Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FATIH FERIMAN

NIM : 1561201179

KELAS : K/L (SHIFT)

PRODI : FEB (MANAJEMEN) SDM

MK : BUDAYA DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI DI PERUSAHAAN

A. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan

diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi. Hal ini menjadi pembeda antara

organisasi satu dengan lainnya

Definisi budaya organisasi yaitu cara organisasi menjalin interaksi dengan

lingkungan yang terintegrasi baik perilaku, asumsi, kisah, gagasan, mitos dan

pikiran-pikiran yang menekankan tentang makna bekerja dalam organisasi

Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada.

Asumsi tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan

bertingkah laku dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada

generasi penerus sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi.


Terdapat sepuluh pengertian budaya organsasi yang dapat dirangkum pada

artikel ini. Setiap ahli mengemukakan arti yang berbeda dari budaya organisasi.

Berikut arti budaya organisasi menurut para ahli :

 Budaya organisasi adalah kumpulan asumsi dan nilai baik yang disadari

maupun tidak yang dapat mengintegrasikan organisasi. Asumsi dan nilai

tersebut menjadi penentu tingkah laku anggota organisasi (Walter R.

Freytag).

 Definisi budaya organisasi yaitu pola dari rangkaian asumsi dasar yang

ditemukan, dibentuk dan berkembang pada kelompok. Asumsi tersebutk

memiliki tujuan agar organisasi mampu mengahadapi permasalahan yang

muncul diakbatkan penyesuaian eksternal dan integrasi internal yang telah

berjalan dengan baik. Sehingga harus diajarkan kepada generasi berikutnya

mengenai metode untuk mencapai pemahaman, bagaimana memikirkan dan

merasakan terkait problematika yang ada (Schein).

 Budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang menjadi acuan SDM dalam

menyelesaikan problem eksternal serta usaha untuk menyesuaikan integrasi ke

internal perusahaan sehingga tiap anggota organisasi perlu mengerti nilai-nilai

yang ada untuk berperilaku di dalam organisasi (Susanto).

 Pengertian budaya organisasi diartikan sebagai persepsi, simbol, prinsip, nilai,

dan keinginan untuk mensinergikan kelompok dalam berkerja sama (Larissa

A. Grunig, et al)
B. Fungsi Budaya Organisasi

Fungsi budaya organisasi secara umum sebagai berikut :

 Sebagai karakteristik dan meningkatkan loyalitas kepada organisasi

 Memudahkan dalam menjalankan fungsi pengorganisasian

 Menjunjung dan menanamkan nilai-nilai organisasi kepada anggota

 Sebagai alat dalam pengendalian tingkah laku

 Mendukung performa ekonomi

 Sebagai penunjuk arah organisai terkait hal yang diperbolehkan dan tidak

Fungsi budaya organisasi menurut para ahli sebagai berikut :

 Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001:73) :

1. Memberi anggota identitas organisasional

2. Memfasilitasi komitmen kolektif

3. Meningkatkan stabilitas system social

4. Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari

lingkungannya

 Menurut Robbins (1999) :

1. Budaya memiliki tugas dalam menentukan batasan

2. Budaya organnisasi sebagai identitas anggota organisasi

3. Membantu dalam pembentukan komitmen

4. Mendukung terciptanya loyalitas dalam sistem sosial.


 menurut Beach (Horrison, 1972) yaitu :

1. Menetapkan acuan bagi keberhasilan organisasi (realistis dan terukur

2. Menginformasikan terkait penggunaan dan kepentingan sumber daya

organisasi

3. Menciptakan hubungan saling ketergantungan antara organisasi dan

anggota

4. Merumuskan berbagai cara dalam pengawasan tingkah laku dalam

keabsahan organisasi dengan menetapkan posisi kekuasaan serta cara

menggunakannya.

C. Teori Budaya Organisasi

Budaya organisasi menjadi bagian dari teori komunikasi. Teori komunikasi

yang membahas seluruh simbol dalam berinteraksi seperti action, kebiasaan,

obrolan, dan prinsip yang terkait.

Pada kasus perusahaan maka budaya organisasi perusahaan menjadi bagian

dari strategi yang diterapkan perusahaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal

tersebut maka ada berbagai persepsi yang mendasar mengenai teori budaya

organisasi perusahaan. Teori tersebut dikemukakan sebagai berikut :


1. Para anggota organisasi atau perusahaan membentuk dan menjaga rasa yang

dipunyai secara bersama mengenai kondisi organisasi. Hal ini membawa

implikasi pemahaman yang lebih baik pada nilai yang ada dalam organisasi.

Nilai organisasi merupakan acuan dan prinsip yang diterjemahkan ke dalam

budaya organisasi perusahaan.

2. Budaya organisasi biasa menggunakan simbol tertentu yang mudah dipahami

oleh anggota organisasi. Pada saat anggota mengerti arti simbol dan

mengimplementasikannya maka anggota akan dapat menyesuaikan dengan

budaya organisasi di perusahaannya.

3. Beragamnya budaya yang ada di dalam organisasi. Kemudian memunculkan

keberagaman dalam penerapannya. Namun perbedaan inilah yang pada

akhirnya saling mengisi dan melengkapi. Menutupi kelemahan dan saling

menguatkan antar elemen dalam organisasi.

D.  Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang perlu diketahui dan

dipahami. Adapun karakteristik terssebut adalah :

1. Adanya Inovasi dan Pengambilan Resiko. Karakteristik ini mencoba

mendorong anggota untuk bersikap selalu inovatif dalam bekerja khususnya

pada penyelesaian masalah. Selain itu anggota diminta tidak takut dalam

mengambil resiko asalkan telah melalui perhitungan yang matang.


2. Memperhatikan secara mendetail. Para anggota organisasi diminta fokus pada

hal yang dikerjakan dan selalu teliti dan mendetail dalam menganalisis

3. Berorientasi pada kebermanfaatan. Manajemen organisasi memusatkan pada

keluaran khususnya pada kebermanfaatan bagi berbagai pihak.

4. Berorientasi pada orang. Setiap keputusan yang diambil oleh organisasi harus

melalui pertimbangan bahwa dampaknya harus positif terhadap anggota

dalam organisasi.

5. Berorientasi pada tim. Program dan tindakan dalam organisasi condong pada

kinerja tim dibandingkan kinerja personal.

6. Bersifat Agresif. Budaya organisasi membuat anggota bertindak agresif dalam

bekerja.

7. Stabilitas. Budaya dalam organisasi memberi penmekanan pada stabilitas

status quo.

E. Menganalisis Budaya Organisasi di PT Paragon Technology And

Inovation

Menurut analisa saya, Paragon selaku salah satu perusahaan besar nasional

Indonesia, sudah membuat Budaya Organisasi perusahaan yang baik. Hal tersebut

dapat dibuktikan dengan pernyataan Paragon yang tertuang dalam visinya untuk

menjadi perusahaan yang berkomitmen memiliki pengelolaan terbaik, dari situ

sudah terlihat bahwa komitmen Paragon mencerminkan standar keunggulan dan

cita-cita yang ingin dicapainya.


Dilanjutkan dengan komitmen Paragon yang akan berkembang secara terus

menerus merupakan suatu dorongan akar terjadi perubahan dan pengembangan

kearah yang lebih baik. Dalam visinya juga, Paragon pun ingin bersama-sama

menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin melalui produk berkualitas yang

memberikan manfaat bagi Paragonian, mitra, masyarakat, dan lingkungan. Yang

artinya, Paragon memiliki orientasi ke masa depan untuk jangka waktu panjang.

Paragon juga meyakinkan bahwa melalui produknya yang berkualitas dan

memberikan manfaat bagi setiap orang/kalangan serta lingkungan, memastikan

semua elemen akan masa depan yang lebih baik bersama Paragon.

Secara keseluruhan, visi Paragon ini menginspirasi serta menumbuhkan

semangat juga komitmen semua elemen yang terlibat didalamnya. Visi Paragon

ini sangat jelas, tidak multi tafsir, easy to communicate, dan dapat dimengerti

serta disebarluaskan kepada sesama Paragonian. Dan karena itu semua, maka

memudahkan Paragon sendiri untuk menyusun misinya dalam rangka

mewujudkan tercapainya visi tersebut.

Sejauh ini, bagi saya sendiri visi Paragon sudah sangat memberikan gambaran

yang realistik dan kredibel akan masa depan yang lebih baik. Terlebih untuk

orang-orang yang ingin bergabung dalam perusahaan Paragon sendiri menjadi

Paragonian atau karyawan Paragon. Ditunjang dengan banyaknya

pencapaian/prestasi dari Paragon sendiri yang sangat menjanjikan akan prospek

kedepannya.
Dan pada saat sebelum bekerja para paragonian melakukan briefing pagi

dengan mengucapkan doa dan yel yel paragonian agar pekerjaan dapat

dilaksanakan dengan baik, keselamatan dan bersemangat. Adapun yel yel atau

paragonian sebut adalah value paragon

Value Paragon :

1. Ketuhanan

2. Keteladanan

3. Kekeluargaan

4. Tanggung jawab

5. Focus pada pelanggan

6. Inovasi

Siapa Kita… Paragon

Paragon … Pokok Produktif Manfaat

Pokok Produktif Manfaat… Saya saya saya..

F. Kelebihan dan Kekurangan Budaya Organisasi Di PT Paragon

And Inovation

- Kelebihan Budaya Organisasi di PT Paragon Technology And Inovation

1. Paragon mempunyai Budaya Organisasi yang jelas dan sudah dijalankan

dengan sangat baik, terbukti dari setiap perkembangannya, Paragon

mampu membuktikan dirinya mampu bermanfaat bagi masyarakat.


Paragon terus berkembang dan berinovasi, demi memenuhi kebutuhan

kosmetik. Spesifikasinya terbukti dari sasaran serta jenis-jenis produk

yang dikhususkan

2. Dalam perkembangannya, Paragon sudah memperoleh banyak

penghargaan melalui produksi dari brand-brand yang dikeluarkannya.

Selain itu, melonjaknya tingkatan pengguna produk-produk keluaran

Paragon hingga omset yang dicapai Paragon mencapai 1 trilyun per tahun.

Ini membuktikan bahwa produk-produk kosmetik keluaran Paragon dapat

diterima masyarakat, khususnya wanita.

3. Dalam menentukan pencapaiannya, Paragon menentukan visi dengan misi

yang sudah sangat jelas bahwa dengan misi-misi tersebut, visi Paragon

dapat tercapai.

- Kekurangan Budaya Organisasi di PT Paragon Technology And Inovation

1. Paragon dalam hal Penerimaan atau perekrutan karyawan pada golongan

Operator, Perusahaan menerapkan system kerja PKWT 1.5 tahun masa

kerja, maka dari setiap 1.5 tahun sekali terdapat karyawan baru yang

keluar masuk dan perlu proses adaptasi baru terhadap karyawan baru

sehingga menyebabkan terjadinya problematika di internal perusahaan,

khususnya pada department produksi

Anda mungkin juga menyukai