Anda di halaman 1dari 22

MINI RISET

Analisis Ekonomi Kreatif Sektor Pariwisata Di Kabupaten Samosir Dalam


Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kreatif)

Dosen Pengampu : Putri Kemala Dewi Lubis, SE., M.Si., Ak., CA

Deni Adriani, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Lery Elvanov Karo-Karo 7173341026

Lorentina Pandiangan 7183141046

Marsmita Dewi 7183141031

Novaline Amabel A Sijabat 7183341010

PENDIDIKAN EKONOMI

KELAS C 2018

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab
karena limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk
menyelesaikan makalah Mini Riset kami tentang “Analisis Ekonomi Kreatif
Sektor Pariwisata Di Kabupaten Samosir Dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Ekonomi Kreatif. Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tulisan ini kewaktu yang akan datang.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca.

Medan, 21 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar belakang....................................................................................1


1.2 Rumusan masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB 2 KAJIAN TEORI....................................................................................3

2.1 Ekonomi kreatif sector pariwisata ...................................................3


2.2 Potensi wisata di Kabupaten Samosir ..............................................4
2.3 Perekonomian Masyarakat ...............................................................7

BAB 3 METODE PENELITIAN......................................................................8

BAB 4 PEMBAHASAN.....................................................................................9

4.1 Potensi Pariwisata di Kabupaten Samosir..........................................9


4.2 Pengembangan pariwisata di Samosir berbasis ekonomi kreatif.....11
4.3 Dampak pariwisata Samosir terhadap perekonomian masyarakat
di Samosit................................................................................................15

BAB 5 PENUTUP..............................................................................................17

5.1 Kesimpulan.............................................................................................17
5.2 Saran.......................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberagaman jenis objek wisata dalam suatu kawasan wisata akan


memiliki konsekuensi terhadap Pengembangann yang dominan di salah satu jenis
objek wisata sehingga untuk mengetahui karakteristik objek wisata yang dominan
dan potensial untuk dikembangkan dalam rangka mendukung pariwisata
berkelanjutan digunakan analisis mengenai atribut wisata yang mengacu pada
dokumen Sustainable Tourism yang dikembangkan oleh United Nations World
Tourism Organization (UNWTO). Strategi yang paling gencar digunakan dalam
Pengembangann pariwisata berkelanjutan salah satunya, yaitu Pengembangann
yang didasarkan atas prinsip pemberdayaan berbasis masyarakat (Community
Based Tourism). Konstruksi pariwisata berbasis masyarakat ini pada prinsipnya
merupakan salah satu gagasan yang penting dan kritis dalam perkembangan teori
pembangunan kepariwisataan konvensional (growth oriented model) yang
seringkali mendapatkan banyak kritik karena telah mengabaikan hak dan
meminggirkan masyarakat lokal dari kegiatan kepariwisataan di suatu destinasi
(Rahayu, Sugi, 2015).

Dalam pengembangan kawasan pariwisata, Samosir merupakan salah satu


dari 88 yang termasuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, sehingga menjadi
prioritas dalam pembangunan kepariwisataan. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2009, Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang
memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan
pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti
pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, atau pertahanan dan keamanan. Terkait pengembangan
kawasan pariwisata Danau Samosir sebagai kawasan pariwisata prioritas
khususnya pada bagian wilayah Kabupaten Toba Samosir terdapat peraturan

1
pariwisata yang mendukung pengembangan kawasan ini, yaitu Peraturan Presiden
Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan
Sekitarnya.

Selain berdasarkan undang-undang terdapat aspek-aspek sebagai


penunjang lainnya untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan
pariwisata diantaranya menurut Yoeti (2002, dalam Rusnanda 2015)
mengungkapkan tiga aspek penting dalam pembangunan dan pengembangan
kawasan pariwisata, meliputi: atraksi (attraction), aksesibilitas (accesibility),
fasilitas (amenities). Menurut Medlik (1980, dalam Gautama 2012) terdapat
langkah-langkah pengembangan pariwisata meliputi 4A, yaitu: attractiveness,
accessibility, amenities, ancillary. Demikian pula Nugroho (2009) mengemukakan
aspek-aspek daya tarik wisata, aksesibilitas, prasarana dan sarana, serta
masyarakat dalam pengembangan kawasan pariwisata. Dalam penelitian ini
digunakan empat aspek tersebut: daya tarik wisata, aksesibilitas, prasarana dan
sarana, serta dukungan masyarakat lokal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan sebelumnya maka


dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Pontensi pariwisata di kabupaten Samosir?


2. Bagaimanakah Pengembangan periwisata Samosir berbasis ekonomi
kreatif?
3. Bagaimanakah Dampak pariwisata Samosir terhadap perekonomian
masyarakat Samosir?
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun manfaat penulisan ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana Pontensi pariwisata di kabupaten Samosir


2. Mengetahui Pengembangan periwisata Samosir berbasis ekonomi kreatif
3. Mengetahui Dampak pariwisata Samosir terhadap perekonomian
masyarakat Samosir

2
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Ekonomi kreatif sector pariwisata

Kreatifitas merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan global.


Bentukbentuk ekonomi kreatif selalu tampil dengan nilai tambah yang khas,
menciptakan “pasar”nya sendiri, dan berhasil menyerap tenaga kerja serta
pemasukan ekonomis. Menurut definisi Howkins (1987), Ekonomi Kreatif adalah
kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah gagasan. Benar juga, esensi
dari kreatifitas adalah gagasan. Bayangkan hanya dengan modal gagasan,
seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang sangat layak. Gagasan
seperti apakah yang dimaksud? Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi
oleh HKI. Contohnya adalah penyanyi, bintang film, pencipta lagu, atau periset
mikro biologi yang sedang meneliti farietas unggul padi yang belum pernah
diciptakan sebelumnya. Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu
dengan sense atau nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal
dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi
kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. [ CITATION Leo18 \l 1033 ]

Tercatat beberapa hal yang menjadi karakteristik dari ekonomi kreatif,


yaitu (1) Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam
industri kreatif, yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan
pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar. (2) Berbasis pada ide atau
gagasan. (3) Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha. (4)
Konsep yang dibangun bersifat relatif. Ekonomi kreatif dan sektor wisata
merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika
dikelola dengan baik (Ooi, 2006).

Konsep kegiatan wisata dapat didefinisikan dengan tiga faktor, yaitu harus
ada something to see, something to do, dan something to buy (Yoeti, 1985).
Something to see terkait dengan atraksi di daerah tujuan wisata, something to do
terkait dengan aktivitas wisatawan di daerah wisata, sementara something to buy

3
terkait dengan souvenir khas yang dibeli di daerah wisata sebagai memorabilia
pribadi/wisatawan. Dalam tiga komponen tersebut, ekonomi kreatif dapat masuk
melalui something to buy dengan menciptakan produk-produk inovatif khas
daerah.

2.2 Potensi wisata di Kabupaten Samosir

Kabupaten Samosir adalah hasil dari pemekaran dari induknya kabupaten


Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003
tentang pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan artikel dari[ CITATION PTT19 \l 1033 ] terdapat beberapa tempat wisata
di Samosir yang menarik sebagai berikut.

1. Bukit Holbung Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar: Mi


Community Berlokasi di Desa Janji Marhatan, Pulau Samosir, Bukit
Holbung merupakan salah satu destinasi wisata di Samosir yang paling
tepat untuk menikmati keindahan alam Danau Toba dari ketinggian. Dari
bukit nan asri ini, Toppers bisa melihat aktivitas nelayan yang tengah
mencari ikan di perairan Danau Toba ataupun eksotisme bentang alam di
Samosir dan sekitarnya. Ketika memasuki musim penghujan, obyek wisata
Samosir ini akan dipenuhi rerumputan hijau yang menyegarkan sehingga
tak jarang jika tempat wisata ini juga dijuluku “Bukit Teletubbies”-nya
Pulau Samosir.
2. Pusuk Buhit Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar:
MerahPutih Tak cuma memiliki nuansa alami yang menyegarkan,
destinasi tempat wisata di Samosir selanjutnya ini memiliki kisah legenda
yang sangat menarik. Daerah perbukitan yang dikenal dengan nama Pusuk
Buhit ini dipercaya sebagai tempat asal muasal orang-orang Batak yang
ada sekarang. Berkunjung ke tempat wisata di Pulau Samosir ini, Toppers
bisa menemukan artefak kuno seperti totem-totem dan ukiran patung-
patung yang menceritakan mengenai sejarah dari orang Batak.
3. Desa Tomok Destinasi tempat wisata di Parapat Sumber gambar:
MerahPutih Untuk mengenal lebih dalam budaya Batak, selain Pusuk
Buhit Toppers bisa juga mengunjungi Desa Tomok yang berada di jalur

