Anda di halaman 1dari 5

1.

Jika suatu perusahaan akan melakukan penyusunan perencanaan pemasaran, dimensi strategi
dan taktik menjadi penting untuk diperhatikan.
a) Jelaskan perbedaan antara rencana strategi dan rencana taktik berdasar aspek jangka waktu
perencanaannya.
b) Jelaskan hubungan antara strategi dan taktik serta efisiensi dan efektifitas berdasar matriks,
berikan contoh  perusahaan yang Anda ketahui dengan kondisi brhasil dimana strateginye
efektif dan taktiknya eefisien.
2. Dalam penetapan perencanaan strategis atau dalam mengembangkan manajemen strategi
pemasaran, perusahaan juga perlu melakukan analisis matriks portofolio.
a) Jelaskan secara singkat apa itu matriks portofolio, kegunaannya, dan apa basis dua ukuran
penghitungan nilai unit produk strategis (UPS).
b) Apakah Anda setuju saat daya tarik pasar tinggi dan kekuatan bisnis rendah, perusahaan
sebaiknya menerapkan strategi ‘mempertahankan’? Jelaskan contoh lini produk yang
berada pada kuadran daya tarik pasar tinggi namun kekuatan bisnis rendah.

JAWABAN :
1. a) Masih menurut Karl Von Clausewitz maupun Peter Drucker, perbedaan antara strategi dan
taktik adalah seperti yang dikutip Wahyudi berikut ini

Strategi Taktik
 Apa yang harus kita kerjakan  Bagaimana mengerjakannya
 Mengerjakan sesuatu yang benar  Mengerjakan sesuatu dengan benar
 Menggunakan pertempuran untuk  Menggunakan tentara untuk
memenangkan peperangan memenangkan pertempuran
Gambar 1.2.
Perbedaan Taktik dengan Strategi

Dari sisi keputusan, perbedaan antara keputusan strategis dengan keputusan taktis dapat
dilihat di bawah ini:
 Tingkat Perilaku : Strategi dikembangkan manajemen puncak sedangkan taktik oleh
manajemen rendah.
 Keteraturan : Strategi berkesinambungan dan tidak teratur sedangkan taktik berdasarkan
siklus periodik dengan jadwal waktu yang tetap.
 Nilai-nilai subjektif :Strategi lebih subjektif dibanding taktik karena dikembangkan
menurut pemikiran manajemen puncak.
 Jajaran pilihan : Luasnya keseluruhan kemungkinan alternatif yang harus dipilih
manajemen jauh lebih besar di dalam keputusan strategis dibanding taktis.
 Ketidakpastian : Strategi jauh lebih tidak pasti dibanding taktik.
 Sifat permasalahan : Masalah strategi cenderung bersifat tidak terstruktur dan khusus,
sedangkan masalah taktis lebih terstruktur dan berulang.
 Kebutuhan informasi : Strategi lebih banyak membutuhkan informasi dibanding taktik.
 Horison waktu : Strategi ditujukan untuk jangka panjang sedangkan taktik untuk jangka
pendek dan seragam.
 Referensi : Strategi merupakan sumber asli yang dikembangkan menjadi taktik,
sementara taktik dirumuskan di dalam untuk mengejar tujuan organisasi.
 Rincian : Strategi biasanya luas dan banyak mempunyai rincian dibanding taktik.
 Jumlah personel yang terlibat : Strategi melibatkan lebih sedikit personel dibanding
taktik.
 Kemudahan penilaian : Mengukur strategi jauh lebih sulit dibandingkan mengukur taktik.
 Sudut pandang : Strategi dirumuskan dari sudut pandang organisasi sedangkan taktik dari
sudut pandang fungsional.
 Segi kepentingan : Strategi lebih penting daripada taktik.

Dapat disimpulkan bahwa taktik merupakan penjabaran operasional jangka pendek dari
strategi agar strategi tersebut dapat diterapkan. Karena strategi adalah alat bagaimana untuk
mencapai tujuan organisasi publik/perusahaan publik yang dalam hal ini untuk manajemen
pemerintahan, strategi memiliki beberapa sifat yang beberapa di antaranya dapat dijelaskan di
bawah ini:
 menyatu (unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam organisasi
publik/perusahaan publik atau dalam manajemen pemerintahan
 menyeluruh (comprehensif), yaitu mencakup seluruh aspek dalam organisasi
publik/perusahaan publik atau dalam manajemen pemerintahan
 integral (integrated), yaitu seluruh strategi akan cocok/sesuai untuk seluruh tingkatan
(corporate, business dan functional)

b) Rencana strategi adalah rencana yang menjangkau waktu lebih dari tahun anggaran
berikutnya. Biasanya rencana strategi dibuat untuk tiga sampai lima tahun. Sementara
rencana taktik meliputi hal-hal detail mengenai aksi-aksi yang harus diambil, oleh siapa, dan
merupakan rencana jangka pendek, biasanya untuk satu tahun atau kurang,
Perusahaan yang memiliki strategi dan taktik yang efektif berada dalam keadaan
“sukses”. Perusahaan dengan strategi efektif, namun dengan taktik yang tidak efisien berada
dalam keadaan “survive” atau bertahan. Perusahaan yang berada pada sebelah kiri matriks
dipastikan akan mati karena terlalu menekankan pada taktik dan mengabaikan strategi yang
dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan pasar. Sedangkan jika organisasi
melakukan suatu strategi yang salah namun dengan taktik yang efisien akan lebih cepat mati
dibandingkan dengan rekan mereka yang kurang efisien.
Contoh : perusahaan yang berhasil dimana strateginya efektif dan taktiknya efisien adalah
Toyota yang menjadi pemimpin atau market leader di pasar otomotif nasional.
Strategi-strategi yang diterapkan yaitu:
 memperkuat pelayanan dengan menambah jaringan atau network distribusi yang luas.
 Memperkuat layanan aftersalesMenentukan batasan usaha/bisnis yang akan dilakukan
 Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan
 Mencapai pangsa pasar nomor 1 untuk kendaraan Toyota
 Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan
 Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi shareholders
Taktik Strategi yang dilakukan :
 Membantu proses identifikasi, pemilihan prioritas dan eksploitasi kesempata
 Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan koordinasi dan pengendalian
 Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan
 Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuaie.Mengintegrasikan perilaku individu ke
dalam perilaku kolektif
 Meminimalkan implikasi akibat adanya perubahan kondisi
 Menciptakan kerangka kerja dalam komunikasi internal
 Memberikan kedisiplinan adan formalitas manajemen

2. a) Matriks BCG pada mulanya di desain untuk melihat posisi portofolio unit bisnis yang
diperlukan oleh manajemen pada tingkatan korporat. Posisi pasar yang tergambar disusun
sesuai dengan karakteristik pasar yang melekat pada masing – masing unit usaha strategik.
Dalam pekembangannya kemudian alat analisis ini juga sering digunakan untuk melihat
bukan saja portofolio bisnis, tetapi juga portofolio produk.
Matrik ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola portofolio bisnis dengan
mempertimbangkan posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari
masingmasing divisi atau produk relatif terhadap divisi/produk lain dalam organisasi.
Tujuan utama Matriks Boston Consulting Grup (BCG) adalah untuk mengetahui produk
manakah yang layak mendapat perhatian dan dukungan dana agar produk tersebut bisa
bertahan dan menjadi contributor terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Setiap produk memiliki siklus hidup produk, dan setiap tahap dalam siklus hidup mewakili
profil risiko yang berbeda
Matrik Boston Consulting Group (BCG) adalah membagi sebuah daerah dengan
dua garis yaitu vertikal dan horizontal menjadi empat daerah (kuadran). Empat daerah
tersebut diberi nama yaitu tanda tanya (question mark), bintang (star), sapi perah (cash
cow) dan anjing (dog). Garis horizontal menggambarkan posisi relatif dari pangsa pasar
yang dikuasai perusahaan, sedangkan garis vertikal melukiskan tingkat pertumbuhan
pangsa pasar.

Terdapat empat daerah yang dapat dibedakan tergantung pada penempatan dalam
kombinasi produk pasar di dalam satu kuadran.
 Tanda tanya (question mark) Unit yang berpotensi di pasar dengan pertumbuhan
yang tinggi tetapi pangsa pasar relatifnya rendah, jika berada di kuadran tanda tanya
perusahaan membutuhkan dana yang besar karena harus mengeluarkan uang untuk
pabrik, peralatan, dan karyawan untuk mengiikuti pertumbuhan pasar yang cepat.
Istilah tanda tanya adalah tepat karena perusahaan harus berfikir keras untuk
menentukan apakah tetap mengucurkan dana ke bisnisnya.
 Bintang (star) Bintang (star) adalah pimpinan pasar yang berada di pasar yang
tumbuh dengan cepat akan tetapi tidak berarti bahwa bintang akan memberikan arus
kas positif bagi perusahaan, jika bisnis tanda tanya berhasil bisnis akan masuk ke
kuadran bintang. Perusahaan harus mengeluarkan banyak uang supaya secepat
pertumbuhan pasar dan mampu mengalahkan pesaingnya.
 Sapi Perah (cash cow) Sapi perah menghasilkan banyak kas banyak bagi perusahaan,
apabila pertumbuhan pasar turun menjadi kurang dari 10% sang bintang menjadi sapi
perah jika masih punya pangsa pasar yang relatif terbesar. Perusahaan tidak perlu
lagi membiayai kapasitas bisnis kerena pertumbuhan pasar telah melambat,
disamping itu perusahaan dapat menikmati skala ekonomis dan margin yang lebih
tinggi. Perusahaan menggunakan sapi perahnya untuk membayar tagihan dan
mendukung bisnis kategori lainnya.
 Anjing (dog) Anjing menggambarkan bisnis yang memiliki pangsa pasar yang
rendah dan di pasar yang tumbuh dengan lambat. Umumnya anjing menghasilkan
laba yang rendah atau bahkan menderita rugi, kadang-kadang juga menghasilkan kas

b) Contoh : PT. Asuransi Umum Bumiputera muda : Produk ini tidak berkembang dengan baik
dan tidak bisa bersaing dengan kompetitor dikarenakan jalur pemasaran yang belum optimal dan
pengusaan produk marine cargo oleh para marketing belum optimal dikarenakan pada produk ini
banyak digunakan istilah asing dimana klausula polis masih asli mengacu ke Inggris padahal
semua perusahaan menginginkannya, di mana tingkat pertumbuhan dan tingkat pangsa pasar
cukup tinggi.

Sumber :
https://studylibid.com/doc/308508/manajemen-strategi.diakses 18 oktober 2020
https://studylibid.com/doc/308508/manajemen-strategi. Diakses 18 oktober 2020
http://repository.ut.ac.id/4850/1/EKMA4569-M1.pdf. Diakses 18 oktober 2020
https://media.neliti.com/media/publications/112870-ID-analisis-portopolio-produk-pada-pt-
asura.pdf. Diakses 18 oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai