Disusun Oleh:
Sofie Isriana (210413623297)
Siffa Dayana (210413623376)
Syaffa Adistia (210413623336)
Tasya Mutiara Rifqi (210413623461)
Yunita Nur Cahyati (210413623308)
Wasiatul Maghfiroh (210413623301)
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah dari mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi dengan judul “Etika dan
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam upaya
mencapai tujuan organisasi ataupun perusahaan. Sebagus, sebaik dan
sesempurna apa pun teknologi yang ada di dalam suatu perusahaan, tanpa
aspek manusia maka akan tetap sulit untuk perusahaan tersebut mencapai
tujuan yang diinginkan. Manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, karena manusialah yang
merencanakan suatu kegiatan tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan sendiri disebut karyawan. Karyawan merupakan faktor yang
sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan, untuk itu
perusahaan atau organisasi membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan
yang memiliki karakteristik dalam keterampilan bekerja. Tidak hanya dituntut
untuk tampil berkualitas dan memiliki karakteristik dalam keterampilan
bekerja saja, tetapi karyawan juga dituntut memiliki etika dan moral dalam
bekerja. Etika ini nantinya akan membentuk kepribadian karyawan di dalam
perusahaan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karyawan dalam perusahaan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, pada dasarnya, karyawan yaitu setiap orang yang memberikan jasa
kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja,
yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa
gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.
Selain arti di atas, para ahli juga telah membuat banyak definisi dari istilah
“pegawai”, seperti contoh berikut:
Subiri (2002)
Menurut Subri, karyawan mengacu pada penduduk usia kerja (15 sampai
64 tahun), atau jumlah total orang yang memproduksi barang dan jasa di
suatu negara (jika ada permintaan listrik yang mereka produksi dan
mereka ingin berpartisipasi / berpartisipasi acara tersebut.
3
Menurut Hasibuan, pegawai diartikan sebagai orang yang memberikan
jasa (berupa gagasan dan tenaga) dan dibayar atau diberi kompensasi yang
besarnya telah ditentukan sebelumnya.
Frederic W. Taylor
Wibowo
Sonny Keraf
KBBI
4
kerja juga harus diperhatikan untuk keselamatan dengan tempat kerja yang
aman dan sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditentukan.
1. Freeloader
2. Worker
5
Karyawan jenis ini adalah karyawan yang bekerja dengan serius
dan benar-benar ingin memberikan kontribusi penting bagi perusahaan
atau tempat kerja. Tipe pekerja biasanya sangat jujur, disiplin dan
contoh yang baik. Karena dalam dirinya sendiri, tanggung jawab untuk
bekerja telah mengatasi kebutuhan akan kesinambungan keuangan.
3. Entrepreneur
2. Pekerja sementara
6
Ada beberapa contoh kasus pelanggaran karyawan terhadap
perusahaan yang selayaknya tidak boleh dilakukan, yaitu:
3. Penggelapan Uang
7
menggunakannya untuk kepentingan pribadi tanpa sepengetahuan
perusahaan.
8
Ada beberapa sistem atau contoh kasus kompensasi karyawan pada
perusaaan yang biasa digunakan dalam bekerja, yaitu:
1. Sistem Prestasi
Upah prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem hasil.
Pengupahan dengan cara ini secara langsung berkaitan antara besarnya
upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang
bersangkutan. Cara ini juga bisa mendorong karyawan yang kurang
produktif menjadi lebih produktif dan akan sangat menguntungkan
bagi karyawan yang bisa bekerja cepat dan berkemampuan tinggi
dalam mencapai target dan menyelesaikan pekerjaan.
2. Sistem Waktu
9
2.5 Undang-Undang Yang Berkaitan Dengan Etika dan Tanggung Jawab
Karyawan
UU Ketenagakerjaan pada dasarnya merupakan aturan standar bagi kedua
belah pihak, baik pengusaha maupun karyawan, yang diberlakukan untuk
menyeimbangkan proses bisnis yang melibatkan keduanya. Dalam praktiknya,
pengaturan standar ini tentunya harus menjadi pedoman utama mengenai hak
dan kewajiban masing-masing pihak.
Di sisi lain, karyawan atau pekerja juga memiliki hak yang diatur dalam
peraturan tersebut. Di bawah Undang-Undang Ketenagakerjaan, karyawan
memiliki setidaknya hak-hak berikut:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karyawan merupakan orang yang memberi jasa serta keahliannya kepada
perusahaan yang mendapatkan balas jasa berupa gaji dan kompensasi-
kompensasi lainnya. Kontribusi karyawan terhadap perusahaan adalah melalui
pelaksanaan berbagai tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya dan tidak
melakukan pelanggaran. Karyawan dibedakan menjadi 2 yakni pekerja tetap
dan perkerja sementara. Karyawan memiliki serangkaian tugas yang harus
dilakukan sesuai dengan job description yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Sistem balas jasa atau gaji yang diberikan oleh perusahaan ada 3
sistem yaitu sistem prestasi atau sistem hasil yang berguna untuk mendorong
karyawan lebih produktif, kedua ada sistem waktu di mana karyawan diberi
upah sesuai seberapa lama karyawan melaksanakan atau menyelesaikan
tugasnya dan yang terakhir adalah sistem kontrak atau pekerja borongan
dengan penetapan besar upahnya didasarkan pada kuantitas, kualitas dan
lamanya penyelesaian sesuai dengan kontrak perjanjian.
11
berhak atas hasil aktivitas karyawan, berhak mengatur atau mengatur
karyawan atau pekerja untuk mencapai tujuan dan berhak memberhentikan
karyawan atau pekerja jika melanggar ketentuan yang telah disepakati
sebelumnya. Sedangkan hak karyawan yang disebutkan dam Undang-Undang
NO 13 Tahun 2003 adalah karyawan memiliki hak untuk bergabung dengan
serikat pekerja, mendapat jaminan sosial dan keselamatan kerja, menerima
upah yang layak, membuat perjanjian kerja atau PKB, hak untuk melindungi
keputusan pemecatan yang tidak adil, hak bagi karyawan wanita seperti
liburan PMS atau cuti melahirkan dan hak atas batasan waktu kerja, istirahat,
cuti dan hari libur. Apabila hak dan kewajiban dari kedua belah pihak
dilaksanakan dengan sebaik mungkin dengan saling menghormati maka
keuntungan bagi perusahaan adalah bisnisnya semakin maju dan berkembang.
Sedangkan bagi karyawan keuntungan yang didapat selain gaji adalah
berbagai apresiasi yang diberikan oleh perusahaan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13