Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Eka Widyastuti
Alia Nafis Fardiani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
2018
Sumber daya alam adalah semua kekayaan
bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kesejahteraan manusia.

misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah,


bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan
mikroba (jasad renik).

Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti


oleh pemeliharaan dan pelestarian karena
sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas
pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah
di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil
berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga,
timah, batu bara, emas, dan perak.
Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2
juga menyediakan potensi alam yang sangat
besar.
1. Berdasarkan Sifat

Sumber daya alam yang terbarukan (renewable),


misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan
tanah. Disebut ter barukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi (pulih kembali).

Sumber daya alam yang tidak terbarukan


(nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi,
batu bara, dan bahan tambang lainnya.

Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya,


udara, matahari, energi pasang surut, dan energi
laut.
2. Berdasarkan Potensi

Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya


alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya.
Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela,
dan sebagainya.

Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya


alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu
bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.

Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya


alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya
area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenisnya

Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut


juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber
daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan
kincir angin.

Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan


sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam
mempunyai sifat yang beraneka ragam
namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu,
perlindungan dan pengawetan alam harus
terus dilakukan untuk mempertahankan
keserasian dan keseimbangan.
Supaya pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus
disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan
dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
 Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya:
air, tanah, dan udara.
 Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil
metalurgi (campuran).
 Mengembangkan metoda menambang dan
memproses yang efisien, serta (recycling).
 Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah
hidup secara damai dengan alam.
Sumber Daya Alam Hayati, diantaranya;
a. Tumbuhan
b. Pertanian dan perkebunan
c. Hewan, Peternakan, Dan Perikanan
Sumber Daya Alam Nonhayati ialah
sumber daya alam yang dapat
diusahakan kembali keberadaannya dan
dapat dimanfaatkan secara terus-
menerus, diantaranya ;
a. Air
b. Angin
c. Tanah
d. Hasil tambang
Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa
memperhatikan aspek pelestariannya dapat
meningkatkan tekanan-tekanan terhadap
kualitas lingkungan hidup yang pada akahirnya
akan mengancam kecukupan pangan semua
penduduk di Indonesia. Oleh karena itu peran
pemerintah dalam memberikan kebijakan
tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi
hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA
yang berkelanjutan.
Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun
2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,
dalam bidang lingkungan hidup memberikan
pengakuan politis melalui transfer otoritas dari
pemerintah pusat kepada daerah:
a. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
b. Memerlukan peranan lokal dalam mendesain
kebijakan.
c. Membangun hubungan interdependensi antar
daerah.
d. Menetapkan pendekatan kewilayahan.
A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
 sumber daya alam hayati / biotik adalah
sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro
organisme, dan lain-lain
 sumber daya alam non hayati / abiotik adalah
sumber daya alam yang berasal dari benda
mati. contoh : bahan tambang, air, udara,
batuan, dan lain-lain
B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
 sumber daya alam yang dapat diperbaharui /
renewable yaitu sumber daya alam yang dapat
digunakan berulang-ulang kali dan dapat
dilestarikan. contoh : air, tumbuh-tumbuhan,
hewan, hasil hutan, dan lain-lain
 sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui /
non renewable ialah sumber daya alam yang tidak
dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat
digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan
serta dapat punah. contoh : minyak bumi,
batubara, timah, gas alam.
 sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya /
unlimited contoh : sinar matahari, arus air laut,
udara, dan lain lain
C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau
penggunaannya;
 sumber daya alam penghasil bahan baku adalah
sumber daya alam yang dapat digunakan untuk
menghasilkan benda atau barang lain sehingga
nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. contoh :
hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian,
dan lain-lain
 sumber daya alam penghasil energi adalah
sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat
manusia di muka bumi. misalnya : ombak, panas
bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak
bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
D. Pengelolaan sumber daya alam;
 Sumber daya alam harus dikelola untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi
pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
 Eksploitasinya harus di bawah batas daya
regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
 Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan
sumber daya alam yang ada agar dapat lestari
dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
Kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup yang
meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup
ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan.
Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak
tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan
pada setiap daerah akan berbeda-beda. Daya
dukung lingkungan ditentukan oleh banyak factor,
baik faktor biofisik maupun social – budaya –
ekonomi. Faktor itu saling dipengaruhi
Setiap kegiatan manusia di alam ini, pada
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia. Kegiatan manusia yang
meningkat dan juga jumlah penduduk yang
terus bertambah juga akan memanfaatkan
penggunaan sumber daya alam sebagai
sumber energi dan hara yang dapat
mengganggu sistem energi dan sistem hara
dalam lingkungan.
Lingkungan juga mempunyai potensi untuk
menyembuhkan kembali sistemnya apabila
gangguan tersebut tidak melebihi daya dukung
lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka
mulai terjadi masalah lingkungan karena
kualitasnya akan menurun bahkan sampai
rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali atau
lingkungan telah tercemar.
Lingkungan yang tercemar akan mengurangi
kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk,
terutama manusia. Untuk itu sumber pencemaran
harus dikenali dan kemudian dikendalikan. Salah
satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah
mengatur beban pencemaran dari sumbernya baik
sumber pencemaran udara, air maupun limbah
padat sehingga informasi tentang besarnya beban
pencemaran dari setiap sumber amat berguna
dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut.
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat
di alam (kekayaan alam) yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
segala kebutuhan hidupnya. Pengelompokan
sumber daya alam menjadi dua yaitu sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Sumber daya alam juga dapat dikelompokan
berdasarkan jenisnya yaitu sumber daya alam
non hayati dan sumber daya alam hayati.

Anda mungkin juga menyukai