Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

DASAR DASAR EKOLOGI PERTANIAN


SUMBER DAYA ALAM KABUPATEN SIAK

DI SUSUN OLEH :

ARIEF MUNANDAR (214110199)


JUMINTEN SARI (214110136)
DONI ANDRIAN SAPUTRA (214110052)

PPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Makalah ini disusun
dengan tujuan untuk mengetahui “SUMBER DAYA ALAM ”yang ada di
kabupaten siak.Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sekalian dan
dosen pembimbing yang telah bersedia membantu penulis dalam menyusun
makalah ini hingga selesai.Kami minta maaf jika penyusunan makalah ini terdapat
kekurangan dan kami mohon kritik dan sarannya kepada pembaca agar kami bisa
memperbaiki kekurangan yang ada dan mempermudah kami untuk makalah yang
akan datang dikemudian hari

Penulis

Pekanbaru, 14 Juni 2022


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh


alam semesta yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bentuknya bisa berwujud barang, benda, fenomena,
suasana, gas/udara, air dan lain sebainya. Alam semesta diciptakan Tuhan
yang Maha Esa dengan segala macam isinya untuk kelangsungan dan
kesejahteraan umat manusia. Alam semesta kaya akan sumber daya alam
yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya, baik
itu yang sudah ditemukan maupun yang belum diketemukan. Namun
demikian, tidak berarti manusia tinggal menikmatinya begitu saja, manusia
harus berusaha dan berfikir untuk menemukan dan menggunakan sumber
daya alam tersebut untuk kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu manusia
dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Kuasa akal dan pikiran yang
dipergunakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta
sebaikbaiknya untuk kepentingan seluruh umat manusia. Pada jaman
dahulu manusia takut sekali sama api, api dianggap sebagai suatu benda
yang menakutkan, merusak, dan bisa membinasakan manusia. Namun
dengan kemampuan akal dan pikirannya, manusia bisa memanfaatkan dan
mengelola api untuk berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari
untuk penerangan, memasak, menghangatkan dan sebagainya. Menurut
Soerjani, dkk. (1987) sumberdaya alam ialah suatu sumberdaya yang
terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan,
biotis, udara dan ruang, mineral, bentang alam (land scape), panas bumi,
bumi, angin, pasang surut/air laut, termasuk diantaranya hutan.
Soeriatmadja (1981) menyatakan bahwa sumber alam dapat didefinisikan
sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi
atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau
yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan energi.
Selanjutnya dinyatakan bahwa yang termasuk kategori sumber alam
adalah materi, energi, uang, waktu dan keanekaragaman. Menurut
Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, sumberdaya alam termasuk dalam kategori sumberdaya, yaitu
unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya manusia,
sumberdaya alam hayati, sumberdaya non hayati dan sumberdaya alam
buatan.

1.2 Tujuan
a. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Dua (II) Pada Mata Kuliah Dasar
Dasar Ekologi Pertanian
b. Mengetahui Tentang Sumber Daya Alam.
c. Mengetahui Tentang Sumber Daya Alam Di Daerah Kabupaten Siak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Sumber Daya Alam
A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami
yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme saja, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan


manusia,Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
digolongkan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya
alam tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh sumber daya alam terbaharukan. Walaupun jumlahnya
sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk
dapat terus berkelanjutan. Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah
sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus
akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun
lalu, terutama dibentuk danberasal dari lingkungan. Perubahan tekanan dan suhu
panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik
tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
B. Macam Sumber Daya Alam

1.Sumber Daya Tumbuhan

Sumber daya tumbuhan sangat penting bagi manusia maupun hewan.


Manusia dan hewan tidak mungkin hidup tanpa tumbuhan. Beraneka jenis
tumbuhan ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang sengaja diupayaan
oleh manusia.

Menurut asalnya, tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia


adalah tumbuhan hasil hutan serta hasil pertanian dan perkebunan.

a.Tumbuhan Hasil Hutan

Hutan merupakan sebuah areal tanah yang luas yang ditumbuhi tumbuh-
tumbuhan secara alami. Tumbuhan yang ada di hutan sangat beraneka ragam, ada
berupa pepohonan yang tinggi ada juga berupa semak-semak belukar.

Sumber daya hutan banyak menghasilkan berbagai jenis kayu, seperti kayu
pinus, jati, dammar, mahoni dan cendana. Selain itu, tersedia juga anka jenis
bunga dan tumbuhan lain yang secara langsung maupun tidak langsung
bermanfaat bagi manusia dan hewan.

Selain penghasil tumbuhan, hutan juga memiliki banyak manfaat, antara


lain sebagai berikut:

1)Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke
permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.

2)Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan


sebagainya.

3)Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan


memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.

4)Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan


terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu
menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan
oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan,
sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak
kekurangan air.

