OLEH
FITRIYANI SIMANGUNSONG
NIM : 20181368
TAHUN 2021
i
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan Oleh :
DIREKTUR
ii i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING
iii ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT ysng melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yang disusun untuk
2020 dengan judul “Pengetahuan Ibu tentang kesehatan Gigi dan Mulut
sebagai pencegahan dini Karies Gigi Pada Anak Usia Pra Sekolah di Tk
Negri Satu Atap Dusun II Desa Sei Alim Hassak Kecamatan Sei Dadap
Kabupaten Asahan”
dan rasa hormat serta ucapan ribuan terima kasih kepada kedua orang tua penulis
yang telah memberikan semangat dan nasehat di setiap langkah penulis. Serta
kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini, untuk itu penulis sampaikan ucapan terima kasih sebagai
Abadi Kisaran.
iv iii
iv
Malehoy yaitu Lastri, Gustiza, Dedek, Nisa, Nuraini yang selalu memberi
semangat kerja sama dan bantuan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna
memperbaiki dimasa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis
Penulis
v iv
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. iii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................
6..........................................................................................
1.3 Tujuan Peneliti ..................................................................
6
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................
6
1.3.2 Tujuan Khusus....................................................
6
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................
6
1.4.1 Bagi Peneliti ...................................................................
6
1.4.2 Bagi Responden.............................................................
6.......................................................................................
1.4.3 Bagi Institusi Pendididkan .............................................
7
1.4.4 Bagi Masyarakat.............................................................
7
v
vi
vi
vii
vii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut Deynilisa Saluna (2015) : Gigi manusia terdiri atas dua bentuk
yaitu gigi sulung dan gigi permanen. Gigi sulung ukurannya kecil berjumlah 20
buah terdiri atas 8 buahi insisif (i) , 4 buah kaninus (c) dan 8 buah molar (m)
untuk rahang atas dan rahang bawah sedangkan gigi permanen ukurannya lebih
besar berjumlah 32 buah terdiri dari 8 buah inisif (I) , 4 buah caninus (c) , 8 buah
premolar (p) dan 12 buah molar (M) untuk rahang atas dan rahang bawah . Gigi
sulung adalah gigi yang tumbuh pada usia anak-anak yang kemudian akan tanggal
Sedangkan gigi permanen ialah gigi yang menggantikan gigi sulung dan tambahan
minggu dalam kandungan sudah mulai terbentuk bagian gigi, yaitu dentin (lapisan
dibawah email) sebanyak 10 buah tiap rahang nya (atas dan bawah.
Pada usia sekitar 2 tahun lebih, diharapkan kedua puluh gigi susu sudah
erupsi (tumbuh) sempurna. Gigi-gigi susu tersebut akan digunakan hingga usia 5-
6 tahun dan mulai digantikan dengan gigi permanen. Beberapa gigi tetap
1
2
Menurut hidayat (2016), ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan gigi dan mulut yang sehat, diantaranya; a.) menyikat gigi; b.)
kumur-kumur antiseptik oral, c.) dental floss atau benang gigi; d.) pembersih
lidah; e.) flossing; f.) kebersihan mulut lebih efektif; g.) kontrol kedokter minimal
6 bulan sekali.
(dari dalam diri manusia) maupun faktor eksternal (dari luar diri manusia). Faktor
ini terdiri dari faktor fisik dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor
politik, ekonomi, dan lain-lain; b.) perilaku; c.) pelayanan keehatan; d.)
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting untuk kesehatan secara
umum dan kualitas hidup. Kesehatan g igi dan mulut berarti terbebas dari infeksi
dan luka mulut, penyakit gusi, kerusakan gigi, karies gigi dan penyakit
Salah satu kesehatan mulut adalah kesehatan gigi. Kesehatan gigi menjadi hal
ketidakselarasan.
Menurut (Sinaga,2013) dikutip dari jurnal (Widyati Nur 2014) salah satu
kesehatan mulut adalah kesehatan gigi. Kesehatan gigi menjadi hal yang penting,
sitem pencernaan. Gigi tumbuh didalam resung pada rahang dan memiliki
jaringan seperti pada tulang. Sebuah gigi memiliki mahkota , leher, dan akar. Gigi
di buat dari bahan yang keras yaitu dentin. Di dalam pusat strukturnya terdapat
rongga pulpa.
kesehatan gigi dan mulut pada anak yaitu kurangnya kesadaran orang tua dalam
membiasakan anak anak menggosok gigi yang baik dan benar serta tepat waktu.
orang tua tidak mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak,
peran orang tua adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan kepada
gigi dam mulut sering terjadi pada usia dini yaitu usia pra sekolah bahkan sampai
sudah dewasa masih saja terjadi karena kurangnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut. Gangguan kesehatan gigi dan mulut terjadi karena orang tua tidak
4
memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak mereka, tidak dijaga saat anak
mulai tumbuh gigi, tidak mengajarkan anak menggosok gigi dengan baik dan
benar, mengunyah makanan di satu sisi, menggigit benda keras, membiarkan anak
takut ketika anak dilarang maka anak akan menangis. Jika orang tua dan
masyarakat sekitar tidak memperhatikan dan merawat kesehatan gigi dan mulut
anggota keluarganya terutama pada anak usia pra-sekolah gigi akan menjadi
rusak,karena sisa-sisa makanan yang menempel dalam gigi bisa membuat gigi
orang mengklaim bahwa beberapa jenis makanan dan zat tertentu membahayakan
kesehatan gigi dan mulut, lalu apakah ada jenis makanan yang memang tidak bisa
kita makan karena akan menimbulkan masalah pada gigi dan mulut pada anak,
beberapa makanan memang memiliki efek tertentu dalam reaksinya terhadap gigi
dan mulut. Namun yang perlu diingat bahwa semua itu pasti terjadi melalui suatu
proses. Coklat dianggap merusak gigi, padahal kandungan nutrisi dan efek cokelat
untuk tubuh sangat penting. Sebenarnya tidak ada makanan yang perlu dijauhi
untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat. Hal yang menjadi masalah dalam
hal ini adalah sisa-sisa makanan yang masih menempel pada gigi. Sisa makanan
pada gigi akan breaksi dengan penghuni mulut kita (enzim, saliva (ludah), bakteri,
kuman, asam basa dan lain-lain. Apabila kita dapat menjaga kesehatan gigi dan
mulut dengan salah satunya menggosok gigi dengan rutin masalah gigi dan mulut
akan berkurang, bahkan hilang. Selain itu cara makan seseorang juga
memengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu orang tua berperan
5
penting dalam menajaga kesehatan gigi dan mulut pada anak.melaui promosi
dan mulut yang benar dalam keseharian mereka yang bisa dimulai dari bangun
tidur pagi sampai pada saat akan sebelum tidur malam, agar tercipta gigi dan
yang berada di TK Negri Satu Atap Desa Sei Alim Hassak Kec. Sei Dadap Kab.
Asahan. Dapat dijelaskan bahwa ada ibu-ibu yang belum mengerti tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak ada 2 orang responden
yang tidak mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
anak.
dan Mulut sebagai Pencegahan Dini Karies Gigi pada Anak Usia Pra
Sekolah di TK Negeri Satu Atap Sei Alim Hassak’ karena menurut peneliti
bahwa peneliti ingin mengetahui seberapa jauh pengetahuan Ibu tentang kesehatan
Gigi dan mulut pada anak. Peneliti juga beralasan mengambil judul tersebut
karena kesehatan gigi- mulut jarang diperhatikan oleh orang tua maupun keluarga
dan mulut diwilayah Desa Sei Alim Hassak dan salah satu nya TK Negri Satu
Atap Sei Alim Hassak khusunya lokasi yang akan diteliti oleh peneliti. Melalui
anak usia Pra- Sekolah di TK Negeri Satu Atap Sei Alim Hassak.
1. Untuk mengetahui pengetahuan Ibu atau orang tua tentang kesehatan gigi
dan mulut.
kesehatan Gigi dan Mulut dengan bagaimana cara menggali pengetahuan Ibu
tentang kesehatan gigi dan mulut serta mendapatkan pengetahuan Ibu tentang
resiko yang akan terjadi apabila tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut.
ibu tentang kesehatan gigi-mulut pada anak sehingga dapat diterapkan dalam
tentang kesehatan gigi-mulut pada anak usia pra sekolah sehingga dapat menjadi
setiap anggota keluarga tentang penting nya mengetahui dampak dan bahaya jika
tidak mejaga kesehatan gigi dan mulut, dan sebagai bekal dikehidupan sehari-hari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
sebagainya.
