Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini

dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk”.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah memberikan

tugas ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah

ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami

harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.

Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

i|Page
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Ruang Lingkup ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Penduduk .................................................... 3

2.2 Faktor - faktor Pertumbuhan Penduduk................................................. 3

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kelahiran............................................... 4

2.4 Faktor Perpindahan Penduduk......................................................... 4

2.5 Cara Megatasi Pertumbuhan Penduduk............................................. 4

2.6 Perkembangan Sosial........................................................................ 5

2.7 Meningkatnya Kebutuhan Ekonomi (sandang, pangan, papan).......... 7

2.8 Berkurangnya Lahan Tempat Tinggal................................................ 7

2.9 Meningkatnya Angka Pengangguran................................................. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 9

3.2 Saran ............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sejarah telah mencatat bahwa Malthus sebagai orang pertama yang secara sungguh-

sungguh memikirkan persoalan “ ledakan penduduk “ dunia. Malthus berpendapat bahwa

kesentosaan kehidupan sosial masyarakat senantiasa terganggu oleh kenyataan adanya

pertambahan penduduk lebih cepat daripada pertambahan bahan makanan. Pendapat tersebut,

ternyata telah mendapatkan kritik tajam dari para ahli kependudukan lain, yang kemudian

melahirkan berbagai teori kependudukan.

Namun pada kenyataanya, sampai abad 21 ini, teori Malthus yang banyak dikecam

tersebut, semakin lama semakin kuat dirasakan mengandung banyak kebenarannya. Di

negara-negara berkembang seperti di Amerika Latin, Afrika dan Asia sampai sekarang masih

harus bergulat meningkatkan taraf kehidupan rakyatnya, khususnya memenuhi kebutuhan

dasar seperti makan, perumahan, kesehatan dan seterusnya. Menurut Ehrlich (1981), sampai

sekarang hannya ada 10 negara di dunia yang menghasilkan lebih banyak makanan dari

pada yang dikonsumsikan.

Pertambahan penduduk yang terus menerus itu, memang banyak menjadi beban bila

tidak diimbangi dengan penduduk yang berkualitas. Pertambahan penduduk juga telah

menimbulkan gajala pengedukan berbagai sumber daya alam oleh manusia. Semua itu dapat

dihubungkan dengan berbagai masalah pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti

pangan, perumahan, kesempatan kerja, fasilitas kesehatan, gizi, pendidikan dan

sandang. Belum lagi apabila dihubungkan dengan HAM, seperti hak untuk makan, hak

untuk menghirup udara segar, hak minum bersih, hak untuk hidup layak dan tidak berjubel

dan sebagainya.

1|Page
Pengaruh pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak terkendali juga secara

langsung dapat dirasakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Keluarga dengan jumlah

anak banyak, dan tidak terencana tentunya banyak menjadi beban dan muncul banyak

permasalahan dibanding keluarga yang jumlah anaknya sedikit dan

terencana. Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang

terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya

yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan

warisan sosial itu.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian pertumbuhan penduduk daerah.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ,kelahiran

serta perpindahan penduduk.

3. Bagaimana cara megatasi pertumbuhan penduduk.

4. Bagaimana pengaruh perkembangan sosial.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dari penulisan makalah ini

adalah:

1. Mengetahui pertumbuhan penduduk.

2. Mengetahui cara megatasi pertumbuhan penduduk

3. Mengetahui sejauh mana pengaruh perkembangan sosial

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung

sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu

unit” untuk pengukuran. Berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa pertumbuhan

penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan

penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Jika laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun maka

setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk sekitar 3,5 juta lebih per tahun. Dengan

demikian, jika di tahun 2010 jumlah penduduk 237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah

3,5 juta maka sekarang ada 241 juta jiwa lebih.

Dan jika itu terus terjadi maka semakin banyak masalah yang akan terjadi seperti

pengangguran, pencurian dan lain-lain, dan itu akan mempengaruhi terhadap perkembangan

sosial di masyarakat.

Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah dari

individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya yang luwes.

Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan sosial

itu. Dan menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang

dalam bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di

masyarakat.

2.2 Faktor - faktor Pertumbuhan Penduduk

Faktor-faktor pertumbuhan penduduk yang pesat bisa di akibatkan oleh :

1. Kelahiran (Natalis)

3|Page
Kelahiran adalah faktor utama dari pertumbuhan penduduk, dan dapat diartikan

sebagai banyaknya jumlah kelahiran penduduk setiap tahunnya dalam suatu wilayah.

2. Migrasi Penduduk

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah

perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang

bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan

ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut

migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan

melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kelahiran

a. Kawin di usia muda.

b. Tidak di adakannya program KB pada suatu daerah.

c. Pandangan yang menyatakan bahwa banyak anak, banyak rezeki.

d. Anak merupakan penentu status sosial.

e. Anak laki-laki merupakan penerus keturunan.

2.4 Faktor Perpindahan Penduduk

a. Ingin mengubah nasib hidup dengan pindah ke kota

b. Banyaknya lapangan kerja di kota

c. Ingin mendapatkan pendidikan yang memadai

2.5 Cara Megatasi Pertumbuhan Penduduk

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah

4|Page
anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi

jumlah angka kelahiran.

2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya

kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan

tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak

terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan

keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk

rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah

penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti

dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar

tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

2.6 Perkembangan Sosial

Pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh

seseorang dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan

orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.

5|Page
Perkembangan sosial adalah proses belajar mengenal norma dan peraturan dalam sebuah

komunitas. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial

adalah mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri.

Perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa perkembangan sosial emosional tidak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain membahas perkembangan sosial harus melibatkan emosional.

Pengertian perkembangan sosial menurut beberapa ahli

Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah

dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya yang

luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan

sosial itu.

 Menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang

dalam bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi

di masyarakat.

 Singgih D Gunarsah, perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir,

dewasa, sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan

lingkungan sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial budaya

masyarakatnya.

 Abu Ahmadi, berpendapat bahwa perkembangan sosial telah dimulai sejak manusia

itu lahir. Sebagai contoh, anak menangis saat dilahirkan, atau anak tersenyum saat

disapa. Hal ini membuktikan adanya interaksi sosial antara anak dan lingkungannya.

Jadi, dapat diartikan bahwa perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada

pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis

dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-

kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.

6|Page
2.7 Meningkatnya Kebutuhan Ekonomi (sandang, pangan, papan)

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang,

pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan

hidup manusia.

Dalam buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968

oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya

penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti

yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798),

bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan

melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan . contoh : jika salah satu

tidak terpenuhi/kehabisan stok maka kemungkinan akan terjadinya penaikan/pelonjakan

harga dan akan lebih membebani kepada masyarakat yang ber ekonomi menengah ke bawah.

Nah seperti yang saya jelaskan di atas jika pertumbuhan penduduk terus terjadi maka akan

terjadi seperti kelaparan, kemiskinan, yang akan menimbulkan masalah baru (kriminal).

2.8 Berkurangnya Lahan Tempat Tinggal

Sudah sangat jelas jika semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan

rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara

lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit

sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan

membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke

bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari

“lahan” lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan

lain-lain.

7|Page
2.9 Meningkatnya Angka Pengangguran

Terjadinya pengangguran karena ketidakseimbangan antara peluang kerja yang tidak

bertambah dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk dan keadaan dimana dalam

sebuah masyarakat, sebagian warganya tidak mampu memasuki kesempatan kerja yang ada,

sehingga ia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan ekonominya.

Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-

pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan

dampak-dampak yang telah dijelaskan.

Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk yaitu :

a. Melakukan program transmigrasi

b. Menggalakkan program keluarga berencana

c. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.

d. Pemerataan pembangunan

e. Mendatangkan investor untuk mengurai pengangguran

8|Page
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk mempengaruhi pada perkembangan sosial dalam masyarakat.

Perkembangan sosial seperti seperti kurangnya pangan, rendahnya pendidikan masyarakat

dll. Cara mengatasi pembludakan pertumbuhan penduduk tersebut adalah dengan Membuat

Undang-Undang yang jelas tentang umur minimum pernikahan, Program KB (keluarga

berencana) dan sosialisasi pada masyarakat.

Pertumbuhan penduduk sebuah desa di pinggiran kota yang menyebabkan banyaknyak urban

masuk pada desa yang telah menimbulkan berbagai persoalan di kawasan itu. Berbagai

persoalan yang muncul antara lain, tata ruang desa kota yang tidak beraturan, kondisi

lingkungan yang merosot, ketahanan pangan yang terancam, konflik sosial yang cenderung

meluas dan dipertahankan oleh ekslufisitas kelompok di dalam komunitas itu dan ancaman

tidak adanya mekanisme penyelesaian konflik yang baik.

Hal tersebut yang mengakibatkan berbagai persoalan muncul dan cenderung tidak

terkendali atas terbentuknya suatu kawasan desa-kota yang tidak terencana dengan baik.

Sebagai konsekwensi dari meluasnya wilayah-wilayah perkotaan adalah berkembangnya

desa-desa di daerah pinggiran kota menjadi kawasan desa-kota. Fenomena ini hampir terjadi

di berbagai kota di Indonesia dan hingga saat ini tidak ada suatu sistem perencanaan yang

terpadu untuk mengatasi persoalan itu.

3.2 Saran

Untuk mengatasi Pertumbuhan penduduk perlu adanya suatu perencanaan kawasan

desa-kota yang menggunakan pendekatan kolaborasi yang memperhatikan kepentingan antar

9|Page
pihak baik kepentingan kota maupun desa. Di duga, persoalan perencanaan tata ruang

perkotaan selama ini terus-menerus terjadi dan berulang karena bersifat top down atau

mengabaikan aspek partisipasi warga desa dan warga kota. Artinya, perencanaan suatu

wilayah selama ini bersifat sebagai “bahan jadi” yang harus dilaksanakan oleh para

pemangku yang terkait termasuk penduduk setempat. Padahal suatu perencanaan wilayah

tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada mekanisme pendukungnya.

Pengelolahan bersama diantara perencanaan wilayah yaitu : pemerintaha daerah yang

terkait, para pengembang, DPRD sebagai wakil aspirasi politik masyarakat dan pemangku-

pemangku yang terkait beserta kelompok-kelompok masyarakat semestinya dilibatkan secara

bersama-sama dalam merencanakan dan menjalankan suatu wilayah pembangunan perkotaan

yang berkelanjutan. Mekanisme kolaborasi ini perlu dilembagakan, seprti dalam suatu forum

perkotaan (urban forum), untuk memperkuat pemerintah daerah dalam merencanakan

perluasan kota.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

 Hartomo.1990. Ilmu Sosial Dasar.Jakarta:Bumi Aksara

 Rustian kamaluddin. 1998. Pengantar ekonomi Pembangunan.Jakarta : Lembaga

penerbit fakultas Ekonomi UI

 M.Masyhur amin.1994. Moralitas Pembangunan.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

 Herimanto. 2008. IlmuSosialdanBudayaDasar. Jakarta : BumiAksara

 Jurnal Masyarakat dan Budayaa,volume 11 No.2 Tahun 2009

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai