Anda di halaman 1dari 9

Resume Manajemen

1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie dan
Douglas).
Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber daya
yang terbatas di lingkungan yang berubah-ubah (Kreitner).
Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan tertentu yang
ditentukan (Sisk).
2. Peranan Manajer
Peranan Peranan spesifik Ilustrasi
Interpersonal (hubungan Figur bapak Menjadi simbol oganisasi,
manusiawi) pemimpin rapat, dan
membuka acara organisasi
Pemimpin Memberi contoh pada
bawahan dan memotivasi
bawahan
Penghubung Mengoordinasikan kegiatan
Antar departemen
Informasi Monitor Memonitor atau mengawasi
kegiatan
dalam organisasi
Desiminator Menyebarluaskan informasi
kepada
anggota organisasi
Juru bicara Menjadi wakil organisasi
dan memberi
pidato dalam acara
kemasyarakatan
Pengambilan keputusan Kewirausahaan Membuat keputusan untuk
mendorong
pertumbuhan perusahaan,
seperti
membuat produk baru dan
melakukan
ekspansi usaha
Penyelesai gangguan Menyelesaikan gangguan
yang timbul,
misalnya menyelesaikan
pemogokan
buruh dan perselisihan
dalam
organisasi
Pembagi sumber daya Membagi sumber daya
dalam
organisasi, misalnya
menentukan
anggaran untuk departemen
serta
menentukan gaji dan bonus
karyawan
Perunding Melakukan perundingan
dengan pihak
yang berkaitan dengan
organisasi,
misalnya berunding dengan
pemasok
atau distributor.

3. Teori Perkembangan Manajemen

A. Manajemen Ilmiah
1) Frederick Taylor (1956-1915)
a. manajemen ilmiah:
1. Penerapan metoda ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-
masalah organisasi.
2. Seperangkat mekanisme/teknik -a bag of tricks untuk meningkatkan
efisiensi kerja organisasi

b. Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen:


1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
4. Kerjasama yang baik antara manajemen & karyawan

2) Frank dan Lilian Gilbreth (1868-1924 & 1878-1972)


Frank tertarik pada masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara
terbaik pengerjaan suatu tugas”.
Lilian lebih tertarik pada aspek manusia dalam kerja, manajemen ilmiah
memiliki satu tujuan akhir, yaitu membantu karyawan mencapai seluruh
potensinya sebagai makhluk hidup.
3) Henry L Gantt (1861-1919)
Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal
sebagai “Gantt Chart” untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.
4) Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 Prinsip Efisiensi yang sangat terkenal.

B. Teori Organisasi Klasik


1) Henry Fayol (1841-1925)
Teori Administrasi Fungsionalisme Fayol: Manajemen terdiri dari 5 unsur,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian &
pengawasan.
Kegiatan operasional perusahaan terdiri atas: teknik, komersial, keuangan,
keamanan, akuntansi, dan manajerial.
Fayol juga mengemukakan 14 prinsip-prinsip manajemen (pembagian
kerja, wewenang, dll).
2) James D. Mooney
Organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bergabung
untuk tujuan tertentu.
Empat kaidah dasar merancang organisasi:
a) Koordinasi
b) prinsip saklar
c) prinsip fungsional
d) prinsip staf.
3) Mary Parker Folllet (1868-1933)
Melakukan aplikasi praktik ilmu-ilmu sosial dalam administrasi
perusahaan. Konflik dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses
integrasi. Organisasi ideal dengan koordinasi melalui komunikasi yang terkendali.
4) Chaster I. Barnard (1886-1961)
Fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan
kelompok. Follet dan Branard bertindak sebagai “jembatan” antara teori klasik
dan hubungan manusiawi
C. Hubungan Manusiawi
1) Huga Munsterberg (1863-1916)
Disebut sebagai Bapak Psikologi Industri. Menyarankan penggunaan
teknik dari psikologi eksperimen. Peningkatan produktivitas dapat dicapai
melalui:
a) penemuan best possible person
b) penciptaan best possible work
c) penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.
2) Elton Mayo (1880 –1949)
Bersama Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson menemukan
Hawthorne Effect. Penemuan lainnya adalah pengaruh kelompok kerja informal
terhadap produktivitas dan konsep “makhluk sosial” menggantikan konsep
“makhluk rasional”.
D. Manajemen Modern
1) Manajemen Kuantitatif
Dibangun atas dasar manajemen ilmiah, ditandai dengan berkembangnya
tim riset operasi dalam pemecahan masalah industri. Langkah-langkah pendekatan
management science:
a) Perumusan masalah
b) Penyusunan suatu model sistematis
c) Mendapatkan penyelesaian dari model
d) Pengujian model dan hasil yang diharapkan dari model
e) Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
f) Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
2) Perilaku Organisasi
Merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi. Prinsip dasar
Perilaku Organisasi:
a) Manajemen tidak dipandang sebagai suatu proses teknik yang ketat.
b) Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan hati-hati.
c) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajemen indivdual
untuk pengawasan harus sesuai situasi.
d) Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
organisasi sangat dibutuhkan.
Tokoh-tokoh Perilaku Organisasi:
a) Abraham Maslow: Hierarki kebutuhan manusia
b) Douglas McGregor: Teori X dan Y
c) Frederick Herzberg: Teori motivasi-higienis/teori dua faktor
d) Chris Argyris: Teori Kepribadian dan Organisasi
e) Robert Black & Jane Mouton: Kisi-kisi Manajerial
f) Rensis Likert: Sistem Manajemen (Autoritatif-Partisipatif)
g) Fred Fiedler: Pendekatan Kontijensi Kepemimpinan
h) Edgar Scein: Dinamika kelompok dalam organisasi
4. Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara
pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang
mencerminkan tujuan bersamanya
A. Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan
berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.
B. Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan
keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan
tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan
tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
C. Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga
faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta
peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.
D. Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam
kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok
yang berhasil diajak berinteraksi.
E. Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang
saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-
harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam
interaksi yang berlangsung.
F. Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati
status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin
cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati
melaksanakan segala kewajibannya.
5. Analisis Manajemen Kuliner (Ruben Onsu)
Sejak Maret 2017 di Jakarta Utara membuka salah satu outlet, usaha yang
dirintis oleh Ruben onsu berkembang pesat. Saat ini terhitung 104 outlet telah tersebar
di seluruh kota di Indonesia, baik secara franchise maupun milik pribadi. Bahkan dalam
waktu dekat ‘Geprek Bensu’ akan membuka cabangnya hingga mancanegara. Terkait
rahasia sukses membuka usaha kuliner ayam geprek, suami dari Sarwendah ini
mengaku terjun langsung untuk memantau dan mengelola setiap detailnya. Baik urusan
manajemen kantor hingga kegiatan di gudang, ia rutin lakukan setiap hari di sela-sela
jadwal syuting yang padat. Mungkin sekarang ini, Ruben malah lebih sibuk ngurusin
harga cabai dan ayam, ketimbang pekerjaannya menghibur penonton. Resep utama
dalam mengelola usaha ini yaitu :

A. Modal yang Kokoh

Hal pertama apabila ingin melebarkan sayap dan membuka banyak cabang
adalah modal yang cukup. Di bawah naungan PT Onsu Pangan Perkasa, usaha ini
mampu menghidupi sekitar 3.500 karyawan di seluruh Indonesia. Menurutnya, modal
merupakan prioritas utama. “Untuk membuka cabang, coba dilihat 3 bulan pertama di
suatu tempat. Nutup apa enggak? Kalo nggak dapat keuntungan 50 persen dari modal,
buat saya jangan buka dulu. Karena faktor wilayah juga memengaruhi. Nggak semua
daerah juga laris terus,” ucap Ruben.

B. SOP dan SDM yang Baik

Sangat penting untuk mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) yang


baik. Salah satunya adalah penggunaan bahan baku utama, ayam potong segar.
‘Geprek Bensu’ telah mengantongi sertifikat halal dari MUI. Selain itu dari segi
SDM, Ruben selaku owner juga telah memiliki manajemen yang solid.

“Ada sidak setiap bulan. Ada tim yang datang dari kantor untuk mengontrol
setiap cabang. Kita sebutnya tim audit yang mengawasi keuangan dan untuk
meningkatkan kualitas,” imbuhnya.

C. Perhatikan Cita Rasa

Mengaku tak pernah mengenyam sekolah bisnis, Ruben memulai usaha kuliner
dengan tekad yang kuat. Ia selalu memikirkan cita rasa dan memosisikan sebagai
pembeli. Ia menegaskan penting untuk memiliki ciri khas. Saat ini, ia pun
menghadirkan sambel embe dari Bali sebagai ciri khas rasa Indonesia.

“Kesimpulan saya, bikin usaha makanan intinya itu murah tapi enak. Karena
orang-orang kita cenderung begitu. Buka usaha di Indonesia nggak perlu banyak
teori. Pokoknya lu langsung show off. Itu moto saya,” tegasnya.

D. Manajemen yang Bagus

Ruben Onsu dalam menjalani bisnis Geprek Bensu dibantu ribuan


karyawannya. Tanpa semangat dan kerja keras mereka, tempat makan berlambang
ayam jago ini tidak akan pernah sebesar sekarang. Seluruh kegiatan dari hulu ke hilir
Geprek Bensu begitu terkoordinir.

Tentunya pemilik juga mempunyai peran besar dalam memberi dorongan


kepada seluruh tim agar mampu bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Pada
akhirnya, tujuan perusahaan dapat tercapai, baik dari segi profit maupun tujuan yang
lain.
E. Strategi Promosi yang Tepat

Awalnya, Ruben hanya mempromosikan Geprek Bensu dari instagramnya.


Siapa sangka, bisnisnya moncer, ayam gepreknya laku keras, bahkan viral. Media
sosial saat ini begitu dahsyat untuk memasarkan sebuah produk. Geprek Bensu juga
terdaftar sebagai merchant di Go-Jek, bahkan salah satu makanan dengan orderan
terbanyak.

Bagi kamu yang baru mulai bisnis kuliner, cobalah menggunakan strategi
promosi via medsos. Bikin akun medsos, unggah foto dan konten menarik tentang
produk kamu. Selain jualan online di jejaring sosial, kamu juga bisa mendaftar
menjadi merchant transportasi online sehingga memperluas pemasaran.

F. Jangan Ambil Untung Terlalu Besar

Dari paket ayam geprek yang dijual mulai harga Rp15 ribu per boks, Ruben
hanya mengambil untung Rp1.000 per boks. Dari situ saja, Pria berusia 34 tahun itu
bisa mengantongi keuntungan bersih minimal Rp 6 juta per hari, di luar pesanan
khusus untuk berbagai acara.

Bagi kamu yang baru merintis usaha, coba deh pakai prinsip biar untung tipis,
asal laku banyak. Daripada untung besar, tapi lakunya sedikit. Namanya juga lagi cari
pasar, berjuang memperkenalkan produknya supaya diterima dan disukai konsumen,
jadi jangan harapkan untung besar dulu.

G. Selalu Menganggap Konsumen adalah Raja

“Konsumen adalah Raja,” ungkapan ini mungkin selalu tertanam dalam diri
pengusaha. Bagaimanapun perlakuan konsumen, mereka adalah raja yang harus
dilayani. Setiap kepuasan mereka, akan menjadi kesenangan bagi seorang pengusaha.

Dari seluruh strategi promosi dan pemasaran, satu lagi yang tak kalah dahsyat
adalah promosi dari mulut ke mulut pelanggan yang senang dengan produk dan
pelayanan kita.

Manajemen bisnis juga sangat diperlukan supaya rencana-rencana yang sudah


disusun dengan matang berjalan dengan baik untuk dapat mencapai target. Dalam hal
ini pun, kamu sebagai pemula harus bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan
berbagai risiko dalam berbisnis
Kesimpulan

Ruben Onsu terjun langsung untuk memantau dan mengelola bisnis kulinernya secara
detail. Baik urusan kantor hingga gudang, Ruben onsu mengecek langsung usahanya di sela-
sela syuting. Ruben juga tidak lagi memikirkan dunia hiburan tetapi memikirkan masalah
harga cabai dan ayam.

Hal ini Ruben Onsu dalam memenejemen usahanya menggunakan teori menejemen
organisasi klasik yang di kemukakan oleh Henry Fayol (1841-1925) yang menyebutkan
bahwa : Teori Administrasi Fungsionalisme Fayol: Manajemen terdiri dari 5 unsur, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian & pengawasan.
Kegiatan operasional perusahaan terdiri atas: teknik, komersial, keuangan, keamanan,
akuntansi, dan manajerial. Fayol juga mengemukakan 14 prinsip-prinsip manajemen
(pembagian kerja, wewenang, dll).

Kepemimpinan Ruben onsu mengambil dari Teori humanistik yang di kemukakan oelh
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan
dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan
keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung. Oleh
karena itu, Ruben onsu mempunyai Resep kesuksesannnya yaitu : memperhatikan SOP,
memperhatikan sumber daya manusia dalam melayani usaha kulinernya, memperhatikan cita
rasa karena ruben onsu memosisikan dirinya sebagai pembeli, mengambil keuntungan yang
sedikit asal pembeli puas dan selalu mengangap konsumennya sebagai raja. Ruben onsu juga
sering memberi dorongan atau motivasi untuk karyawannya agar dapat memberikan
pelayanan yang baik terhadap pembelinya.

Anda mungkin juga menyukai