8
9
b. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak
c. Aplikasi (Application):
tempat ia bekerja atau dimana saja, orang yang telah paham metodologi
seterusny
d. Analisis (analysis):
yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi
objek tersebut.
e. Evaluasi (evaluation):
2.2 Ibu
Ibu ditinjau dari fisik, dan mental sangatlah dekat dengan anak nya
hingga dewasa, oleh karena itu masa depan anak sangat bergantung kepada ibu.
Namun tidak semua ibu menggiring masa depan anak nya ke arah yang baik,
seperti beberapa kasus yang dapat didengar dan dilihat beberapa ibu menganiaya
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/hawa/article/view/2600
11
anaknya.
2. Ibu sebagai penjaga fisik, ibu menjaga fisik baik, dalam kesehatan maupun
2.3 Kesehatan
(dari dalam diri manusia) maupun faktor eksternal (dari luar diri manusia). Faktor
ini terdiri dari faktor fisik dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor
tersebut adalah :
2. Perilaku
12
3. Pelayanan kesehatan.
4. Hereditas (keturunan).
sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat di telan ke dalam perut. Mulut dapat
1. Bagian luar (vestibula), yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir, dan pipi.
2. Bagian rongga mulut (bagian) dalam, yaitu rongga yang dibatasi sisinya
terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini sangat kaya
akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.
1. Palatum
2. Rongga Mulut
Bagian Gigi terdapat gigi anterior yang sangat kuat yang tugasnya
3. Tulang alveolar
Terdiri dari tulang spons di antara dua lapis tulang kortikal. Pembuluh
darah dan saraf gigi menembus tulang alveolar ke foramen apical untuk
4. Gingiva
mulut dan melipat di atas permukaan luar tulang alveolar. Saat mendekati
gigi ia menyatu dengan tepiah bawah lapis merah muda yang lebih kuat
yang disebut gusi atau giginva, yang merupakan bagian membran mukosa
5. Ligamen priodental
6. Pulpa
7. Lidah
Lidah manusia sebenarnya dibentuk oleh otot-otot yang terbagi atas dua
kelompok, yaitu otot-otot yang hanya terdapat dalam lidah (otot intrinsik)
luar lidah, yaitu pada tulang rahang bawah didasar mulut dan tulang lidah.
Otot intrinsik memiliki serat yang lebih halus daripada otot esktrinsik.
Kebersihan mulut dalam kesehatan gigi dan mulut sangat lah penting.
Beberapa masalah mulut dan gigi dapat terjadi karena kita kurang menjaga
kebersihan mulut dan gigi kita. Kesadaran mejaga kesehatan mulut sangat perlu
dan obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling tepat. Lebih
2.4.4. Cara-cara yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan gigi dan
mulut
1. Sikat gigi.semua orang pasti sudah tahu bagaimana caranya, mungkin juga
gigi secara teratur, dan pemilihan pasta gigi yang tepat. Teknik sikat gigi
secara horizontal lazim di lakukan dan di kenal secara umum, dan itu
laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi gigi. Pemilihan bulu
sikat gigi yang halus juga penting agar tidak melukai gusi. Hendaknya
demikian bulu sikat gigi masih tetap efektif dalam membersihkan gigi.
produk lasterin) kumur-kumur yang lebih murah dan cukup efektif adalah
sering di gunakan akan menyebabkan flora normal mulut akan mati dan
16
membersihkan dorsum lingual yang sering kali luput kita bersihkan saat
4. Perawatan kebersihan terdiri dari menyikat tepat dan flossing setiap hari .
etiologi di mulut. Fokus utama dari menyikat gigi dan flossing adalah
terdiri dari bakteri . gigi lebih rentan terhadap gigi karies ketika
karbohidrat dalam makanan tersisa pada setiap kali makan. Alat bantu
lainnya terrmasuk kebersihan sikat interdental, pick air, dan obat kumur.
