunahan. Untuk menjaga kelestarian satwa langka, diperlukan
kawasan pelestarian yang disebut suaka marga satwa atau hutan lindung. Suaka margasatwa
merupakan kawasan pelestarian yang memiliki jenis satwa dan keanekaragaman yang unik.
Pelestarian dapat dilakukan secara sengaja atau alami untuk menjaga kelangsungan hidup
satwa tersebut. Melalui adanya upaya konservasi diharapkan keberadaan flora dan fauna
tersebut tetap terjaga dari ambang kepunahan sehingga kelestarian keanekaragaman hayati
flora dan fauna Indonesia tetap terjaga pada masa yang akan datang.
3) Air.
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup di bumi. Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan sehari-hari
maupun sebagai sumber energi (PLTA), terus meningkat.Penggunaan air di PLTA merupakan
salah satu alternatif energi yang ramah lingkungan, karena air tidak menimbulkan polusi. Air
juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan tempat
rekreasi.
4). Angin
Angin mampu menghasilkan energi. Selain dapat terbaharukan dan selalu ada, energi
yang dihasilkan angin tidak menghasilkan residu, yang dapat mencemari lingkungan. Beberapa
negara yang telah menggunakan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda
dan Inggris.
5). Tanah
Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari
bahan-bahan sisa makluk hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon,
hewan juga manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan oleh
manusia sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang
berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian,
perkebunan membutuhkan tanah yang subur..
Mengelompokkan SDA
Secara ekonomi dikatakan bahwa sumberdaya alam itu nilainya tidak tertentu. Misalnya
sampai pada tahun 1930, daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan belum
mempunyai nilai sebagai sumber-sumber alam, tetapi sekarang daerah itu merupakan daerah
bijih besi yang terbaik. Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak di Aljazair dan Nigeria baru tampak
sebagai daerah yang kaya setelah adanya transportasi ke daerah-daerah tersebut. Hutan kita di
Kalimantan baru benar-benar sebagai sumber alam sejak tahun 1970-an. Di pantai Selatan
antara Cilacap dan pantai Parangtritis tersimpan deposit pasir besi yang semula tidak diketahui

dan baru dimanfaatkan mulai tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak orang yang berlombalomba membeli bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah, padahal di hutan-hutan.
Kalimantan dan Papua, tanaman tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi
jumlah bahan-bahan yang ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam
itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau tidaknya nilai
sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuanpenemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya tersebut, perubahan-perubahan
dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perubahan-perubahan dalam variabel
ini menyebabkan negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya)
meskipun jumlah fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan,
maka sumberdaya alam dibagi ke dalam dua golongan, yaitu: (1) sumberdaya alam yang dapat
memperbarui diri; dan (2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri. Sumberdaya
alam yang tak dapat memperbarui diri seperti mineral, minyak bumi, gas bumi dan lain-lain
merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi negara, khususnya bagi negara yang
sedang berkembang. Sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri sangat menentukan
kelangsungan suatu pembangunan, oleh karena itu, pengelolaannya harus sangat diperhatikan.
Selain pembagian berdasarkan kemampuan untuk memperbaharui diri, sumberdaya alam
juga dapat digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, yaitu:
1. Sumberdaya alam penghasil energi; misalnya: air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak
bumi, batu bara, angin dan biotik/tumbuhan;
2. Sumberdaya alam penghasil bahan baku; misalnya: mineral, gas bumi, biotis, perairan,
tanah dan sebagainya; dan
3. Sumberdaya alam lingkungan hidup; misalnya: udara dan ruang, perairan, landscape
dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
sumberdaya alam dibagi ke dalam sumberdaya hayati misalnya biotika baik hewan maupun
tumbuhan, sedangkan sumberdaya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain.
Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan
waktu yaitu sebagai berikut.
1. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat dan suatu tempat. Sumberdaya alam
seperti ini sangat langka misalny buah kemang yang terdapat di Bogor dan Palembang.
Jika dikultur maka perlu dikondisikan seperti di daerah asal dan lingkungan sangat
merupakan faktor pembatas.

2. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat di area yang luas. Sumberdaya alam
seperti ini biasanya memerlukan musim kawin sehingga produksinya musiman. Produksi
akan melimpah walaupun dalam waktu yang singkat.
3. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu tempat dalam jangka waktu lama di areal
yang luas.. Sebagai contoh adalah buah apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di
suatu tempat tertentu dan tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam yang
ada di atas permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi, baik yang
sudah ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik yang sudah
diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum diketahui, pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun demikian
manusia juga membuat berbagai macam pengelompokkan terhadap sumber daya alam
yang ada di permukaan ataupun di bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan
barang tambang, hasil pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya laut dan
sebagainya.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor abiotik lainnya mrupakan
sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan
dan pelestarian, karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang
sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar pemanfaatannta dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan tindakan perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional
antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal
(air, tanah dan udara).
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan
(recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Berikut beberapan pemanfaatan sumber daya alam ;
a. Pemanfaatan sumber daya alam nabati, antara lain :
1)
Sebagai sumber bahan pangan
2)
Sebagai sumber sandang, seperti : kapas

3)
b.
1)
2)
3)
c.
1)

Sebagai tanaman hias.


