Disusun
Oleh:
Kelompok 7
Assalamu’alaikum wr. wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
A. Pengertian Pasar.....................................................................................................2
B. Pengertian Struktur Pasar......................................................................................2
C. Macam-Macam Pasar............................................................................................3
D. Strategi Bertahan melalui Pemasaran dan Modal Sosial Pasar Tradisional
Swasta Dalam Perspektif Ekonomi Islam....................................................................5
E. Struktur Pasar dalam Pandangan Islam...............................................................6
F. Kekuatan Pasar Dalam Ekonomi Islam................................................................8
G. Intervensi Dan Regulasi Pasar...........................................................................9
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi islam ? karena kita hidup di
antara kaum yang tidak hanya beragama islam, dan kita patut menjunjung tinggi
keberadapan islam dari segi apapun, termasuk ekonomi. islam mengajarkan tentang
berbagi, tentang zakat, tentang perhitungan warisan, semua lengkap dan sudah
diterangkan melalui firman-firman allah di daam al-qur`an. hal itu sudah allah
perhitungan sejak beribu tahun lamanya dan sampai sekarangpun masih dan akan
terus berlaku dalam kehidupan kita. subhanallah, begitu tepat segala perhitungan
allah swt.
Kehidupan kita tidak terlepas dari perilaku ekonomi, hampir setiap hari kita
melakukan proses ekonomi, seperti contohnya berbelanja, berarti kita sudah
menerapkan ilmu ekonomi yaitu jual beli, atau kita memproduksi sesuatu untuk
dijual agar mendapatkan keuntungan juga termasuk proses atau perilaku ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian pasar?
2. Bagaimanakah pengertian struktur pasar?
3. Bagaimanakah maam-macam bentuk pasar?
4. Bagaimanakah struktur pasar dalam Islam?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
Struktur pasar adalah berbagai hal yang mempengaruhi tingkah laku dan
kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala priduksi, dan jenis
produksi.
Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan
yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi harga jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan
perusahaan-perusahaan terebut, semakin kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya tingkat harga dan output sangat
dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri dari pembeli dan penjual
aktual maupun potensial dari suatu produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada
lingkungan persaingan di mana pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.
Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis Pasar persaingan
sempurna pada kutub ekstrim yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrim
yang lain, dan pasar persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada ditengah-
tengahnya. Jenis-jenis struktur atau organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan
jumlah serta ukuran pembeli dan pjual bagi produk tersebut, Jenis produk yang
dibeli dan dijual (yaitu terstandarisasi atau homogen, berlawanan dengan produk
terdiferensiasi), tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan bagi perusahaan
atau pemilik faktor produksi untuk memasuki kondisi permintaan dan penawaran
yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu perusahaan, pemilik faktor produksi,
dan konsumen).1
1
Halpi Noviandi, “Gomu Gomu : Makalah Ekonomi Tentang Struktur Pasar,” Gomu Gomu (blog),
February 17, 2016, hal.5, http://luffydmonkeyop.blogspot.com/2016/02/makalah-ekonomi-
tentang-struktur-pasar.html.
2
C. Macam-Macam Pasar
Dalam teori ekonomi banyak dikenal macam-macam pasar, baik yang pada
praktiknya sering dilihat kenyataannya sehari-hari maupun yang hanya dikenal
secara absolut dalam teori. Macam pasar yang umumnya banyak dipraktikkan
biasanya adalah monopoli, monopolistis, dan oligopoli. Macam pasar yang secara
absolut hanya ada dalam teori ekonomi adalah bentuk persaingan murni dan
persaingan sempurna. Persaingan murni dan persaingan sempurna meskipun secara
utuh tidak dapat dipraktikkan, tetapi pada praktiknya banyak juga terdapat dalam
kenyataan sehari-hari, misalnya pasar pakaian di Pasar Atas Bukit Tinggi, Pasar tas
dan sepatu di Tanggulangin Sidoarjo. Beberapa ciri dari persaingan murni dan
sempurna yang banyak dipraktikkan sehari-hari diantaranya adalah barang yang
diperjualbelikan sama, jumlah pembeli dan penjualnya banyak, serta mudah keluar
dan masuk bagi pengusahaa. Secara garis besar, macam-macam pasar ditinjau dari
segi penjual adalah sebagai berikut:
1. Persaingan sempurna
2. Monopoli
3. Monopolistis
4. Oligopoli
Bila ditinjau dari sisi pembeli, macam-macam pasar dapat dibagi menjadi sebagai
berikut:
1. Monopsoni
2. Oligopoli
3. Persaingan sempurna.
Pasar adalah bertemunya permintaan dan penawaran atas satu macam
barang/ jasa. Yaitu posisi di mana terdapat sejumlah barang tertentu yang mau dan
mampu dibeli oleh konsumen.
2
Trysutriani.blogspot.com, “Trysutriani☺: PASAR PERSAINGAN SEMPURNA,” Trysutriani☺ (blog),
October 23, 2015, hal.3, https://trysutriani.blogspot.com/2015/10/normal-0-false-false-false-en-us-
x-none.html.
3
2. pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Artinya Pasar Monopoli terjadi dimana hanya
ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no
substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleh si monopolis (orang yang
menjalankan monopoli). Seluruh pasar yang bersangkutan, dia sendirilah yang
menguasainya, dengan kata lain, di pasar itu tidak terdapat barang lain yang sejenis,
sehingga si monopolis tidak perlu mempertimbangkan pengaruh firma lain
terhadap ketetapannya mengenai harga maupun jumlah yang diperdagangkan.
Mengingat akan hal itu dalam pasar monopoli tidak ada pesaing bagi yang
melakukannya. Dalam sistem ekonomi realita, jenis pasar monopoli ini sangat
jarang tidak mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar
misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara langsung
dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi pesaing secara
tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang dapat merupakan
alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.
Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh PT. KAI yang merupakan badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa transportasi darat. PT.
KAI tidak menghadapi persaingan secara langsung dari perusahaan kereta api
lainnya karena sampai saat ini memang tidak ada penyelenggara jasa transportasi
darat kereta api dari swasta, walaupun PT. KAI tidak mengalami persaingan secara
langsung, tetapi PT. KAI akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari
jasa transportasi darat lainnya, misalnya bus antar kota dan travel.3
3. pasar monopolistik
4
sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan
bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang
rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.4
4.pasar oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang
berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam
konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh
beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10
atau 15 perusahaan. Pasar Oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang terdapat
beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik
pasar terbesar ( price leader ). Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya
pada pasar semen, pasar layanan operator selular, indusrti kertas, pasar otomotif
serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah
suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang
yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar
Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana
pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau
penjual yang memproduksi barang sejenis.5
Strategi merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh siapa saja dalam
mempertahankan kehidupan, termasuk dalam menjaga kelangsungan suatu usaha.
Dalam sektor informal juga dibutuhkan suatu strategi.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, strategi yang harus dimiliki oleh
pelaku sektor
informal adalah:
4
“Pasar monopolistik,” in Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, June 14, 2019,
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_monopolistik&oldid=15220055.
5
Mauludiah Putri, “Contoh Makalah Tentang Pasar Oligopoli,” hal.3, accessed December 24, 2019,
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligopoli.
5
2. Strategi peningkatan kesejahteraan: tahap pengembangan usaha untuk
meningkatkan perolehan penghasilan (Yusuf 2006).
Ada lima sarana yang semuanya saling mendukung satu sama lain, yaitu (1)
Financial ware, yaitu kemampuan keuangan untuk menyogok petugas, lurah dan
camat agar tidak bersikap represif dan mau membocorkan setiap akan terjadi
obrakan. (2) Consciousness ware, yaitu kesadaran sektor informal untuk melakukan
resistensi. Kesadaran ini menciptakan rasa percaya diri sektor informal yang tinggi
sehingga mereka berani melakukan resistensi. (3) Organization ware, yaitu
menggunakan sarana organisasi sektor informal yang kuat. Terbukti banyak sekali
paguyuban sektor informal yang telah berdiri dan mereka tidak hanya menggunakan
organisasi formal sebagai payung, tetapi juga organisasi bawah tanah. (4) Social
ware, yaitu menggalang kekompakan sosial antara sektor informal yang satu dengan
yang lain yang senasib sepenanggungan. (5) Hardware, disini sektor informal
menggunakan perangkat keras. 6
6
dengan syariat Islam itu sendiri. Sang penentu harga atau produsen menjadi ujung
tombak dalam situasi pasar seperti ini, mereka akan memberikan harga dengan
ketentuan mereka masing-masing.
7
F. Kekuatan Pasar Dalam Ekonomi Islam
Kontribusi dari para sarjana Muslim terdahulu belum mampu
menyeimbangi dengan keadaan yang terjadi saat ini, karena pada saat itu masih
dalam mekanisme pasar sederhana dan mengukurnya dari segi permintaan dan
penawaran barang atau jasa. Permintaan dan penawaran yang dijelaskan oleh
sarjana Muslim pada saat itu, seperti yang terangkum dalam penjelasan sebagai
berikut (P3EI, 2011):
A.Permintaan
B.Penawaran
Defenisi ini menurut Ibnu Taimiyah adalah kekuatan penting dalam pasar
sebagai ketersediaan barang yang ada di pasar. Menurutnya penawaran bisa
dari impor dan produksi lokal sehingga kegiatan ini dilakukan oleh produsen
maupun penjual. Dalam pencapaian maslahah penawaran sendiri dibutuhkan
keimanan yang ada pada diri produsen, apabila jumlah maslahah yang
terkandung dalam barang yang diproduksi maka akan meningkatkan jumlah
produksinya. Selain itu sebagai faktor dari penawaran sendiri tercermin dari
keuntungan yang didapat dan yang menjadi unsur dari keuntungan ini adalah harga
barang dan biaya produksi. Harga barang ini mempunyai pengaruh kepada nilai
keadilan, sebab dengan harga yang tidak adil akan menurunkan penawaran di pasar
yang akan berdampak buruk pada mekanisme pasar. Sedangkan untuk biaya
produksi yang menyesuaikan harga merupakan hal yang wajar terjadi apabila
mengalami kenaikan dengan penilai situasi dan kondisi yang ada.8
dalam-pandangan-islam.
