Calvin Priyantama
Dinda Putri Auliana
Elmanda Puspitasari
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.3.2 Keragaman
Keragaman merujuk pada kehadiran
budaya, bahasa, etnis, ras, orientasi
kedekatan hubungan, gender, agama,
kemampuan, kelas sosial, usia, asal Negara
dari setiap individu yang beragam di sebuah
perusahaan
2.3.3 Tindakan Alternatif
Tindakan Afirmatif merujuk kepada sebuah
kebijakan atau program yang berusaha untuk
menanggapi berbagai contoh diskriminasi
dimasa lalu dengan mengimplementasikan
langkah-langkah proaktif guna menjamin
adanya kesempatan yang sama dimasa kini,
mengambil bentuk penyertaan secara
sengaja dalam bidang pekerjaan, pendidikan,
lingkungan lainnya dari kelompok yang
sebelumnya dikecualikan
Hak atas upah adil merupakan hak legal yang diterima dan
dituntut seseorang sejak ia mengikatkan diri untuk bekerja
pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil
sesungguhnya bahwa:
Ini salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang
merupakan salah satu hak asasi manusia
6 Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja
dapat bersama-sama secara kompak memperjuangkan
hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil.
3. Hak atas perlindungan kesehatan dan
keamanan
Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan hak atas
keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja:
1. Kewajiban ketaatan
Seorang karyawan yang memasuki sebuah
perusahaan tertentu memiliki konsekuensi untuk
8 taat dan patuh terhadap perintah dan petunjuk
yang diberikan perusahaan karena mereka sudah
terikat dengan perusahaan. Namun demikian,
karyawan tidak harus mematuhi semua perintah
yang diberikan oleh atasanya apabila perintah
tersebut dinilai tidak bermoral dan tidak wajar.
Seorang karyawan di dalam perusahaan juga tidak
harus menaati perintah perusahaan tersebut
apabila penugasan yang diberikan kepadanya tidak
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
sebelumnya.
2. Kewajiban konfidensialitas
Kewajiban konfidensialitas adalah kewajiban untuk
menyimpan informasi yang sifatnya sangat rahasia.
Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama
yang memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti
akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain
memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia
perusahaan kepada khalayak umum. Kewajiban ini
tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut
selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah
karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi.
Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan
pindah ke perusahaan baru dengan membawa
rahasia perusahaannya yang lama agar ia
mendapat gaji yang lebih besar.
3. Kewajiban loyalitas
Konsekuensi lain yang dimiliki seorang karyawan 9
apabila dia bekerja di dalam sebuah perusahaan
adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap
perusahaan. Dia harus mendukung tujuan-tujuan
dan visi-misi dari perusahaan tersebut. Karyawan
yang sering berpindah-pindah pekerjaan dengan
harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi
dipandang kurang etis karena dia hanya
berorientasi pada materi belaka. Ia tidak memiliki
dedikasi yang sungguh-sungguh kepada
perusahaan di tempat dia bekerja. Maka sebagian
perusahaan menganggap tindakan ini sebagai
tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi
Resume:
Bab III
Penutup
11
A. Kesimpulan
Untuk mensejahterakan karyawannya suatu
perusahaan harus memberi upah yang layak. Upah
yang layak memacu produktivitas tenaga kerja.
Selain upah, para pengusaha juga harus
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
karyawannya
Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh pada
kesejahteraan tenaga kerja utamanya UMR dan
Resume:
jaminan social
B. Saran
12