5)Hutan sebagai tempat menyimpan air. Air hujan yang meresap kedalam
tanah akan disimpan oleh akar-akar pohon. Resapanair akan keluar ditempat lain
sebagai mata air.

6)Hutan sebagai tempat hdup bagi hewan-hewan yang terdapat


didalamnya.

7)Hutan sebagai tempat wisata.

b.Tumbuhan Hasil Pertanian dan Perkebunan

Selain hasil hutan, tumbuhan ada yang sngaja diupayakan oleh manusia
dilahan pertanian dan perkebunan. Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga
sangat cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian antara lain
padi, palawija, rempah-rempah, sayur-sayuran dan buah-buahan. Hasil
perkebunan meliputi kapas, karet, kelapa sawit, the, kopi, cokelat dan tebu. Semua
hasil pertanian dan perkebunan tersebut sangat penting bagi kehidupan manusia.

2.Sumber Daya Hewan

Beraneka jenis hewan ada di bumi. Semua hewan tersebut dibedakan atas
beberapa kelompok, misalnya mamalia, burung, ikan dan serangga. Berdasarkan
tempat hidupnya hewan dikelompokkan menjadi hewan darat, hewan air dan
hewan amfibi.

Hewan yng hidup di darat ada bermacam-macam. Misalnya semut, ayam,


kuda dan harimau. Demikian juga hewan yang hidup di air pun sangat beragam.
Ada hewan yang hidup di air tawar seperti di kolam, sungai dan danau. Hewan air
tawar misalnya ikan gurame, mujair, mas dan beberapa jenis udang. Ada hewn
yang hidup di air asin (laut). Hewan yang hidup di laut lebih beraneka ragam lagi.
Berbagai jenis ikan kecil, ikan sedang dan ikan besar dapat dijumpai di laut.
Selain ikan di laut banyak pula hewan-hewan lain seperti udang, ubur-ubur, cumi-
cumi, kuda laut, bintang laut dan timun laut.
Berdasarkan cara hidupnya, hewan dikelompokkan menjadi hewan liar dan
hewan peliharaan.

a.Hewan Liar

Hewan liar adalah hewan yang hdup dialam bebas. Hewan liar bergantung
pada makanan yang disediakan oleh alam. Contoh hewan liar adalah gajah,
harimau, banteng, anoa, orang utan, dan berbagai jenis burung.

Sekarang ini populasi beberapa jaenis hewan tersebut makin berkurang


atau langka. Oleh karena itu hewan-hewan tersebut ada yang dilindungi agar tidak
punah. Tempat atau kawasan khusus untuk melindungi hewan-hewan langka
dinamakan suaka margasatwa.

b.Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan adalah hewan yng dipelihara oleh manusia untuk


diambil manfaatnya atau sekedar untuk hobi dan kesayangan semata.

Hewan yang dipelihara untuk diambil manfaatnya adalah hewan ternak.


Misalnya sapi, kerbau, kuda, kmbing, kelinci dan unggas. Hewan tersebut sengaja
dipelihara untuk diambil daging, telur, kulit, susu atau tenaganya. Beberapa jenis
ikan air tawar juga dibudidayakan di kolam atau dalam kerambah di sungai dan
danau. Daging, telur dan ikan merupakan sumber makanan bergizi tinggi.
Sebagian hewan dipelihra untuk kesayangan. Hewan tersebut antara lain kucing,
burung perkutut dan ikan koi.

3.Sumber Daya Barang Tambang

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang diperoleh dengan cara
ditambang atau digali. Pada umumnya barang tambang berada di dalam tanah.
Barang tambang dikelompokkan menjadi barang tambang mineral dan barang
tambang bukan mineral.
a.Barang Tambang Mineral

Barang tambang mineral bukan berasal dari makhluk hidup, biasanya


berupa batuan. Mineral ada yang mengandung logam dan ada yang tidak
mengandung logam. Batuan mineral yang mengandung logam biasa disebut juga
dengan bijih. Contohnya adalah bijih emas, bijih besi, bijih bauksit, dan bijih
tembaga. Mineral yang tidak mengandung ligam misalnya tanah liat atau
lempung.

b.Barang Tambang Bukan Mineral

Barang tambang bukan mineral berasal dari makhluk hidup, contohnya


adalah minyak bumi dan batu bara. Minyak bumi dan batu bara berasal dari jasad
makhluk hidup yang tertimbun selama berjuta-juta tahun.

C.Bahan Baku Menurut Asalnya

Bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi
bahan jadi. Contohya kayu diolah menjadi meja, kursi dan lemari. Dalam contoh
tersebut, kayu adalah bahan baku, edangkan mrja,kursi, dan lemari adalah bahan
jadi. Bahan baku dapat berasal dari tumbuhan, hewan dan barang tambang.

