TENTANG DISKRIMINASI
OLEH : KELOMPOK IV
JULIA HUTABARAT
JUAN HUTABARAT
RINDIANI HUTABARAT
KURNIAWAN PASARIBU
ASPRINDO HUTABARAT
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Kami juga berterima kasih kepada orang sekitar kami yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Kami
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
diperbaiki dan dikembangkan lagi dikemudian hari. Kami berharap agar makalah ini dapat
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi oleh
berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan,
baik faktor internal maupun eksternal yang membelenggu, seperti adanya keterbatasan
untuk memelihara dirinya sendiri, tidak mampu memanfaatkan tenaga maupun fisiknya
Dengan begitu, segala aktivitas yang mereka lakukan untuk meningkatkan hidupnya
sangat sulit.Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang
pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi.Dari ukuran
kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan
Indonesia tidak dapat menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun bahkan kemiskinan
sudah menjadi pekerjaan yang serius untuk Pemerintah kita. Banyak cara yang telah
dilakukan oleh Pemerintah, tapi untuk menekan atau bahkan mengurangi angka
kemiskinan sangatlah sulit. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alamnya, ternyata tidak sedikit penduduk yang tergolong miskin. Jumlah penduduk miskin
tersebut terdiri dari gabungan penduduk di perkotaan dan di perdesaan.Akibat krisis jumlah
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang menjadi masalah dalam kemiskinan di Indonesia, faktor-faktor dan indikator
apa saja yang menjadi penyebab dari kemiskinan, serta bagaimana cara untuk
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar
di Indonesia.
D. MANFAAT PENULISAN
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya
kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan
rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.
Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui
1. Menurut Drewnowski
level of living index). Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk menentukan
a. Kehidupan fisik dasar (basic fisical needs), yang meliputi gizi/ nutrisi, perlindungan/
b. Kebutuhan budaya dasar (basic cultural needs), yang meliputi pendidikan, penggunaan
c. High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.
Orang-orang miskin adalah kelompok yang mempunyai budaya Kemiskinan sendiri yang
manusia sebagai makhluk yang baik tetapi sangat dipengaruhi oleh lingkungan.Budaya
kemiskinan hanyalah semacam realistic and situational adaptation pada linkungan yang
kemiskinan, mereka menekankan peranan struktur ekonomi, politik dan sosial, dan
memandang bahwa manusia adalah makhluk yang kooperatif, produktif dan kreatif.
3. Menurut Amartya Sen
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memlihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
PEMBAHASAN
Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu
tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya
kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan
rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.
Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2
juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan
terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi
dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat,
penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun
terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan
dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab
Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak
seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas
berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya,
pendapatan per-kapita:
–Beban hutang
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu,
untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan
SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak
konsekuensi logis dari realita di atas.Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga
untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga.
Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak Negara.
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail
sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistik, antara lain sebagi berikut :
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan,
dll).
3.Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
4. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan terbatasnya Sumber Daya Alam.
5. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
nyatanya program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang
(Jamkesmas). Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap
bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Untuk itu pemerintah perlu
membuat ketegasan dan kebijakan dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
Diantaranya yaitu:
1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga
bisa menikmati makanan yang berkualitas, hal ini akan berdampak pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan
kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan, yang
berarti bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya
kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit
sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika
terjalin kerja sama yang romantis baik dari pemerintah, non pemerintah dan semua lini
masyarakat. Dengan digalakkannya hal ini, kemungkinan kemiskinan akan mencapai hasil
B. Saran
dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau harus meningkatkan
kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang
DAFTAR PUSTAKA
http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://joents.blogspot.com/2012/04/makalah-tentang-kemiskinan.html