Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS MANAJEMEN ORGANISASI

ANALISIS DIMENSI BUDAYA ORGANISASI PADA


KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) ITS

Disusun Oleh :
AHMAD LAROY BAFI (05211740000034)
ERIZKIKA MOCHAMMAD ARSY ROFI (05211740000035)

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
I. Visi KOPMA dr. ANGKA ITS
Mewujudkan Kopma dr. Angka ITS yang Dinamis, Progresif dan Memiliki Reputasi
Nasional Berlandaskan Profesionalisme Kerja dan Rasa Kekeluargaan Demi Terwujudnya
Kebermanfaatan yang Optimal Bagi Stakeholder.

II. Misi dan Tujuan Program Kerja KOPMA


1) PROGRAM KERJA BIDANG ADMINISTRASI UMUM
Mewujudkan tata kelola administratif yang teratur dan rapi secara berkala dengan
optimalisasi teknologi.

2) PROGRAM KERJA BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ANGGOTA


Membentuk anggota kopma dr. Angka ITS sebagai kader-kader yang loyal dengan sistem
kaderisasi yang menarik dan bersifat kontinyu.

3) PROGRAM KERJA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT


Membangun citra positif kepada stakeholder internal dan eksternal Kopma dr. Angka ITS
sebagai pengembangan kerja sama usaha dan gerakan koperasi.

4) PROGRAM KERJA BIDANG KEUANGAN


Membangun sistem keuangan yang transparan, teratur, dan akuntabel secara terpusat.

5) PROGRAM KERJA BIDANG PERSONALIA


Meningkatkan controlling sistem personalia melalui budaya PDCA (Plan, Do, Check,
Action) sebagai langkah peningkatan etos kerja dan kebersamaan antara pengurus, asdir dan
karyawan.

6) PROGRAM KERJA BIDANG BISNIS


Optimalisasi Unit Usaha dalam Hal Managing, Controlling dan Increasing demi
Peningkatan Kualitas Layanan Customer.

