PROGRAM PERUBAHAN
Oleh:
MANAJEMEN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami sebagai penulis diberi kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah Manajemen perubahan mengenai
“Program Perubahan”.
Selain itu, penulis sadar bahwa makalah yang dibuat dapat ditemukan
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat penulis revisi dan tulis kembali, sebab sekali lagi
penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif.
Diakhir penulis berharap makalah ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Mohon maaf apabila ada kata atau kalimat yang kurang berkenan
dan kurang sopan.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR ISI TABEL
3
DAFTAR ISI GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3. Tujuan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perubahan
2. Untuk mengetahui program perubahan
3. Untuk mengetahui bagaimana siklus perubahan
4. Untuk mengetahui pembelajaran dan perubahan
5. Untuk mengetahui strategi efektifitas
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
mesti mengapresiasi tujuan baru (individu dan/atau korporat) dan bahwa mereka
bisa memilih serta diberi pilihan.
A. Kesadaran (Awareness)
B. Kemampuan
C. Keikutsertaan (Inclusion)
8
Gambar 1.2. Perubahan Sebagai Proses Siklikal
A. Tingkat 1: Permulaan
B. Tingkat 2: Pemfokusan
9
lain. Proyek percontohan dan sejumlah eksperimen dimulai. Diorganisir pula
kunjungan ke lokasi proyek dan organisasi-organisasi yang telah menerapkan
perubahan. Hasil ini dipakai untuk menyusun dan memodifikasi program perubaha
Perhatian banyak dicurahkan untuk 'menjual' ide baru dan menang oposisi
potensial.
C. Tahap 3: Keterlibatan
Pada tahap ini, fokus aktifitas perubahan makin melebar. Ide-ide dialirkan
ke bawah (cascading) dan digulirkan (rolling out). Cascading adalah untuk
menyusun dan menerapkan rencana komunikas Rolling out adalah upaya
implementasi perubahan dalam skala perusahaan secara keseluruhan. Keduanya
kerapkali terkait. Jika kasus adalah penggabungan dua perusahaan (merger), maka
pengumuman awal diikuti oleh proses penunjukan manajemen puncak, yang lalu
diikuti proses penentuan struktur perusahaan bagi entitas baru. Proses ini disusul
rangkaian penunjukan tingkat yang lebih rendah. Kemudian diikuti penelitian rinci
atas pengaturan tugas,system informasi,prosedur dan sebagainya prosedur di mana
satuan tugas kecil (misalnya) ditugaskan memilih ide-ide terbaik dari dua
perusahaan asli urak diterapkan pada perusahaan baru. Di sini kita lihat proses
keputusan dan aksi,baik cascading down maupun rolling out di setiap tingkatan
organisasi. Proses siklus di atas digambarkan pada tabel 1.1.
10
2. Addressing Anggaran Pengambilan keputusan
Sasaran
Komitmen
Penataan Organisasi
Penjadwalan
3. Doing Pengendalian Pengawasan
Pelatihan
Pelaporan
Monitor Kemajuan
4. Sensing Analisa Evaluasi
Evaluasi
Pemecahan masalah
11
Tabel 1.2. Siklus Perubahan
Tahap Tugas/Aktivitas Proses
12
tugas atau aktifitas manajemen spesifik. Dengan sedikit revisi konsep Juch dan
mengaitkan model perubahan dengan model pembelajarannya, kita mendapatkan
Tabel 1.2. Tahap evaluasi dihapuskan karena evaluasi formal jarang dipraktekkan
dan juga karena pembelajaran terjadi sepanjang proses perubahan.
13
Ingatan sempurna
Kemampuan untuk keluar dari ‘Performance scrpt’
Refleksi
Putaran
Tinjauan atas Sarana
pengalaman pembelajaran
Pembelajaran
Eksperimentasi
Eksperimentasi
Tindakan
Gap kebutuhan
14
Menurut Grundy, pembelajaran strategis dan tindakan strategis merupakan
dua siklus yang saling berkaitan. Gambar 1.3 merupakan versi modifikasi
pemikirannya. Jadi, pembelajaran strategis me rupakan proses tindakan dan
pembelajaran ganda. Kedua putaran beroperasi secara bersamaan namun sering tak
terpadu dengan baik. Learning loop sering tidak tuntas dan pembelajaran menjadi
tak maksimal karena tak didorong evaluasi formal. Alhasil, proses tersebut tidak
memerlukan tahapan terpisah namun lebih merupakan proses berkaitan yang
bertujuan pembelajaran. Tak kalah pentingnya, program pengembangan
manajemen yang diterapkan untuk mengalirkan dan menggulirkan perubahan
penting ke seluruh perusahaan.
