Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PERAN
PEMERINTAH DALAM MENGATASI PENGANGGURAN DAN INFLASI
“ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi
kriteria mata kuliah. Salam dan sholawat kami kirimkan kepada junjungan kita
tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh
kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.
KATA
PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR
ISI...............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG........................................................................................
B.RUMUSAN MASALAH....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1.PEMBAHASAN.....................................................................................................
A.INFLASI.............................................................................................................
B.PENGANGGURAN...........................................................................................
B.SARAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Tujuan dalam makalah ini adalah ingin mengetahui tentang pengaruh inflasi deflasi
dan staglasi dan upaya pemerintah dalam mengatasi inflasi dan tingkat pengangguran.
.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
a. Inflasi
Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara
umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.Penyebab terjadinya
inflasi antara lain permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa
sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
Penyebab inflasi lainnya yakni adanya peningkatan biaya produksi,
bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidakseimbangan
antara permintaan dan penawaran. Penyebab inflasi berikutnya perilaku
masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi
ekspetasi, dan terakhir penyebab inflasi karena kekacauan ekonomi dan politik
seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan tahun 1998.
Menurut Bank Indonesia, dampak inflasi yang tinggi akan
menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar
hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama
orang miskin, bertambah miskin.
b. Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan
kepada orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari
pekerjaan.
Pengangguran juga dapat diartikan sebagai sebuah situasi ketika
seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran merupakan golongan dari
angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan
uang.
Pengangguran ini tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi
dapat termasuk pula pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta
orang yang memiliki pekerjaan namun tidak produktif, sehingga dapat
dikategorikan sebagai pengangguran.
Menurut Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja
dalam bidang perekonomian yang aktif mencari pekerjaan tetapi belum
berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.
Sedangkan Nanga berpendapat bahwa pengangguran merupakan
keadaan ketika seseorang yang tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja
tidak memiliki pekerjaan serta tidak secara aktif mencari pekerjaan saat itu.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pengangguran merupakan situasi
ketika seseorang tidak bekerja, sedang berusaha mendapatkan pekerjaan serta
memiliki pekerjaan namun tidak produktif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu penyebab inflasi, yaitu cost push inflation, dimana salah satu
penyebab naiknya harga barang adalah adanya tuntutan kenaikan upah, sehingga
untuk mengatasi biaya produksi dan operasi, maka harga produk dijual dengan harga
relatif mahal dari sebelumnya (artinya manakala upah tinggi, maka tingkat inflasi
tinggi, dan sebaliknya).
B. Saran
Salah satu cara mengatasi inflasi adalah untuk menekan inflasi adalah dengan
menaikkan tarif pajak. Sebab, naiknya tarif pajak untuk perusahaan dan rumah tangga
akan mengurangi dan membatasi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi
tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya harga suatu barang.
Sedangkan ntuk mengatasi pengangguran adalah dengan memberikan
informasi jelas terkait lowongan pekerjaan pada berbagai sektor. Selain itu,
pengangguran juga bisa diatasi dengan melakukan pelatihan di banyak bidang
keterampilan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx#:~:text=Inflasi
%20dapat%20diartikan%20sebagai%20kenaikan,link%20ke%20metadata
%20SEKI%2DIHK.
2. https://www.gramedia.com/literasi/pengangguran/
3. https://www.kompasiana.com/nurhayatisehab6843/60dfbb9906310e78be7b9fe3/
kaitan-antara-inflasi-dan-pengangguran
4. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220217202158-537-761725/cara-
menghitung-inflasi-di-indonesia-bulanan-dan-tahunan
5. https://www.zenius.net/blog/cara-mengatasi-inflasi
6. https://www.simulasikredit.com/bagaimana-cara-pemerintah-untuk-mengurangi-
pengangguran-di-negaranya/