SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 pada Fakultas Perikanan dan IK
Universitas Pattimura
Program Studi Agrobisnis Perikanan
Diajukan oleh:
2017 – 68 – 026
Kepada
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN
JURUSAN AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
“MANJADDA WAJADDA”
“Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan
menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga”
(H.R Bukhari)
“Barang siapa yang belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka ia
akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya”
(Imam As-Syafi’i)
Skripsi ini dibuat oleh saya sendiri, dan saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT
2. Orang tua
3. Keluarga
4. Semua orang yang sudah membantu
5. Prodi AGP almamater tercinta
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
memengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian ikan cakalang di Pasar Batu
Merah Kota Ambon dan bagaimana keadaan sosial ekonomi pada penelitian ini. Jenis
data yang diperoleh yaitu data primer yang di ambil langsung di lokasi penelitian.
Jenis pengambilan sampel yaitu accidental sampling (aksidental sampel) sebanyak 30
orang yaitu pengambilan data secara kebetulan dilokasi penelitian. Jenis analisis data
yaitu analisis korelasi serta uji valididtas dan reabilitas.
Variabel independen yang diteliti pada Pasar Batu Merah yaitu X1 (Harga Produk),
X2 (Lokasi Penjualan), X3 (Faktor Pendapatan) dan X4 (Jumlah Anggota Keluarga)
dengan variabel dependen yaitu Y (Keputusan Pembelian). Dari hasil uji korelasi X1
(Harga Produk), X2 (Lokasi Penjualan), X3 (Faktor Pendapatan) dan X4 (Jumlah
Anggota Keluarga) korelasinya sangat rendah, dan variabel X1 memliki korelasi
yang rendah dibandingkan yang lain dengan nilai rxy hitung 0,22.
The purpose of this paper is to find out what factors are correlated with the decision
of purchase skipjack tuna in Batu Merah Ambon City and how the socio – economic
conditions in the study. The type of data obtained is primary data taken directly at the
research site. The typ of sampling is accidental sampling (accidental sample) as many
as 30 people, namely data collection by chance at the research location. The types of
data analysis and validity and reability tests.
The independen variabels studied in the Batu Merah Market are X1 (product price),
X2 (sales location), X3 (income) and (number of family members) with the
dependent variable being Y (purchase decision). From the result of the correlation test
X1 (product price), X2 (sales location), X3 (income) and X4 (number of family
members) the correlation is very low, and the X1 variable has a low correlation
compared to the others with an rxy value of 0,22
Key words: purchasing decision, price, location, income and number of family
members.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Identitas diri
2.1.1 Klasifikasi
2.1.2 Morfologi
a. Bentuk tubuh seperti terpedo.
b. Mempunyai gill rakers (tapis insang) sekitar 53-63 buah.
c. Mempunyai dua sirip punggung yang terpisah.
d. Sirip pertama terdapat 14-16 jari-jari.
e. Pada sirip kedua terdapat 7-9 finlet.
f. Sirip dada pendek.
g. Terdapat dua flops di antara sirip perut.
h. Mempunyai sirip anal yang diikuti dengan 7-8 finlet.
i. Badan tidak bersisik kecuali pada bagian barut badan (corselets).
j. Bagian punggung terdapat warna biru kehitaman dan perut berwarna
keperakan dan terdapat garis-garis yang berwarna hitam pada bagian samping
badan 4-6 buah garis.
1. Klasifikasi Pasar
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung dan biasanya
ada proses tawar-menawar, bangunan untuk pasar tradisional biasanya terdiri dari
kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar. Pasar tradisional cenderung menjual barang-barang lokal dan kurang
ditemui barang impor, karena barang yang dijual dalam pasar tradisional cenderung
sama dengan pasar modern, maka barang yang dijual pun kualitasnya relatif sama
dengan pasar modern (Wicaksono, 2011).
Di pasar tradisional pengunjung tidak selalu menjadi pembeli, namun
pengunjung bisa menjadi penjual, bahkan setiap orang bisa menjual dagangannya di
pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan sektor perekonomian yang sangat
penting bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Masyarakat miskin yang bergantung
hidupnya pada pasar tradisional tidak sedikit, menjadi pedagang di pasar tradisional
merupakan alternatif pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran di Indonesia
(Masitoh, 2013)
b. Pasar Modern
Sinaga (2006) mengatakan pasar modern adalah pasar yang dikelola dengan
manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai pasar
penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen
(umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas) Pada dasarnya pasar modern
adalah salah satu jenis pasar yang mana produknya bisa dijual dengan harga tepat,
sehingga di dalamnya tidak ada kegiatan tawar menawar pada harga barang antara
pihak penjual dan juga pihak pembeli. Pasar modern merupakan suatu pasar yang
sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjual-belikan dengan
harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar
modern adalah di plaza, mal, indomaret, alfamart, hypermat dan depertment store.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun di pasar
jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan
dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh
pramuniaga.
Ciri-ciri pasar modern yaitu:
1. Tidak ada proses tawar menawar harga untuk membeli satu barang.
2. Harga pada setiap barang sudah tertera dan akan diberi semacam kode untuk
mengenalinya.
3. Terdapat banyak sekali jenis barang yang dijual dengan kualitas terbaik.
4. Pembayaran produk dilakukan di kasir.
5. Pelayanan yang disediakan pada pasar ini mampu memuaskan para
konsumen.
2.3.1 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses menyeluruh, dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukkan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang, jasa, ide, kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan
organisasi (Stanton dan Futrell, 2013)
Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses
pengenalan produk atau layanan kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek
untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi, distribusi,
penjualan, dan pelayanan konsumen. Kotler (2005) mengklasifikasikan alat-alat
untuk pemasaran itu menjadi empat kelompok variabel yang dikenal dengan 4P yaitu:
Produk (product), Lokasi (place), Harga (price) dan Promosi (promotion).
1. Produk
Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan.
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat
diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya (Swastha &
Sukotjo, 2002).
2. Harga
Sukirno (2012) menyatakan bahwa permintaan suatu barang dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak
permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang
maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
3. Promosi
Promosi adalah aktivitas menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan untuk membelinya (Kotler & Armstrong, 2012). Promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha
& Sukotjo, 2002).
4. Lokasi
Lokasi meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran (Kotler & Armstrong, 2012). Lokasi atau distribusi adalah
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai
dengan yang diperlukan (Tjiptono, 2008).
Metode
No Judul Tahun Hasil penelitian
penelitian
1 Jamaludin: Faktor- 2018 - Variabel Metode analisis data
faktor Yang penelitian: menggunakan analisis regresi
Mempengaruhi independen dan linear berganda dengan model
Konsumen Dalam dependen. pengujian menggunakan uji f.
Pengambilan - Pengumpulan Demikian halnya juga dengan
Keputusan data: kuisioner, uji t yang dikenal sebagai uji
Pembelian Sayur- observasi, parsial bahwa faktor budaya,
sayuran Pada wawancara, dan sosial, pribadi, dan psikologi
Pasar Tradisional studi pustaka. secara sendiri-sendiri
Di Kota Makassar. - Jenis data: berpengaruh signifikan terhadap
kuanti-tatif dan keputusan pembelian sayur-
kualitatif. sayuran.
- Analisis data:
ana-lisis regresi
ber-ganda, uji
validasi, uji
reabilitas, uji t
dan uji f.
2 Nurfaisah: Faktor- 2018 - Variabel Secara menyeluruh variabel
Faktor Yang penelitian: (X1, X2, X3) mempunyai
Mempengaruhi independen dan pengaruh positif terhadap
Minat Konsumen dependen. variabel dependen minat beli
Untuk Berbelanja - Pengumpulan (Y), di Kelurahan Lappa.
Di Pasar data: observasi, Sedangkan berdasarkan hasil
Tradisional kuisioner regresi linear berganda dari
Kelurahan Lappa (angket). ketiga variabel tersebut ada
Kecamatan Sinjai - Jenis data: yang signifikan.
Utara Kabupaten kuaniti-tatif
Sinjai - Analisis data:
uji reabilitas,
uji validasi,
analisis linier
berganda, uji f,
uji t, dan
koefisien
korelasi
3 Shara, Widia 2014 - Variabel Faktor budaya terbukti
Noor: Analisis penelitian: berpengaruh positif dan
Faktor-Faktor dependen (Y) signifikan terhadap keputusan
Yang dan independen pembelian
Mempengaruhi (X1, X2, X3, Faktor sosial terbukti
Konsumen dan X4) berpengaruh positif dan
Dalam - Pengumpulan signifikan terhadap keputusan
Pengambilan data: daftar pembelian.
Keputusan kuisioner. Faktor pribadi terbukti
Pembelian - Jenis data: data berpengaruh positif dan
Sayuran Di Pasar primer. signifikan terhadap keputusan
Tradisional Di - Analisis data: pembelian
Kota Semarang regrersi linier Faktor psikologis terbukti
berganda, berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
Pembelian.
4 Rosda Amalia: 2017 - Variabel Diantara kelima variabel yaitu
Faktor-faktor penelitian: variabel gaya hidup (X1),
Yang variabel variabel sikap (X2), variabel
Mempengaruhi eksogen dan kualitas (X3), variabel harga (X4)
Konsumen Dalam endogen. dan variabel lokasi (X5) yang
Pembelian - Jenis Data: yaitu berpengaruh paling
Sayuran di Pasar data primer dan dominan/besar terhadap
Tradisional (Studi data sekunder. keputusan pembelian (Y) adalah
Kasus Pasar Muka variabel gaya hidup (X5).
Cianjur)
5 Esra Agustina 2020 - Pengambilan 1. karakteristik konsumen
Siburian: Analisis sam-pel pembeli ikan segar di:
Perilaku accidental - Pasar Sunggal, perempuan,
Konsumen Dalam sampling usia 31-50 tahun, pendidikan
Pembelian Ikan - Pengambilan rata-rata SMA, pendapatan
Segar Di Pasar data: rata-rata Rp 2.000.000 – Rp
Tradisional Dan wawancara, 3.000.000, jumlah anggota
Pasar Modern obser-vasi, data keluarga empat orang.
(Studi Kasus: sekun-der. - Smarco, perempuan, usia 31-
Kecamatan Medan - Analisis data: 50 tahun, pendidikan rata-rata
Sunggal, Kota des-kriptif, sarjana (S1), pendapatan rata-
Medan) model Fishbein rata ≥ Rp 5.000.000, jumlah
anggota keluarga lima orang.
2. Proses pengambilan
keputusan:
- Pasar Sunggal,
kepentingan gizi,
perolehan informasi
secara pribadi,
pertimbangan lokasi
berbelanja, pembelian
dilakukan secara
terencana,
- Smarco, kepentingan
gizi, perolehan informasi
secara pribadi dan
komersil, pertimbangan
atribut fisik ikan,
pembelian dilakukan
dengan melihat situasi.
3. Analsisi perilaku multiatribut
Fishbein:
- Pasar Sunggal, atribut
kesegaran ikan sebagai
atribut yang sangat
penting, kedekatan lokasi
pasar sebagai atribut
yang penting.
- Smarco, atribut
kebersihan sangat
penting, atribut
keragaman produk sangat
penting.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Metode
survey merupakan metode dasar yang digunakan untuk melihat langsung keadaan
lokasi penelitian dengan memperoleh data-data yang aktual, baik tentang intitusi
sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok maupun daerah (Nazir, 2011).
Dimana:
rxy = Korelasi antara variabel X dan Y
x = (xi – x)
y = (yi – ȳ)
2. Korelasi Negatif
Korelasi negatif adalah hubungan antara dua variabel dimana kenaikan satu
variabel menyebabkan penurunan nilai variabel lainnya. Begitu juga sebaliknya,
semakin kecil nilai suatu variabel, semakin besar nilai variabel lainnya. Korelasi
negatif berkisar dari 0 hingga -1; batas bawah memberikan korelasi negatif yang
sempurna. Korelasi negatif sempurna menunjukkan bahwa untuk setiap kenaikan
satuan di suatu variabel, ada penurunan satuan proposional di variabel lainnya.
3. Korelasi Nol (0)
Korelasi nol ada jika tidak ada hubungan antara dua variabel. Korelasi nol adalah
titik tengah rentang -1 hingga +1.
Adapun beberapa persyaratan untuk pengujian keakuratan kuisioner
(instrumental) lain yaitu:
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Arikunto,
2006). Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-
masing item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur, yaitu dengan
menggunakan Coefficent Correlation Pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikan (P
Value) > 0,05, maka tidak terjadi hubungan yang signifikan. Sedangkan apabila nilai
signifikan (P Value) < 0,05, maka terjadi hubungan yang signifikan.
b. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas adalah menyangkut tingkat kepercayaan, keterandalan,
konsistensi, atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel apabila dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama akan
menghasilkan hasil pengukuran yang relatif sama dan konsisten. Kuesioner bersifat
reliabel jika nilai cronbach’ alpha (𝛼𝛼) >0,6. Uji reliabitas sebenarnya merupakan alat
untuk mengukur kehandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2011).
Uji Korelasi
Uji Validitas
Uji Reabilitas
Keputusan Pembelian
3.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah dugaan
yang bersifat tentatif tentang hal-hal yang dibuat untuk menjelaskan sebuah masalah,
dimana kira – kira hal itu harus diuji secara terus menerus (Sudjana, 2001). Hipotesis
yang digunakan pada penelitian ini yaitu hipotesis statisik yang menyatakan secara
matematis tentang populasi yang diteliti. Hipotesis ini dinyatakan dalam simbol-
simbol matematika. Hipotesis statistika terbagi menjadi Hipotesis Alternatif (Ha) dan
Hipotesis Nol (Ho)
1. Ha merupakan hipotesis yang menyatakan perbedaan satu variabel dengan
variabel lainnya. Hipotesis ini juga bisa diartikan adanya hubungan satu variabel
dengan variabel lainnya.
Ha = Variabel independen (X) berkorelasi secara signifikan terhadap variabel
dependen (Y)
2. Ho menyatakan tidak ada hubungan antar variabel. Hipotesis ini juga dipakai
untuk menyatakan tidak ada perbedaan atau tidak ada korelasi antar variabel.
Ho = Variabel independen (X) tidak berkorelasi secara signifikan terhadap
variabel dependen (Y)
Kriteria pengujian:
Ho diterima jika nilai sig > 0,05
Ho ditolak jika nilai sig < 0,05
BAB IV
DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Keadaan Geografis
Desa Batu Merah merupakan salah satu negeri adat di Provinsi Maluku dan
keberadaannya tepat di jantung Kota Ambon. Desa Batu Merah sebagai pusat
pemukiman penduduk Muslim di Kecamatan Sirimau. Desa Batu Merah terbagi atas
4 kawasan yaitu Batu Merah Atas, Batu Merah Luar, Batu Merah Bawah dan Batu
Merah Dalam. Secara geografis Desa Batu Merah memiliki tanah berbukit dan
bergunung, hanya sebagian dataran yang relatif datar. Batas-batas wilayah desa Batu
Merah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Galala Kecamatan Sirimau
Sebelah Selatan : Kelurahan Rijali Kecamatan Sirimau
Sebelah Timur : Rutong/Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan
Sebelah Barat : Laut/Teluk Ambon Kecamatan Sirimau
4.2 Keadaan Sosial
4.2.1 Kependudukan
Batu Merah merupakan desa terbesar di Kecamatan Sirimau dari 14
desa/kelurahan di Kota Ambon. Total jumlah penduduk sekitar 69.266 jiwa dengan
kepadatan penduduk 4.154 jiwa/ha dengan jumlah kepala kelurga 17.549 jiwa.
Jumlah penduduk Desa Batu Merah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Batu Merah Kota Ambon 2018
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 34.723 51
2 Perempuan 34.543 49
Jumlah 69.266 100
Sumber: Pemerintah Desa Batu Merah Tahun 2018
Dari tabel kependudukan di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk
laki-laki lebih banyak dengan nilai presentasinya 51% sementara untuk perempuan
lebih sedikit dengan nilai persentasenya 49%.
4.2.2 Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk di Desa Batu Merah terlihat dari lebih
banyaknya penduduk yang mengenyam tingkat Pendidikan Menengah Atas (SMA).
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Batu Merah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Batu Merah Kota Ambon 2018
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
(Orang) (Orang)
1 Tidak pernah sekolah 2.625 2.681
2 Tidak tamat SD 4.559 4.704
3 Belum Tamat SD / Sederajat 3.088 2.921
4 Tamat SD/Sederajat 2.422 3.568
5 Tamat SMP/Sederajat 4.330 4.768
6 Tamat SMA/Sederajat 13.685 11.412
7 Akademi/Diploma III/S. Muda 386 641
8 Tamat D – 1/Sederajat 132 291
9 Tamat S – 1/Sederajat 3.150 3.351
10 Tamat S – 2/ Sederajat 322 200
10 Tamat S – 3/Sederajat 24 6
Jumlah 34.723 34.543
Jumlah Total 69.266
Sumber:Pemerintah Desa Batu Merah Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah masyarakat dengan tingkat
pendidikan terbanyak yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dengan jumlah
laki-laki 13.685 orang dan perempuan 11.412 orang, dan tingkat pendidikan tesedikit
yaitu Tamat S – 3/sederajat dengan jumlah laki-laki 24 orang dan perempuan 6 orang,
kemudian jumlah masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi S3/sederajat sebanyak
24 orang laki – laki dan 6 orang perempuan. Sementara jumlah masyarakat yang
tidak mengenyam pendidikan yaitu jumlah laki – laki 2.625 orang dan perempuan
2.681 orang.