8
“(PDF) Mekanisme Pasar Dalam Islam,” ResearchGate, hal.180-182, accessed December 25, 2019,
http://dx.doi.org/10.26418/jebik.v4i2.12481.
8
pelaksanaan kegiatan ekonomi yang tidak mampu dilaksanakan oleh
masyarakat.Dalam konsep ekonomi islam, cara pengendalian harga ditentukan oleh
penyebabnya. Bila penyebabnya adalah perubahan pada Genuine demand dan
Genuine supply, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui market
intervention (kontrol harga). Sedangkan bila penyebabnya adalah distorsi Genuine
demand dan Genuine supply, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui
penghilangan distorsitermasuk penentuan price intervention untuk mengembalikan
harga pada keadaan sebelum distorsi.
Menurut Ibnu Taimiyah, keabsahan pemerintah dalam menetapkan
kebijakan intervensi dapat terjadi pada situasi dan kondisi sebagai berikut: Pertama,
produsen tidak mau menjual produknya kecuali pada harga yang lebih tinggi dari
pada harga umum pasar, padahal konsumen membutuhkan produk tersebut. Kedua,
terjadi kasus monopoli (penimbunan). Ketiga, terjadi keadaan Al-Hasr
(pemboikotan), di mana distribusi barang hanya terkonsentrasi pada satu penjual
atau pihak tertentu. Penetapan harga di sini untuk menghindari penjualan barang
tersebut dengan harga yang ditetapkan sepihak dan semena-mena oleh pihak penjual
tersebut. Keempat, terjadi koalisi dan kolusi antar penjual (kartel) di mana sejumlah
pedagang sepakat untuk melakukan transaksi di antara mereka, dengan harga di atas
ataupun di bawah harga normal. Terakhir, produsen menawarkan produknya pada
harga yang terlalu tinggi menurut konsumen, sedangkan konsumen meminta pada
harga yang terlalu rendah menurut produsen.
Adapun tujuan adanya intervensi pasar yang dilakukan oleh pemerintah
menurut Ibnu Qudamah al Maqdisi adalah sebagai berikut: Intervensi harga
menyangkut kepentingan masyarakat, untuk mencegah ikhtikar dan ghaban faa-hisy
(mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dan menjual diatas harga pasar),
dan untuk melindungi kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Adapun regulasi harga (bagian dari intervensi Pemerintah) memiliki 3
fungsi, yaitu fungsi ekonomi (berhubungan dengan peningkatan produktivitas dan
peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui alokasi dan relokasi sumber
daya ekonomi), fungsi sosial (mempersempit kesenjangan antara masyarakat kaya
dan masyarakat miskin), dan fungsi moral (upaya menegakkan nilai-nilai Islami
dalam aktivitas perekonomian)9.
BAB III
PENUTUP
9
“(PDF) Mekanisme Pasar Dalam Islam,” hal.181.
9
A. Kesimpulan
B. Saran
Melalui makalah yang singkat ini penulis menyarankan kepada segenap
pembaca agar merujuk kepada sumber-sumber lain yang relevan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif
DAFTAR PUSTAKA
10
ISLAM.” At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi 8, no. 1 (October 6, 2017): 32–
42. https://doi.org/10.18592/at-taradhi.v8i1.1492.
Kompasiana.com. “Struktur Pasar dalam Pandangan Islam.” KOMPASIANA.
Accessed December 24, 2019.
https://www.kompasiana.com/zulafafr/5bfa73a4677ffb42ff3c44b7/struktur-
pasar-dalam-pandangan-islam.
Noviandi, Halpi. “Gomu Gomu : Makalah Ekonomi Tentang Struktur Pasar.” Gomu
Gomu (blog), February 17, 2016.
http://luffydmonkeyop.blogspot.com/2016/02/makalah-ekonomi-tentang-
struktur-pasar.html.
“Pasar monopolistik.” In Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, June 14,
2019. https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pasar_monopolistik&oldid=15220055.
ResearchGate. “(PDF) Mekanisme Pasar Dalam Islam.” Accessed December 25,
2019. http://dx.doi.org/10.26418/jebik.v4i2.12481.
Putri, Mauludiah. “Contoh Makalah Tentang Pasar Oligopoli.” Accessed December
24, 2019.
https://www.academia.edu/13307501/contoh_makalah_tentang_pasar_oligo
poli.
Trysutriani.blogspot.com. “Trysutriani☺: PASAR PERSAINGAN SEMPURNA.”
Trysutriani☺ (blog), October 23, 2015.
https://trysutriani.blogspot.com/2015/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html.
Umay. “Pasar Monopoli.” Accessed December 24, 2019.
https://arsippkuliah.blogspot.com/2017/04/pasar-monopoli.html.
11