1.Bahan Baku dari Tumbuhan

Kayu merupakan contoh bahan baku yang berasal dari tumbuhan. Diruang
kelas ada meja, kursi, lemari, papan tulis dan pintu. Benda-benda tersebur terbuat
dari kayu. Tumbuhan yang dapat diambil kayunya untuk dimanfaatkan membuat
berbagai perlengkapan adalah pohon jati, pohon mahoni, pohon gaharu dan pohon
meranti.

2.Bahan Baku dari Hewan

Bahan baku yang berasal dari hewan umumnya berupa makanan, seperti
daging, telur dan susu.

a.Daging
Daging berasal dari ayam, sapi atau kambing. Daging dapat diolah
menjadi bermacam-macam masakan, seperti sosis, satai ayam, ayam bakar, opor
ayam, dan satai kambing. Daging mengandung protein bermutu tinggi.

b.Telur

Telur berasal dari hewan. Contohya telur ayam, telur bebek, dan telur
puyuh. Telur baik dikonsumsi karena banyak mengandung protein.

c.Susu

Susu termasuk minuman yang menyehatkan. Susu berasal dari hewan,


misalnya sapi dan kambing. Dari hasil perahan sapi diperoleh susu segar atau susu
cair. Susu cair dapat diolah di pabrik menjadi susu bubuk yang dikemas dalam
kaleng.

3.Bahan Baku dari Barang Tambang

Bahan baku yang berasal dari barang tambang conyohnya adalah logam.
Logam berasal dari bijih logam. Macam-macam logam yang banyak ditemui
diantaranya adalah besi, alumunium, tembaga, emas, perak dan timah. Logam-
logam tersebut diolah lagi untuk dijadikan berbagai barang jadi.

Emas dan perak dapat dibuat menjadi berbagai jenis perhiasan seperti
kalung, gelang dan cincin. Alumunium dibuat menjadi berbagai peralatan
memasak seperti panci, teko dan wajan karena sifatnya yang tidak mudah
berkarat, menghantarkan panas dan cukup ringan. Tembaga digunakan untuk
membuat kabel dan alat-alat listrik. Besi yang kuat digunakan untuk kerangka
bagunan dan paku.

Beberapa jenis logam ada yang dicampur dengan logam lain agar sifatnya
semakin bagus. Contoh logam campuran adalah baja. Baja merupakan campuran
besi dengan karbon sehingga baja bersifat lebih kuat dari besi dan tahan karat.
Baja antara lain igunakan untuk membuat jembatan dan gedung pencakarlangit.
Ada juga jenis baja yang lebih mengilap dinamakan stainless steel. Stainless steel
merupakan baja yang dilapisi kromium. Stainless steelmemiliki sifat yang kuat
seperti besi tetapi tidak berkarat dan lebih mengilap. Stainless steel banyak
digunakan untuk berbagai peralatan rumah tangga seperti sendok, garpu, pisau
dan gunting.

D.Hasil Teknologi Pengolahan Sumber Daya Alam

Kamu sudah mengenal berbagai jenis bahan baku yang berasal dari
sumber daya tumbuhan, hewan dan barang tambang. Bahan baku diolah mrnjadi
bahan jadi dengan mnggunakan teknologi.

Teknologi adalah ilmu dan seni membuat dan menggunakan sesuatu.


Teknologi diciptakan manusia untuk mempermudah dan membantu kegiatan
manusia, termasuk dalam mengolahbahan baku menjadi bahan jadi. Ada teknologi
sederhana dan ada juga teknologi yang canggih. Teknologi sederhana
menggunakan peralatan yang sederhana, sedangkan teknologi canggih
menggunakan peralatan yang cukup rumit dan lebih canggih.

Hasil-hasil teknologi pengolahan sumber daya alam yang sering kita


gunakan dalam kehidupan diantaranya kertas, kain atau bahan pakaian dan
makanan seperti nasi dan tempe. Bahan baku kertas adalah kayu dan bahan baku
kain adalah serat kapas. Nasi terbuat dari beras yang berasal dari padi, sedangkan
tempe dari kedelai.

1.Kertas

Kertas dibuat pertama kali di cina sekitar 1900 tahun yang lalu. Pada abad
VIII bangsa arab belajar cara membuat kertas dari bangsa cina kemudian mereka
mengembangkannya di spanyol dengan mendirikan ndustri kertas.

Kertas yang sering kita gunakan merupakan contoh hasil teknologi.


Semula kertas terbuat dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran.
Beberapa abad yang lalu ditemukan bahwa kertas diproduksi dari kulit kayu.
Kebanyakan kertas terbuat dari kulit kayu pohon pinus dan cemara.
Berikut ini adalah proses pembuatan kertas secara sederhana dengan
menggunakan mesin pembuat kertas:

a.Kulit kayu dilepas dari gelondongannya dengan menggunakan mesin


pabrik.

b.Kulit kayu kemudian diubah menjadi serat dengan menggunakan mesin


gilas dan bahan-bahan kimia.

c.Serat-serat dibuat menjadi bubur dengan menambahkan air.

d.Bubur kayu dari serat yang sudah diaduk dan dicampur bahan kimia
kemudian dimasukkan kedalam mesin pembuat kertas.

e.Selanjutnya, kedua bahan campuran tersebut dimasukkan ke dalam


mesin kemudian disaring airnya. Sebagian air dalam campuran tadi dapat kering,
sementara sisanya akan disedot oleh mesin pengering.

f.Kulit yang tersisa dan mengandung 80% air dimasukkan ke dalam mesin
penekan. Mesin akan menekan dan memeras sehingga air yang masih ada akan
keluar dan serat-serat akan semakin lekat membentuk lembaran-lembaran.

2.Nasi

Nasi adalah makanan pokok bagi orang Indonesia. Nasi juga merupakan
hasil teknologi yang dapat kita nikmati. Nasi berasal dari beras. Beras adalah biji
padi. Padi ditanam hampir di seluruh daerah di Indonesia. Proses penanaman padi
di sawah sampai menjadi beras adalah sebagai berikut:

a.Sebelum ditanam di sawah, benih (bibit) padi disemaikan pada lahan


persemaian . sementara itu, lahan dibajak untuk membalikkan tanah dan diairi
setinggi 15-30cm.

b.Setelah 1 bulan, benih (bibit) siap ditanam pada petak sawah. Benih
(bibit) kemudian ditanam dengan menggunakan tangan. Cara yang dilakukan
petani adalah berdiri berjejer membentuk garis lurus dan berjalan mundur sambil
menanam bibit padi tersebut. Petani harus memperhatikan jarak tanam. Bibit yang
mati harus segera diganti.

c.Selama proses penanaman, air dijaga ketinggiannya sehingga sawah


tidak menjadi kering. Akan tetapi, bila padi sudah makin tua, maka tinggi air
dikurangi sehingga pada saat panen tiba sawah dalam keadaan kering.

d.Setelah 100-150 hari, benih (bibit) padi siap dipanen ketika sudah
menguning.Selanjutnya batang padi dipotong dengan menggunakan pisau
pemotong padi (ani-ani) atau sabit.

e.Potongan tanaman padi kemudian diikat segenggam-segenggam dan


dijemur sampai menjadi kering.

f.Kemudian biji padi dipisahkan dari batang padi dan ditampung dalam
karung plastik.

g.Butir-butir padi tersebut selanjutnya ditumpuk dan digiling dengan


mesin giling untuk menghilangkan kulit padinya. Padi yang telah terlepas dari
kulitnya inilah yang disebut beras.

Setelah menjadi beras, kita dapat mengolahnya menjadi nasi. Berikut


adalah proses pengolahan beras menjadi nasi:

1)Beras yang akan ditanak dicuci sampai bersih.

2)Beras dituangi air secukupnya kemudian didihkan.

3)Beras yang dimasak lama-kelamaan akan menjadi lunak, basah dan


lengket, bersamaan dengan itu air akan berkurang.

4)Setelah matang, beras dikukus menjadi nasi.

3.Tempe

Tempe terbuat dri kacang kedelai. Berikut ini proses sederhana pembuatan
tempe dari kacang kedelai:

a.Masukkan kacang kedeai kedalam panci.


b.Rebus biji kedelai sampai setengah matang kemudian injak-injak sampai
kulit biji terlepas.

c.Rebur kembali biji kedelai sampai matang/lunak.

d.Setelah masak, taburkan biji kedelai di atas nampan kemudian berikan


bibit jamur sambil diaduk hingga rata.

e.Setelah dingin bungkuslah bakal tempe dengan menggunakan daun


pisang yang dilapisi daun jati atau daun waru. Selanjutnya ikat dengan tali. Selain
dengan daun pisang dapat juga dibingkus dengan plastik.

f.Setelah dibungkus, semua bahan difermentasikan (proses peragian) pada


suhu kamar di tempat yang agak gelap. Pada saat diperam, tempe ditaruh pada
suatu tempat khusus yang biasanya terbuat dari anyaman bambu berbentuk
persegi panjang.

g.Setelah satu malam diperam, pembungkus tempe ditusuk-tusuk dengan


kawat agar udara segar masuk ke dalamnya. Selanjutnya bakal tempe diperam lagi
selama 1 hari 2 malam sampi membentuk tempe berkualitas baik.

E.Pengambilan Bahan Alam dan Kelestarian Lingkungan

Kita patut bersyukur dengan banyaknya sumber daya alam yang kita
miliki. Beraneka ragam tumbuhan dan hewan terdapat di hutan, laut dan sungai
serta bahan galian. Semua itu sangat memberikan keuntungan karena banyaknya
hasil yang dapat dimanfaatkan.

Pada dasarnya, tujuan pengambilan sumber daya alam adalah untuk


dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan kita
semua. Selain itu, beberapa sumber daya alam dapat diekspor ke Negara lain
sehingga mendatangkan devisa bagi Negara kita.

1.Pengambilan Bahan Alam Tanpa Upaya Pelestarian serta Dampaknya

Pengambilan bahan alam semestinya dilakukan dengan mengikuti


peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Misalnya, pengambilan dan
pemanfaatan sumber daya alam dengan teknologi yang sesuai dan pengelolaan
yang tapat. Hal itu dimaksudkan agar mutu dan kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup dapat dipertahankan. Dengan demikian, sumber daya alam
dapat dimanfaatkan hingga masa mendatang.

Akan tetapi, pada kenyataannya ada beberapa orang/sekelompok orang


yang melakukan pengambilan sumber daya alam dengan cara apa saja, bahkan
seenaknya. Mereka tidak memperdulikan dampak kerusakan yang
ditimbulkannya. Bagi mereka yang terpenting dapat mengambil bahan alam
dengan cara yang mudah, cepat dan hasil yang sebanyak-banyaknya. Mereka juga
tidak peduli dengan kelestarian sumber daya alam untuk dimanfaatkan di masa
mendatang.

Beberapa cara pengambilan sumber daya alam dengan cara yang tidak
bijaksana diantaranya sebagai berikut:

a.Penebangan Hutan secara Liar

Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar memeng kebih mudah,


dalam waktu yang cepat dapat diperoleh kayu yang banyak. Setelah pohon dalam
satu areal dibabat habis, penebangan dilakukan di areal hutan lainnya. Akibatnya
hutan menjadi gundul, hutan gundul yang dibiarkan begitu saja dapat
mengakibatkan bencana, seperti banjir, erosi, tanah longsor dan kurangnya
persediaan air saat kemarau.

b.Penangkapan Ikan dengan Menggunakan Bom, Racun, Listrik dan Pukat


Harimau

Penangkapan ikn dengan bom, racun, listrik dan pukat harimau juga lebih
mudah, dalam waktu yang cept ikan yang diperoleh sangat banyak. Namun, ikan
yang diperoleh bukan saja ikan berukuran besar melainkan juga ikan yang masih
berukuran kecil. Hal demikian dapat mengakibatkan populasi ikan menjdi turun.

Selain membunuh ikan, penggunaan bom dan racun juga dapat membunuh
atau memusnahkan hewan laut lainnya. Dampak lainnya adalah menyebabkan air
sungai atau laut menjadi tercemar. Oleh karena itu, cara-cara pengambilan ikan
seperti itu dilarang.

c.Pengerukan Bahan Tambang

Bahan tambang diambil dengan cara digali atau ditambang. Penambangan


dilakukan dengan cara mengeruk lapisan demi lapisan tanah yang menimbun
bahan tambang tersebut.

Bahan tambang yang letaknya jauh di bagian dalam tanah dilakukan


dengan penggalian tanah yang lebih dalam, kedalaman penggalian dapat mencapai
ribuan meter. Bahan tambang ini biasanya berupa mineral logam. Penambangan
minyak bumi dan gas dilakukan dengan pengeboran minyak hingga mencapai
timbunan mineral.

Penambangan yang dilaukan secara tidak terkendali akan merusak lapisan


tanah yang subur. Selain itu, sisa-sisa penambangan yang dibiarkan begitu saja
akan meninggalkan lubang-lubang yang sangat besar dan merusak permukaan
tanah.

2.Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Bijak

Apakah dengan melimpahnya sumber daya alam yang ada kita dapat
menggunakannya dengan sekehendak hati? Tentu tidak. Bagaimana nasib generasi
yang akan datang apabila sumber daya alam yanag ada habis oleh generasi saat
ini? Untuk itu hendaknya kita dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada
dengan sebaik mungkin agar dapat dilestarikan untuk kebutuhan masa mendatang.
Selain itu, cara pengambilan sumber daya alam hendaklah dilakukan secara
bijaksana dan tidak merusak lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa cara pengambilan bahan alam dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan.
a.Penanaman kembali lahan yang pohonnya telah ditebang (reboisasi).

b.Penebangan pohon dengan system tebang pilih untuk mencegah


penggundulan hutan.

c.Menjaga kesuburan tanah, antara lain dengan pemupukan, pembuatan


sengkedan, dan penanaman dengan system tumpang sari.

d.Mengambil ikan di sungai atau dilaut dengan cara yang dienarkan,


misalnya dengan pancing atau jarring-jaring.

e.Mencegah terjadinya pencemaran air dengan tidak membuang limbah ke


perairan.

f.Mengolah limbah agar tidak membahayakan kehidupan ketika dibuang


ke lingkungan.

g.Mengatasi pengambilan barang tambang dengan memperkirakan jumlah


kandungan yang terdapat di dalamnya.