atau ahli kebersihan gigi mungkin saja bisa di perluka. Seiring dengan
Banyak hal yang akan terjadi bila gigi kita hilang, di antaranya gangguan
tulang alveolar yang berkurang (resorprosi), gangguan pada sendi rahang, dan
2.5 Gigi
tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang,
tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih
Sebuah gigi memiliki mahkota, leher, dan akar. Mahkota gigi menjulang
di atas gusi, lehernya di kelilingi gusi, dan akarnya berada di bawahnya. Gigi di
buat dari bahan yang sangat keras, yaitu dentin. Di dalam pusat strukturnya
kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat
ditelan. Semua bagian tubuh manusia memiliki tugas, peran, dan fungsi masing-
1. Pengunyahan
2. Berbicara
huruf tertentu. Seperti huruf T,V,F,D dan S. Tanpa gigi, bunyi huruf-huruf
3. Estetik
Sebuah senyum tidak akan lengkap tanpa hadirnya sederetan gigi yang
rapi dan bersih. Maka dari itu kita perlu menjaga dan merawat kesehatan
Banyak hal yang akan terjadi bila gigi kita hillang, diantaranya gangguan
periodontal.
Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan dan sebelum
tidur. Menyikat gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa mkanan yang
bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang
19
berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahan gigi
betul-betul dalam keadaan kondisi yang bersih sebelum tidur. Ketika bangu pagi,
gigi masih relatif bersih, sehingga gosok gigi bisa dilakukan setelah selesai
sarapan.
Pemberian pasta gigi pada balita tidak dianjurkan. Menyikat gigi balita,
sebaiknya tidak dilakukan menggunakan pasta gigi, namun cukup di sikat dan
diberi minum air (air matang/air mineral) karena balita belum mahir dalam
berkumur, sehingga kurang tepat kalau diberikan pasta gigi. Yang dikhawatirkan
anak akan menelan air dan pasta gigi tersebut. Terlalu banyak menelan atau
tertelan pasta gigi yang mengandung fluor, akan menggangu pertumbuhan gigi
anak. Oleh karena itu, selalu awasi dan temani pada saat anak kita menyikat gigi.
a. Gosok gigi searah ,dari atas ke bawah untuk gigi atas, dan sebaliknya dari
bawah ke atas untuk gigi bawah, gerakan searah juga menjaga kesehatan
e. Usahan air yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih.
Untuk anak yang baru belajar berkumur, sediakan air matang atau air
mineral.
Gigi sulung terbentuk ketika kita masih ada di dalam kandungan. Gigi ini
akan mulai keluar atau erupsi dari dalam gusi ketika kita memasuki usia 6 bulan
sampai 1 tahun. ketika kita berusia sekita 3 tahun, gigi sulung kita akan lengkap
berjumlah 20 buah. Gigi sulung kita pada akhirnya akan goyang dan lepas ketika
kurang lebih kita berusia 6 tahun. Pada masa-masa ini disebut masa gigi campuran
karena di dalam mulut kita terdapat beberapa gigi sulung yang belum lepas,
namun sudah ada beberapa gigi tetap yang sudah keluar. Biasanya pada masa gigi
campuran berlangsung sampai kita berusia 12 tahun. Ketika gigi tetap akan erupsi,
gigi akan menekan akar gigi sulung di atasnya. Tekanan ini akan membuat akar
menyebabkan gigi sulung tidak memiliki akar lagi ketika gigi tersebut lepas dari
gusi. Pada akhirnya gigi tetap akan berjumlah lengkap 32 buah ketika kita berusia
kurang lebih 17 tahun sampai 21 tahun. Pada usia ini akan muncul gigi terakhir
1. Taring
2. Geraham
3. Premolars
4. Gigi seri
Manusia memiliki susuan gigi sementara dan gigi tetap. Jenis gigi
sementara juga disebut gigi susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari 20 buah
gigi, diantarany :
Gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya pada usia 7
sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan digantikan dengan susunan
yang tetap.
Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah gigi, diantaranya
Gigi yang muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7 tahun . gigi
yang terakhir tumbuh adalah gigi molar ke-3 pada usia 17-25 tahun.
Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, gigi kita akan menjadi
rusak karena sisa-sisa makanan yang mnempel dalam gigi bisa membuat gigi
1. Email
jelas. Email memberikan perlindungan awal yang utama dari proses karie.
