Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEMISKINAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL

Disusun oleh:
Kelompok 1:
 Deby Fijriyah Bastian
 Nadia Aulia Tristiana
 A.Mufidah Raihanah
 Vina Vidyasari
 Muh.Farid Hidayat
 Farid Azmih
Kelas: Xl.A3
UPT SMA NEGERI 2 BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati.

Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
teman-teman sekalian dan ibu bapak guru yang telah memberikan materi dan
pengetahuan yang membantu selesainya laporan ini.

Bulukumba,28 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................i
KATA PENGANTAR ii...............................................ii
DAFTAR ISI iii...........................................................iii

BAB l PENDAHULUAN
A.Latar belakang.............................................1
B.Rumusan Masalah.......................................2
C.Tujuan .........................................................2

BAB ll PEMBAHASAN
a. Pengertian Kemiskinan menurut sosiologi
b. Pandangan beberapa ahli tentang kemisikinan
c. Bentuk-bentuk kemiskinan
d. Faktor-faktor penyebab kemiskinan
e. Jenis-jenis penyebab kemiskinan
f. Dampak negatif kemiskinan
g. Penanggulan atau upaya mengurangi kemiskinan

BAB lll PENUTUP


A.Kesimpulan
B.Saran
Daftar Pustaka
BAB l
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang dihadapi oleh semua negara di
dunia terutama negara sedang berkembang. Masalah kemiskinan harus dihadapi
secara serius dikarenakan permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan
yang komplek dan bersifat multidimensional artinya kemiskinan mencakup semua
aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan,
pengganguran, dan aspek lain yang berkaitan dengan masalah kemiskinan (Arsyad,
2010). Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu salah
satu hal yang menjadi permasalahan yang ada di Indonesia adalah kemiskinan.
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar hidup minimum
(Mudrajad Kuncoro, 1997). Besarnya ukuran standar minimum tersebut relatif
menurut pendekatan mana yang digunakan. Badan pusat statistik (BPS) Indonesia
salah satunya mendasarkan pada besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk
kebutuhan minum dan makanan menggunakan patokan 2.100 kalori per hari, jika
di bawah itu maka tergolong pada penduduk miskin.

Selain itu kemiskinan juga disebabkan karena banyaknya penduduk yang


mempunyai keterbatasan akan akses terhadap pelayanan dasar seperti
keterbatasan akses modal, sarana produksi, pemasaran, peningkatan kuantitas
dan kulitas produk, sanitasi, pengaruh eksternal seperti fluktuasi harga BBM, tarif
dan regulasi lain yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa serta semakin
terbatasnya kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jika
dilihat dari segi ekonomi penyebab kemiskinan seperti rendahnya pendapatan,
keterbatasan lapangan pekerjaan, lambatnya pertumbuhan ekonomi dan
rendahnya tingkat pendidikan

1
Besarnya jumlah penduduk miskin akan berpotensi menciptakan permasalahan
sosial yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia,munculnya ketimpangan
dan kecemburuan sosial, terganggunya stabilitas sosial dan politik dan
meningkatnya angka kriminalitas. Pada gilirannya, kondisi tersebut menghambat
perkembangan ekonomi nasional dan menyulitkan Indonesia keluar dari
ketertinggalan.

Sebenarnya banyak sekali faktor-faktor penyebab kemiskinan, kita bisa


melihat dari keadaan ekonominya, mata pencahariannya, dan keadaan penduduk
masyarakat setempat. Suatu permasalahan sosial berupa kemiskinan merupakan
suatu permasalahan yang sangat berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat
yang dimana didapatkan berdasarkan standar hidup minimum Menurut
(PIRNAS.org, 2019)

Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang


dihadapi oleh Bangsa Indonesia.Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai
kekurangan dan ketidakberdayaan diri si miskin. Dewasa ini di indonesia
kemiskinan sudah terjadi sejak jaman dahulu dimana pemerintah Indonesia tidak
dapat menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun bahkan kemiskinan sudah
menjadi pekerjaan yang serius untuk pemerintah kita. Banyak cara yang telah
dilakukan oleh pemerintah, tapi untuk menekan atau bahkan mengurangi angka
kemiskinan sangatlah sulit. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alamnya, ternyata tidak sedikit penduduk yang tergolong miskin. Jumlah penduduk
miskin tersebut terdiri dari gabungan penduduk di perkotaan dan di
perdesaan.Akibat krisis jumlah penduduk miskin diperkirakan makin bertambah.

2
B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang dipaparkan adapun terdapat rumusan-rumusan
masalah yang akan kami bahas ialah:
a. Pengertian Kemiskinan menurut sosiologi?
b. Pandangan beberapa ahli tentang kemisikinan?
c. Bentuk-bentuk kemiskinan?
d. Faktor-faktor penyebab kemiskinan?
e. Jenis-jenis penyebab kemiskinan?
f. Dampak negatif kemiskinan
g. Penanggulan atau upaya mengurangi kemiskinan?

C.TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1) Mengetahui materi tentang kemiskinan
2) Mengetahi upaya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di
indonesia
3) Mengetahui mengapa kemiskinan menjadi masalah sosial

BAB ll
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kemiskinan menurut Sosiologi
Secara sosiologis,masalah kemiskinan timbul sebagai akibat adanya
lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi yang tidak berfungsi dengan
baik.Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi
untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah.
Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan,
sandang, maupun papan.

B.Pandangan Beberapa Ahli tentang Kemiskinan


1.) Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin,kemiskinan adalah
kondisi ketika seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang
cukup tinggi untuk memberikan efesiensi fisik dan mental yang
memungkinkan dirinya dan keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana
mestinya sesuai dengan standar masyarakat,baik karena pendapatan yang
tidak memadai atau pengeluaran yang tidak bijaksana.
2.) Berdasarkan Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan
oleh World Bank,kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan
yang diukur dari sisi pengeluaran.
3.) Menurut Sumodinigrat,dkk.Secara sosioekonomis,ada dua bentuk
kemiskinan,yaitu sebagai beriku.

a. Kemiskinan absolut,yaitu keadaan orang-orang miskin yang memiliki


tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan atau jumlah
pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
minimum.

4
b. Kemiskinan relatif,yaitu kemiskinan yang dilihat berdasarkan
perbandingan antara suatu tingkat pendapatan dengan tingkat
pendapatan lainnya.

4.) Henry George menyebutkan penyebab utama kemiskinan adalah


kepemilikan pribadi dan monopoli individu atas tanah.Pandangan ini muncul
pada saat kepemilikan tanah menjadi alat ukur kekayaan pribadi.
5.) Karl Marx mengatakan bahwa kemiskinan terjadi karena eksploitasi
kaum pekerja oleh kaum kapitalis.
6.) Robert Malthus mengatakan bahwa kemiskinan terjadi karena jumlah
penduduk cenderung untuk meningkat menurut deret ukur,sedangkan
produksi bahan makanan meningkat menurut deret hitung.

7.) Reitsma dan Kleinpenning

Pengertian kemiskinan menurut Reitsma dan Kleinpenning adalah


ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang
bersifat material maupun non-material.

8.) Friedman

Menurut Friedman pengertian kemiskinan adalah ketidaksamaan


kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset,
sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau
jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

9.) Suparlan

Menurut Suparlan pengertian kemiskinan adalah standar tingkat hidup


yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang
bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat
sekitarnya.

5
C. Bentuk-bentuk Kemiskinan
Selain itu,terdapat bentuk-bentuk kemiskinan yang sekaligus faktor
penyebab kemiskinan,yaitu sebagai berikut.
a. Kemiskinan natural,yaitu keadaan miskin dari awal sudah
miskin.Menurut Baswir,kemiskinan natural adalah kemiskinan yang
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah,seperti catat,sakit,usia lanjut,atau
akibat bencana alam.
b. Kemiskinan kultural,yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh gaya
hidup,kebiasaan hidup,dan budaya ketika masyarakat merasa hisup
berkecukupan dan tidak merasa kekurangan.Menurut Baswir,seorang
miskin karena faktor budaya,seperti malas,boros dan tidak disiplin.
c. Kemiskinan struktural,yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-
faktor buatan manusia,seperti kebijakan ekonomi yang tidak
adil,distribusi produksi yang tidak merata,dan korupsi yang cenderung
menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.

D. Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan


Faktor-faktor penyebab kemiskinan dapat dikategorikan sebagai
berikut.
a. Faktor pribadi meliputi antara lain penyakit fisik,penyakit mental ,buta
huruf atau aksara kemalasan,pemborosan,serta demoralisasi atau
penurunan karakter atau dan moral.
b. Faktor geografis meliputi antara lain iklim dan cuaca yang kurang
baik,sumber daya alam kurang memadai,dan bencana alam.
c. Faktor ekonomi meliputi antara lain distribusi kekayaan yang tidak
merata,depresi ekonomi,dan pengangguran.
d. Faktor sosial meliputi antara lain sistem pendidikan yang kurang baik
dan kesalahan pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga.