F.Daur Ulang sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah
modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas,
logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos
yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam,
tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan
kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi
pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses
pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru
untuk proses produksi.

Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan


barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya
kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa
polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali,
hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan
dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali
material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah
ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesorkomputer,
timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan,
seperti merkuri.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari
sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan
mengurangipolusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi
aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup
besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan
plastik.

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya


adalah:

1.Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan


mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah,
danbatu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal
dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru
semacam bata.
2.Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan
ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki
perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih
mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi
mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur
ulang.

3.Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam


umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat
ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya
adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja,
silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip,
processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur
ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan
diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih
belum jelas.

4.Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di
dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari
sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada
umumnya; peleburan dan pencetakan kembali.

2.2Sumber Daya Daerah Kabupaten Siak


Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30”
— 00 20’ 49” Lintang Selatan dan 1000 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur.
Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran
dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga
pettumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.
Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran
rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada
umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan,
dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa
atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian,
perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara
antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.

Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah


Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang
tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air,
sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana
transportasi dan perhubungan.

Namun potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah


sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.

Selain Sungai Siak, daerah ml juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu:


Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa,
Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau
yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau
Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau
Pulau Bawah, Danau Pulau Atas, dan Tasik Rawa.

Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah


hujan rata-rata bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan
terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah
hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan Oktober hingga
Desember, sedangkan bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus.
Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan
di baçjian barat wilayah Propinsi Riau.

1. Sumber Daya Mineral


Kabupaten Siak memiliki potensi sumber daya mineral berupa
minyak dan gas bumi. Lapangan Minyak dan gas bumi pada cekungan
Sumatera Tengah umumnya terperangkap dalam struktur lipatan antiklin.
Formasi Sihapas yang umumnya tersusun atas batu pasir deltaic, merupakan
reservoir utama dan tertutup oleh lapisan lempung dan serpih dan formasi
Telisa. Diyakini minyak bumi tersebut merupakan migrasi dan formasi
Bangko. Selain minyak bumi, gas juga ditemukan pada formasi Sihapas dan
dalam jumlah yang besar ditemukan pada lapangan Libo dan Talas. (Sumber:
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Siak, Tahun 2002 — 2011).

Lapangan minyak utama pada cekungan Sumatera Tengah ini adalah


lapangan Minas, yang ditemukan pada tahun 1944 oleh tentara Jepang dan
berproduksi pertama kali pada tahun 1952 dengan total cadangan
diperkirakan mencapai 2 milyar barrel. Zona produksi ini diperkirakan 28 km
x 10 km dengan kedalaman 2000 ft - 2600 ft. Jumlah sumur produksi sekitar
345 sumur, termasuk 8 sumur kering dan 47 sumur injeksi air. Total produksi
lapangan ini mencapai 350.000 barrel per hari.

2. Sumber Daya Lahan


Data lahan yang ada di Kabupaten Siak pada tahun 2004
menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang terbesar di Kabupaten Siak
adalah penggunaan lain-lain seluas 231.152,45 hektar atau sekitar 33,7% dan
seluruh lahan yang ada. Selanjutnya seluas 158.339,08 hektar atau sekitar
23,1% berupa hutan negara, 143.375,85 hektar atau sekitar 20,9% untuk
perkebunan, dan seluas 133.022,95 hektar atau sekitar 19,4% sementara tidak
diusahakan.
Potensi gambut di Kabupaten Siak ini mempunyai wilayah yang
cukup luas daerah penyebarannya. Penyebaran lahan gambut ini menempati
satuan morfologi dataran rendah. Daerah kawasan gambut terletak di sekitar
daerah Libo ke arah utara dan barat, daerah sekitar Lubuk Dalam ke arah
timur hingga daerah Zamrud, daerah Kec, Sei Apit dan daerah Perawang.
Dengan melihat tataguna lahan ini perhatian perlu diberikan terhadap
adanya rawa seluas 5.133 hektar (0,7%), tambak seluas 13,787 hektar (2%)
dan kolam/empang seluas 499,83 hektar (0,1%). Mengingat luasnya lahan
gambut maupun pengaruh air asin yang ada, tidak semua wilayah yang ada
dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pembangunan.

3. Kawasan Lahan
Kawasan lahan budidaya yang ada di Kabupaten Siak meliputi:

1. Kawasan hutan Produksi

Saat ini kawasan hutan produksi di Kabupaten Siak termasuk ke


dalam pengelolaan KPH Kabupaten Siak dan dimanfaatkan untuk kegiatan
HPH seluas 495.000 hektar. Bila dipandang dan sisi penataan wang wilayah
keberadaan perusahaan HPH dapat menimbulkan dampak pada pertumbuhan
ekonomi. Namun, proses penebangan kayu oleh perusahaan HPH senng
kurang memperhatikan aspek konservasi, sehingga pada tempat-tempat
tertentu telah teijadi kerusakan lingkungan hutan, diantaranya berupa hutan
kritis.

2. Perkebunan

Perkebunan mempunyai kedudukan yang penting didalam pengembangan


pertanian baik di tingkat nasional maupun regional, demikian juga dengan
Kabupaten Siak yang mempunyai wilayah perkebunan yang luas. Dari data luas
lahan dan produksi perkebunan memperlihatkan bahwa komoditas kelapa sawit
memiliki nilai produksi dan luas lahan terbesar bila dibandingkan dengan
komoditas lainnya dari lahan perkebunan, disusul dengan komoditas karet.
Tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Siak adalah
kelapa, kelapa sawit, karet, kopi sagu dan aneka tanaman lainnya. Sentra produksi
kelapa sawit terdapat di Minas, Tualang dan Dayun, Karet di Kerinci Kanan,
Dayun dan Siak Sri Indrapura, sedangkan kelapa di Sungai Apit, Bunga Raya dan
Tualang.

3. Peluang Investasi

Potensi pengembangan lahan untuk perkebunan sawit masih tersedia total


118.349 ha, dengan usulan pengembangan dari kecamatan-kecamatan di mulai
dari tahun 2003. Selain perkebunan kelapa sawit yang menjadi peluang investasi
di Kabupaten Siak yang perlu di tingkatkan adalah karet dan kopi.

Ada beberapa komoditi yang bias di kembangkan dan menunggu investor


untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Siak, komoditi tersebut antara lain :

 Kelapa Sawit

 Karet, Kelapa

 Kopi

 Pinang

 Sagu.

4. Industri CPO

Industri kelapa sawit di Siak menghasilkan 315.862 ton CPO dan 60.975
ton minyak inti sawit per tahun. Berdasarkan data 2000, luas areal sawit di Siak
mencapai 107.420 ha. Dalam waktu 2 tahun akan dihasilkan CPO lebih dari
500.000 ton per tahun, mengingat semakin bertambahnya areal pengembangan,
dan meningkatkannya tanaman yang mulai menghasilkan tandan buah sawit.
Pasar industri olahan CPO terbuka baik lokal dalam negeri maupun internasional.
Pasar lokal diantara datang dari Batam, Jawa, Kalimantan dan Sumatera sendiri.
Pasar internasional untuk memenuhi kebutuhan Singapura, Asia, Eropa dan
Amerika.
Untuk meningkatkan nilai tambah diperlukan industri hilir CPO sehingga
dapat dihasilkan minyak goreng, margarine, sabun dan lainnya. Kegiatan industri
hilir CPO dapat dikembangkan secara integrated dalam kawasan industri Butun.
Dari sekitar 500.000 ton CPO yang akan dihasilkan, masih sangat berpeluang
ditawarkan kepada para investor untuk membangun industri hilirnya berupa 2-3
unit pabrik.

Pembangunan sub sektor perkebunan yang merupakan bagian dari


pembangunan daerah harus mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat secara berkeadilan dan berkelanjutan selaras dengan potensi sumber
daya alam yang tersedia. Sehingga peran penting perkebunan sebagai penggerak
perekonomian sebagai penggerak perekonomian daerah, mendukung
pengembangan wilayah, penyerapan tenaga kerja, pendorong pengembangan
industri hilir, penyumbang pendapatan daerah, penyedia devisa Negara serta peran
pentingnya mendukung kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup akan
semakin meningkat.

Dalam beberapa tahun terakhir ini pembangunan sub sektor perkebunan di


Kabupaten Siak telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan terutama
dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun
bila di lihat dari aspek pemerataan dan sebaran lokasi masih kurang. Beberapa
pola yang dilaksanakan dalam pengembangan komoditi perkebunan antara lain,
Pola Perusahaan Swasta, Pola Kemitraan, Pola Inti Plasma dan Pola Swadaya.
Beberapa komoditi penting perkebunan yang dikembangkan antara lain adalah
Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Kopi, Pinang dan Sagu.

 5.Kehutanan

Hampir seluruh bagian di Kabupaten Siak ditutupi oleh hutan, yang terdiri
dari hutan produksi, hutan konversi, hutan mangrove, hutan cagar alam, dan
beberapa hasil hutan seperti kayu lapis, kayu gelondongan dan lain ? lain.