15
2.2 Program Perubahan
Mengingat perubahan strategis menciptakan ketegangan dan konflik, tak
terkecuali di dalam organisasi dan banyak perusahaan dengan struktur kaku telah
mengalami ketegangan semacam ini; bagaimana kita dapat mendorong mereka
untuk mengalami ketegangan dan sekaligus berintegrasi dan belajar? Berikut ini
serangkaian langkah- langkah yang dapat diambil:
Jika isu-isu di atas merupakan hal-hal yang harus kita pertimbangkan dalam
menciptakan suatu program perubahan dan jika terdapat sejumlah tahap yang
tercakup, bagaimana program tersebut dilakukan pada prakteknya? Lazimnya kita
dapat menciptakan rencana proyek yang mencantumkan even-even penting,
termasuk penjadwalan waktu, sumber daya dan input, populasi sasaran dan tanggal
dan tonggak-tonggak (milestone) penting. Gambar 7.4 mengilustrasikan program
implementasi semacam itu pada pengembangan stratep sumber daya manusia (HR)
di dalam perusahaan minyak “raksasa” selama tahun 1991-1992.
16
Gambar 1.4. Program Implementasi Pengembangan Strategi SDM di
Perusahaan Minyak
Beberapa pelajaran penting yang dapat disimpulkan adalah seperti berikut ini:
17
2.3 Strategi Efektivitas
18
perubahan, buatlah daftar tindakan-tindakan yang dapat dieksploitasi atau bangun
berdasarkan kekuatan ini.
Tahap 4: Sepakati tindakan yang nampak paling besar kemungkinannya membantu
membantu memecahkan masalah perubahan yang ingin dicapai. Identifikasi
berbagai sumber daya yang dibutuhkan dan bagaimana bisa mendapatkannya.
Sebagai contoh, mendesain dan mengimplementasikan sistem penilaian
kinerja baru akan membantu mendukung penciptaan budaya orientasi usaha, namun
itu akan memakan waktu. Tindakan pertama yang diperlukan sebaiknya adalah
restrukturisasi organisasi untuk memperoleh input yang lebih efektif dari
pemasaran, engineering, dan engineering proyek bagi manajemen puncak.
Kemudian, selanjutnya upaya ini dapat didukung oleh sistem penilaian kinerja baru.
B. Latihan Implementasi
Latihan ini didesain untuk membantu berpikir mengenai aspek-aspek
organisasi yang mungkin membantu atau justru menghalangi implementasi
perubahan. Contohnya lengkapi kedua daftar dengan berkonsentrasi pada
perubahan organisasi nyata di mana kita pernah atau sedang terlibat.
Dalam latihan di atas, masing-masing daftar tersebut mencakup lima
bidang. Untuk setiap bidang terdapat berbagai masalah potensial yang akan
ditangani pada masing-masing daftar. Berikut ini diberikan sejumlah masalah dan
sejumlah solusi yang mungkin dapat dipilih
19
4. Apakah perubahan yang terakhir kali diintrodusir memperoleh sedikit atau
kesuksesan terbatas?
Solusinya adalah:
1. Jaga agar setiap karyawan tetap memperoleh informasi dengan menyediakan
informasi, menjelaskan rencana-rencana secara jelas dan memungkinkan
terbukanya akses kepada manajemen untuk pertanyaan dan klarifikasi.
2. Pastikan bahwa perubahan tersebut realistis dengan cara membuat kasus
praktis untuk perubahan tersebut. Jelaskan perubahan kepada karyawan
sehingga mereka menganggapnya relevan dan dapat diterima. Tunjukkan
bagaimana perubahan sesuai dengan kebutuhan dan rencana bisnis. Luangkan
waktu dan tenaga untuk presentasi.
3. Persiapkan secara cermat dengan membuat diagnosa organisasi lengkap,
lewatkan waktu dengan karyawan dan kelompok, bina kepercayaan,
pemahaman, dan dukungan.
4. Libatkan karyawan dengan meminta umpan-balik mengenai rencana
perubahan, meminta mereka mengisi daftar pertanyaan, lalu membicarakan
data dan hasilnya.
5. Mulailah dari proyek kecil yang berpotensi besar sukses dengan sekelompok
karyawan pendukung, pada bagian-bagian yang punya track record sukses.
Terapkan perubahan dalam tahap-tahap yang jelas.
6. Buatlah rencana agar sukses dengan hal-hal yang dapat memberikan hasil cepat
dan positif. Umumkan kesuksesan awal. Berikan umpan balik positif bagi
mereka yang terlibat dalam kesuksesan tersebut.
20
Solusinya adalah:
1. Jelaskan manfaat-manfaat perubahan dengan menekankan pada manfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi perusahaan.
2. Minimalisir kejutan-kejutan dengan menerangkan semua asumsi perubahan.
Fokuslah pada hasil dan identifikasikan masalah potensial.
3. Komunikasikan rencana-rencana dengan bersikap spesifik dalam istilah-istilah
yang akrab bagi berbagai kelompok karyawan. Komunikasikan secara periodik
dan melalui berbagai media. Minta umpan balik. Jangan meredam pandangan
negatif namun dengarkan dengan baik dan tangani secara terbuka.
Solusinya adalah:
1. Spesifikasikan rencana-rencana dalam istilah yang dipaham karyawan.
Pastikan masalah karyawan secara eksplisit ditangan sebagai bagian dari
perubahan. Buatlah agar hasilnya dapat dilihat.
2. Klarifikasikan pandangan karyawan dengan memeriksa kepedulian mereka
tentang perubahan dan periksa dampaknya pada rutinitas sehari-hari.
3. Paparkan secara jelas dengan menspesifikasi siapa-siapa yang menginginkan
perubahan dan mengapa. Jelaskan manfaat-manfaat jangka panjang,
identifikasi manfaat bersama. Paparkan potensi masalah dengan jelasdan
dengarkan masalah-masalah yang mereka menghadapi
21
d. Dukungan Manajemen Puncak
Masalah potensialnya adalah:
1. Apakah manajemen puncak mendukung perubahan?
2. Apakah manajemen puncak komit memberikan sumber daya?
3. Apakah proses penilaian kinerja manajemen menjadi hambatan bagi
perubahan?
Solusinya adalah:
1. Bina basis kekuasaan dengan menjadi seorang ahli dalam masalah yang
tercakup. Pahami keprihatinan manajemen puncak, kembangkan dukungan
informasional dan formal. Buat presentasi meyakinkan dan terpoles dalam
jargon-jargon yang biasa digunakan manajemen puncak.
2. Kembangkan tujuan secara gamblang dan rencanakan dengan menetapkan
jadwal waktu jelas. Persiapkan proses peninjauan ulang agar mendapat
dukungan manajemen puncak maupun menengah. Konsentrasi rapat-rapat
pada hasil dan masalah spesifik.
Solusinya adalah:
1. Identifikasikan relevansi perubahan pada rencana-rencana dengan meninjau
rencana serta menspesifikasi bagaimana perubahan bisa cocok. Padukan
perubahan dengan perkembangan yang sedang berjalan. Jika mungkin, kemas
perubahan sesuai gaya perusahaan.
2. Perjelas rencana perubahan dengan komunikasi sederhana dan terbuka.
22
3. Implementasikan pada orang-orang yang fleksibel dan mudah beradaptasi,
orang-orang yang akrab dengan sebagian atau semua perubahan di bagian
perusahaan dimana bercokol pendukung kuat perubahan. Dan pahami mengapa
orang-orang mendukung perubahan (karir, imbalan, politik perusahaan).
4. Jangan berlebihan menjual perubahan dengan sikap tak mau menyerah pada
konflik dengan praktek-praktek yang berlaku. Rangsang diskusi mengenai
konfilk-konflik ini.
a. Memperjelas Perencanaan
Masalah potensialnya adalah:
1. Apakah rencana mengandung tahap-tahap dan penjadwalan jelas?
2. Apakah penjadwalan tersebut realistis?
3. Apakah tanggung jawab atas perubahan jelas?
Solusinya adalah:
1. Tugaskan seseorang penanggungjawab rencana perubahan.
2. Rumuskan tujuan-tujuan dengan cermat dengan memeriksa kelayakannya pada
pihak-pihak yang terlibat, pakar, perusahaan lain, juga memakai tujuan terukur
sejauh mungkin namun selalu terbuka pada tujuan dan hasil yang lebih luas.
3. Rumuskan tujuan-tujuan spesifik dengan cara mendefinisikan langkah-langkah
kecil dan jelas, mengidentifikasikan serta mengumumkan tonggak-tonggak
penting (milestone) dan buat penjadwalan ketat.
4. Wujudkan rencana menjadi aksi dengan mengumumkan rencana-rencana.
Bangunlah sistem imbalan bagi kinerja. Berikan umpan kembali secara rutin.
23
3. Apakah semua pihak terkait bersikap mendukung, diberi informasi dan
disiapkan?
Solusinya adalah:
1. Rencanakan kecepatan perubahan dengan cermat dengan pemanduan agar
terdorong pembelajaran dari pengalaman, upaya implementasi yang mampu
menjamin kesuksesan, langkah-langkah kecil dan tonggak-tonggak (milestone)
spesifik. Beri lebih banyak waktu.
2. Dapatkan dukungan kuat. Pastikan bahwa prosedur, produk, layanan baru
dipahami dengan baik.
Solusinya adalah:
1. Perjelas tujuan pelatihan. Gunakan keterampilan dan pengetahuan yang ada.
Tumpukan pada orang-orang sebagai bagian implementasi. Gunakan saran
sebagai bagian pelatihan.
2. Biarkan orang belajar dengan kecepatannya masing-masing. Beri peluang untuk
pengalaman 'lapangan. Buatlah agar pelatihan relevan dengan pekerjaan.
Upayakan manajer lini 'mengelola proyek pelatihan.
3. Gunakan pendekatan pembelajaran yang berbeda-beda. Hormati dan manfaatkan
pengalaman karyawan. Biarkan para karyawan memecahkan masalah dan
memakai cara/solusi mereka sendiri.
4. Integrasikan umpan balik ke dalam program pelatihan..
24
d. 'Kepemilikan' dan Komitmen
Masalah potensialnya adalah:
1. Apakah perubahan menempatkan kontrol pada para karyawan?
2. Apakah perubahan mengurangi kewenangan atau inisiatif manajer (atau
lainnya)?
3. Apakah orang-orang yang terkena dampak perubahan dimintai pendapat?
4. Apakah tersedia insentif atau manfaat?
Solusinya adalah:
1. Rencanakan perubahan agar membawa manfaat dengan menggunakannya untuk
meningkatkan kendali pribadi (akuntabilitas terhadap pekerjaan). Tingkatkan
pekerjaan dan status karyawan. Pastikan manfaat cepat dan segera dapat dilihat.
Berikan insentif bagi para karyawan yang memilih mendukung perubahan.
2. Libatkan orang-orang dengan meminta saran. tonggak-tonggak penting
(milestone) dan mintakan umpan balik. Umumkan perbaikan cara-cara kerja
yang bersumber dari saran dan umpan balik.
Solusinya adalah:
1. Pastikan bahwa hasil-hasil telah terdokumentasikan dengan baik, mudah
diakses, bersedia dengan segera, dideskripsikan dengan positif, relevan,
pencapaian 'tonggak-tonggak penting' dihargai.
25
2. Atur pengakuan terbuka secara luas terhadap kesuksesan orang-orang yang
terlibat ke seluruh perusahaan. Spesifikasikan bagaimana perubahan telah
membantu perusahaan untuk meraih tujuan-tujuannya.
f. Manajemen Stres
Masalah potensialnya adalah:
1. Apakah karyawan terlalu stres?
2. Apakah kinerja menurun karena tingkat stres?
3. Apakah terjadi peningkatan masalah 'orang', masalah gejolak perilaku antara
kelompok karyawan?
Solusinya adalah:
1. Rencanakan perubahan untuk mengendalikan dampak perubahan terhadap
karyawan. Cari jalan untuk mengendalikan tekanan.
2. Sediakan sumber daya dan waktu lebih banyak di mana perubahannya bersifat
baru.
3. Terapkan rencana implementasi cepat dimana orang-orang telah dimintai
pendapat dan setuju pada perubahan.
4. Empati, terus-menerus perkuat perubahan, komunikasikan dan dengarkan.
26
BAB III
ANALISIS KOMPARATIF
Menanggapi hal tersebut, maka pada 11 Mei 2012 diadakan RUPS rapat
umum pemegang saham untuk melakukan perombakan susunan Direksi PT
Telkom. Berikut adalah susunan direksi PT Telkom yang baru:
27
information, media, and edutaionment (time). Kemudian untuk Perubahan Identitas
PT. Telkom melakukan perubahan logo sebagai identitas perusahaannya.
a. Kesadaran (Awareness)
Dimana PT. Telkom menyadari bahwa adanya tuntutan internal maupun eksternal
yang harus ditanggapi untuk terwujudnya tujuan perusahaan yaitu profit and grow.
28
b. Kemampuan
PT. Telkom memiliki kemampuan untuk melakukan program perubahan yang
dapat menjadi solusi dari permasalahan perusahaan. PT. Telkom melakukan
perombakan direksi untuk menanggapi tuntutan dari internal dan PT. Telkom
melakukan penyesuaian tugas dan fungsi serta perubahan landscape bisnis dan
identitas untuk menanggapi tuntutan dari eksternal.
c. Keikutsertaan (Inclusion)
Program perubahan ini dilakukan bersama antara pimpinan dan juga pekerja yang
dimana semua pihak harus ikut serta dalam perubahan untuk memperbaiki
perusahaan agar lebih baik lagi.
a. Thinking
Sebelum lahirnya solusi, tentu saja PT. Telkom sebelumnya memikirkan
langkah apa yang paling tepat untuk menanggapi permasalahan yang terjadi
baik dari internal maupun dari eksternal perusahaan.
b. Addressing
Setelah mengetahui solusi apa yang tepat untuk dilakukan maka tentu saja
PT. Telkom melakukan pemfokusan terhadap solusi tersebut agar dapat
diterapkan pada perusahaan.
29
c. Doing
Setelah PT Telkom melakukan pemfokusan maka solusi tersebut sudah
dapat diterapkan kepada perusahaan sebagai langkah nyata dalam
perbaikan perusahaan.
d. Sensing
Setelah diterapkannya dan dilakukannya solusi untuk memperbaiki
perusahaan maka tentu saja akan ada hasil yang dirasakan oleh perusahaan
yang berupa nilai-nilai perbaikan yang menguntungkan perusahaan.
Program perubahan
Pada pembahasan ini terdapat pelajaran penting yang disimpulkan pada program
perubahan:
30
d. Sebaiknya perusahaan menyediakan waktu agar pembelajaran ini dapat
berkembang. Maka pada realisasi PT Telkom diperlukannya waktu selama 3
tahun dari tahun 2013 – 1026 untuk membuktikan solusi tersebut dapat
dikatakan solusi yang tepat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya laba
perusahaan sebesar 10%.
Strategi Efektivitas
31
BAB IV
4.1. Kesimpulan
Pada faktanya, perubahan juga tidak dapat dihentikan oleh siapa pun,
sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan pasti terjadi dan akan selalu terjadi.
Jeff Davalson, menyatakan bahwa perubahan merupakan kejadian alam yang atau
perilaku orang yang berbeda dari sebelumnya.
Salah satu masalah yang kita semua hadapi saat mencoba mengaitkan
model-model perubahan dengan pengalaman praktis adalah bahwa model formal
perubahan umumnya mengesankan perubahan sebagai rentetan aktivitas atau tahap-
tahap yang teratur dan rapi. Sebagaimana akan kita lihat, respon kita adalah
menganggap perubahan sebagai proses spiral.
Karena itu, mereka mesti punya atau dibantu agar punya kapabilitas yang
diperlukan untuk menangani tugas dan situasi kerja baru. Agar perubahan berhasil,
mereka yang terkait mesti mengapresiasi tujuan baru (individu dan/atau korporat)
dan bahwa mereka bisa memilih serta diberi pilihan.
32
Seberapa besar komitmen manajer dan pekerja terkait terhadap
implementasi perubahan termasuk seberapa kredibel perubahan menurut
mereka, sampai sejauh mana mereka ‘merasa memiliki’ pendekatan itu,
bagaimana komitmen ita dapat dipertahankan dan lain-lain?
Seberapa konsisten dan kredibel bondial akuntabilitas pada periode
implementasi, termasuk sejauh mana mereka yang terkait konsisten dengan
komitmen mereka, apa saja konsekuensi kegagalan, apakah sistem rend
akan berbeda antara sukses dan gagal, apakah perilaku kepemimpinan
bervial dan konsisten.
4.2. Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
https://m.facebook.com/nt/screen/?params=%7B%22note_id%22%3A101075066
9363426%7D&path=%2Fnotes%2Fnote%2F
34