6
E.Jenis-jenis penyebab kemiskinan
1.Kemiskinan subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia tidak mampu
memenuhi kebutuhannya. Individu dengan persepsi seperti ini sebenarnya
berkecukupan, hanya saja ia merasa tidak puas dengan pendapatannya.

2. Kemiskinan mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana pendapatan
individu atau keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan atau di
bawah garis kemiskinan. Pendapatan tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
3.Kemiskinan relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang diakibatkan oleh
dampak kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Kebijakan tersebut menyebabkan ketimpangan pendapatan,
misalnya banyaknya pengangguran karena kurangnya pekerjaan.

4. Kemiskinan alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kurangnya
sumber daya alam. Hal ini menyebabkan turunnya produktivitas
masyarakat.

F. Dampak negatif kemiskinan


Dampak kemiskinan yang perlu diketahui yaitu, meningkatnya angka
pengangguran, banyak kasus putus sekolah, muncul berbagai masalah
kesehatan di masyarakat, meningkatnya tindakan kriminalitas,
meningkatnya angka kematian, dan berbagai konflik yang terjadi di
masyarakat akan bermunculan.Oleh karena itu,perlu upaya dan partisipasi
aktif dari semua pihak,baik pemerintah maupun masyarakat,untuk
menanggulangi masalah kemiskinan.

7
G. Penanggulan atau Upaya Mengurangi Kemiskinan
Ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk
menanggulangi kemiskinan di Indonesia,antara lain Undang-undang (UU)
RI Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin,Peraturan
Presiden ( Perpres) Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulan Kemiskinan,serta Peraturan presiden (Perpres) Nomor 166
Tahun 2014,tentang Program Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program
pemerintah dan pemerintahan daerah yang dilakukan secara
sistematis,terencana,dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat
untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat.Kegiatan ini antara lain dilakukan melalui bantuan
sosial,pemberdayaan masyarakat,pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan
kecil,serta programp-program lain dalam dalam rangka meningkatkan
kegiatan ekonomi.Strategi percepatan penanggulangan kemiskinan
dilakukan dengan menetapkan perlidungan sosial meliputi,antara lain;
a. Program Simpanan Kelurga Sejahtera
b. Program Indonesia Pintar;dan
c. Program Indonesia Sehat.

Adapun cara mengatasi kemiskinan sebagai berikut:

1. Menciptakan kesadaran

Cara mengatasi kemiskinan bisa dilakukan dengan menciptakan kesadaran,


di mana media ocial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari, sehingga bisa menggunakannya sebagai suara kebaikan social.
Berbagi tautan di Facebook, Twitter, dan platform lain akan memungkinkan
orang untuk belajar lebih banyak tentang kemiskinan global dan akan
meningkatkan kesadaran umum akan masalah ini.
8

2. Ambil Tindakan Sendiri

Cara mengatasi kemiskinan juga bisa dilakukan dengan mengambil


tindakan sendiri, tentu dengan beberapa cara sederhana yang dapat kita
bantu sebagai individu, seperti mendanai pendidikan anak miskin atau
dengan mensponsori keluarga miskin dan memengaruhi orang lain untuk
melakukannya. Anda juga bisa mengumpulkan uang dan
menyumbangkannya ke organisasi nirlaba juga dapat membantu.

3. Melakukan Donasi

Dengan menyumbangkan atau melakukan donasi, bisa membantu dalam


melakukan banyak hal. Tidak selalu harus berbentuk uang, Anda juga bisa
menyumbangkan buku kepada anak miskin atau membeli bahan makanan
untuk keluarga miskin selama seminggu untuk membantu memerangi
kelaparan. Menyumbangkan pakaian bekas, furnitur, dan perlengkapan
mandi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
miskin.

4. Menghilangkan Ketimpangan Gender

Cara mengatasi kemiskinan juga bisa dilakukan dengan menghilangkan


ketimpangan gender, di mana dua pertiga dari penduduk dunia yang buta
huruf adalah perempuan, rasio anak laki-laki dan perempuan harus dibuat
setara dalam pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Anak perempuan
yang masih bersekolah, lebih kecil kemungkinannya untuk menikah
sebelum usia 18 tahun, sehingga menurunkan tingkat perkawinan anak
sebesar 64 persen di seluruh dunia.

