DISUSUN OLEH:
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat, karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Perilaku Kelompok dan Interpersonal” sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan..
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perilaku Keorganisasian di
program studi S-1 Akuntansi. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Muhamad Lutfi Hakim, S.Hum., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah
Perilaku Keorganisasian.
Kami memahami bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, sehingganya kami mengharapkan kritik dan saran demi mencapai
kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
MAKALAH............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah......................................................................................................4
3. Tujuan.........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. Berbagai Perspektif terhadap kelompok..................................................................6
B. Jenis-Jenis Kelompok.................................................................................................7
C. Motivasi Pembentukan Kelompok............................................................................8
D. Tahap-Tahap Pengembangan Kelompok.................................................................9
E. Ciri-Ciri Kelompok....................................................................................................9
F. Konsep Peran..............................................................................................................9
G. Model Terpadu dari Pembentukan dan Pengembangan Kelompok....................12
BAB III..................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makhluk hidup pada dasarnya adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri
sehingga akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu, makhluk hidup
dalam kehidupannya juga saling berkelompok dengan sendirinya. Perilaku manusia
itu berada dalam sebuah kelompok merupakan sebuah awal dari perilaku organisasi.
Karena masalah manusia yang secara konsisten selalu berkembang dan rumit, maka
masalah individu, kelompok dan khususnya masalah perilaku organisasi secara
progresif setiap harinya berkembang juga.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Agar para pembaca memahami tentang perilaku kelompok dan interpersonal yang
didalamnya berisi perspektif terhadap kelompok, jenis-jenis kelompok, motivasi
pembentukan kelompok, tahapan-tahapan pengembangan kelompok, ciri-ciri
kelompok, konsep peran dan model terpadu dari pembentukan dan pengembangan
kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
Merupakan individu-individu yang terlibat dengan interaksi satu sama lain pada
suatu pertemuan tatap muka atau rangkaian dari pertemuan tersebut, di mana masing-
masing individu mendapatkan beberapa kesan atau wawasan informasi yang cukup jelas
berkaitan dengan individu yang berbeda bahwa dia dapat menanggapi satu sama lain
sebagai seorang individu yang saling memberikan interaksi, terlepas dari kenyataannya
bahwa itu mungkin sangat baik untuk mengingat bahwa yang lain hadir. 1
Merupakan suatu sistem yang terkoordinasi dari setidaknya dua atau lebih yang
saling berhubungan dengan tujuan agar sistem tersebut melakukan beberapa fungsi,
memiliki pengaturan standar koneksi, peranan antara para anggotanya, dan memiliki
seperangkat norma yang mengawasi fungsi kelompok dan masing-masing individu-
individunya. 2
1
R.F. Bales, Interaction Process Analysis. 1950:33.
2
J.W. David & M Harari. Social Psychology, Individual, Group, Societies. 1958:237.
3
Bernard M Bass, Leadership. Psychology, and Organization Behavior 1960:39.
4. Kelompok dalam artian Interaksi
Adalah jumlah individu yang berkomunikasi satu sama lain yang sering melampaui
jangka waktu tertentu, dan yang sedikit jumlahnya dengan tujuan agar semua orang
dapat berbicara satu sama lain, bukan sebagai individu kedua melalui orang lain,
melainkan saling berhadapan.4
B. Jenis-Jenis Kelompok
1. Kelompok Formal yaitu suatu kelompok kerja yang diciptakan oleh atasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi itu sendiri.
Kelompok formal disubklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu kelompok
komando dan kelompok tugas yaitu sebagai berikut :
b. Kelompok Tugas (Task Group) adalah suatu kelompok yang berisi dari
mereka yang saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Contohnya adalah interaksi karyawan administrasi perusahaan asuransi,
jika klaim asuransi suatu kecelakaan diajukan.
a. Keamanan
b. Status
c. Penghargaan diri
d. Pertalian
Sebuah kelompok harus dapat memberikan kepada anggotanya
kebutuhan sosial. Bagi banyak orang, interaksi di tempat kerja akan
menjadi sumber utama mereka untuk memenuhi kebutuhan akan
pertalian.
e. Kekuatan
Apa yang tidak bisa dicapai jika dikerjakan oleh satu orang,
sering menjadi mungkin dapat dicapai melalui kelompok karena
banyaknya orang. Contohnya para kelompok petani ikan di Waduk
Cirata Kabupaten Bandung Barat sangat mengharapkan bantuan dari
pemerintah karena mengalami musibah ratusan ikan hasil budidaya
jaring apung mengalami mabuk dan mati.5
f. Prestasi baik
3. Alasan Ekonomi
5
Ramdhani, D. 2013. Para Petani Ikan Berharap Bantuan. Bandung : Inilah Koran.
D. Tahap-Tahap Pengembangan Kelompok
Kelompok biasanya berkebang melalui suatu urutan terstandar dalam
evolusi sebuah kelompok tersebut. Urutan ini disebut dengan model lima tahap
perkembangan kelompok. Meskipun tidak semua kelompok mengikuti pola ini,
model lima tahap perkembangan kelompok akan sangat berguna untuk
memahami perkembangan suatu kelompok.
2. Tahap timbulnya konflik (storming stage), dalam tahap ini para individu
menerima keberadaan kelompok tersebut, tetapi terjadi penolakan dari
kelompok pada setiap individu. Lebih lanjut lagi, terjadi konflik atas siapa
yang akan mengendalikan kelompok. Tahap ini selesai ketika tedapat suatu
kedudukan yang relatif sesuai dari kepemimpinan kelompok.
E. Ciri-Ciri Kelompok
Adapun ciri-ciri dari kelompok yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut :
1. Adanya rasa dari setiap anggota merupakan bagian dari satu kesatuan,
meminimalisir rasa egois.
2. Ada hubungan timbal balik pada setiap anggota dan interaksi yang aktif.
F. Konsep Peran
Konsep peran dalam sebuah kelompok sangat penting karena untuk memahami
perilaku yang diharapkan kepada suatu posisi tertentu dalam berorganisasi. Peranan
merupakan seperangkat perilaku yang sudah terorganisir 6
Dalam sebuah kelompok para individu perlu mengetahui identitas peran dan
persepsi peran.
1. Identitas Peran merupakan sikap dan perilaku yang harus dilakukan secara
6
Gibson I Donnelly. Organisasi Perilaku-struktur-proses. 2002.
konsisten dengan suatu peran.
1. 1. Pemenuhan Kebutuhan
Jenis-Jenis Kelompok
2. Keamanan
Formal
3. Status
Komando
4. Pertalian
Hasil Akhir
Prestasi Individu
Prestasi Kelompok
Prestasi dan Keaktifan Organisasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ramdhani, D. 2013. Para Petani Ikan Berharap Bantuan. Bandung : Inilah Koran.
Suryani, Kadek Ni. dkk. 2019. Buku Ajar Perilaku Organisasi. Denpasar : Nilacakra.