DI SUSUN OLEH :
NAMA :
1. RAPLI
2. M. IQBAL
KELAS : XI IPS - 5
MAPEL : SOSIOLOGI
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah meberi hidayah dan
inayah-Nya pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar. Serta tak lupa pula kami kami ucapkan terimakasih pada selaku Guru yang
membimbing dan mengarahkan kami dalam belajar Ilmu Sosiologi Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Ketimpangan Sosial Berdasarkan Tingkat
kemiskinan ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
maka dari itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
2.1 Definisi kemiskinan.................................................................................................. 3
2.2 Kesenjangan Pendapatan.......................................................................................... 5
2.3 Indikator – indikator kemiskinan.............................................................................. 6
2.4 Indikator - indikator Kesenjangan Pendapatan......................................................... 6
2.5 Faktor - faktor Penyebab Kemiskinan...................................................................... 6
2.6 Dampak Kemiskinan dan Cara Mengatasinya.......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, atau yang biasa dikenal
hingga kini masih menjadi isu sentral di belahan bumi manapun. Selain bersifat
laten dan aktual, kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya
Jika kita lihat dari dampak yang ditimbulkan oleh korupsi ini, hampir
proses harus melalui uang pelicin dan memerlukan waktu yang lama. Bagi
masyarakat bawah korupsi justru menimbulkan biaya hidup yang lebih tinggi,
harga-harga menjadi mahal akhirnya mencul banyak pengemis seperti yang kita
utamanya adalah uang, hanya dengan satu alasan untuk hidup dan munculnya
bisa dijalankan dengan baik. Namun pada kenyataannya kinerja KPK ini belum
1
memuaskan hati publik, karena banyak kasus korupsi yang penanganannya belum
tuntas. Diantaranya kasus korupsi pajak dan kasus yang dialami dari beberapa
menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan
masalah multidimensi dan lintas sektor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.
secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi
moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang
Indonesia ?
2
1.3. Tujuan
pendapatan di Indonesia.
dunia ketiga.
mengentaskan kemiskinan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Ketimpangan sosial
dapat juga dilihat dari adanya perbedaan akses untuk mendapatkan atau
memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya tersebut adalah dapat
berupa kebutuhan primer maupun sekunder. Contoh kebutuhan primer antara lain
sekunder yaitu sarana saluran politik, sarana saluran hak azasi manusia,dan
yaitu faktor dari dalam individu (faktor internal) dan faktor dari luar individu
globalisasi yang terjadi saat ini. Ketimpangan sosial muncul dikarenakan adanya
4
tampak karena faktor persaingan dalam kehidupan sangat besar terlihat di
2. Mobilitas Geografis
5
melainkan telah meluas hingga kedimensi sosial, kesehatan, pendidikan dan
maupun non makan. Definisi dibuat tergantung dari latar belakang dan tujuan,
juga tergantung dari sudut mana definisi tersebut ditinjaunya, untuk kepentingan
pokok.
6
c) Jaringan-jaringan sosial ( Social Network ).
kehidupan.
yang pokok.
kehidupan seseorang :
7
b) Kebutuhan budaya dasar ( Basic Cultural Needs), yang meliputi
(Social Security).
takarannya.
mengengkang masyarakat
2. Faktor eksternal, Faktor ini merupaka faktor yang berasal dari luar diri
seseorang. Faktor ini bisa terjadi karena adanya birokrasi atau aturan
dari istilah yang kayak semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal ini
8
sangat berdampak pada pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai
( ketrampilan ) tenaga kerja di Indonesia. Lebih penting dari itu ,persoalan yang
kurang tepat dan bersifat struktural. Maksudnya kebijakan masa lalu yang begitu
secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan
semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar
yaitu :
9
- Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah (semuanya
sebagian lagi hidup serba kekurangan. Kekayaan bagi sejumlah orang berarti
kemiskinan bagi oarng lain. Tingkat kesenjangan luar biasa dan relatif cukup
erat dengan masalah kemiskinan. Hal inilah yang memicu sehingga timbullah
suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah
mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilan pun bisa
10
Kemiskinan memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia
saja, bahkan Negara manapun masih sibuk menuntaskan masalah yang satu
tetapi kami yakin : “Dengan benturan sebuah opini maka akan muncullah suatu
ditegakkan kesejahteraan bukan lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan
terletak pada kondisi yang disebut deprivation trap atau perangkap kemiskinan
yang terdiri dari: 1). Kemiskinan itu sendiri; 2). Kelemahan fisik; 3). Ketersaingan
atau kadar isolasi; 4). Kerentaan; 5). Ketidakberdayaan. Semua unsur itu saling
berkaitan satu sama lain sehingga merupakan perangkap kemiskinan yang benar-
benar berbahaya dan mematikan, yaitu mempersulit rakyat miskin untuk bangkit
dari kemiskinannya.
kemiskinan sebagaimana dikutip dari Badan Pusat Statistik, antara lain sebagai
berikut :
pendidikan/ keluarga ).
11
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya
alam.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
dan terpencil ).
Negara agraris.
1. Kemiskinan alamiah.
2. Kemiskinan buatan.
12
Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat
ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja ialah penduduk
yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda
disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut
oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi
13
perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih
banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat
Jawa termasuk Nusa Tenggara, Maluku dan Papua juga lebih tinggi
14
kemiskinan,baik di perdesaan maupun perkotaan dapat berjalan secara
pemicu. Dari faktor pemicu inilah akan tercipta suatu dampak kemiskinan.
kompleks yaitu :
- Pengangguran
- Kekerasan
melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tidak ada lagi jaminan bagi
umum.
15
- Pendidikan
dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Mereka tidak dapat
menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab mereka begitu
miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan.
- Kesehatan
kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari
adalah dengan cara meningkatkan proses interaksi antara masyarakat kaya dan
16
miskin, dimana interaksi ini merupakan hubungan-hubungan sosial yang
orang perorangan dengan kelompok manusia. Selain dari itu adapaun solusi lain
yaitu:
4. Melatih dan membiasakan bersikap adil dan berjiwa sosial. Juga perlu
adanya kesadran dalam diri individu sehingga bisa terjalin hubungan yang
17
BAB III
3.1. Kesimpulan
Dan tidak hanya di Indonesia saja sebenarnya yang mengalami jerat kemiskinan,
negaranya, yan gdiukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita. Indonesia
3.2. Saran
18
mengambil sikap yang lebih tegas sesuai dengan visi dan misi bangsa Indonesia
zaman globalisasi ke depan mau tidak mau dengan meningkatkan kualitas SDM
19
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.isomwebs.net/2013-04/contoh-makalah-tentang-kesenjangan-
sosial/
- http://www.dheayull.blogspot.com
- http://catatankuliahfethamrin.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-
kemiskinan-dan.html
- https://andinurhasanah.wordpress.com/2012/11/08/kemiskinan-dan-
kesenjangan/
20