5. Ciptakan Pekerjaan di Seluruh Dunia

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, 197 juta orang tanpa


pekerjaan di seluruh dunia, sehingga cara mengatasi kemiskinan bisa
dilakukan dengan menciptakan pekerjaan di seluruh dunia. Akan lebih
banyak pilihan pekerjaan di suatu negara berarti lebih banyak cara untuk
menghentikan kemiskinan. Oleh karena itu, dengan meningkatkan lapangan
kerja, orang yang tidak melek huruf dapat diajari beberapa keterampilan
agar mereka dapat dipekerjakan.
9

6. Meningkatkan Akses Sanitasi Layak dan Air Bersih

Cara mengatasi kemiskinan juga bisa dilakukan, dengan meningkatkan


akses sanitasi yang layak serta air bersih. Akses terhadap air bersih dan
sanitasi secara langsung, juga bisa mempengaruhi kesehatan dan
pendidikan. Saat ini, 800 juta orang hidup tanpa akses air bersih dan 2,5
miliar hidup tanpa sanitasi yang memadai. Kamar mandi yang kotor
membuat anak perempuan tidak dapat bersekolah, sehingga menghentikan
mereka untuk menerima pendidikan. Kurangnya air bersih menyebarkan
penyakit seperti diare dan kolera, yang merenggut nyawa lebih dari satu
juta anak setiap tahun.

7. Mendidik Semua Orang

Cara mengatasi kemiskinan adalah dengan pendidikan, yang tentu


membantu meningkatkan penghasilan individu untuk setiap anggota
keluarga. UNESCO juga menunjukkan bahwa keterampilan membaca dasar
dapat mengangkat 171 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem, yang
pada akhirnya mengurangi total kemiskinan dunia sebesar 12 persen.
UNESCO juga menyebutkan saat ini ada sekitar satu miliar orang dewasa
buta huruf di dunia.

8. Strategi Individu

Orang yang memiliki keterampilan, pendidikan akan cenderung lebih


kompetitif di pasar tenaga kerja, dan akibatnya akan memiliki risiko yang
lebih rendah untuk mengalami kemiskinan. Individu yang memiliki lebih
banyak pendidikan, keterampilan, dan pelatihan biasanya lebih kompetitif
dalam hal mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, sehingga dapat
mengurangi peluang individu untuk mengalami kemiskinan. Selain itu,
mampu mempersiapkan diri secara finansial ketika terjadi guncangan
ekonomi, salah satunya menyisihkan sejumlah pendapatan setiap bulan
untuk menghasilkan beberapa tingkat keamanan ekonomi jika diperlukan.
10

BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Masalah kemiskinan merupakan permasalahan kesejahteraan social di
Indonesia dan merupakan masalah yang kompleks,sehingga membutuhkan
keterlibatan berbagai pihak dalam penanganannya.Masalah ini dari dahulu
sampai sekarang tetap menjadi isu sentral di Indonesia.
Pekerjaan social merupakan profesi utama dalam bidang
kesejahteraan social juga mempunyai tanggung jawab dalam penanganan
permasalahan kemiskinan tersebut.Dalam penanganan masalah
kemiskinan profesi pekerjaan social berfokus pada peningkatan
keberfungsian social si miskin.Sebagaimana halnya profesi kedokteran
berkaitan dengan konsepsi kesehatan,psikolog dengan konsepsi perilaku
adekwat,guru dengan konsepsi pendidikan,dan pengacara dengan
konsepsi keadilan,maka keberfungsian social merupakan konsepsi yang
penting bagi pekerjaan social.
Pemecahan masalah Kemiskinan di Indonesia juga dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan.Diantaranya melalui pendekatan
Agama,Kesenian,Jurnalistik,dan Interdisipliner.
11

B.SARAN
Selain pemerintah yang memiliki cara untuk mengentaskan kemiskinan
masyarakat kota, masyarakat itu sendiri memiliki cara sendiri untuk
memadukan antara program pemerintah dan program dari mereka sendiri.
Sehubungan dengan itu, cara masyarakat tersebut dapat dipertimbangkan
untuk menjadi pengambil kebijakan dalam hal pengentasan kemiskinan
dengan prorgam pemberdayaan.
Membangun kerjasama antara stakeholder dan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat lokal dengan membentuk suatu
organisasi/lembaga yang akan memberikan harapan bagi orang-orang
miskin dan secara efektif mempromosikan solidaritas dan perasaan
indentitas kelompok yang sama dengan kelompok masyarakat yang lebih
luas untuk menanggulangi budaya miskin, mengubah pola pikir masyarakat
miskin menjadi maju yang dapat membuka diri dengan kepentingan sosial,
ekonomi, maupun kegiatan lingkungan.
12

Anda mungkin juga menyukai