Anda di halaman 1dari 2

MINI RESEARCH EKONOMI KEMISKINAN

OLEH:

KELOMPK 2

KEMISKINAN DI DAERAH TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA


TAHUN 2020
Anastasya Siringo Ringo1 , Lorentina Pandiangan2 , Vera Waty Girsang3

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

e-mail : Verawatygisang@gmail.com,

PENDAHULUAN

Kemiskinan lahir bersamaan dengan keterbatasan sebagian manusia dalam mencukupi


kebutuhannya. Kemiskinan telah ada sejak lama pada hampir semua peradaban manusia. Di
Indonesia sendiri kemiskinan merupakan isu sentral, terutama setelah Indonesia di landa krisis
multi demensial yang memuncak pada periode 1997-1999.

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian: kemiskinan absolut, kemiskinan


relatif dan kemiskinan kultural. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil
pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untak memenuhi kebutuhan hidup
minimum: pangan, sandang, kesehatan, papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin
relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah
kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap
seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat
kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

Dalam hal ini akan dibicarakan kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera
Utara. Menurut data BPS “Tapanuli Tengah Dalam angka tahun 2020”, menunjukkan jumlah
penduduk Tapanuli Tengah 365.177 jiwa. Persoalan mendasar masyarakat Tapanuli Tengah
adalah masalah kemiskinan dan pengangguran. Keterbatasan yang di miliki daerah tapanuli
tengah adalah permasalahn topografi wilayah tapanuli tengah yang berbukit, sumber daya
manusia, pengelolaan sumber daya alam, insfrastruktur, akses informasi dan arus modal.

Kabupaten Tapanuli Tengah berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan


percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah terutama melalui
investasi, baik investasi pemerintah maupun swasta dengan konsep pembangunan Tapanuli
Growth.

Anda mungkin juga menyukai