Industri besar terdapat di Kecamatan Siak dan Kecamatan Tualang. Semua


industri besar dan sedang yang berkembang di Siak masih terbatas pada
pengolahan hasil hutan berupa kayu lapis, moulding, dan pulp, serta pengolahan
kelapa sawit menjadi CPO (crude palm oil).

Hutan di Siak luasnya 483 juta hektar yang dibagi menurut fungsinya.
Hutan lindung 1,6 % dan hutan suaka alam 14,4 % menjadi hutan yang tak boleh
diganggu gugat. Sementara itu, dari hutan produksi 37,9 %, hutan produksi
terbatas 44,5 %, dan hutan lainnya 1,4 %, industri hasil hutan memperoleh bahan
baku. Bahan baku itu kemudian dibuat menjadi kayu gergajian, kayu lapis, bahan
baku serpih, pulp, blockboard, dowels, veneer, dan fancywood. Produksi kayu
olahan terbesar, yakni pulp mencapai 1,3 juta ton pada tahun 2001. Selain itu,
produksi kayu bulat dari jenis kayu ramin, rengas, kulim, meranti, dan kayu
campuran, mencapai 143.310 m3.

Produksi industri hasil hutan ini diekspor ke beberapa negara di Asia,


seperti Hongkong, Taiwan, Cina, Jepang, Korea Selatan, Filipina, India, dan
negara lainnya. Ekspor terbesar komoditas kertas dan barang dari kertas, kayu
lapis, dan kayu olahan lain. Volume ekspor tahun 2001 sekitar 1,5 juta ton dengan
nilai 702,20 juta dollar AS. Ekspor dilakukan dari tiga pelabuhan di Siak, yakni
Pelabuhan Buatan, Pelabuhan Perawang, dan Pelabuhan Siak Sri Indrapura. Ke
depan, pemda kabupaten akan membangun pelabuhan dan Kawasan Industri
Buton (KIB) dengan memanfaatkan lokasi Tanjung Buton yang strategis bagi
pengembangan pelabuhan.

6. Hasil Hutan

Berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK), luas di Kabupaten


Siak adalah 355.705,00 ha sedangkan non hutan (areal konversi/untuk
penggunaan lain) seluas 371.511,75 ha. Dari 13 HPH yang tercatat di wilayah
Kabupaten Siak, yang mendapatkan RKR HPH (masih produksi) ada 3 buah
dengan target luas tebang 2.320 ha, dan target produksi 85.866,97 m3. Untuk
RKT HPHTI (Tanaman Industri) telah dikeluarkan 21 izin dengan target luas
206.864,89 ha, dan izin IPK (Izin Pemanfaatan Kayu) sebanyak 28 buah dengan
target produksi 869.050,37 m3.
Dari luas kawasan hutan produksi/konversi yang ada, sebesar 229.053,93
ha dilepas menjadi kawasan non-hutan/perkebunan, dikelola oleh 31 buah
perusahaan. Realisasi ekspor industri kayu berupa olahan, terdiri dari kayu lapis
(plywood) 311.825,46 m3, kayu gergajian 2.635,13 m3, arang bakau 634,47 m3,
moulding 11.311,52 m3 dan pulp 1.185.021,50 ton. Saat ini Kabupaten Siak
terdapat 12 unit industri pengelolaan hasil hutan dengan 3 jenis kegiatan industri
yaitu plywood, pulp & paper, dan saw mill.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam
yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Sumber
daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi
sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber
daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya
alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya
alam yang jika dipakai terus menerus akan habis dan tidak dapat
diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Contoh jenis sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang
tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara
dan lain sebagainya.
• Pengelompokkan Sumber Daya Alam, yaitu :
1. Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri
sesudah mengalami suatu gangguan.
2. Berdasarkan potensi penggunaannya.
3.Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan
ketersediaannya dalam ruang dan waktu.
B. Saran

Semoga makalah yang saya buat ini bisa bermanfaat terutama untuk diri
saya sendiri selaku penyusun dan para pembaca. Untuk kesempurnaan makalah ini
saya mohon kritik dan saran kepada rekan-rekan dan dosen pengampu, agar saya
selaku penyusun bisa memperbaki kekurangan-kekurangan dari makalah ini.

DAFAR PUSTAKA

 Ridwanaz. 2009. pengertian sumber daya alam-macam sda dan jenisnya.


http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-sumber-daya-alam-macam-sda-
dan-jenisnya/ (7 Desember 2013)

Tim Bina IPA. 2008. IPA kelas 4 SD. Bogor. Yudhistira

Wikipedia.2011.Sumber daya alam.


http://id.wikipedia.org/wiki/sumber_daya_alam (7Desember 2013)

Wikipedia. 2013 .Daur Ulang. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daur_Ulang


(7 Desember 2013)

Anda mungkin juga menyukai