4.2.3 Mata Pencaharian
Mata pencaharian atau disebut juga sebagai pekerjaan adalah sebagai faktor
pendorong kelangsungan hidup masyarakat diperkotaan maupun di desa. Untuk itu
dengan jumlah mata pencaharian masyarakat di Desa Batu Merah sangat beragam
yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Mata Pencaharian Penduduk Desa Batu Merah, Kota Ambon 2018
Laki-laki Perempuan
No Jenis Pekerjaan
(Orang) (Orang)
1 Petani 472 80
2 Buruh Tani 55 11
3 Pegawai Negeri Sipil 1.957 1.639
4 Pengrajin Industri Rumah Tangga 19 -
5 Pedagang Keliling 227 106
5 Nelayan 66 2
6 Montir 4 -
7 Dokter Swasta 9 22
8 Bidan Swasta - 14
9 Perawat Swasta 1 19
10 Pembantu Rumah Tangga - 31
11 TNI 252 3
12 POLRI 464 16
13 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 374 142
14 Pengacara 13 1
15 Notaris - 1
16 Dosen Swasta 102 76
17 Seniman/Artis 2 -
18 Karyawan Perusahaan Swasta 901 459
19 Karyawan Perusahaan Pemerintah 196 85
20 Ibu Rumah Tangga - 9.392
21 Pelajar 11.319 11.116
22 Tidak Bekerja 9.406 8.601
23 Wiraswasta 6.467 2.033
24 Lain-Lain 2.417 694
Jumlah Total Penduduk 69.266
Sumber: Pemerintah Desa Batu Merah Tahun 2018
4.3 Keadaan Iklim
Iklim merupakan kebiasaan dan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat
atau daerah. Jenis iklim pada setiap daerah sangat dipengaruhi oleh garis lintang.
Karakteristik dari pola iklim global dipelajari melalui klimatologi.
Suhu pada Desa Batu Merah setiap harinya berkisar rata-rata 27 – 32 0C.
Sementara tinggi tempat dari permukaan laut yaitu 80 mdl.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
Pengetahuan mengenai karakteristik responden diperlukan untuk mengetahui
lebih jauh kondisi sosial ekonomi responden yang meliputi jenis kelamin, umur
responden, tingkat pendidikan responden, pekerjaan dan pendapatan responden.
Diketahui :
X2 = 62,97
Y2 = 82,7
Xy = 16,3
Rumus: Ʃxy
r xy hitung= 2 2
√ ( Ʃ x )( Ʃ y )
Penyelesaian :
16,3
r xy hitung=
√ (62,97)(82,67)
16,3
r xy hitung=
72,15
r xy hitung=0,23
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa uji korelasi untuk variabel X1
(Harga Produk) terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian) berkorelasi rendah
dengan nilai r hitungnya yaitu sebesar 0,23 berdasarkan pedoman derajat hubungan.
Hal ini menunjukkan bahwa uji korelasi antara faktor harga produk ikan cakalang
dengan keputusan pembelian ada hubungan. Harga produk ikan cakalang di Pasar
Batu Merah tidak berbeda jauh dengan harga di Pasar Arumbae yang bersebelahan,
sehingga mempermudah konsumen yang ingin membeli ikan cakalang. Harga ikan
cakalang di Pasar Batu Merah bisa dibeli dengan bentuk ikan utuh atau dipotong
sesuai keinginan konsumen. Harga ikan cakalang yang utuh biasanya dijual dengan
harga Rp 22.000/kg sementara harga ikan cakalang yang dipotong dijual dengan
harga Rp 15.000 – 17.000/kg.
2. Uji Korelasi X2 (Lokasi penjualan)
Lokasi penjualan merupakan tempat berdirinya suatu usaha. Lokasi yang
strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui oleh banyak orang. Lokasi dapat juga
mempengaruhi seseorang untuk membeli, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
r xy hitung=0,06
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk uji korelasi variabel X2
(Lokasi Penjualan) terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian) berkorelasi rendah,
dengan nilai r hitungnya sebesar 0,06 berdasarkan pedoman derajat hubungan. Hal ini
menunjukkan bahwa uji korelasi antara faktor lokasi penjualan ikan cakalang tidak
ada hubungannya dengan keputusan pembelian oleh konsumen di Pasar Batu Merah.
Bisa dikatakan bahwa lokasi Pasar Batu Merah termasuk lokasi yang strategis,
dimana para konsumen dengan mudah melaluinya dengan berbagai transportasi
angkutan umum, bahkan di lokasi tersebut terdapat transportasi laut berupa speed
antar penumpang dari Kota Ambon ke Desa Wailela.
11,7
r xy hitung=
95,99
r xy hitung=0,12
Dari tabel dan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa untuk uji korelasi
antara variabel X3 (Pendapatan) terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian)
berkorelasi sangat rendah dengan nilai r hitungnya sebesar 0,12 berdasarkan pedoman
hubungan derajat. Pendapatan responden pada penelitian ini merupakan pendapatan
individu. Hal ini berdasarkan hasil pembagian kuisioner di lapangan.
15,6
r xy hitung=
138,44
r xy hitung=0,11
Dari tabel dan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa variabel X4 (Jumlah
Anggota Keluarga) memiliki korelasi yang sangat rendah dengan variabel Y
(keputusan Pembelian) dengan nilai rxy hitungnya 0,11.
