Anda di halaman 1dari 8

Kegiatan Pemerintah Dalam Menanggulangi Kemiskinan di

Indonesia di Era Society 5.0


Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Proyek Riset Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Wina Nurhayati Praja

Disusun oleh :

Aenun Najib 1401223045


Chaesa Maheswara 1401220564
Fatihah Az Zahra 1401220119
Zalika Jeihannifa 1401223185
Fanny widia 1401220488
MB-46-06

PROGRAM STUDI MANAJAMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN


INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2022/2023
RINGKASAN

Kemiskinan adalah fenomena sosial ekonomi yang tidak hanya melintas batas agama,
tetapi juga suku dan kebangsaan. Pemerintah Indonesia melakukan Program Keluarga
Harapan, Indonesia Pintar, PNPM, Kartu Indonesia Sehat, PKH-M, serta meningkatkan
infrastruktur dan kesadaran masyarakat.

LATAR BELAKANG

Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan sulit untuk diatasi karena
melibatkan berbagai faktor seperti faktor ekonomi, sosial, budaya dan politik. Pemerintah
memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan karena memiliki kekuatan dan
sumber daya untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas
kesejahteraan rakyat, pemerintah memiliki tugas untuk membuat kebijakan yang mendukung
pengentasan kemiskinan. Di banyak negara, pemerintah kerap mengeluarkan program-program
sosial seperti bantuan sosial, beasiswa, dan program pelatihan kerja dengan tujuan membantu
kelompok masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Selain itu, pemerintah juga berperan
dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
Kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan perdagangan dapat menciptakan
lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dapat membantu mengurangi
kemiskinan. Namun, kebijakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan tidak selalu efektif
dan menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, kebijakan yang terlalu berfokus pada dukungan
pendapatan dapat menciptakan ketergantungan dan gagal mendorong perubahan struktural
yang diperlukan untuk pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. Korupsi dan kebijakan
yang tidak akuntabel juga dapat menghambat efektivitas tindakan pemerintah untuk
mengurangi kemiskinan. Dalam menanggulangi kemiskinan, pemerintah juga harus bekerja
sama dengan berbagai aktor, antara lain swasta, LSM, dan masyarakat sipil. Kolaborasi ini
dapat membantu meningkatkan efektivitas kebijakan dan program pemerintah serta mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) adalah serangkaian tujuan global yang
ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet
kita, dan memastikan kemakmuran bagi semua orang. SDG 1 atau Tujuan 1 untuk
Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk memberantas kemiskinan dalam segala
bentuknya di seluruh dunia. Tujuan SDG 1 berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem
dan ketimpangan ekonomi serta meningkatkan perlindungan sosial bagi mereka yang
membutuhkan. Hal ini mencakup upaya peningkatan akses terhadap sumber daya seperti
pendidikan, pelayanan kesehatan, air bersih dan pekerjaan yang layak.
Pencapaian SDG 1 akan membutuhkan kerja sama dan kolaborasi berbagai pemangku
kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan individu.
Ini juga harus dilakukan secara berkelanjutan di masa depan dan dampak ekologis dan sosial
harus diperhitungkan. Mencapai SDG 1 akan membutuhkan perubahan sistemik dalam cara
kita mengalami dan mengatasi kemiskinan. Hal ini membutuhkan ketersediaan sumber daya
dan pemberdayaan masyarakat yang terkena dampak kemiskinan. Dalam hal ini, pendekatan
yang inklusif dan berkelanjutan harus diambil untuk memastikan bahwa semua orang dapat
memperoleh manfaat dari pembangunan berkelanjutan dan mengakhiri kemiskinan di seluruh
dunia.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah penanggulangan kemiskinan di indonesia sudah stabil ?


2. Mengapa Pemerintah masih belum bisa menekan angka kemiskinan di indonesia ?
3. Bagaimana harusnya pemerintah bersikap terhadap semakin tingginya angka kemiskinan ?
4. Bagaimana dampak sosial yang di timbulkan karena adanya kemiskinan ?
5. Program apa yang telah diluncurkan oleh pemerintah baik pusat dan daerah untuk
mengurangi tingakat kemiskinan ?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia adalah untuk


mengurangi dan menghilangkan kemiskinan secara bertahap sehingga masyarakat dapat hidup
layak dan sejahtera. Beberapa tujuan khusus yang dapat sesuai rumusan masalah antara lain :

1. Mendorong Menurunkan tingkat kemiskinan


2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin
3. Meningkatkan daya saing ekonomi
4. Mendorong kesejahteraan sosial
5. Mendorong Menumbuhkan kemandirian masyarakat
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi kemiskinan dan
menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri di Indonesia.

CARA PENGAMBILAN DATA

Dalam penelitian ini metode pengambilan data yang akan kami gunakan adalah
wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui kegiatan tanya-jawab
secara lisan untuk memperoleh informasi.
Dalam hal ini, data yang diperoleh merupakan jawaban narasumber yang akan kami
wawancarai kepada mahasiswa Telkom University. Data yang berikan diambil dalam bentuk
pertanyaan yang dilakukan secara langsung, yang terdiri dari tiga pertanyaan. Diantaranya
adalah :

1. Menurut kamu bagaimana cara pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran
di indonesia
2. Menurut kamu faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia
3. Sebutkan 3 contoh bentuk bantuan dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia dalam
menanggulangi kemiskinan
4. Apa dampak dari kemiskinan terhadap lingkungan di era Society 5.0?
HASIL PENGAMBILAN DATA

Berdasarkan data penelitian yang diambil dengan cara mewawancarai 4 orang


narasumber yang berbeda di setiap pertanyaan pada tanggal 4 april 2023 tentang Kegiatan
Pemerintah dalam Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia pada era Society adalah sebagai
berikut:

No Hasil

1 Pemerintah Indonesia telah melakukan


berbagai upaya untuk mengatasi
kemiskinan dan pengangguran di
negara ini, seperti program-program
bantuan sosial, pelatihan kerja,
pengembangan sektor-sektor
produktif, serta pembangunan
infrastruktur yang dapat menciptakan
lapangan kerja baru. Pemerintah juga
telah melakukan reformasi kebijakan
dan regulasi untuk menciptakan
lingkungan investasi yang kondusif
bagi investor.

2 Kemiskinan disebabkan oleh beberapa


faktor, antara lain upah minimum yang
tidak memadai, taraf hidup masyarakat
yang buruk, dan meningkatnya angka
pengangguran setiap tahun tanpa
adanya tambahan kesempatan kerja.

3 Dengan mengayakan bantuan program


seperti Program Keluarga Harapan
(PKH), Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS), dan
Program Indonesia Pintar (PIP)

4 Eksploitasi Sumber Daya Alam:


Kemiskinan dapat memicu eksploitasi
sumber daya alam yang tidak
berkelanjutan, seperti penebangan
hutan yang tidak terkontrol,
penangkapan ikan secara berlebihan,
dan pertanian yang tidak ramah
lingkungan.
Polusi Lingkungan: Kemiskinan dapat
menyebabkan tingkat polusi yang
lebih tinggi karena kurangnya akses
terhadap teknologi dan sumber daya
untuk mengelola limbah, air bersih,
dan udara bersih.
Perubahan Iklim: Kemiskinan dapat
memperburuk perubahan iklim karena
kurangnya kesadaran dan akses
terhadap teknologi dan praktik yang
ramah lingkungan.

ANALISA DATA

Setelah data yang telah kelompok kami dapatkan dapat di simpulkan bahwa kemiskinan
terjadi karena keadaan perekonomian Indonesia yang masih belum stabil, tingkat pendidikan
yang masih terbilang rendah, upah minimum yang kurang memadai, taraf hidup masyarakat
yang buruk, meningkatnya angka pengangguran setiap tahun tanpa adanya tambahan
kesempatan kerja, serta eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan atau tidak
terkontrol juga dapat memicu tingkat kemiskinan. Berdasarkan yang terdapat pada sumber di
bulan september tahun 2022 Tingkat kemiskinan tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36
juta orang berada di bawah garis kemiskinan
Oleh sebab itu, Pemerintah melakukan suatu program untuk menanggulangi
kemiskinan di indonesia yaitu pengembangan budaya usaha, pengembangan sistem jaminan
sosial, pemberian modal usaha, pembangunan infrastruktur, dan mendukung umkm di
Indonesia karena dari umkm tersebut dapat memberikan dampak yang besar bagi
perekonomian Indonesia dan dapat memberikan peluang bagi pengangguraan untuk
mendapatkan pekerjaan. Sumber daya manusia yang memadai juga akan berdapak terhadap
perkembangan masyarakat Indonesia dalam mengikuti kemajuan teknologi serta zaman.
Oleh karena itu, dampak dari kemiskinan terhadap lingkungan di era Society 5.0 akan
sangat berdampak bagi perkembangannya. Selain itu, konstribusi generasi muda dalam
membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan sangat penting. Mengapa demikian,
karena dengan keikutsertaan generasi muda dalam berkonstribusi akan menciptaakan nya
peluang untuk bangsa indonesia menjadi lebih maju. Serta peranan pancasila sebagai pedoman
dan petunjuk bangsa sehingga sangat memungkinkan generasi muda dalam menerapkan nilai-
nilai pancasila agar dapat mewujudkan karakter yang cerdas dan mengurangi angka kemiskinan
di indonesia.

LINK DOKUMENTASI WAWANCARA :


https://youtu.be/S6955s9NWbk
KESIMPULAN

Melalui metode penelitian observasi dan studi Pustaka diatas dapat diperoleh
kesimpulan bahwa Sebagai institusi yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan rakyat,
pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang mendukung
pengentasan kemiskinan. Di banyak negara, pemerintah seringkali mengeluarkan program-
program sosial, seperti bantuan sosial, beasiswa, dan program pelatihan kerja, yang bertujuan
untuk membantu kelompok masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan.
Selain itu, pemerintah juga memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Kebijakan pemerintah yang
mendukung investasi dan bisnis dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang dapat membantu mengurangi kemiskinan.
Namun, kebijakan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan tidak selalu efektif
dan dapat menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, kebijakan yang terlalu fokus pada
bantuan sosial dapat menciptakan ketergantungan dan tidak mendorong perubahan struktural
yang dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan. Selain itu, korupsi dan
kebijakan yang tidak akuntabel juga dapat menghambat efektivitas kebijakan pemerintah
dalam menanggulangi kemiskinan.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, J., Octaviani, R., & Nasdian, F. T. (2019). STRATEGI PENANGGULANGAN


KEMISKINAN MELALUI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR,
STUDI KASUS DI KECAMATAN PEMIJAHAN DAN LEUWILIANG. Jurnal Manajemen
Pembangunan Daerah, 5(2). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24641
Adryan Okuputra, M. (2022). Issue 1 (2022) Pages 159-166 INOVASI: Jurnal Ekonomi. Keuangan
Dan Manajemen, 18(1), 159. https://doi.org/10.29264/jinv.v18i1.10379
Diyah, S. ’, & Adawiyah, E. (2020). KHIDMAT SOSIAL. In Journal of Social Work and Social
Service (Vol. 1, Issue 1).
Duwi Kurniawan Luluk Fauziah, F. (n.d.). PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
Hartawan, H. (2020). KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI KABUPATEN MUSI RAWAS. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara
Khatulistiwa, 5(1). https://doi.org/10.33701/jipsk.v5i1.880
Huraerah, A. (n.d.). Strategi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Policy Strategy
of Tackling Poverty in Indonesia.
Masruroh, Y., & Zuber, A. (2014). KEMISKINAN DALAM PEMBANGUNAN (Vol. 3, Issue 1).
Maulana, A., & Iqbal Fasa, M. (2022). PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF ISLAM. 15(01).
https://doi.org/10.46306/jbbe.v15i1
Mulyadi, M. (n.d.). Mohammad Mulyadi Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran dan
Kemiskinan dalam Masyarakat GOVERNMENT’S ROLE IN SOLVING UNEMPLOYMENT
AND POVERTY IN SOCIETY.
Murdiyana, O. :, & Mulyana, D. (2017). ANALISIS KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN
DI INDONESIA (Vol. 10, Issue 1). www.bps.go.id,
Pratiwi, E. D., Ashar, K., & Syafitri, W. (2020). DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP POLA
MOBILITAS TENAGA KERJA ANTARSEKTOR DI INDONESIA (THE IMPACT OF
POVERTY ON PATTERNS OF INTER-SECTOR LABOR MOBILITY IN INDONESIA). In
Jurnal Kependudukan Indonesia | (Vol. 15, Issue 1).
Pratiwi, S. A., Noorsyarifa, G. C., & Apsari, N. C. (2022). Upaya Penanggulangan Kemiskinan
Ekonomi di Indonesia Melalui Perspektif Pekerja Sosial. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(1),
72. https://doi.org/10.24198/focus.v5i1.39965
Prawoto, N., & Selatan, J. L. (2009). MEMAHAMI KEMISKINAN DAN STRATEGI
PENANGGULANGANNYA. In Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (Vol. 9, Issue 1).
Priseptian, L., Priana Primandhana, W., & Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jawa Timur, F. (2022). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan.
FORUM EKONOMI, 24(1), 45–53.
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI
Ras, A. (2013). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN
KEMISKINAN.
Royat, S. (2015). Kebijakan Pemerintah Dalam Penanggulangan Kemiskinan. Kajian Bidang
Kesejahteraan Masyarakat, 1.
Samsul Haidir, M., Ekonomi dan Bisnis Islam, F., & Sunan Kalijaga Yogyakarta, U. (n.d.).
Revitalisasi Pendistribusian Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan di Era
Modern. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v10i1.57
Sari, W., Prayendi, D. A., Aulia, R. G., Idzni, H., Yunus, S. M., Dwijaya, R., & Rachmalija, S.
(2022). Kebijakan Anti Kemiskinan Program Pemerintah dalam Penaggulangan Kemiskinan
di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1).
Studi Ilmu Administrasi Negara, P., Tinggi Ilmu Administrasi Satya Negara Palembang, S., &
Selatan, S. (n.d.). DINAMIKA PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA DYNAMICS OF GOVERNMENT
POLICY IMPLEMENTATION IN POVERTY REDUCTION IN INDONESIA Timbuan.
Yuniana Pertiwi, S. (2014). Model Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan
Kemiskinan. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta
Yusriadi, Y., Tahir, S. Z. bin, Awaluddin, M., & Misnawati, M. (2020). Pengentasan Kemiskinan
melalui Socialpreneur. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 115–120.
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.2529
Zuhdiyati, N., David, D., Faktor -Faktor, A., Mempengaruhi, Y., Zuhdiyaty, N., Program, A.,
Ekonomi, P. I., Ekonomi, F., Bisnis, D., Brawijaya, U., & Kaluge, D. (n.d.). ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA SELAMA LIMA
TAHUN TERAKHIR (Studi Kasus Pada 33 Provinsi).

Anda mungkin juga menyukai