OLEH :
Nama : Mar’atundiniyah
NIM : 202002145
Kelas : Manajemen D
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini.
Atas karunia-Nya penulis tak henti-hentinya mengucap syukur atas terselesaikannya makalah
ini yang berjudul “Konsep dan Perilaku Biaya”
Tidak sedikit yang penulis hadapi dalam mengerjakan makalah ini, namun berkat
dorongan dari hati kecil, dan kemauan yang kuat dengan bantuan dari berbagai pihak, dan
atas Ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Bersama ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini. Suatu kebanggaan bagi penulis manakala
makalah ini mampu memberikan manfaat yang signifikan, baik untuk penulis maupun
pembaca.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempuna, untuk itu penulis
berharap kepada pembaca supaya memberikan kritik dan sarannya guna membangun
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 5
A. Pengertian Biaya dan Beban............................................................................... 5
B. Klasifikasi Biaya................................................................................................. 6
C. Pengelompokkan Biaya...................................................................................... 9
D. Berdasarkan Periode Akuntansi.......................................................................... 12
E. Berdasarkan Fungsi Manajemen atau Jenis Kegiatan Fungsional....................... 14
BAB III PENUTUP.......................................................................... 15
A. Kesimpulan...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi manajemen selama ini mengalami perubahan dan penyesuaian
terussesuai dengan perubahan yang terjadi pada perusahaan manufaktur dan jasa.
Adanya perubahan-perubahan tersebut maka diperlukan penyesuaian. Salah satu
penyesuaianyang signifikan adalah perkembangan manajemen berdasarkan aktivitas.
Maka dari itu makalah ini akan banyak membahas mengenai perilaku biayaa, contohnya
seperti konsep dan klasifikasi berdasarkan perilaku, metode pemisahan biaya campuran,
dan lain sebagainya yang harapannya dapat memberikan manfaat untuk mengetahui teori
kemudian dapat mengimplementasikannya baik diperusahaan manufaktur dan jasa.
Pembahasan mengenai perilaku biaya umumnya dihubungkan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi perubahan suatu biaya. Terdapat tiga faktor penting yang
mempengaruhi perilaku biaya. Setiap faktor saling berkaitan antara faktor yang satu
dengan yang lainnya. Salah satu ketiga faktor tersebut adalah Pengaruh perubahan
volume kegiatan terhadap biaya, yang mana faktor tersebut didasari atas pengaruh
perubahan volume terhadap biaya yang terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, dan biaya
semivariabel.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang dalam Makalah “Konsep dan Perilaku Biaya” di atas
penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
Biaya Variabel (variable cost) adalah Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan
perubahan kuantitas dalam batas relevan tertentu / sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.
Ilustrasi: Perusahaan Sweater ANITA setiap bulan secara rutin memproduksi Sweater
sebanyak 4.000 unit. Biaya yang dikeluarkan perbulan adalah: Biaya gaji karyawan
kantor Rp. 6.000.000,00 Biaya gaji karyawan produksi Rp. 10.000.000,00 (upah
dibayarkan sesuai dengan jumlah kaos yang dihasilkan atau per unit) Biaya bahan baku
Rp. 80.000.000,00 Biaya Listrik Rp. 4.000.000,00.
Dari ilustrasi diatas yang disebut biaya variabel adalah biaya gaji karyawan produksi dan
biaya bahan baku. Upah gaji karyawan bagian produksi (dibayar berdasarkan unit yang
dihasilkan oleh karyawan bagian produksi) sehingga diperoleh sebesar Rp.
10.000.000,00/4.000 unit = Rp. 2.500,00/ unit.
Grafik :
Biaya Semi Variabel (semi variable cost) adalah Biaya yang jumlahnya berubah
secara tidak proporsional yang mempunyai hubungan dengan perubahan kuantitas barang
yang diproduksi. Pada biaya ini harus ada unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Ilustrasi : Pada Ilustrasi sebelumnya pada perusahaan Sweater ANITA, maka yang
termasuk biaya semivariabel adalah biaya listrik, dimana biaya listrik ada tarif
tetap/dasar dari PLN dan sisanya biaya variabel, dimana listrik pabrik tergantung
pemakaian sesuai banyak sedikitnya volume listrik yang digunakan untuk proses
produksi.
Grafik :
Untuk tujuan perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya
semi variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variable.