Komposisi email terdri dari atas zat anorganik 92% berupa garam-garam
tidak ada syaraf ) rasa ngilu mulai ada bila pengeboran mencapai
2. Dentin
Dentin adalah jaringan yang terletak di bawah email dan lebih lunak dari
dalam dentin terdapat saluran dentin (dentinal tubulus) yang arahnya radial
23
antara email dan pulpa. Sepanjang hidup dentin akan dipengaruhi oleh
dentin reparatif dan dentin sekunder sama, hanya berbeda pada lokasi
deposisinya.
3. Pulpa
lainnya. Pulpa sangat kecil, tetapi mampu memenuhi fungsi sensoris dan
nutrisi gigi. Pulpa terdiri atas bagian cavum dentis (kamar pulpa) dan
bagian salur akar. Pulpa adalah jaringan ikat jarang yang terdiri atas sel
penangkis. Sel penangkis ini adalah histiosit yaitu sel mesenkim yang
terjadi perforasi yang sangat kecil sekalipun pada dentin di atas pulpa. Bila
denrin reparatif yang sifatnya lebih keras daripada dentin, warnanya lebih
4. Semen
yang makin menebal kearah akar. Pada orang dewasa semen terdiri atas
bintik kecil pada ujung akar yang disebut excementosis.Lapisan semen ini
5. Periodontium
Terdiri dari jaringan tipis tetapi kuat dan di dalamnya ada serat- serat
Gigi karies, juga dikenal sebagai kerusakan gigi atau rongga, adalah
keras (enamel, dentin dan sementum) dan perusakan materi organik gigi dengan
produksi asam oleh hidrolisi dari akumulasi sisa-sisa makanan pada permukaan
25
gigi. Jika demineralisasi melebihi air liur dan faktor reminelisasi lain seperti
kalsium dan pasta gigi fluoride, jaringan ini semakin rusak, memproduksi gigi
karies (gigi berlubang,lubang pada gigi). (Hongini yundali, 2018 Hal : 37)
adalah faktor :
1. Gigi
2. Saliva
3. Diet
carbohidrat.
a. Oral higiene
Perawatan kebersihan diri terdiri dari menyikat tepat dan flossing setiap
etiologi di mulut. Fokus utama dari menyikat gigi da flossing adalah untuk
dari bakteri. Karena jumlah peningkatan plak bakteri, gigi lebih rentan
terhadap gigi karies ketika karbohidrat dalam makanan yang tersisa pada
gigi setelah setiap makan atau makanan ringan. Sebuah sikat gigi dapat
b. Diet modifikasi
Untuk Kesehatan Gigi, frekuensi gula lebih penting daripada jumlah gula
sementum. Semakin sering gigi terpapar dengan lingkingan ini karies gigi
kenyal dan lengket (seperti buah kering atau permen) cenderung merusak
Input : Ibu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
terhadap kesehatan gigi dan mulut dengan penyebab karies gigi. (Notoatmojo,
padasuatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau
28
29
Penelitian ini dilakukan di Dusun II Desa Sei Alim Hassak kecamatan Sei
a. Dusun II Desa Sei Alim Hassak Kabupaten Asahan ini dapat ditempuh
tentang kesehatan gigi dan mulut sebagai pencegahan dini karies gigi pada
kesehatan gigi dan mulut sebagai pencegahan dini karies gigi pada anak
penelitian ini dilaksanakan sejak bulan April sampai dengan agustus 2021
3.3.1. Populasi
atau sasaran penelitian. Keseluruhan objek penelitian yang diteliti tersebut adalah
30
populasi penelitian, sedangkan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
penelitian ini yaitu ibu-ibu dari anak usia pra-sekolah di TK Satu Atap dusun II Se
Alim Hassak dengan lokal A dan B sebanyak 55 orang. Di TK Satu Atap Desa Sei
Alim Hassak.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
yang diteliti atau secara lebih sederhana sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang di ambil yaitu balita yang mempunyai karies dan bersedia untuk
sekolah di TK.Satu Atap Desa Sei Alim Hassak. Yang bersedia untuk menjadi
berarti sampling yang diambil didasarkan pada suatu pertimbangan yang tertentu
yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
ibu dari anak pra-sekolah Desa Sei Alim Hassak bersedia menjadi responden.
2. Ibu balita yang bersedia menjadi responden di TK Satu Atap Di Desa Sei
Jadi sampel yang sesuai denngan kriteria dan bersedia dijadikan responden
atau sampel dalam riset ini ada sebanyak 30 orang ibu dari anak balita dengan usia
anak 5-6 tahun. Yang ada di Dusun II Desa Sei Alim Hassak. Kec. Sei Dadap
Kabupaten Asahan
Kesehatan Gigi Dan Mulut : kesehatan gigi dan mulut dalam kesehatan
hidayat,2016,Hal:8)
Karies Gigi : Gigi karies, juga dikenal sebagai kerusakan gigi atau
- Kesehatan Gigi Dan Mulut : hal yang sangat penting karena gigi dan gusi yang
- Karies gigi : Gigi karies, juga dikenal sebagai kerusakan gigi atau
sebagai pencegahan dini karie gigi pada anak disusun sebanyak 15 quisioner.
skala yang berifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban dari
33
seperti cheklist dengan interprestasi penilaian, apabila score benar atau tahu maka
2. Salah 0 15 0
tentang kesehatan gigi dan mulut dengan penyebab karis gigi pada anak usia pra
1. Kriteria “Baik”
Apabila total score yang di proleh mempunyai presentasi interval > 11-15
Apabila total score yang di proleh mempunyai presentasi score nterval >
(<33,33%)
34
Data yang telah dikumpulkan akan di olah secara manual dengan bantuan
analisis yang bersifat deksriptif, pengolahan data dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Editing
b. Coding
Pada tahap ini diberikan kode atau angka tertentu bagi responden dan
sederhana
c. Tabulating
Pada tahap tabulating ini data yang di proleh akan di sorting dan
kwalitatif dan selanjutnya data yang di proleh akan diperiksa dan dianalisa.
d. Analisa
Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat secara langsung dari
a. peneliti akan memberi penjelasan maksud dan tujuan peneliti serta teknik
pengisian kuisioner.
penulisSetelah
a. Apabila nilai r hitung > t tabel maka item pertanyaan kuesioner dikatakan
valid
b. Apabila r hitung < t tabel maka item pertanyaan kuesioner dikatakan tidak
valid
Berilah tanda checklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai jawaban yang
anda ketahui dan berikan alasan pada setiap masing-masing jawaban anda.
Identitas respondent
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Pendidikan terakhir :
5. Pekerjaan :
2. Pilihlah jawaban yang menurut saudari paling anda ketahui atau benar
Tabel 3.9. Kuisioner kesehatan gigi dan mulut sebagai pencegahan dini
karies gigi
anak ?
10. Menurut ibu dengan menggosok
gigi satu arah ke atas dan
kebawah adalah salah satu
menjaga kesehatan gusi pada
anak ?
11. Apakah menurut ibu
mengkonsumsi makanan yang
manis-manis seperti coklat,
permen dapat merusak kesehatan
gigi pada anak ?
12. Apakah Menurut ibu jia kita
tidak merawat dan jarang
menggosok gigi, gigi kita akan
menjadi rusak karena sisa-sisa
makanan yang menempel dalam
gigi pada anak ?
13. Apakah menurut ibu penyebab
terjadinya karies gigi terjadi
karena kebiasaan hidup anak
yang kurang baik contohnya
jarang menggosok gigi pada anak
?
14. Menurut ibu ketika anak sakit
gigi perlukah ibu pergi ke dokter
untuk memeriksakan gigi pada
anak ?
15. Apakah menurut ibu ngilu paa
gigi adalah salah satu kerusakan
gigi pada anak ?
responden pada pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut dengan
penyebab karies gigi pada anak usia pra sekolah di desa sei Alim Hassak Dusun 2
No Realibilitas Keterangan
1. BAIK
41
4. Pembuatan
Kuisioner
5. Persentase Proposal
3.10. Biaya
No Item Harga
Total Rp.600.000
42
DAFTAR PUSTAKA
Saluna deynilisia, 2015, ilmu konservasi gigi, penerbit buku kedokteran gigi
Andi, yogyakarta.
Siti yundali, 2018, kesehatan gigi dan mulut,Penerbit Pustaka Reka Cipta
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/hawa/article/view/2600
http://scholar.google.co.id/scholar_url?
url=http://ejournal.unair.ac.id/index.php/JBE/article/download/175/45
&hl=id&sa=X&ei=yxH8YLvsLpLoyQT8xLGoBw&scisig=AAGBfm2a
FKXlAqR4GX5Xed2Fp0WrHFbYHg&nossl=1&oi=scholarr
42