III. Hasil Wawancara


Penanya : Budaya apa yang bisa membuat para anggotanya loyal dan sudah ada sejak
dulu?
Narasumber : Kalau budaya sih aku nggak begitu ngerti ya karena aku sendiri juga masih
setahun. Jadi belum ngrasain yang tiap kepengurusan itu selalu ada.
Budayanya menurutku ya sesuai asas koperasi yaitu kekeluargaan. Jadi segala
aktivitasnya dilakukan dgn kekeluargaan seperti musyawarah. Bahkan rapat
anggota tahunan aja itu pelaksanaanya seperti musyawarah. Terus segala
pengeluaran dan pemasukkan terbuka pada semua anggota
Penanya : Bagaimana kecermatan analisis & perhatian para anggota kopma terhadap
rincian tugas yang telah didapat?
Narasumber : Kecermatan analisis apa ini? Masalah atau keuangan? Di kopma sendiri udah
dibagi menjadi 6 divisi, yaitu psda, humas, bisnis, administrasi umum,
personalia, keuangan. Masing-masing memegang peranan sendiri terhadap
tugasnya. Kalo ini kayaknya imbang sih karena ada beberapa pengurus yang
sangat cermat dan teliti dan ada beberapa yang kurang cermat. Jadi mungkin
bisa saling melengkapi
Penanya : Dari unit usaha kopma seperti cicak dll, yang paling banyak diminati oleh
anggota itu yang mana? Dan yang profitnya paling banyak itu yang mana?
Narasumber : Yang paling banyak diminati sih gaada karena tergantung konsumen dan
sasarannya, cicak itu bagian konveksi aja biasanya yang beli mahasiswa dan
wali murid. Kalau yang paling laris dengan omset paling besar itu ten eleven
yang di asrama ITS
Penanya : Sejauh mana pengaruh pengambilan keputusan pimpinan/ketua/manajemen
terhadap anggota dan kelangsungan organisasi?
Narasumber : Jadi dalam mengambil kebijakan itu pimpinan dll harus rapat anggota di
tahun awal kepengurusan. Karena prinsipnya kopma sendiri dari anggota
untuk anggota oleh anggota. Jadi anggota sendiri udh tau kebijakan apa yang
akan dilakukan. Kalau untuk keputusan, pimpinan yang juga merupakan
anggota kopma beserta jajarannya akan bermusyawarah untuk mengambil
keputusan tertentu yang belum disepakati saat rapat anggota. Yang pasti semua
itu berdasarkan kepentingan bersama
Penanya : Kerjasama tim di kopma itu gimana mbak? Pembagian tugasnya itu banyak
yang berkelompok apa individu?
Narasumber : Udah aku jawab yaa tadi, ranah kerjanya dibagi per divisi atau bidang. Dgn
anggota sekitar 18-20 an per bidang
Penanya : Di kopma itu kerja antar anggota itu kompetitif, saling membantu, apa santai?
Narasumber : Saling membantu satu sama lain, tidak ada kompetisi. Disini kita kerjanya
tergantung situasi, kadang sibuk, kadang santai. tapi ada reward sendiri bagi
anggota teraktif tiap bulannya
Penanya : Kalau di ITS ini kan banyak yang badan usaha jualan mirip kopma, sejauh
mana strategi kopma agar stabilitasnya sebagai badan usaha tidak kalah
saingan dengan badan usaha lain?
Narasumber : Kopma ini punya yang namanya AKMS (aku lupa singkatannya pokoknya
Koperasi Mahasiswa se Surabaya). Nah dgn itu, kita biasa beli sesuatu itu
bareng2 dgn kopma2 lain. Jadi harga yang kita dapat bisa jauh lebih murah
dadi ritel2 spt indomaret dan alfamart
Penanya : Kalau di kopma ini ada inovasi apa aja mbak? Mungkin badan usaha atau
keorganisasiannya dll
Narasumber : Di kopma ada cicak, its mart, its paper, ten eleven, kopma corner, kopma
rental lcd proyektor, jakpus (jajanan kampus)
Narasumber : Mungkin kalo inovasi lainnya masih dikembangkan seperti kopma jual beli
barang bekas, kopma rental mobil, dll. Tp belum terealisasi
Penanya : Pertanyaan terakhir, sejauh mana kopma berani mengambil resiko untuk
membuat profit meningkat dan organisasi semakin baik?
Narasumber : Kalau resiko itu kan disepakati bersama di rapat anggota. Jadi tergantung
kesepakatan dgn anggota apakah setuju atau tidak jika uang kopma
dikembangkan dalam unit bisnis ini itu atau yang baru
Penanya : Jadi intinya di kopma itu kalau mengambil keputusan harus musyawarah ya
mbak? Jadi ketua itu tidak boleh memutuskan sesuatu sendiri walaupun kira2
keputusan itu baik untuk kopma kedepannya?
Narasumber : Iyaa, rancangan kegiatan dan kebijakan baru itu semua dibahas di awal
kepengurusan saat rapat anggota dek. Karena kedudukan tertinggi itu ada di
rapat anggota baru ketua. Kan koperasi itu milik bersama
ANALISA

1. Attention to Detail (Perhatian terhadap rincian)


Tingkat dimana para karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis dan
perhatian kepada rincian.
Berdasarkan pengamatan kami budaya ini tergolong kuat karena para anggota
kopma banyak yang aktif, walaupun ada sebagian yang tidak tetapi ada yang
menarik dari kopma yaitu mereka memberikan reward kepada anggota yang
paling aktif setiap bulan. Hal ini memicu para anggota kopma menjadi lebih giat
dalam mengerjakan tugasnya serta lebih aktif dalam rapat.

2. Outcome Orientation (Orientasi hasil)


Tingkat dimana manajemen fokus pada hasil daripada bagaimana proses untuk
mendapatkan hasil itu.
Di kopma budaya ini tergolong lemah karena mereka lebih mementingkan
untuk bermusyawarah dan mendapatkan persetujuan semua pihak untuk
mengambil keputusan.

