Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pembangunan
Ekonomi Masyarakat Miskin Di Indonesia”.Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Ekonomi
Indonesia.
Dalam Penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi.Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan menambah wawasan ilmu pengetahuan kita.
PENULIS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
3. Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Kemiskinan..................................................................................... 3
2. Faktor Penyebab Kemiskinan....................................................................... 5
3. Perkembangan Ekonomi Masyarakat Miskin di Indonesia.......................... 7
4. Dampak Kemiskinan bagi Masyarakat Indonesia......................................... 9
5. Strategi pengentasan kemiskinan.................................................................. 11
6. Kebijakan dan Program Penuntasan Kemiskinan di Indonesia.................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu
umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin
dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern
pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan pelayanan kesehatan,
dan kemudahan - kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.Pemerintah
Indonesia yang berorientasi mengembangkan Indonesia menjadi negara maju dan
mapan dari segi ekonomi tentu menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang
harus segera diselesaikan disamping masalah lain yaitu ketimpangan pendapatan,
strukturisasi pemerintahan, inflasi, defisit anggaran dan lain lain.
3 Tujuan penulisan
1. Definisi Kemiskinan
• kemiskinan relatif
Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis
kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
• kemiskinan kultural
• kemiskinan absolute
Kemiskinan kolektif dapat terjadi pada suatu daerah atau negara yang
mengalami kekurangan pangan. Kebodohan dan eksploitasi manusia dinilai sebagai
penyebab keadaan itu. Kemiskinan musiman atau periodik dapat terjadi manakala
daya beli masyarakat menurun atau rendah. Misalnya sebagaimana, sekarang terjadi
di Indonesia. Sedangkan, kemiskinan individu dapat terjadi pada setiap orang,
terutama kaum cacat fisik atau mental, anak-anak yatim, kelompok lanjut usia.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2008 sebesar 34,96
juta orang (15,42 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2009
yang berjumlah 32,53 juta (14,15 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun
sebesar 2,43 juta.
Jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun lebih tajam dari pada
daerah perkotaan. Selama periode Maret 2008-Maret 2009, penduduk miskin di
daerah perdesaan berkurang 1,57 juta orang, sementara di daerah perkotaan
berkurang 0,86 juta orang .
akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala
bidang.
Kemiskian timbul karena ada sebagian masyarakat yang belum ikut serta
dalam pembangunan sehingga belum dapat menikmati hasil pembangunan secara
memadai. Keadaan ini disebabkan oleh keterbatasan dalam kepemilikan dan
penguasaan faktor produksi sehingga kemampuan masyarakat dalam menghasilkan
dan menikmati hasil-hasil pembangunan belum merata dan belum seimbang.Oleh
sebab-sebab itu upaya pengembangan kegiatan ekonomi kelompok masyarakat
berpendapatan rendah senantiasa ditempatkan sebagai prioritas utama. Sejalan
dengan itu, penyedia faktor produksi termasuk modal dan kemampuan peningkatan
kemampuan masyarakat menjadi landasan bagi berkembangnya kegiatan ekonomi
masyarakat secara berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan nasional baik secara
langsung maupun tidak langsung dirancang untk memecahkan masalah kemiskinan.
2. Kebijaksanaan langsung
Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain sebagai berikut:
-penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-
daerah langka sumber air bersih.
Oleh karena sumbangan dari para dermawan tidak terlalu besar bila
dibandingkan dengan permasalahan kelaparan dan kemiskinan yang dihadapi, maka
Bandung Peduli melakukan targetting dengan sasaran bahwa orang yang dibantu
tinggal di Kabupaten/ Kotamadya Bandung, dan mereka yang tergolong fakir.
Golongan fakir yang dimaksud adalah orang yang miskin sekali dan paling miskin
bila diukur dengan “Ekuivalen Nilai Tukar Beras”.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Selain itu Pemerintah jarus lebih berkonsentrasi kepada aspek riil mengenai
kemiskinan dan peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya berfokus pada masalah
politik dan perebutan kekuasaan demi kepentingan sebagian golongan.
Daftar Pustaka
http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-kemiskinan/
http://www.scribd.com/doc/30565394/Faktor-Penyebab-Kemiskinan
http://economy.okezone.com/read/2010/11/23/279/395939/279/berapa-
banyak-orang-miskin-di-indonesia