Disusun oleh:
Kelompok 1:
Deby Fijriyah Bastian
Nadia Aulia Tristiana
A.Mufidah Raihanah
Vina Vidyasari
Muh.Farid Hidayat
Farid Azmih
Kelas: Xl.A3
UPT SMA NEGERI 2 BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati.
Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
teman-teman sekalian dan ibu bapak guru yang telah memberikan materi dan
pengetahuan yang membantu selesainya laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................i
KATA PENGANTAR ii...............................................ii
DAFTAR ISI iii...........................................................iii
BAB l PENDAHULUAN
A.Latar belakang.............................................1
B.Rumusan Masalah.......................................2
C.Tujuan .........................................................2
BAB ll PEMBAHASAN
a. Pengertian Kemiskinan menurut sosiologi
b. Pandangan beberapa ahli tentang kemisikinan
c. Bentuk-bentuk kemiskinan
d. Faktor-faktor penyebab kemiskinan
e. Jenis-jenis penyebab kemiskinan
f. Dampak negatif kemiskinan
g. Penanggulan atau upaya mengurangi kemiskinan
1
Besarnya jumlah penduduk miskin akan berpotensi menciptakan permasalahan
sosial yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia,munculnya ketimpangan
dan kecemburuan sosial, terganggunya stabilitas sosial dan politik dan
meningkatnya angka kriminalitas. Pada gilirannya, kondisi tersebut menghambat
perkembangan ekonomi nasional dan menyulitkan Indonesia keluar dari
ketertinggalan.
2
B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang dipaparkan adapun terdapat rumusan-rumusan
masalah yang akan kami bahas ialah:
a. Pengertian Kemiskinan menurut sosiologi?
b. Pandangan beberapa ahli tentang kemisikinan?
c. Bentuk-bentuk kemiskinan?
d. Faktor-faktor penyebab kemiskinan?
e. Jenis-jenis penyebab kemiskinan?
f. Dampak negatif kemiskinan
g. Penanggulan atau upaya mengurangi kemiskinan?
C.TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1) Mengetahui materi tentang kemiskinan
2) Mengetahi upaya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di
indonesia
3) Mengetahui mengapa kemiskinan menjadi masalah sosial
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kemiskinan menurut Sosiologi
Secara sosiologis,masalah kemiskinan timbul sebagai akibat adanya
lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi yang tidak berfungsi dengan
baik.Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi
untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah.
Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan,
sandang, maupun papan.
4
b. Kemiskinan relatif,yaitu kemiskinan yang dilihat berdasarkan
perbandingan antara suatu tingkat pendapatan dengan tingkat
pendapatan lainnya.
8.) Friedman
9.) Suparlan
5
C. Bentuk-bentuk Kemiskinan
Selain itu,terdapat bentuk-bentuk kemiskinan yang sekaligus faktor
penyebab kemiskinan,yaitu sebagai berikut.
a. Kemiskinan natural,yaitu keadaan miskin dari awal sudah
miskin.Menurut Baswir,kemiskinan natural adalah kemiskinan yang
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah,seperti catat,sakit,usia lanjut,atau
akibat bencana alam.
b. Kemiskinan kultural,yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh gaya
hidup,kebiasaan hidup,dan budaya ketika masyarakat merasa hisup
berkecukupan dan tidak merasa kekurangan.Menurut Baswir,seorang
miskin karena faktor budaya,seperti malas,boros dan tidak disiplin.
c. Kemiskinan struktural,yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-
faktor buatan manusia,seperti kebijakan ekonomi yang tidak
adil,distribusi produksi yang tidak merata,dan korupsi yang cenderung
menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.
6
E.Jenis-jenis penyebab kemiskinan
1.Kemiskinan subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia tidak mampu
memenuhi kebutuhannya. Individu dengan persepsi seperti ini sebenarnya
berkecukupan, hanya saja ia merasa tidak puas dengan pendapatannya.
2. Kemiskinan mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana pendapatan
individu atau keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan atau di
bawah garis kemiskinan. Pendapatan tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
3.Kemiskinan relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang diakibatkan oleh
dampak kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Kebijakan tersebut menyebabkan ketimpangan pendapatan,
misalnya banyaknya pengangguran karena kurangnya pekerjaan.
4. Kemiskinan alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kurangnya
sumber daya alam. Hal ini menyebabkan turunnya produktivitas
masyarakat.
7
G. Penanggulan atau Upaya Mengurangi Kemiskinan
Ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk
menanggulangi kemiskinan di Indonesia,antara lain Undang-undang (UU)
RI Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin,Peraturan
Presiden ( Perpres) Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulan Kemiskinan,serta Peraturan presiden (Perpres) Nomor 166
Tahun 2014,tentang Program Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program
pemerintah dan pemerintahan daerah yang dilakukan secara
sistematis,terencana,dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat
untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat.Kegiatan ini antara lain dilakukan melalui bantuan
sosial,pemberdayaan masyarakat,pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan
kecil,serta programp-program lain dalam dalam rangka meningkatkan
kegiatan ekonomi.Strategi percepatan penanggulangan kemiskinan
dilakukan dengan menetapkan perlidungan sosial meliputi,antara lain;
a. Program Simpanan Kelurga Sejahtera
b. Program Indonesia Pintar;dan
c. Program Indonesia Sehat.
1. Menciptakan kesadaran
3. Melakukan Donasi
8. Strategi Individu
BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Masalah kemiskinan merupakan permasalahan kesejahteraan social di
Indonesia dan merupakan masalah yang kompleks,sehingga membutuhkan
keterlibatan berbagai pihak dalam penanganannya.Masalah ini dari dahulu
sampai sekarang tetap menjadi isu sentral di Indonesia.
Pekerjaan social merupakan profesi utama dalam bidang
kesejahteraan social juga mempunyai tanggung jawab dalam penanganan
permasalahan kemiskinan tersebut.Dalam penanganan masalah
kemiskinan profesi pekerjaan social berfokus pada peningkatan
keberfungsian social si miskin.Sebagaimana halnya profesi kedokteran
berkaitan dengan konsepsi kesehatan,psikolog dengan konsepsi perilaku
adekwat,guru dengan konsepsi pendidikan,dan pengacara dengan
konsepsi keadilan,maka keberfungsian social merupakan konsepsi yang
penting bagi pekerjaan social.
Pemecahan masalah Kemiskinan di Indonesia juga dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan.Diantaranya melalui pendekatan
Agama,Kesenian,Jurnalistik,dan Interdisipliner.
11
B.SARAN
Selain pemerintah yang memiliki cara untuk mengentaskan kemiskinan
masyarakat kota, masyarakat itu sendiri memiliki cara sendiri untuk
memadukan antara program pemerintah dan program dari mereka sendiri.
Sehubungan dengan itu, cara masyarakat tersebut dapat dipertimbangkan
untuk menjadi pengambil kebijakan dalam hal pengentasan kemiskinan
dengan prorgam pemberdayaan.
Membangun kerjasama antara stakeholder dan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat lokal dengan membentuk suatu
organisasi/lembaga yang akan memberikan harapan bagi orang-orang
miskin dan secara efektif mempromosikan solidaritas dan perasaan
indentitas kelompok yang sama dengan kelompok masyarakat yang lebih
luas untuk menanggulangi budaya miskin, mengubah pola pikir masyarakat
miskin menjadi maju yang dapat membuka diri dengan kepentingan sosial,
ekonomi, maupun kegiatan lingkungan.
12