2. Traceability (Daya Ketelusuran)
Biaya Langsung (direct cost), Merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-
satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk,
biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya Tidak Langsung (indirect cost), Merupakan biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak
langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. contohnya: biaya bahan penolong, biaya
gaji mandor.
Akurasi Penetapan Biaya
- Biaya Langsung (Direct Cost), terdiri menjadi :
Direct Tracing : Proses identifikasi dan penetapan biaya yang berhubungan dengan
objek biaya.
Driver Tracing : Menggunakan driver atau pemicu untuk menetapkan biaya ke objek
biaya. Sedangkan,
- Biaya Tidak Langsung (Inderect Cost), membutuhkan :
Allocation : Biaya tidak bisa ditetapkan ke objek biaya dengan menggunakan direct
ata driver tracing.
3. Fungsi Organisasi
Biaya Produksi ( Product Cost), Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah
bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap untuk dijual.
Biaya produksi terdiri dari tiga unsur biaya yaitu biaya bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan biaya pabrik tidak langsung (biaya overhead pabrik).
1) Direct material (biaya bahan baku langsung) merupakan biaya yang membentuk
sebagian besar bahan baku untuk menjadi produk setengah jadi atau barang jadi. Contoh
produksi mebel bahan baku nya adalah kayu, peoduksi baju bahan bakunya kain
2) Direct labor (tenaga kerja langsung) merupakan upah yang dibayar oleh perusahaan
kepada tenaga kerja yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi. Contoh tenaga
kerja langsung untuk produksi mebel adalah tukang kayu, tukang amplas, tukang cat,
tukang gergaji dan tenaga kerja langsung lainnya yang bekerja memproses kayu menjadi
mebel.
3) Factory overhead (biaya overhead pabrik) merupakan biaya yang tidak termasuk
direct material dan direct labor atau biaya pabrik tidak langsung. Misalnya, bahan
penolong, upah tak langsung (pengawas, satpam pabrik dll), beban reparasi,
pemeliharaan mesin dan gedung pabrik, beban penyusutan mesin dan gedung pabrik, dan
sebagainya.
Biaya Nonproduksi (Period Cost), adalah biaya yang tidak berhubungan dengan
proses produksi. Biaya non produksi meliputi:
1) Biaya administrasi dan umum (administration and general cost), yaitu biaya-biaya
yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum untuk kegiatan
perusahaan secara keseluruhan, contoh biaya gaji bagian akuntansi, biaya gaji personalia,
biaya listrik, biaya transportasi dll.
2) Biaya pemasaran (marketing cost) yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian
pemasaran (SPG) dan lain-lain .
A. Kesimpulan
Pertama, berdasarkan perilakunya, dilihat dari hubungan antara total biaya
dengan faktor pemicu biaya (cost driver), biaya secara mendasar dapat dikelompokkan
sebagai biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Fixed cost
menunjukkan karakteristik berupa total biaya yang tetap dalam rentang yang relevan
sementara cost perunitnya akan berubah secara proporsional terhadap cost driver-nya.
Variable cost menunjukkan karakteristik yang sebaliknya, dimana total biayanya akan
berubah secara proporsional terhadap cost driver-nya sementara cost perunitnya konstan.
Kedua, dalam melakukan analisis biaya, pemahaman atas karakteristik biaya
tersebut dalam kaitannya dengan jumlah total biayanya sangat menentukan untuk
memilah apakah tersebut menunjukkan karakteristik sebagai fixed cost atau variable
cost. Untuk dapat dianalasis perilakunya, seluruh biaya harus terlebih dahulu ditetapkan
apakah bersifat tetap atau variabel.
Ketiga, pengidentifikasian dan pengelompokan biaya berdasarkan perilakunya
menjadi titik kritis dalam aktivitas analisis perilaku biaya. Pengidentifikasian dan
pengelompokan biaya berdasarkan perilakunya membutuhkan pemahaman yang
mendalam terhadap karakteristik setiap item biaya dan pada akhirnya memerlukan
judgement akhir dari manajemen yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pics.unipma.ac.id/content/pengumuman/03102_04_03_2019_01_17_07Buku
%20Akuntansi%20Manajemen.pdf
http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/10/konsep-biaya-dan-cara-
penggolongan-biaya.html
Ahmad, Firdaus dan Wasilah Abdullah. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Blocher, Chen, Lin. 2000. Cost Management, Buku kesatu, Jakarta: Salemba Empat