Pemanfaatan sumber daya alam hewani, antara lain :
Sebagai sumber bahan pangandan sumber sandang.
Sebagai benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
Meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam barang tambang antara lain :
Minyak bumi, digunakan untuk bahan bakar kendaraan, tenaga penggerak mesin pabrik,
penerangan tanah.
2)
Gas alam, digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
3)
Batu bara, digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obatobatan, wangi-wangian, bahan peledak dan lain sebagainya.
Sumber daya alam tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi
dalam pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan sesuai peraturan-peraturan yang
mengikat semua pihak agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Maka hal-hal
berikut sangat perlu dilaksanakan, antara lain :
a. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber
daya alam harus diusahakan agar produktifitasnya tetap berkelanjutan.
b. Eksploitasinya harus dibawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
c. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfataan sumber daya alam yang ada dapat lestari dan
berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
DAMPAK NEGATIF PENGAMBILAN SDA TANPA PELESTARIAN
Pengambilan hasil laut dan sungai
Penangkapan ikan secara besar-besaran dan dengan menggunakan bahan peledak/racun akan
merusak semua habitat laut dan sungai.
Pengambilan hasil hutan
Penebangan pohon secara liar dan illegal akan membawa dampak hilangnya habitat hutan
serta daerah resapan air tanah.
Pengambilan tanah galian
Pengerukan tanah atau pasir yang baik yang akan digunakan untuk industri atau bahan
bangunan tanpa memperdulikan keseimbangan lingkungan akan mempercepat terjadinya erosi
tanah dan tanah longsor.

b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui


Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang sangat
sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini misalnya minyak
bumi, gas alam, dan barang-barang tambang lainnya. Sumber daya alam jenis ini akan habis
apabila dipakai terus menerus. Sumber daya alam ini jumlahnya sangat terbatas. Manusia
tidak dapat memperbanyak lagi. Barang tambang tidak dapat diperbarui sehingga harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui misalnya :
1)

Mineral.

2)

Minyak bumi & gas alam.

3)

Batubara.

A) MINERAL
Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan struktur
internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur
didalamnya. Mineral-mineral bermanfaat karena sifatnya, berikut ini akan disajikan berbagai
jenis mineral dan kegunaanya.
1.

Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna muda :

a) Talk, digunakan untuk bedak talk.


b) Gibsum, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, dinding kering pada kontruksi
bangunan, dan seni pahat.
c) Halit, digunakan sebagai garam halus.
d) Kaolinit, digunakan pada pembuatan keramik.
e) Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
f) Belerang, digunakan pada produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-obatan.
g) Kalsit, digunakan dalam peralatan optis.
h) Fluorit, digunakan dalam peralatan optis.
i)

Dolomit, digunakan dalam beton, semen, dan kapur.

j)

Fledspar, merupakan mineral membentuk batuan.

k) Kuarsa, digunakan dalam peralatn optis, kerajinan kaca, jam, radio, peralatan elektronik,
berbagai permata.
2.

Mineral-mineral dengan kilapan logam dan berwarna muda :

a) Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas.
b) Galena, merupakan bijih timbal yang paling penting.
c) Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting.

d) Pirit, merupakan sumber belerang dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam
belerang.
e) Hematit, merupakan bijih besar yang paling penting.
f) Magnetit, digunakan untuk membuat magnet.
3.

Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna tua :

a) Hematit, sebagai sumber besi.


b) Khlorit, sebagai mineral sekunder.
c) Bauksit, sumber aluminium.
d) Biotit, digunakan untuk bahan pelumas.
e) Sfalerit, merupakan bijih seng yang penting.
f) Limonit, digunakan untuk bahan minyak pelumas.
g) Herenblenda, pebentuk batuan beku.
h) Augit, pembentuk batuan beku.
i) Olivin, digunakan sebagai permata.
j) Kurondum, sebagai batu delima.
Mineral adalah bahan mentah. Mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari
bola lampu sampai bahan baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam
bijih. Bijih adalah sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, bauksit adalah bijih untuk memperoleh aluminium. Besi diperoleh dan
hematif, bauksit dan hematif adalah mineral-mineral logam.
Mineral logam adalah logam atau bijih logam emas, besi, dan aluminium adalah contoh
logam. Logam adalah penting, karena banyak sifat-sifat yang bermanfaat. Salah satu adalah
ketertempaan, ketertempaan adalah kemampuan dipukuli tanpa pecah. Sifat lain dari
banyak logam adalah kelentukan, kelentukan adalah kemampuan ditarik dan direntangkan
tanpa petah. Sifat ini memungkinkan logam ditarik menadi kawat.
Semua logam mengahantarkan listrik dan panas. Peralatan listrik dan mesin listrik
membutuhkan logam untuk menghantarkan arus listrik. Semua logam mempunyai kilapan
logam yang berkilau. Logam-logam yang berkilau, seperi khrom, sering digunakan untuk
dekorasi. Banyak logam yang kuat. Titanium, magnesium, dan aluminium adalah logamlogam yang kuat tetapi ringan. Sifat itu membuat jenis logam tersebut digunakan sebagai
pembuatan pesawat terbang.
Berdasarkan uraian diatas, logam adalah unsur yang mempunyai kilapan metalik,
ketertempaan, kelentukan, dan yang menghantarkan listrik serta panas. Mineral-mineral
non-logam yang indah adalah permata. Permata adalah mineral yang indah, jarang, bernilai,
dan bertahan lama. Permaa digunakan sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan
paling bernilai disebut permata mulia. Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud,

dan nilam. Permata semi-mulia adalah permata yang agak jarang dan kurang bernilai.
Misalnya batu giok.

Bagaimanakah caranya agar sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tetap lestari?
Manusia harus memanfaatkannya secara bijaksana atau tidak berlebihan. Di samping itu,
perlu dikembangkan bahan alternatif pengganti yang fungsinya sama tetapi selalu tersedia,
seperti melakukan daur ulang sehingga mengurangi tingkat eksploitasinya.

Anda mungkin juga menyukai