Pasar Bisnis/organisasi
1.1 Pengertian
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Pasar
bisnis adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang
membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan kemudian
dijual, disewakan atau untuk pasokan kepada yang lain. pasar bisnis
melibatkan jumlah uang dan barang yang jauh lebih banyak dari pada
pasar komsumen. Perilaku pembelian bisnis (business buying behaviour)
mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang dan
jasa untuk digunakan dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual,
disewakan atau dipasok kepada pihak lain. Proses pembelian bisnis
(business buying process) adalah proses pengambilan keputusan oleh
pembeli bisnis untuk menentukan produk dan layanan yang perlu dibeli
oleh organisasi mereka, kemudian menemukan, mengevaluasi dan
memilih di antara pemasok serta merek yang tersedia
4.
Untuk merancang strategi bauran pemasaran yang baik, pemasar harus
memahami apa yang terjadi di dalam organisasi sehingga mengubah
rangsangan menjadi respons pembelian. Dalam organisasi, kegiatan pembelian
terdiri dari dua bagian utama, pusat pembelian, yang terbentuk dari semua
orang yang terlibat dalam keputusan pembelian, dan proses keputusan
pembelian. Model tersebut menunjukan bahwa pusat pembelian dan proses
keputusan pembelian dipengaruhi oleh organisasi internal, antar pribadi, dan
faktor individual begitu juga dengan faktor lingkungan ekternal.
3. Semua perusahaan yang membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya
menghadapi situasi tugas baru (new task) semakin besar biaya atau resiko,
semakin besar jumlah peserta keputusan dan semakin besar usaha yang harus
dilakukan mereka untuk mengumpulkan informasi. Situasi tugas baru adalah
peluang dan tantangan terbesar pemasar. Pemasar tidak hanya berusaha
memperoleh sebanyak mungkin pengaruh pembelian kunci tetapi juga
menyediakann bantuan dan informasi.
- Peran lintas fungsi. Para pemasar bisnis yang melakukan pembelian dengan tidak
memandang jabatan atau struktur tugas mereka dalam melakukan proses
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa.
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minat, wewenang,
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung
tidak mengetahui dinamika kelompok seperti apa yang muncul selama proses
keputusan pembelian. Tiap - tiap pembeli memiliki motivasi, persepsi, dan preferensi
pribadi yang dipengaruhi oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian,
sikap terhadap risiko, dan budaya pembeli tersebut.