4
masuk dari Pulau Samosir. Di Desa Wisata ini, Toppers masih bisa
mengunjungi rumah-rumah adat khas Batak yang dilengkapi dekorasi
boneka sigale-gale. Pada saat-saat tertentu, Toppers juga bisa menyaksikan
pertunjukan dan juga upacara khas Batak di tempat wisata Samosir ini.
Selain itu, di Desa Tomok, Toppers bisa menemukan berbagai obyek
wisata menarik lainnya seperti Museum Batak dan juga kompleks
pemakanan raja-raja Batak kuno.
4. Bukit Beta Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar: Flickr
Bukit Beta adalah obyek wisata di Pulau Samosir lainnya yang terletak di
Tuk-Tuk Siadong. Tuk Tuk sendiri terkenal sebagai salah satu pusat dari
pariwisata di Pulau Samosir karena pesona alamnya yang sangat
memukau. Keindahan alam inilah yang bisa Toppers temukan dengan
mengunjungi Bukit Beta. Bukit kecil ini menjadi salah satu spot berburu
foto favorit para penggemar fotografi, termasuk tempat pengambilan foto
pre-wedding favorit, lho. Menawarkan pemandangan indah mulai dari
bentang alam nan asri, persawahan warga, dan perbukitan lainnya, dijamin
Toppers takkan menyesal mengunjungi destinasi tempat wisata di Samosir
satu ini.
5. Desa Lumban Suhi Suhi Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber
gambar: LionMag Salah satu kekhasan lainnya dari kebudayaan Batak
adalah Kain Ulos. Kain tenun tradisional yang menjadi salah satu
kebanggaan Batak ini telah memiliki popularitas yang mendunia. Untuk
Toppers yang ingin mengenal lebih dekat dengan Kain Ulos khas Batak,
cobalah mampir ke Desa Lumban Suhi Suhi dimana masih banyak
terdapat pengrajin Ulos tradisional. Dijajakan dengan berbagai rentang
harga, obyek wisata di Samosir satu ini adalah tujuan tepat berburu oleh-
oleh Kain Ulos saat berkunjung ke Pulau Samosir.
6. Air Terjun Situmurun Binangalom Destinasi tempat wisata di Samosir
Sumber gambar: Detik Travel Daya tarik wisata Pulau Samosir lainnya tak
hanya keindahan dari Danau Toba, tetapi juga beragam air terjun yang bisa
Toppers temukan di Samosir. Salah satunya adalah Air Terjun Situmurun
Binangalom. Berlokasi di Desa Binangalom, Samosir, keunikan dari

5
wisata air terjun satu ini adalah aliran airnya yang mengalir deras langsung
ke Danau Toba. Pemandangan unik yang jarang ditawarkan oleh wisata-
wisata air terjun lainnya.
7. Air Terjun Binanga Bolon Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber
gambar: Indozone Wisata air terjun lainnya di Pulau Samosir adalah
Binanga Bolon yang berada di Kabupaten Simalungun. Berada di tepian
Danau Toba, untuk bisa mencapai lokasi air terjun ini Toppers akan
disuguhkan panorama nan asri yang menawan sehingga membuat obyek
wisata Samosir satu ini takkan mengecewakanmu.
8. Aek Sipitu Dai Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar:
Kopisiantar Berlokasi di Desa Aek Sipitu Dai, Toppers bisa mengunjungi
sebuah mata air alami yang menghasilkan air dengan tujuh rasa berbeda.
Asal muasal dari sumber mata air ini sendiri sangat erat dengan legenda
masyarakat lokal. Konon, dahulu Ompung Langgat Limbong yang
merupakan generasi kedua dari marga Limbong tengah mencari sumber
air. Setelah ia berdoa, ia menancapkan tongkatnya sebanyak tujuh kali ke
tanah. Namun upayanya ini tidak berhasil. Setelah berdoa sekali lagi,
ketujuh lubang yang ia buat dengan menancapkan tongkatnya itu mulai
mengeluarkan air dan menjadi sumber air yang masih ada hingga saat ini.
9. Air Terjun Sampuran Efrata Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber
gambar: Harian Nasional Satu lagi destinasi wisata air terjun di Samosir
yang tak boleh sampai terlewat adalah Air Terjun Sampuran Efrata.
Destinasi tempat wisata di Samosir ini terkenal dengan pancuran airnya
yang sangat menyegarkan. Kawasan sekitar obyek wisata ini juga terkenal
sebagai tempat berkemah favorit. Jika Toppers ini melepas kepenatan, Air
Terjun Sampuran Efrata bisa jadi salah satu tujuan wisata yang tepat.
10. Danau Sidihoni Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar:
Akurat Berada di tengah-tengah Danau Toba, siapa sangka di Pulau
Samosir juga terdapat Danau lainnya. Dijuluki danau di dalam danau,
Danau Sidihoni merupakan salah satu destnasi wisata yang menarik di
Pulau Samosir. Fenomena danau di dalam danau ini sendiri tak ada banyak

6
di dunia sehingga sangat sayang untuk dilewatkan saat Toppers
berkunjung ke Samosir.
11. Menara Pandang Tele Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber gambar:
Pariwisata Sumut Menara Pandang Tele adalah tujuan wisata Samosir
selanjutnya yang berlokasi di Lumban Pinggol. Tempat wisata yang
menawarkan pesona bentang alam Samosir dari ketinggian ini juga
terkenal sebagai salah satu tempat berburu foto-foto pemandangan alam
yang instagramable.
12. Pemandian Air Panas Rianiate Destinasi tempat wisata di Samosir Sumber
gambar: Tribunnews Puas berkeliling menjelajahi berbagai destinasi
wisata di Samosir, Toppers bisa beristirahat sejenak di Pemandian Air
Panas Rianiate. Sumber air panas di kolam-kolam pemandian air panas ini
berasal langsung dari gunung dan dipercaya mampu memberikan efek
relaksasi dan juga kesehatan.

2.3 Perekonomian Masyarakat

Untuk meningkatkan perekonomian dan pemerataan pembangunan yang


berbasis kearifan lokal, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah
melalui sektor pariwisata dan industri kreatif. Sektor yang diandalkan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat adalah melalui pengembangan ecotourism
(pariwisata alam). Beberapa industri kreatif yang dapat tumbuh dan berkembang
dengan hadirnya desa wisata antara lain, seni pertunjukan, kuliner, kerajinan,
maupun industri kreatif lainnya. [ CITATION Sum17 \l 1033 ]

Hal ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena


pariwisata mempunyai dampak ganda antara industri kreatif dengan pariwisata
(Risman, Wibhawa, & Fedryasyah, 2016, hal. 31). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Risman, Wibhawa, & Fedryasyah, 2016, hal. 36); (Mellita &
Erlansyah, 2014, hal. 12); (Azizah & Muhfiatun, 2017, hal. 76); dan (Nandini,
2016) dapat disimpulkan bahwa kehadiran desa wisata dapat berdampak positif
bagi tumbuh dan berkembangnya industri kreatif serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya. [ CITATION Sus14 \l 1033 ]

7
BAB 3

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan


pendekatan analisis kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang terkumpul ke
dalam kalimat-kalimat yang memiliki arti lebih mendalam, karena
menggambarkan secara tepat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu,
guna menentukan frekuensi adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala
yang lainnya. Ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini merupakan study
kasus (case study). Studi kasus adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang
suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.Sumber data merupakan sumber dimana
data dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
melalui arsip, jurnal, data dan dokumen yang memiliki hubungan erat dengan
permasalahan kajian penelitian.

8
BAB 4

PEMBAHASAN

2.1 Potensi pariwisata kabupaten Samosir

Kabupaten Samosir merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten


Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003
dan diresmikan tahun 2004. Kabupaten Samosir berada di Sumatera Utara dengan
pada posisi geografis antara 2o24' - 2o48' Lintang Utara dan antara 98o 30 dan
99o 01 Bujur Timur dengan ketinggian antara 904 - 2.157 meter di atas
permukaan laut, dengan luas wilayah 254.715 Ha, terdiri dari daratan seluas
144.455 Ha dan perairan danau seluas 110.260 Ha. Daerah Kabupaten Samosir
tergolong daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17o- 29o C
dan rata-rata kelembaban udara sebesar 85,04 persen. Kabupaten ini memiliki
kekayaan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan guna untuk menambah
kesejahteraan masyarakatnya. Pariwisata merupakan komoditas andalan sekaligus
komoditas strategis dan primadona di Kabupaten Samosir, hal ini disebabkan
karena Kabupaten Samosir memiliki keindahan alam yang luar biasa dan
mempunyai peninggalan sejarah/situs dengan keragaman budaya da seni serta
merupakan tanah leluhur/asal-muasal bagi seluruh ethnis Batak se-dunia.

Pulau Samosir sangat potensial sekali menjadi tempat liburan alam yang
jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dimana alamnya masih sangat asri dan udaranya
begitu sejuk. Kabupaten Samosir memiliki potensi wisata alam, wisata budaya
(peninggalan budaya/situs dan legenda), wisata air/rekreasi/pantai dan wisata
rohani/religi. Objek-objek wisata ini menyebar di 9 (sembilan) kecamatan yang
terdapat di Kabupaten Samosir. Berikut ini diuraikan objek-objek wisata yang
terdapat di Kabupaten Samosir menurut jenis potensinya. Sebagai salah satu
Daerah tujuan wisata Kabupaten Samosir memiliki tiga pontensi penting wisata

1. Keindahan alam
2. Budaya
3. Sejarah

9
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fransiska Roslila Eva
Purnama Pardede dan Ida Bagus Suryawan dalam penelitian yang berjudul
starategi pengelolaan kabupeten Samosir sebagai daya tarik wisata alam di
provinsi sumatera Utara pada tahun 2016,

Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Samosir antara lainadalah:

a) Gunung Pusuk Buhit, asal mula suku Batak


b) Aek Boras, Sumber mata air Buru Tatea Bulan.
c) Aek Sipitu Dai, Mata air tujuhrasa.
d) Batu Sawan, Batu tempat air rasa jeruk purut.
e) Menara Pandang Tele, menara tempat memandang panorama Danau
Toba dari ketinggian PegununganTele.
f) Partuko Ginjang di DesaMartahan.
g) Janji Martahan, tempat pendaratan penerbanganlayang
h) Terjun SampurnaEfrata.
i) Mata Air PohonPakki.
j) Pemandian Air Panas / Aek Rangat, yang mengandung belerang
berjarak 3 km dari KotaPangururan.
k) Danau Sidhoni, danau di tengah Pulau Samosir yang menjadi
keunikantersendiri dengan sebutan danau diatas danau. Itulah salah satu
keunikan Kabupaten Samosir. Terdapat dua danau di pulau yang ada di
tengah Danau Toba.Danau Sidihoni dan Aek Natonang di Simanindo.
l) Aek Liang, sebuah fenomena alam mata air di dalamgua.
m) Gua Si Dam-dam, dan Batu Si Dam-dam (batu hitam yang dianggap
masih suci dan sakral).
n) Air Panas Simbolon, kawasan berbatu belerang dimana terdapat mata
air panas yang masihalami.
o) Lagundi Sitamiang, lokasi untuk perkemahan yang dilengkapi dengan
pondokremaja.
p) Tambun Surlan, tempat pemandian alam dengan air yang segar dan
udara yang sejuk.

10
q) Hariara na Bolon, fenomena alam dimana beberapa pohon beringin
(hariara) menyatu membentuk pohon yang sangat besar.
r) Pantai Bebas Sukkean, pantai dengan pasir putih yang masih alami dan
telah sering dikunjungi wisatawan mancanegara.
s) Pantai Maria Raja, pantai bebas di desa Maria Raja dengan pasir putih
dan air danau yang jernih untuk pemandian dan rekreasi.
t) Batu Marhosa, berada di Sigarantung, Desa Parmonangan adalah
fenomena alam batu bernafas atau dapat mengembuskanudara.
u) Gua Marlakkop di DesaTanjung.
v) Pantai Ambaritta, tempat pemandian dan pemancingan.

2.2. Pengembangan Pariwisata Samosir Berbasis Ekonomi Kreatif


Salah satu strategi didalam pengembangan pariwisata dengan
mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat setempat. Ekonomi kreatif
diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi
daerah tersebut . Strategi pengembangan pariwisata dapat dilakukan dengan
memadukan keindahan alam dengan pertunjukan seni budaya, wisata kuliner
dan pengolahan kerajinan tangan yang khas dari daerah tersebut.

Rahayu menjelaskan pariwisata berbasis ekonomi kreatif mampu


memadukan antara keindahan alam dengan kekayaan budaya dan keafiran lokal
yang dimiliki. Hal ini yang dilakukan oleh kota-kota lain seperti kota Bali,
Yogyakarta, Bandung dan yang lainnya. Hal senada juga dijelaskan oleh
Wulandari dalam pengembangan wisata perlu dilakukan dengan pengembangan
yang berbasis desa wisata dengan memperhatikan keistimewaan setiap daerah
baik alam maupun produk-produk lokal.

Rakib menjelaskan keragaman budaya dan adat istiadat merupakan


potensi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Hal ini disebabkan karena
banyaknya keberagaman produk baik pakaian maupaun makanan lokal setiap
daerah di Indonesia. Pengembangan kearifan lokal berbasis budaya menjadi
keunggulan yang harus ditonjolkan didalam pengembangan pariwisata. Rahayu
menjelaskan bahwa pariwisata kreatif merupakan pariwisata yang memberikan

11
pengalaman otentik kepada wisatawan dengan keterlibatan dan pembelajaran
terhadap alam, seni dan budaya setempat. Kegiatan yang dapat dikembangkan
dengan melibatkan wisatawan dengan berbagai kegiatan seperti pengamatan
satwa, spa, wisata agro atau aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
kegemaran wisatawan. Strategi pengembangan pariwisata dapat dilakukan
dengan memadukan keindahan alam Danau Toba, dengan pertunjukan seni tari
tor-tor, pelatihan singkat cara memasak masakan lokal khas batak seperti
masakanbatak yang khas atau dengan melibatkan wisatawan belajar
menghasilkan kerajinan tangan seperti ulos selama berkunjung. Kekuatan,
Kelemahan,dan Peluang Pengembangan Pariwisata Samosir

Kekuatan

Samosir memiliki panorama alam yang indah dengan iklimyang


sejuk merupakan surga bagi wisatawan karena keunikannya berada di
tengah-tengah Danau Toba, letaknya strategis dan berada di tengah-tengah
Kawasan Danau Toba, bepotensi besar menjadi daerah tujuan wisata,
penduduk Samosir yang menganut sistem kekerabatan masyarakat (estended
family) Dalihan Natolu dengan karakteristik, daya juang, dan
kesetiakawanan yang tinggi,produktif dalam percepatan pembangunan
daerah, selain itu, Samosir memiliki Gunung Pusuk Buhit sebagai gunung
yang bernilai sakral tinggi dan merupakan asal muasal bangsa batak di
seluruh dunia, yang bisa dikelola menjadi salah satu daya tarik wisata,
Samosir memiliki banyak sekali potensi keindahan alam yang belum banyak
dieksplorasi, sehingga menjadikan beberapa daya tarik wisata yang baru
ditemukan menjadi hal baru dan memiliki ketertarikan tersendiri terhadap
wisatawan, tarif tiket untuk masuk ke setiap daya tarik wisata relatif murah,
sehingga dapat dijangkau semua lapisan masyarakat, fasilitas pariwisata
seperti penginapan, klinik, mini market,restaurant banyaktersedia.

Kelemahan

Masih kurangnya minat masyarakat tentang pelestarian lingkungan


dan masih kurangnya keramahan masyarakat terhadap wisatawan asing,

12
tingkat produktivitas masyarakat masih minim, sumber daya manusia yang
bisa diandalkan dalam usaha pengelolaan di bidang pariwisata sangat
terbatas, kurangnya promosi dari event-event yang diadakan di Samosir,
kurangnya sarana penunjang dan pemeliharaan kebersihan di setiap
Kawasan Wisata yang ada di Samosir, lokasi tempat situs dan artefak yang
tersisa kebanyakan milik kelompok marga sehingga menjadikannya
susah untuk dikelola atas namapemerintah.

Peluang

Kepariwisataan bisa ditetapkan sebagai penghela (lokomotif)


pembangunan di Samosir, memiliki potensi panorama alam, danau, pantai,
gunung, yang sangat memikat, dengan cuaca/iklim yang sejuk, Samosir dan
Danau Toba pembentukannya adalah akibat meletusnya Gunung Toba yang
super dahsyat (super volcano) yang diperkirakan terjadi sekitar 75.000 tahun
yang merupakan peristiwa vulkanologi tertua di dunia. Pulau Samosir
adalah dasar kawah Gunung Toba yang terangkat. Danau Toba dengan
Pulau Samosir di tengah-tengahnya merupakan kaldera terbesar di dunia.
Peluang lainnya adalah Bandara Silangit tahun 2012 menjadi Bandara
Internasional dan penambahan ferry untuk penyebrangan Tiga Simanindo
dan Muara – Nainggolan.

Ancaman

Samosir belum sepenuhnya mengarahkan program kegiatannya pada


upayapengembangan kepariwisataan, organisasi masyarakat atau kelompok
masyarakat wisata belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan
pelayanan dan pengembangan kepariwisataan termasuk dukungan untuk
penerapan Sapta Pesona dan Sadar Wisata di lingkungan masing-masing,
aksesibilitas ke dan dari Kabupaten Samosir maupun di sekitar Kabupaten
Samosir masih ada yang belum memadai terutama menuju dan dari daya
tarik wisata, sarana dan prasarana pariwisata seperti hotel, restoran, rumah
makan dan fasilitas umum lainnya belum menyebar secara merata ke
berbagai wilayah/ kecamatan, belum adanya ikon destinasi pariwisata

13
berbasis ekowisata (ecotourism), promosi wisata belum didesain dengan
baik dan belum dilaksanakan secara kontinu serta belum menggunakan
teknologi informasi/ komunikasi yang terbaru (up to date), kerjasama antara
pemerintah dan stakeholders lainnya masih lemah dan belum sinergis dalam
pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Samosir.

Pengelolaan pariwisata Samosir yang melibatkan Kreatifitas

1.Kampung Ulos Kabupaten Samosir

Kampung Ulos ini terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten


Samosir yang tak jauh dari Desa Tomok. Di kampung ini, wisatawan tidak akan
ditarik tiket masuk. Kampung Ulos selama ini dikenal sebagai desa wisata yang
kerap disambangi wisatawan. Selain sebagai pusat tenun, di kawasan ini juga
masih terdapat rumah adat Batak Samosir atau Rumah Gorga. Pengunjung yang
memasuki kampung kreatif penghasil ulos ini akan disuguhkan oleh deretan
rumah adat Batak di sebelah kiri dan kanan., Ulos yang dihasilkan dari desa ini
merupakan hasil kerajinan dari warga setempat yang dikerjakan baik dengan
tangan maupun dengan alat tenun. Kemampuan menenun ini diwariskan turun-
temurun dan dilakukan sejak usia muda. Sejumlah alat tenun dan pemintal
benang hingga kain-kain yang menggantung menjadi pemandangan yang asyik
di desa ini.

