Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


(SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF)

Kelompok 02 :

1) Mar’atundiniyah (202002145)

2) Muh. Akram (202002071)

3) Algazali (202002106)

4) M. Adjis Putrawan (202002218)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SEKOLAH TINGGI EKONOMI WIRA BHAKTI MAKASSAR 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini.
Atas karunia-Nya penulis tak henti-hentinya mengucap syukur atas terselesaikannya makalah ini
yang berjudul “SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF”
Bersama ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini. Suatu kebanggaan bagi penulis manakala
makalah ini mampu memberikan manfaat yang signifikan, baik untuk penulis maupun
pembaca.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempuna, untuk itu penulis
berharap kepada pembaca supaya memberikan kritik dan sarannya guna membangun
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 22 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... 1


Kata Pengantar .................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4

A. Latar Belakang................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 5
C. Tujuan Penulis.................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6

A. Definisi Sistem Informasi................................................................................. 6


B. Pengetian Keunggulan Kompetitif................................................................... 6
C. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif..................................................... 7
D. Cara mencapai Keunggulan Kompetitif dengan Manajemen Kompetitif... 9
E. Strategi Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif............................. 9
F. Contoh Kasus SIM dengan Keunggulan Kompetitif...................................... 10

BAB III PENUTUP............................................................................................ 11

A. Kesimpulan...................................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya. Dalam upaya  mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus  menghadapi
tantangan bahkan  tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa
melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologiinformasi.  Strategi bersaing merupakan upaya mencari
posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan
membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan
persaingan dalam industry.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk
menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang dalam Makalah “Sistem Informasi Sebagai Keunggulan
Kompetitif “ di atas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :

a. Apa itu Sistem Informasi ?


b. Apakah yang dimaksud Keunggulan Kompetitif ?
c. Apa saja Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif ?
d. Bagaimana cara mencapai Keunggulan Kompetitif dengan manajemen informasi ?
e. Apa saja strategi Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif ?
f. Apa contoh kasus SIM Keunggulan Kompetitif di Perusahaan ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan Makalah “Sistem Informasi Sebagai Keunggulan
Kompetitif” adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui definisi Sistem Informasi.
b. Untuk mengetahui pengertian Keunggulan Kompetitif.
c. Untuk mengetahui Dimensi Keunggulan Kompetitif.
d. Mengetahui cara mencapai Keunggulan Kompetitif dengan Manajemen Informasi
e. Untuk mengetahui Strategi apa saja yang dilakukan untuk Keunggulan Kompetitif.
f. Mengetahui contoh kasus SIM Untuk Keunggulan Kompetitif..
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi, agar memberi informasi
yang dibutuhkan pada suatu bagian tertentu yang penting bagi organisasi. Organisasi disisi
lain juga harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi supaya mendapat
keuntungan dari teknologi baru.
Sitem informasi menjadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya dengan
tiap menit operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar. Dalam sebuah
perusahaan terdapat departemen sistem informasi yang merupakan unit organisasi formal
yang bertanggung jawab untuk memelihara fungsi sistem informasi di dalam organisasi.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli seperti programer (ahli teknis
terlatih yang membuat kode-kode intruksi perangkat lunak dan komputer), analisis
sistem (petugas ahli yang menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan persyaratannya untuk
menjadi peersyaratan informasi dan sistem serta sebagai penyusun link-link utama antar
kelompok), manajer sistem informasi (pemimpin dari beragam ahli pada departemen sistem
informasi), chief information officer (manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi sitem
informasi si dalam perusahaan) dan end user (perwakilan diluar kelompok sistem informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi).

B. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi
strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk
meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Dan sistem informasi dapat menjadi salah satu strategi untuk agar menguntungkan
perusahan. Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara
keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan
perusahaan lainnya. Bisa dari pemotongan biaya produksi bisnis, penyebaran informasi
dalam hal promosi dan sebagainya.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang tinggi, dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga
akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di
dalam bidang Sistem informasi, keunggulan kompetitif ( competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Ingat bahwa para manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik
dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.

C. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan
bekerja bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan
memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substansial. Pada tingkat manajerial yang tertinggi  adalah tingkat perencanaan strategis,
sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan untuk
mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat manajemen kontrol (menengah),
manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan
diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat manajemen
operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai
pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi,
sehingga mencapai keunggulan operasional.
Dimensi-dimensi keunggulan kompetitif meliputi:
1.  Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi
dengan rekan-rekan bisnis dan pelanggannya.
2.  Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusah
aan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan
kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan
pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
·   Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
·   Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
3. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi
secara langsung dengan proses. Situs web mampu mengingat pelanggan dan prefensinya
melalui masa lalu menggambarkan suatu keuntungan professional. Browser sering
mempunyai cookies dan informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi
pelanggan. Penggunaan computer oleh pelanggan untuk memasukkan data akan lebih
akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri oleh pengguna, maka ada perasaan
kepemilikan dari pengguna, bila data yang dimasukkan ternyata tidak akurat maka
pengguna tidak boleh menyalahkan perusahaan.Untuk berbagai alas an operasional, akses
web terhadap sistem informasi perusahaan meningkatkan hubungan perusahaan dengan
pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem
informasi yang terpengaruh olehketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik
untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
D. Mencapai Keunggulan Kompetitif dengan Manajemen Informasi
Ketika manajer perusahaan memutuskan menggunakan informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya tersebut untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Para manajer harus menjamin ketersediaan data mentah yang kemudian
diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Para manajer juga harus bisa memastikan bahwa
data sampai di tangan orang yang tepat menerimanya, pada waktu yang tepat dan cara yang
benar sehingga informasi tersebut dapat di gunakan. Terakhir, manajer harus membuang
informasi yang kadaluarsa dan tidak bermanfaat dan menggantikan dengan informasi terbaru
dan akurat. Sumber daya informasi suatu perusahaan terdiri dari :
•         Perangkat keras komputer
•         Perangkat lunak komputer
•         Ahli informasi
•         Pengguna
•         Fasilitas
•         Database
•         Informasi
Dalam mencapai keunggulan kompetitif, Perusahaan harus mengatur sumber daya di atas
secara optimal.
 
E. Strategi Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
Terdapat empat strategi umum, yang masing-masing sering dimungkinkan dengan
penggunaan teknologi dan sistem informasi, yaitu:
1. Kepemimpinan biaya rendah, Sebuah sistem respon pelanggan yang efisien secara
langsung menghubungkan perilaku konsumen untuk distribusi dan produksi serta rantai
pasokan. Sistem pengisian terus menerus Walmart menyediakan seperti respon
pelanggan yang efisien. 
2. Pembedaan produk, Produsen dan pengecer menggunakan sistem informasi untuk
menciptakan produk dan layanan yang disesuaikan dan personal agar sesuai dengan
spesifikasi yang tepat dari pelanggan individu. 
3. Focus pada peluang pasar, Gunakan sistem informasi untuk memungkinkan fokus pasar
tertentu, dan melayani target pasar yang sempit lebih baik daripada pesaing. Sistem
informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk
penjualan tertata dan teknik pemasaran. Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensinya erat sehingga
efisien lapangan kampanye iklan dan pemasaran untuk target pasar yang lebih kecil dan
lebih kecil. 
4. Memperkuat hubungan keakraban pelanggan dan pemasok, Gunakan sistem informasi
untuk memperketat hubungan dengan pemasok dan mengembangkan keintiman dengan
pelanggan. Hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemasok meningkatkan
biaya switching (biaya beralih dari satu produk ke produk pesaing), dan loyalitas kepada
perusahaan Anda

F. Contoh Kasus SIM Keunggulan Kompetitif di Perusahaan


Dell Computers, perusahaan yang memproduksi komputer dengan mengandalkan
keterlibatan pelanggan dalam menentukan sendiri fitur dari komputer yang akan dibeli
(bukan fitur yang sudah distandarkan dari pabrik), serta Amazon.com, yang juga
mengandalkan keterlibatan pelanggan dengan konsep ”swalayan” (pelanggan bisa memilih
sendiri buku yang akan dibeli, dengan harga yang paling sesuai dengan kantong masing-
masing), merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan pemanfaatkan kekuatan
informasi yang ditunjang dengan teknologi yang tepat untuk memenangkan persaingan.
Kedua perusahaan ini tampil sebagai pemenang karena mereka mampu menggunakan
informasi untuk memenangkan pelanggan dengan cara yang mengubah paradigmanya dari
persaingan dalam produk menjadi persaingan dalam pemanfaatan informasi yang tepat untuk
memenangkan persaingan di pasar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain)
dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan
kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan
organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut
pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan
strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.

B. Saran
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang tidak
sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-
kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-
kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu ma’af kami harapkan, kiranya bisa dimaklumi.
      Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikkan dimasa depan. Terima kasih..
DAFTAR PUSTAKA

http://arsinkaimudin.blogspot.com/2016/05/keunggulan-kompetitif_3.html
https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif/
https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif/
https://fadadise.blogspot.com/2020/10/makalah-sistem-informasi-keunggulan.html

Anda mungkin juga menyukai