Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI LINGKUNGAN

WISATA PANATAI NAMBO KOTA KENDARI

Oleh:

KELOMPOK 1A (GANJIL)

NABILAH AL FADIYAH WAHID ODE M1B121007


AYNI M1B121001
MAHILA SAVIRA DEWI M1B121005
NIKE ASTUTI M1B121033
NUR GAYA M1B121009
ROY SAPUTRA AMMAI M1B121011
HASMILA M1B121025
L.M. FAIZ FAJAR HIDAYAT M1B121029
SELVIANTI M1B121013
HELMALYA PUTRI M1B121027
AMIN WIDODO M1B121019
ADE NARANDA QATRUNNADA M1B121017
YASIN M1B121015
NURUL FARHANA M1B121035
MALFINO M1B121031

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN


JURUSAN ILMU LINGKUNGAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah kepada kia semua, sehingga berkat

karunianyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini, penulisan makalah ini

merupakan salah satu tugas yang diberiikan dalam Mata Kuliah Ekonomi

Lingkungan di Universitas Halu Oleo.

Dalam penulisann makalah ini saya merasa banyak kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.

Untuk itu, kritik dan sarandari semua pihak sangat saya harapkan demi

menyempurkan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan

makalah ini, khususnya Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk

kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini,

Kendari, Juni 2023

Kelompok Ganjil

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan masalah .........................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian evaluasi ......................................................................3
2.2 Pengertian Travel Cost Method ....................................................4
2.3 Nilai Ekonomi Wisata Pantai Nambo ..........................................5
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ....................................................................................8
3.2 Saran .............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut uu no 32 tahun 2009 lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan adalah kombinasi

antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,

energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di

dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti

keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Secara umum ekonomi ini memiliki pengertian sebagai ilmu yang

mempelajari bagaimana cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Segala bentuk usaha dan upaya

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup tersebut dalam rangka untuk

mendapatkan kesejahteraan hidup. Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi

adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya pemanfaatan sumber daya yang

terbatas dan langka dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia yang

jumlahnya tanpa batas.

Pengeluaran merupakan pembayaran yang dikeluarkan saat ini untuk

memenuhi kewajiban di masa mendatang demi memperoleh beberapa keuntungan.

Pengeluaran sendiri terbagi dalam tiga kategori, yaitu pengeluaran tetap,


2

pengeluaran berkala, dan pengeluaran tidak tetap. Masing-masing memiliki jenis-

jenis pengeluaran tersendiri.

Salah satu detinasi wisata alam yang menarik untuk mengisi liburan di kota

Kendari, kita bisa mengunjungi salah satu tempat wisata Pantai Nambo, Di tempat

wisata Pantai Nambo kita dapat melakukan aktifitas berenang atau hanya sekedar

bersantai menikmati keindahan pantai. Untuk masuk ke destinasi, wisatawan

dipungut biaya.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi ekonomi?

2. Apa yang dimaksud dengan Travel Cost Method?

3. Bagaimana nilai Ekonomi Wisata Pantai Nambo?

1.3.Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi ekonomi.

2. Untuk mengetahui Travel Cost Method.

3. Untuk mengetahui nilai ekonomi wisata pantai Nambo.


3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Evaluasi ekonomi

Valuasi ekonomi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan

nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan sumber daya alam dan

lingkungan terlepas baik dari nilai pasar (market value) atau bukan pasar (non-

market value). Tujuan dari belajar valuasi adalah untuk menentukan besarnya nilai

total ekonomi (Total Ekonomic Value) pemanfaatan sumber daya alam dan

lingkungan. Nilai total ekonomi (Total Ekonomic Value) merupakan jumlah dari

nilai guna (Direct Use Value), yaitu nilai yang diperoleh dari pemakaian atau yang

berkaitan dengan sumber daya alam dan lingkungan yang dikaji atau diteliti. Nilai

ini terdiri dari nilai yang berkaitan dengan kegiatan komersial, subsistensi, waktu

luang (leisure) dan aktivitas lain yang bertautan dengan sumber daya alam yang

ditelaah(Parmawati,2019).

Valuasi ekonomi digunakan untuk menilai sumber daya alam yang tidak

dapat dihitung sehingga mendapatkan nilai rupiah dari sumberdaya alam tersebut.

Valuasi ekonomi merupakan usaha melakukan penilaian manfaat secara ekonomis,

yang biasanya diterapkan dalam konteks pengelolaan sumberdaya alam. (Handoko,

2011).
4

2.2. Pengertian Travel Cost Method

Travel cost method (TCM) Pada dasarnya sebuah tempat wisata tidak

memiliki nilai pasar yang pasti, sehingga penilaian tempat wisata dapat dilakukan

dengan 23 menggunakan pendekatan biaya perjalanan. Metode biaya perjalanan

(Travel Cost Method) tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan informasi

tentang berapa besar jumlah uang yang dikeluarkan dan waktu yang dihabiskan

untuk mencapai tempat wisata, hal ini berfungsi untuk mengukur dan mengestimasi

bseberapa besar nilai benefit yang diperoleh dari upaya perubahan kualitas

lingkungan dari tempat wisata yang dikunjungi

(Sahlan, 2008).

Metode biaya perjalanan ini merupakan salah satu metode dari teknik

penilaian lingkungan. Biaya perjalanan (travel cost) direpresentasi sebagai nilai

atau harga barang lingkungan tersebut. Pada umumnya, biaya perjalanan atau travel

cost adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan untuk

mengunjungi suatu tempat wisata tertentu untuk satu kali kunjungan. Menurut

Parsons, biaya perjalanan dihitung dari Kuantitas yang diminta, yang adalah

jumlah/intensitas perjalanan orang ke tempat wisata tersebut, waktu, dan harga yang

merupakan biaya perjalanan seseorang untuk melakukan perjalanan (Yakkin dalam

Siwi, 2017).
5

2.3 Nilai Ekonomi Wisata Pantai Nambo

Pantai Nambo merupakan objek wisata andalan Pemerintah Kota

Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), mudah dijangkau baik oleh wisatawan

lokal maupun dari luar daerah. Wisata Pantai Nambo terletak kurang lebih

sekitar 12 km ke arah selatan dari Kota Kendari, pengunjung dapat

menempuhnya melalui jalur darat dengan menggunakan mobil maupun sepeda

motor. Secara morfologi, wisata Pantai Nambo terdiri dari pasir putih dengan

topografi yang tidak curam, memiliki suasana yang tenang, udara yang dingin

dan pemandangan yang indah sehingga tempat ini selalu merupakan pilihan

masyarakat Kota Kendari untuk melepas bosan dari rutinitas sehari-hari pada

akhir pekan, dan disediakan tempat parkir, gazebo, tempat bilas mandi dan

pedagang yang menawarkan berbagai jenis jualannya(Iis,2019).

Peranan objek wisata ini dilihat dari banyaknya aktifitas-aktifitas

ekonomi yang terjadi disekitar pantai seperti kegiatan dari bentuk usaha dagang

ataupun pelayanan jasa seperti: 1) Warung Makan, 2) Penginapan, 3) Jajanan

dan makanan, 4) Angkutan, 5) Dagang Kecil, 6) Ojek, 7) Usaha Kecil, 8) Usaha

jasa pelampung, dan 9) Usaha jasa perahu. Dengan melihat diatas telah jelas

bahwa peranan dari kegiatan ekonomi adalah adanya peningkatan pendapatan

masyarakat atau variasi kegiatan ekonomi bertambah, pembukaan lapangan

pekerjaan, dan pertumbuhan wilayah. Saat ini tengah dilakukan perbaikan

sarana dan prasarana seperti penambahan tempat peristirahatan untuk

pengunjung dan wisatawan yang datang agar pengunjung dapat menikmati


6

keindahan Pantai Nambo dengan tenang dan tentram dan lokasi wisata tersebut

dapat terpelihara dengan baik.

Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui nilai ekonomi

jasa wisata adalah dengan teknik pengukuran tidak langsung berupa travel cost

method (TCM) atau metode biaya perjalanan. Penentuan nilai jasa wisata

dengan metode ini sangat bergantung pada adanya suatu penilai (pengunjung)

sehingga perlu diketahui karakteristik pengunjung objek wisata tersebut. Hasil

dari nilai ekonomi jasa wisata dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan

dalam pengembangan bentuk-bentuk layanan oleh manajemen pengelola objek

wisata.