2.Ekonomi Kreatif di Sekitar Danau Toba

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan


Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, berkomitmen meningkatkan
potensi wisata di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, dengan mendorong
pengembangan ekonomi kreatif yang ada dengan membangun creative hub.
creative hub ini nantinya diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas serta
kesejahteraan dari para pelaku industri kreatif yang ada di sekitar Danau Toba
seperti para pengrajin suvenir, seniman, pengusaha kuliner, dan fotografer.
Selain itu, creative hub ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat
wisatawan untuk datang ke Danau Toba.

14
2.3 Dampak Pariwisata Samosir Terhadap Perekonomian Masyarakat
Samosir

Berdasarkan hasil wawancara dari masyarakat Samosir, mereka


mengalami perubahan hidup setelah adanya kegiatan pariwisata. Adanya
kegiatan pariwisata mendatangkan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dulunya
sebagian besar masyarakat Samosir adalah sebagai petani dan nelayan. Petani
menanam padi, jagung, kacang tanah dan ubi kayu. Nelayan menangkap ikan
dengan menggunakan sampan dan jalan. Ikan yang didapat kadang tak menentu
tergantung nasib dan cuaca yang mendukung. Hasil bertani dan menangkap ikan
sebagian dimasak untuk makanan mereka dan sebagian lagi dijual. Penghasilan
sebagai petani dan nelayan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, daerah Samosir semakin ramai dikunjungi


wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara/turis. Keadaan tersebut membuat
masyarakat tertarik untuk membuka usaha perhotelan, restaurant, membuat
kerajinan tangan (souvenir) seperti kaos lake toba, selempang batak (ulos),
patung, gantungan kunci dan ukir-ukiran. Masyarakat berahli profesi dari petani
dan nelayan menjadi membuka usaha dibidang pariwisata. Ketika masyarakat
beraktifitas sebagai petani dengan pendapatannya pas-pasan, masyarakat
Samosir hidup Sederhana. Tetapi keadaan ini mulai berubah semenjak
masyarakat berahli profesi. Penghasilan masyarakat bertambah karena
banyaknya wisatawan yang berkunjung, menginap dan berbelanja.

Dengan keuntungan usaha ini, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan


hidup. Masyarakat di kawasan ini tergolong berpenghasilan menengah ke atas.
Ini terlihat dari rumah yang dihuni sebagian masyarakat tidak lagi terbuat dari
kayu, tetapi telah terbuat dari beton dan keramik. Fasilitas di dalam rumah juga
sudah modern, memasak dengan menggunakan kompor gas dan rice cooker,
memiliki kulkas, televisi dan barang elektronik lainnya. Masyarakat juga telah
menggunakan handphone dan internet untuk komunikasi. Setiap keluarga
masyarakat di kawasan ini telah memiliki 1 sampai 2 buah sepeda motor yang di
gunakan untuk transportasi. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, kini

15
masyarakat mempu untuk menyekolahkan anak-anaknya hinggga keperguruan
tinggi. Karena masyarakat kini menyadari pentingnya pendidikan. Sekarang
banyak pemuda yang sekolah di luar daerah untuk melanjutkan pendidikannya.
Tujuannya adalah agar mendapat pekerjaan yang layak.

Menurut Bapak Drs. Amon Sormin,MM, Sekretaris Dinas


Pariwisata,Seni dan Budaya, dampak pariwisata harus pada filosofi dasar
kepariwisataan. Yang pertama adalah pariwisata merupakan peningkatan
kualitas hidup. Dengan adanya kegiatan pariwisata di Samosir,maka masyarakat
akan belajar menjadi masyarakat yang bisa melayani para wisatawan yang
berkunjung. Masyarakat juga harus dapat melihat peluang dari kegiatan
pariwisata ini. Seperti para petani harus tahu, maklum dan memahami bahwa
Tuktuk Siadong bukan hanya sekedar untuk pertanian tetapi sudah menjadi
tempat kepariwisataan. Petani harus melihat itu menjadi suatu peluang agar
petani lebih giat lagi bekerja. Karena hasil pertaniannya dapat di suplai kepada
pengusaha hotel dan restaurant. Sehingga petani dapat membantu dalam
penyediaan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh wisatawan. Yang kedua adalah,
pariwisata adalah kegiatan yang menguntungkan bagi Negara dan masyarakat
penerima wisatawan. Pariwisata adalah kegiatan yang menguntungkan bagi
Negara dan masyarakat penerima wisatawan. Dengan datangnya wisatawan ke
daerah tujuan wisata tentu akan mengeluarkan biaya untuk memenuhi
kebutuhan agar dapat menikmati tempat wisata tersebut. Maka pengusaha atau
masyarakat mengalami peningkatan pendapatan.

Banyaknya jasa pariwisata berkaitan kepada daya serap tenaga kerja.


Jasa pariwisata seperti hotel, restaurant, rumah makan, café, travel,karaoke,
saloon dan lainnya, tentu membutuhkan tenaga kerja. Dan rata-rata tenaga kerja
yang ada di samosir masih didominasi oleh tenaga kerja yang berasal dari
daerah ini (samosir). Jadi dampak pariwisata ini mempunyai arti penting dalam
rangka mengatasipengangguran karena sangat banyak jasa di bidang pariwisata
dan tenaga kerja yangdibutuhkan.

16
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Riset yang kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa


pengembangan pariwisata mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam
mempengaruhi satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan
budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, atau
pertahanan dan keamanan.
Dengan adanya kegiatan pariwisata di Samosir, dan juga masyarakat
samosir akan dapat memanfaatkan potensi keindahan alam samosir dan juga dari
segi adat budaya yang masi kental di daerah samosir sehingga menjadi daya Tarik
tersendiri dalam bidang pariwisata, dari hal tersebutlah masyarakat akan belajar
menjadi masyarakat yang bisa melayani para wisatawan yang berkunjung. Maka
pendapatan dari sektor pariwisata akan mensejahterakan masyarakat samosir jika
dikelola dengan baik.

5.2 Saran

Adapun saran dari kami ialah sebaiknya masyarakat yang tinggal di daerah
samosir haruslah lebih kreatif dalam menciptakan objek wisata terbaru dan juga
menjaga alam sekitar , supaya wisatawan tidak bosan datang kedaerah samosir
karena objek wista yang banyak dan juga karena keindahan alam yang dimiliki
daerah samosir.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fransiska, Roslila dan Ida Bagus Suryawan. 2016 . STRATEGI


PENGELOLAAN KABUPATEN SAMOSIR SEBAGAI DAYA TARIK
WISATA ALAM DI PROVINSI SUMATERA UTARA. Jurnal destinasi
pariwisata .Vol 4 no 2 .ISSN 2338-8811

Hengki Mangiring ,Parulian Simarmata, dan Nora Januarti


Panjaitan.2019.STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA
BERBASIS EKONOMI KREATIF DALAM PENINGKATAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT KABUPATEN TOBA SAMOSIR.
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 E-ISSN: 2621-4695 ISSN: 2620-
7443

Leonandri, D., & Maskarto, L. N. (2018). SINERGITAS DESA WISATA DAN


INDUSTRI KREATIF DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
MASYARAKAT . IKRAITH EKONOMIKA , 13-18.

MOYLORA ,DAMANIK .2016.DAMPAK PARIWISATA TERHADAP


SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT(Studi Pada Daerah Wisata Tuk-Tuk
Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir). skripsi.FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.ILMU ADMINISTRASI Universitas
sumatera Utara.

Rizky Arimazona Siregar, Hanny Wahidin Wiranegara1, Henky Hermantoro.


2018. “Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba, Kabupaten
Toba Samosir”. Biro Penerbit Planologi Undip. Volume 20 Nomor 2,
100-112. Issn 2356-0266

Sri Rahayu Budiani. 2018. “Analisis Potensi dan Strategi Pengembangann


Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Sembungan,
Wonosobo, Jawa Tengah”. Majalah Geografi Indonesia. Vol. 32, No.2,
(170 - 176). ISSN 2540-945X

18
Sumar’in. (2017). Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Wisata Budaya:
Studi Kasus pada Pengrajin Tenun di Kabupaten Sambas . Jurnal Ekonomi
Bisnis dan Kewirausahaan , 1-17.

Susyanti, J. (2014). MODEL PENDAMPINGAN BISNIS EKONOMI KREATIF


SEKTOR PARIWISATA SECARA INTEGRATIF Studi kasus pada pelaku
bisnis ekonomi kreatif di Malang . SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF
II, , 656 -662.

TokoPedia, P. (2019, Mei 5). 12 Pesona Wisata Samosir Yang Menawan.


Retrieved Noember 22, 2020, from tokopedia.com:
http://www.tokopedia.com/blog/travel-tempat-wisata-di-samosir/

19

Anda mungkin juga menyukai