Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI

“GEJALA SOSIAL KEMISKINAN”

Disusun Oleh :
NAMA : TIA TRIANI
KELAS : XI IPS2
MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Kuasa, sehingga
atas izin dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. penulis juga
mengucapkan terimakasih pada guru yang telah membimbing dalam menulis makalah ini
sebagai tugas mandiri mata pelajaran sosiologi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apa itu Gejala Sosial
Kemiskinan
Tak ada jalan yang tak retak, maka begitu pula lah penulisan makalah ini yang jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekeliruan disana-sini. Untuk itu, penulis menerima saran, kritik,
dan pertanyaan demi perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Maksud danTujuan................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Definisi Kemiskinan................................................................................................................5
2.2 Klasifkasi Kemiskinan.............................................................................................................5
2.3 Indikator-Indikator Kemiskinan..............................................................................................6
2.4 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia...................................................................6
2.5 Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan.....................................................................................7
2.6 Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan.......................................................................8
2.7 Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan..........................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keadaan Perekonomian sekarang ini sangat memprihatinkan. Khususnya di Indonesia


kini terdapat berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai kehidupan
bermasyarakat, antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah
lingkungan hidup, dll. Permasalahan tersebut timbul akibat semakin meningkatnya
keadaan ekonomi yang tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Khususnya
masyarakat menengah kebawah. Hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari
persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini.
Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan secara global kemiskinan negara-
negara di dunia, yaitu negara-negara berkembang yang nota-benenya ada di belahan
benua Asia. Kemudian juga pemaparan secara spesifik mengenai kemiskinan di Negara
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari kemiskinan?


2. Apa indikator terjadinya kemiskinan?
3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan?
4. Bagaimanakah tingkat perkembangan kemiskinan di Indonesia?

1.3 Maksud danTujuan

Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar
ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi kemiskinan


yang merupakan tantangan global dunia ketiga.
3. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari
mata pelajaran Sosiologi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kemiskinan

Soekanto (1995:406) berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan


dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut. Kemiskinan berasal dari kata “miskin” yang berarti tidak berharta benda
dan serba kekurangan.

2.2 Klasifkasi Kemiskinan

1. Menurut Jenisnya
 Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan minimum hidunya.
 Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebetuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain.
2. Menurut Penyebabnya
 Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial
ekonomi dan ketidakmerataannya sumber daya
 Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang terjadi karena adanya kekurangan
yang dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk
mengatasi dirinya dari lembah kemiskinan
 Kemiskinan Situsional, yaitu kemiskinan yang terjadi karena seseorang tinggal di
daerah yang kurang menguntungkan dan karenanya orang tersebut menjadi miskin
 Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi karena kultur atau budaya
masyarakatnya yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya
sekalipun ada usaha dari pihak lain.

2.3 Indikator-Indikator Kemiskinan

Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail
indicator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan, antara lain
adalah :
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan,
sanitasi, air bersih, dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban
kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).

2.4 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia

Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir
keadaan kemiskinan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini diduga karena pesatnya
pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan meningkatnya Gross Domestic Product
(GDP) dan atau disebabkan semakin luasnya kesenjangan social.
Kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan
papan secara terbatas, membuat anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang
berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya kemampuan untuk menabung dan
berinvestasi, minimnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan dan
jaminan sosial, serta menguatnya arus urbanisasi ke kota.
2.5 Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan
kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas,
penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh
imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai
fasilitas yang tersedia. Secara umum ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya
masalah kemiskinan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kreativitas individu
Jika seseorang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat
memiliki penghasilan yang dapat menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat
menggunakan sarana prasarana dan segala aspek yang ada untuk mencari dan
mendapatkan sumber penghasilan.
2. Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah akibat dari tidak adanya
keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Hal ini bisa disebabkan karena
kurangnya tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan
banyaknya pengangguran.
3. Tingkat kelahiran yang tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya yang lebih besar,
sehingga dapat dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras.
Namun hal ini berbeda untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang
cukup bahkan lebih atau tetap.
4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya
Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus
kemiskinan. Apalagi individu dalam kelompok tersebut adalah individu yang tidak
mampu mengurusi dirinya sendiri dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya atau
malas bekerja.
5. Keturunan
Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan ia akan ikut
miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya, sehingga
mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan oleh Yang
Maha Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah
keadaannya. Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini,
diantaranya :
 Pola hidup konsumtif dan kurang menghargai waktu
 Kurangnya perhatian dari pemerintah
 Tidak dapat memanfaatkan SDA atau SDM setempat

2.6 Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan

Masalah kemiskinan yang terjadi akan menimbulkan dampak atau akibat antara lain
adalah 1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
Kriminalitas disini yang sering terjadi antara lain adalah pencurian, pencopetan,
perampokan, dan lain-lain. Alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena mereka tidak mempunyai penghasilan untuk mencukupi
kebutuhannya. Seseorang cenderung melakukan apa saja jika terdesak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Baik itu dengan cara halal maupun tidak. Sehingga tingkat
kriminalitas di kota-kota besar meningkat.
2. Semakin rendahnya tingkat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Hal ini terjadi karena masyarakat miskin cenderung kesulitan pula dalam memenuhi
kebutuhan makan mereka. Sehingga kandungan gizi yang ada pada makanan yang biasa
dikonsumsiny setiap hari kurang, atau bahkan sudah tidak layak konsumsi. Akibatnya,
kesehatan mereka terganggu dan tingkat kesehatannya semakin menurun.
3. Putusnya sekolah dan kesempatan mendapat pendidikan yang layak
pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang semakin menurun, dapat
disebabkan karena mereka sulit untuk bersekolah atau menyekolah anak mereka (sebagai
orang tua), sehingga pendidikan mereka pun tidak jauh berbeda dengan orang tua mereka.

2.7 Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan

1. Menggalakkan program urbanisasi.


Penyebab lain dari kemiskinan karena jumlah penduduk yang sangat padat, sedangkan
jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah dapat
mengatasi kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakan program urbanisasi.
Sehingga jumlah penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu juga di daerah
tujuan urbanisasi harus disediakan fasilitas seperti adanya lowongan pekerjan yang
memadahi, sehingga nasib para masyarakat urban tidak sama seperti sebelumnya.
2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu
sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.
Selain memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan pemerintah juga
harus memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk
masyarakat miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk bekerja
tanpa dipungut biaya. Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga tanpa
menggantungkan hidupnya pada pemerintah.

3. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju
Untuk masyarakat sendiri diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha
lebih maju dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program
pengentasan kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat
teratasi. Dan masalah kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama sekali.
4. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin
Dapat dilakukan Dengan cara Mengurangi kesenjangan antar daerah, penyediaan
sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka
sumber air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah
tertinggal.
5. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin
Dengan cara meretistribusikan sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki
pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan
kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam
artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya
kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit
sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah:


1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab
agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia
2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah
dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari
kemiskinan.
3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita
yang masih mengalami kemiskinan.
Daftar Pustaka

1. http://lianitadian-story.blogspot.co.id/2015/02/makalahkemiskinan_19.html

2. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-diindonesia.html

3. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosialmakalah-
kemiskinan.html

4. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraankemiskinan/

5. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinandan-
penanggulangannya/

6. http://dimaskursiana.blogspot.co.id/2015/06/makalah-permasalahan-sosial-
kemiskinan.html

Anda mungkin juga menyukai