Maka dapat disimpulkan bahwa dari empat faktor yang diuji tidak ada yang
memilii korelasi tinggi. Namun demikian pembelian ikan cakalang di Pasar Batu
Merah tetap berlangsung setiap harinya.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk hasil uji validasi terkait X1
dinyatakan semuanya valid. Hal ini dikarenakan r hitung dari masing-masing item
lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 dengan tingkat kepercayaan 5%. Sementara untuk
r hitung tertinggi berada pada item ke 4 yaitu 0,551 dan r hitung terkecil berada pada
item ke 5 yaitu 0,470. Nomor item merupakan jumlah pernyataan dalam kuisioner
yang digunakan untuk mewawancarai responden.
Tabel 17. Hasil Uji Validasi Terkait Faktor Lokasi Penjualan (X2)
No Item r hitung r tabel 5% (30) Keterangan
1 0,561 0,361 Valid
2 0,612 0,361 Valid
3 0,448 0,361 Valid
4 0,461 0,361 Valid
Sumber: Olahan Data SPSS (2021)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validasi untuk faktor lokasi
penjualan Semuanya dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan r hitung dari setiap item
lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 dengan tingkat kepercayaan 5%, sementara untuk r
hitung tertinggi berada pada item ke 2 yaitu 0,612 dan r hitung terkecil berada pada
item ke 3 yaitu 0,448.
Tabel 18. Hasil Uji Validasi Terkait Faktor Pendapatan
No Item r hitung r tabel 5% (30) Keterangan
1 0,367 0,361 Valid
2 0,383 0,361 Valid
3 0,506 0,361 Valid
4 0,603 0,361 Valid
5 0,653 0,361 Valid
Sumber: Olahan Data SPSS (2021)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validasi untuk faktor
pendapatan dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan r hitung untuk setiap item lebih
besar dari r tabel yaitu 0,361 dengan tingkat kepercayaan 5%, sementara untuk r
hitung tertinggi berada pada item ke 5 yaitu 0,653 dan r hitung terkecil berada pada
item ke 1 yaitu 0,367.
Tabel 19. Hasil Uji Validasi Terkait Faktor Jumlah Anggota Keluarga
No Item r hitung r tabel 5% (30) Keterangan
1 0,647 0,361 Valid
2 0,368 0,361 Valid
3 0,385 0,361 Valid
4 0,304 0,361 Tidak Valid
5 0,484 0,361 Valid
6 0,475 0,361 Valid
7 0,140 0,361 Tidak Valid
Sumber: Olahan Data SPSS (2021)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validasi untuk faktor jumlah
anggota keluarga dari 7 item hanya 2 item yang tidak valid dan 5 item dinyatakan
valid. Lima item dinyatakan valid dikarenakan r hitung dari item lebih besar dari r
tabel yaitu 0,361 dengan tingkat kepercayaan 5%, sementara untuk dua item yang
tidak valid dikarenakan r hitung lebih kecil dari r tabel. Dari lima item yang valid
dapat diketahui r hitung tertinggi berada pada item ke 1 yaitu 0,647 dengan tingkat
kepercayaan 5% dan r hitung terkecil berada pada item ke 7 yaitu 0,140.
Tabel 20. Hasil Uji Validasi Terkait Keputusan Pembelian (Y)
No Item r hitung r tabel 5% (30) Keterangan
1 0,410 0,361 Valid
2 0,964 0,361 Valid
3 0,850 0,361 Valid
4 0,748 0,361 Valid
Sumber: Olahan Data SPSS (2021)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa uji validasi untuk keputusan
pembelian (Y) semuanya dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan r hitung dari setiap
item lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 dengan tingkat kepercayaan 5%, sementara r
hitung tertinggi berada pada item ke 2 yaitu 0,964 dan r hitung terkecil berada pada
item ke 1 yaitu 0,410.
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai r hitung <r
tabel 0,361, hal ini menunjukkan bahwa data (kuisioner) faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli ikan cakalang (Katsuwonus sp) di
Pasar Batu Merah bisa diterima atau teruji validitasnya.
6.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dari Prodi AGP pada khususnya, untuk
memperdalam pengetahuan terkait pasar ikan di Batu Merah, Kota Ambon
dengan melihat kondisi pasar, sarana dan prasarana penjualan terutama
penjualan ikan.
2. Untuk pemerintah setempat memperhatikan kondisi pasar yang kurang
memadai, kiranya agar bisa memperbaiki fasilitas yang tidak layak digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
KUISIONER RESPONDEN
A. DATA RESPONDEN (berilah tandan centang (√) pada kotak dibawah)
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin :
Laki-Laki Perempuan
3. Usia :
4. Alamat :
5. Status Pekerjaan :
6. Jenis Pekerjaan :
7. Pendidikan Terakhir :
SD SMP/MTs Sarjana
SMA/SMK Pasca Sarjana Diploma
Lainya……..