3. People Orientation (Orientasi orang)


Tingkat dimana manajemen memperhitungkan efek keputusan terhadap orang-orang
di dalam organisasi.
People orientation di kopma tergolong kuat karena semua anggota ikut andil
dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan pada kopma
dilakukan secara musyawarah seperti koperasi-koperasi pada umumnya,
sehingga anggota kopma sudah tahu kebijakan apa yang akan dilakukan dan
karena itu para anggotanya memiliki loyalitas yang tinggi karena mereka
merasa mereka ikut berperan penting dalam organisasi. Prinsip dari kopma
sendiri yaitu dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. Contohnya yaitu
mereka melakukan rapat anggota tahunan dan itu bersifat terbuka untuk seluruh
anggota.

4. Team Orientation (Orientasi tim)


Tingkat dimana kegiatan kerja diorganisasikan ke dalam tim-tim kerja daripada
individu.
Kerjasama tim disini sangat kuat karena program-program kerja kopma
berkaitan satu sama lain dan tidak bisa dilakukan secara individu. Contohnya
adalah pembagian divisi-divisi di kopma menjadi 6 yaitu psda, humas, bisnis,
administrasi umum, personalia, dan keuangan, dan pada tiap divisi terdapat 18-
20 orang pengurus
5. Aggressiveness (Keagresifan)
Tingkat dimana anggotanya itu agresif dan kompetitif daripada bekerjasama.
Tingkat keagresifan & kompetitif di kopma tergolong lemah karena para
anggotanya saling membantu satu sama lain, dan pada dasarnya semua anggota
itu sama posisinya di suatu koperasi serta di koperasi juga mengutamakan rasa
kekeluargaan.

6. Stability (Kemantapan/Stabilitas)
Tingkat dimana keputusan dan tindakan organisasi lebih menekankan untuk
mempertahankan status quo
Stabilitas di kopma tergolong kuat karena untuk menjaga kelangsungan
usahanya kopma memiliki strategi usaha yang cukup bagus. Mereka masuk
AKMS (Asosiasi Koperasi Mahasiswa se Surabaya). Jadi mereka bisa membeli
sesuatu bersama dengan kopma-kopma lain sehingga harga yang didapat bisa
jauh lebih murah dari toko ritel seperti indomart dan alfamart. Selain itu mereka
juga memiliki tempat sendiri jadi tidak perlu takut untuk digusur. Di kopma juga
ada cicak, its mart, its paper, ten eleven, kopma corner, kopma rental lcd
proyektor, jakpus (jajanan kampus). Dari segi manajemen mereka juga sangat
bagus karena keputusan berada di tangan anggota, tidak terpusat hanya pada
ketua. Jadi mereka tidak perlu khawatir untuk gulung tikar karena masalah
finansial ataupun manjemen.

7. Innovation and Risk Taking (Inovasi dan pengambilan resiko)


Tingkat dimana para karyawan didorong untuk inovatif dan berani mengambil resiko.
Dalam dimensi terakhir ini kopma termasuk lemah, karena pada diri anggotanya
tidak ada jiwa kompetisi, jadi mereka jarang sekali mengambil resiko untuk
membuat inovasi baru, dari dulu usaha kopma hanya Cicak, its mart, its paper,
ten eleven, kopma corner, kopma rental lcd proyektor, dan jakpus (jajanan
kampus). Sebenarnya kopma berencana membuat kopma jual beli barang bekas,
kopma rental mobil, dll, akan tetapi belum dapat terealisasi.
KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data hasil pengamatan dan wawancara yang telah kami lakukan, dapat
kami simpulkan bahwa budaya organisasi di Kopma ini kuat dalam aspek attention to detail,
team orientation, people orientation, dan stability sedangkan lemah dalam aspek outcome
orientation, aggressiveness, dan innovation and risk taking.

Sumber :
1. http://kopma.lmb.its.ac.id/tentang-kopma/
2. Wawancara dengan salah satu pengurus Kopma (Arsythemia U.R)

Anda mungkin juga menyukai