Kelompok 6
No Nama NIM
1. Mhammad Azhar gusti Abdurrafi 14010122140105
Muhammad Iqbal Dwi P 14010122140203
2. Tjhang Mirza Prima Bredy Putra 14010122140195
3. Rangga Lintang Hasnuholil 14010122140171
4. Iqbal Fikri Nur Prasatya 14010122140178
5. Ramadhan Putra Satria Perkasa 14010122110046
i
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
BAB 2...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Definsi Kemiskinan....................................................................................................................2
2.2 Definisi Keterbelakangan..........................................................................................................2
2.3 Faktor-Faktor Kemiskinan.......................................................................................................3
2.4 Faktor-Faktor Keterbelakangan..............................................................................................3
2.5 Bentuk-Bentuk Kemiskinan......................................................................................................4
2.6 Bentuk-Bentuk Keterbelekangan.............................................................................................4
2.7 Hubungan Antara Kemiskinan Dan Keterbelakangan...........................................................5
2.8 Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Kemiskinan Dan Keterbelakangan...................5
BAB 3...................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dibelakang angka kemiskinan yang tinggi ada juga masalah yang membuat salah satu tujuan
negara tidak dapat di wujudkan, yaitu keterbelakangan. Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang masih banyak kekurangannya jika dibandingkan dengan negara maju. Dengan
kemajuan negara maju membuat Indonesia mempunyai banyak keterbelakagan, yaitu dalam
keterbelakangan teknologi, infrastruktur, dan juga pendidikan. Keterbelakangan juga membuat
banyak masalah dalam segi ekonomi dan juga dalam mensejahterakan masyarakat. Dengan
keterbelakangan teknologi indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah, tetapi tidak
mempunyai teknologi untuk mengolah sumber daya itu. Indonesia harus mengekspor barang
mentah yang jika dijual harganya lebih murah debandingkan barang jadi. Dengan
keterbelakangan infrasturktur Indonesia juga mengalami kendala yang cukup besar dalam segi
pembangunan negara. Yang dimana masih harus membutuhkan bantuan teknologi dari negara
luar yang dimana hal tersebut membuat anggaran negara menjadi lebih besar jika dibandingkan
bila Indonesial mempunyai teknologi dalam negeri. Dengan keterbelakangan pendidikan juga
membuat indonesia mempunyai sumber daya manusia yang terbilang cukup rendah bila
dibandingkan negara maju. Hal-hal tersebut membuat indonesia mempunyai kesulitan dalam
meningkatkan ekonomi negara dan juga dalam melayani masyarakat.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
modernisasi diatas menunjukkan bahwa keterbelakangan yang dialami negara-negara
berkembang bersumber dari dalam negara itu sendiri,yang ditunjukkan dengan sikap mental dan
nilai-nilai budaya yang tidak mendukung pembangunan.3
1. kemiskinan yang telah kronis atau turun temurun Daerah seperti itu pada umumnya
merupakan daerah-daerah yang kritis sumber daya alamnya, atau daerahnya yang
terisolasi (persistent poverty)
2. kemiskinan yang mengikuti pola siklus ekonomi secara keseluruhan (cyclical poverty)
3. kemiskinan musiman seperti dijumpai pada kasus nelayan dan petani tanaman pangan
(seasonal poverty)
4. kemiskinan karena terjadinya bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan tertentu
yang menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan suatu masyarakat (accidental
poverty).
1. kesadaran manusia : Kesadaran fatalistik bersifat pasif dan pasrah serta mengabaikan
kerja keras.Kesadaran ini tampaknya dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia,
sehingga kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan diterima sebagai takdir yang tak
bisa ditolak. Bahkan, penerimaan terhadap kondisi itu merupakan bagian dari ketaatan
beragama dan diyakini sebagai kehendak Tuhan.
2. struktur yang menindas : Kemiskinan, misalnya, bisa disebabkan oleh ulah segelintir
orang di struktur pemerintahan yang berlaku tidak adil. Kemiskinan yang diakibatkan
oleh problem struktural disebut kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang sengaja
diciptakan oleh kelompok struktural untuk tujuan-tujuan politik tertentu.
4
Sa’diyah El Adawiyah, Kemiskinan dan faktor-faktor penyebabnya (Jakarta, Universitas
Muhammadiyah Jakarta,2020), hlm 44.
5
Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 1 (Makassar, Universitas Islam Negeri
Alauddin,2014).
3
3. fungsi struktur yang tidak berjalan semestinya : Persoalan kemiskinan, kebodohan, dan
keterbelakangan juga disebabkan karena tidak berfungsinya sistem yang ada. Sebab
orang-orang yang berada dalam sistem tidak memiliki kemampuan sesuai dengan
posisinya, akibatnya sistem berjalan tersendat-sendat bahkan kacau.
4
rendah dan hal tersebut dapat menyebabkan kemiskinan karena penyedia lapangan kerja tidak
akan menerima pekerja yang mempunyai pendidikan yang rendah.
7
Mohammad Mulyadi, Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan dalam Masyarakat
(Jakarta, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,2016), hlm 115.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemiskinan yang dialami negara-negara berkembang paling tidak mampu memenuhi
kebutuhan anggota keluarga baik berupa pangan maupun non pangan. Badan pusat statistik
menetukan garis kemiskinan berdasarkan pengularan rumah tangga yang nilainya sekitar Rp
211.726 (Maret 2010) atau Rp 233.740 (Maret 2011). Maka seseorang dikatakan miskin jika
pengeluarannya kurang dari Rp 8000/hari. Keterbelakangan merupakan hasil dari kontak yang
diadakan oleh negara-negara berkembang dengan negara-negara maju.Keterbelakangan
ditentukan oleh tiga faktor, yaitu kemiskinan manusia, kesadaran fatalistik, struktur yang
menindas, dan fungsi struktur. Kemiskinan dan keterbelakangan juga memiliki tiga bentuk.
6
DAFTAR PUSTAKA
Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 1 (Makassar, Universitas Islam
Negeri Alauddin,2014).
Mohammad Mulyadi, Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan dalam
Masyarakat (Jakarta, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,2016), hlm 115.
http://eprints.ipdn.ac.id/236/4/4.ISI-BUKU.pdf