> 10 Tahun
B. Petunjuk Pengisian
Setiap pernyataan dibawah ini mohon diberikan respon dengan memberi tanda
centang (√) pilihan pada skala 1-5 dengan rincian sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju X1 = Faktor Harga
S : Setuju X2 = Faktor Lokasi Penjualan
N : Netral X3 = Faktor Pendapatan
TS : Tidak Setuju X4 = Jumlah Anggota Keluarga
STS : Sangat Tidak Setuju Y = Keputusan Pembelian
No Pernyataan STS TS N S SS
No Pernyataan STS TS N S SS
No Pernyataan STS TS N S SS
No Pernyataan STS TS N S SS
No Pernyataan STS TS N S SS
Lanjutan
Faktor Jumlah Anggota Keluarga (X4) Keputusan Pembelian (Y)
N Jumla
o X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.7 h No Y1 Y2 Y3 Y4 Jumlah
1 2 3 3 4 4 4 5 25 1 4 4 4 4 16
2 4 2 4 2 3 3 4 22 2 4 2 3 1 10
3 4 4 5 3 2 4 2 24 3 4 4 4 4 16
4 2 3 2 2 5 3 4 21 4 4 4 4 4 16
5 4 4 3 4 4 4 5 28 5 4 4 4 4 16
6 4 5 5 3 3 3 4 27 6 4 4 4 4 16
7 3 3 4 2 2 2 3 19 7 4 4 4 4 16
8 5 4 5 3 4 4 4 29 8 4 4 4 4 16
9 3 3 2 4 3 3 5 23 9 3 3 3 3 12
10 5 3 3 5 2 5 2 25 10 4 4 4 4 16
11 4 5 5 3 4 4 3 28 11 4 4 4 4 16
12 2 4 4 2 2 3 5 22 12 4 4 4 4 16
13 4 3 3 5 4 4 2 25 13 4 4 4 4 16
14 2 4 2 2 2 2 5 19 14 4 4 4 5 17
15 3 4 5 4 4 3 4 27 15 3 4 4 5 16
16 2 5 2 5 4 4 3 25 16 4 4 4 4 16
17 4 4 4 4 2 3 2 23 17 5 5 4 4 18
18 3 3 3 5 4 4 4 26 18 4 4 4 4 16
19 4 4 2 4 2 5 5 26 19 4 4 4 4 16
20 5 5 5 3 4 2 3 27 20 4 2 2 4 12
21 2 4 4 4 3 3 4 24 21 4 4 4 4 16
22 5 5 3 3 4 2 5 27 22 4 4 4 4 16
23 4 4 4 4 4 5 4 29 23 4 4 4 4 16
24 2 4 2 5 2 3 3 21 24 4 4 4 4 16
25 4 3 3 4 5 2 5 26 25 3 3 4 4 14
26 2 5 3 2 3 3 4 22 26 4 4 4 4 16
27 4 4 4 3 2 5 5 27 27 4 4 4 4 16
28 4 3 2 4 4 4 4 25 28 4 4 4 4 16
29 5 5 4 2 5 3 4 28 29 4 4 4 4 16
30 4 4 3 4 3 5 5 28 30 4 5 5 5 19
Lanjutan
X= (X1 – X1 X= (X2 – X2
No Jumlah X^2 No Jumlah X^2
Rata - rata) Rata - rata)
1 23 1.0 1.07 1 12 (2.0) 4.1
2 23 1.0 1.07 2 14 (0.0) 0.0
3 23 1.0 1.07 3 14 (0.0) 0.0
4 21 (1.0) 0.93 4 16 2.0 3.9
5 24 2.0 4.13 5 13 (1.0) 1.1
6 22 0.0 0.00 6 10 (4.0) 16.3
7 22 0.0 0.00 7 13 (1.0) 1.1
8 23 1.0 1.07 8 14 (0.0) 0.0
9 23 1.0 1.07 9 13 (1.0) 1.1
10 22 0.0 0.00 10 14 (0.0) 0.0
11 22 0.0 0.00 11 12 (2.0) 4.1
12 20 (2.0) 3.87 12 14 (0.0) 0.0
13 20 (2.0) 3.87 13 15 1.0 0.9
14 22 0.0 0.00 14 18 4.0 15.7
15 24 2.0 4.13 15 10 (4.0) 16.3
16 23 1.0 1.07 16 13 (1.0) 1.1
17 23 1.0 1.07 17 16 2.0 3.9
18 20 (2.0) 3.87 18 12 (2.0) 4.1
19 23 1.0 1.07 19 15 1.0 0.9
20 25 3.0 9.20 20 14 (0.0) 0.0
21 20 (2.0) 3.87 21 16 2.0 3.9
22 24 2.0 4.13 22 14 (0.0) 0.0
23 20 (2.0) 3.87 23 16 2.0 3.9
24 22 0.0 0.00 24 17 3.0 8.8
25 20 (2.0) 3.87 25 14 (0.0) 0.0
26 21 (1.0) 0.93 26 18 4.0 15.7
27 20 (2.0) 3.87 27 14 (0.0) 0.0
28 22 0.0 0.00 28 13 (1.0) 1.1
29 20 (2.0) 3.87 29 15 1.0 0.9
30 22 0.0 0.00 30 12 (2.0) 4.1
Jumlah 659 62.97 Jumlah 421 113.0
Rata - rata 22.0 Rata - rata 14.0
Lanjutan
Jumla X= (Y – Y Rata
No Y^2 X1.Y X2.Y X3.Y X4.Y
h - rata)
1 16 0.3 0.11 0.3 (0.7) 0.4 0.0
2 10 (5.7) 32.11 (5.9) 0.2 21.9 16.6
3 16 0.3 0.11 0.3 (0.0) 0.7 (0.3)
4 16 0.3 0.11 (0.3) 0.7 (1.0) (1.3)
5 16 0.3 0.11 0.7 (0.3) (0.3) 1.0
6 16 0.3 0.11 0.0 (1.3) (0.3) 0.7
7 16 0.3 0.11 0.0 (0.3) 0.0 (2.0)
8 16 0.3 0.11 0.3 (0.0) (0.3) 1.4
9 12 (3.7) 13.44 (3.8) 3.8 (4.2) 7.1
10 16 0.3 0.11 0.0 (0.0) (0.6) 0.0
11 16 0.3 0.11 0.0 (0.7) 0.7 1.0
12 16 0.3 0.11 (0.7) (0.0) 0.7 (1.0)
13 16 0.3 0.11 (0.7) 0.3 (0.6) 0.0
14 17 1.3 1.78 0.0 5.3 1.5 (7.9)
15 16 0.3 0.11 0.7 (1.3) (0.3) 0.7
16 16 0.3 0.11 0.3 (0.3) 0.4 0.0
17 18 2.3 5.44 2.4 4.6 (6.7) (4.5)
18 16 0.3 0.11 (0.7) (0.7) 0.7 0.4
19 16 0.3 0.11 0.3 0.3 (0.3) 0.4
20 12 (3.7) 13.44 (11.1) 0.1 (7.8) (7.6)
21 16 0.3 0.11 (0.7) 0.7 0.4 (0.3)
22 16 0.3 0.11 0.7 (0.0) 0.0 0.7
23 16 0.3 0.11 (0.7) 0.7 0.0 1.4
24 16 0.3 0.11 0.0 1.0 (1.0) (1.3)
25 14 (1.7) 2.78 3.3 0.1 (0.2) (1.8)
26 16 0.3 0.11 (0.3) 1.3 (1.0) (1.0)
27 16 0.3 0.11 (0.7) (0.0) 1.4 0.7
28 16 0.3 0.11 0.0 (0.3) 0.4 0.0
29 16 0.3 0.11 (0.7) 0.3 (0.3) 1.0
30 19 3.3 11.11 0.1 (6.8) 7.1 10.2
Jumlah 470 82.67 (16.3) 6.3 11.7 14.3
Rata - rata 15.7
Lampiran 4: Data Uji Validitas
Correlations
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x1.1 39.6333 7.206 .351 .653
x1.2 39.2333 7.357 .359 .653
x1.3 39.5333 7.361 .398 .647
x1.4 39.8667 7.016 .372 .646
x1.5 39.4333 7.426 .298 .666
Jumlah 21.9667 2.171 1.000 .314
.633 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
x2.1 25.1667 11.799 .308 .616
x2.2 25.1333 11.085 .348 .599
x2.3 23.9333 14.478 .374 .637
x2.4 24.0000 13.172 .263 .632
Jumlah 14.0333 3.895 1.000 .036
.654 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
x3.1 34.5333 13.499 .121 .694
x3.2 33.7333 13.857 .230 .656
x3.3 33.5000 13.017 .348 .629
x3.4 33.7333 12.271 .450 .600
x3.5 34.3000 12.010 .516 .584
Jumlah 18.8667 3.844 1.000 .224
.652 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
.805 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1 27.4000 10.524 .314 .836
Y2 27.4667 7.706 .946 .700
Y3 27.4333 8.875 .802 .758
Y4 27.3667 8.309 .686 .754
JUMLAH 15.6667 2.851 1.000 .769
Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian