Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kelimpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi tugas
mata kuliah Prinsip- Prinsip Sistem Informasi yang berjudul “ Sistem Informasi di dalam
organisasi” ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan penulis berharap jauh lebih agar makalah ini dapat memberikan manfaat
dan juga inspirasi bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahawa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi
B. Peran Sistem Informasi dalam organisasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan penelitian
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang umumnya terdiri dari
serangkaian komponen terpadu berbasis komputer dan komponen pengguna didirikan
untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data dan menghasilkan output
informasi kepada pengguna.
Pengertian sistem informasi menurut O’Brieninasiyang dan M terorganisir terdiri dari
orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan kebijakan
dan prosedur yang menyimpan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi. Orang mengandalkan pada sistem inforamasi untuk berkomunikasi satu sama
lain dengan menggunakan berbagai perangkat keras, instruksi pemrosesan informasi dan
prosedur, perangkat lunak, saluran komunikasi dan sumber data.
Demikian pula menurut Bentley dan Whitten (2007:15) dalam menjelaskan sistem
informasi sebagai berikut;
“Information systems in organizations capture and manage data to produce useful
information that supports an organization and its employee, customers, suppliers, and
partners. Information systems an arrangement of people, data, processes and information
technology that interact to collect, process, store, and provide as output the information
needed"
Berdasarkan pengertian pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu kumpulan dua atau lebih sub sistem atau komponen bersifat fisik
atau non fisik yang saling berinteraksi dan bekerjasama secara harmonis (integrasi) untuk
mengolah data guna mencapai tujuan yaitu menghasilkan informasi yang berguna bagi
pengambil keputusan (pengguna).
B. Peran Sistem Informasi di dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasi dalam organisasi menangkap dan mengelola data
untuk menghasilkan informasi yang berguna yang mendukung sebuah organisasi dan
karyawan, pelanggan, pemasok dan mitra. Sistem informasi mengatur orang, proses data
dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memperoses,
menyimpan dan menyediakan output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah
organisasi.
Didalam suatu organisasi perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti
yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan
oleh pihak manajemen. Menurut Raymond Mcleod, informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Mcleod,2007).
Secara umum informasi dapat didefinisikansebagai data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Didalam dunia bisnis, kejadian kejadian yang
sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan
nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti benda, tempat dan orang yang betul-betul
ada dan terjadi. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi. Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat waktu dan relevan.
Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin,
prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut.
9 Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan
relevan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralata sistem lainnya.
Ada 3 aktivitas pada sistem informasi menghasilkan informasi pada organisasi yang
diperlukan untuk membuat suatu keputusan, pengontrolan, analisis masalah-masalah
dan membuat produk baru atau layanan. Aktifitas itu adalah INPUT, PROCESS dan
OUTPUT.
INPUT untuk menangkap atau mengumpulkan data mentah (raw data) didalam organisasi
atau dari luar organisasi hingga environment/lingkungan.
PROSES untuk menerjemahkan data input kedalam bentuk yang lebih berarti.
OUTPUT untuk mentransfer informasi yang telah diproses kepada manusia dan
aktivitasnya. Sistem informasi juga memerlukan feedback yang dihasilkan dari output,
yang dikembalikan dan digunakan oleh elemen organisasi untuk membantu mereka,
mengevaluasi atau menyempurnakan inputan yang akan dimasukkan.
Penggunaan sistem manajemen informasi ini memiliki banyak manfaat baik bagi pihak
manajemen maupun untuk organisasi keseluruhan.
Data merupakan sumber daya yang penting sebagai pendukung kebijakan yang akan
Anda ambil. Data yang akurat sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis karena akan
berhubungan dengan keputusan strategis. Sistem informasi manajemen adalah alat yang
akan memberikan data akurat yang dibutuhkan perusahaan. Melalui sistem, data yang
masuk akan diolah secara otomatis sehingga membantu tugas manajemen agar lebih
efektif dan efisien. Dan dengan dukungan teknologi internet, Anda juga bisa mengambil
data yang dibutuhkan pada sistem secara realtime.
2. Mempermudah Koordinasi
Sistem ini juga menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, pengawasan dan pengarahan pihak manajemen. Dari data informasi yang
dihasilkan, selanjutnya dapat digunakan oleh departemen atau divisi lain yang
membutuhkan. Pertukaran informasi yang tepat antar departemen mampu membentuk
hubungan yang sehat dalam sebuah organisasi. Tidak hanya itu, sistem informasi juga
membantu pihak manajemen dalam pendelegasian tugas kepada pihak lain secara mudah.
Koordinasi antar departemen juga dapat dilakukan secara cepat tanpa harus bertatap muka.
Ketika sistem informasi manajemen telah bekerja bagi bisnis Anda, kesalahan yang terjadi
akibat human error dapat diminimalisir. Dengan minimnya kesalahan yang terjadi,
membuat produktivitas kerja SDM yang ada menjadi meningkat.
Secara bersamaan, kondisi ini membuat biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan
menjadi berkurang. Singkatnya, manfaat Sistem Informasi Manajemen seperti berikut:
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinasi dan sistematis.
PENUTUP