Nilai ekonomi ini diperoleh melalui skema pembayaran jasa

lingkungan oleh siapa saja yang mendapatkan manfaat dari jasa lingkungan

tersebut. Dasar teori ekonomi dari pembayaran jasa lingkungan secara

konseptual sebenarnya sederhana yaitu beneficiary pays atau penerima manfaat

yang membayar. Mekanisme pembayaran jasa lingkungan di Indonesia telah

diatur dalam UU No. 32 tahun 2009 mengenai Pengelolaan dan Perlindungan

Lingkungan Hidup. Pembayaran jasa lingkungan pada dasarnya merupakan

skema yang bertujuan merestorasi dan melindungi ketersediaan barang dan jasa

lingkungan yang berkelanjutan serta biaya yang lebih efisien dalam jangka

waktu yang lama.


Biaya Biaya Lain-Lain
Jumlah
No Nama B. Transportasi B. B. Konsumsi JUMLAH
Kunjungan WC Gazebo Sewa Ban
(Rp) Masuk (Rp)
1 Ahlan (63) 5 10.000 10.000 20.000 5.000 0 10.000 55.000
2 Nurmita (28) 2 30.000 10.000 15.000 5.000 130.000 0 190.000
Nurul Mark
3 (20) 3 25.000 10.000 25.000 5.000 0 0 65.000
4 Siska (29) 2 20.000 15.000 80.000 5.000 130.000 0 250.000
5 Fajar (25) 3 20.000 10.000 45.000 5.000 0 0 80.000
6 Nanda (25) 1 15.000 15.000 50.000 5.000 130.000 0 215.000
7 Riani (27) 1 30.000 10.000 120.000 5.000 130.000 10.000 305.000
8 Naranda (19) 3 30.000 10.000 20.000 5.000 0 0 65.000
9 Nisa (23) 2 25.000 10.000 50.000 5.000 0 10.000 100.000
10 Roy (22) 1 30.000 10.000 25.000 5.000 0 0 70.000
11 Indah (29) 3 25.000 15.000 20.000 5.000 0 0 65.000
Sumber: Data primer, diolah 2023
7
8

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelestarian lingkungan adalah merupakan sesuatu yang tidak dapat

ditawar lagi untuk memastikan kebutuhan ekonomi generasi sekarang tanpa

mengorbankan daya dukung lingkungan bagi generasi mendatang. Menjaga

kelestarian lingkungan tidak hanya dibutuhkan untuk membatasi polusi, tetapi

juga untuk memastikan ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan generasi

sekarang. Dari sudut pandang ekonomi dampak kegiatan ekonomi terhadap

lingkungan merupakan biaya eksternal dan terjadi hanya jika dua atau lebih

individu menderita kerugian. Dalam kerangka membangun sistem ekonomi

yang efisien dan berwawasan lingkungan maka setiap kegiatan ekonomi

seharusnya melakukan proses yang dikenal dengan internalizing external cost

yaitu memperhitungkan biaya lingkungan atau nilai kerugian yang diderita oleh

pihak lain sebagai salah satu komponen biaya produksinya.

3.2 Saran

Dengan adanya pembahasan tentang ekonomi lingkungan ini,

diharapkan untuk pembaca dapat memahami lebih lanjut lagi tentang makalah

ini agar nantinya dapat mengetahui apa saja yang perlu diperhatiakan untuk

menentukan nilai ekonomi pada objek wisata khususnya Pantai Nambo.


9

DAFTAR PUSTAKA

Parmawati, R. (2019). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan Menuju


Ekonomi Hijau. Universitas Brawijaya Press.
Handoko, W. 2011.Valuasi Ekonomi Sumberdaya Arkeologi dan Penerapannya
diIndonesia.iaaipusat.wordpress.com/2012/04/19/valuasi-ekonomi-
sumberdayaarkeologi-dan-penerapannya-diindonesia/.Diakses tanggal 14
Maret 2014.
Siwi, dan Yakkin. 2017. Valuasi Ekonomi Wisata Alam Gunung Mahawu. Skripsi.
Program Studi Ilmu Kehutanan. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Iis Yuliarsih ., 2019. NAMBO, P. M. D. K. Dampak Wisata Pantai Nambo Terhadap
Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Nambo Kecamatan Abeli Kota
Kendari 1Iis Yuliarsih 1Alumni Pendidikan Geografi Universitas Halu
Oleo.
10

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai