Anda di halaman 1dari 9

BISNIS INTERNASIONAL

Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Bisnis Internasional” Universitas


Trunojoyo Madura

Disusun Oleh:
Wadud Ubaidillah (160211100194)
Krisma Dian Yohani (160211100195)
Siti Nur Rohmah H. (160211100197)
Mardiah Dwi K. (160211100218)
Fajar Sukma Utami (160211100239)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
LATIHAN 2 HALAMAN 85
Latihan 1
Definisi kata-kata dan ide-ide politik dapat memiliki arti yang berbeda dalam konteks
yang berbeda di seluruh dunia. Berikan penjelasan survei ini dan peringkat (dalam hal
“kebebasan”) dari negara yang memimpin dan yang tertinggal di dunia. Faktor-faktor
apa yang dipertimbangkan dalam survey ini?

Jawab :
Freedom in the World adalah laporan tahunan utama Freedom House, menilai kondisi
hak politik dan kebebasan sipil di seluruh dunia. Ini terdiri dari peringkat numerik dan
teks deskriptif pendukung untuk 195 negara dan 14 wilayah. Freedom in the World
telah diterbitkan sejak 1973, memungkinkan Freedom House untuk melacak tren global
dalam kebebasan selama lebih dari 40 tahun. Ini telah menjadi laporan yang paling
banyak dibaca dan dikutip dari jenisnya, digunakan secara teratur oleh para pembuat
kebijakan, jurnalis, akademisi, aktivis, dan banyak lainnya.

Negara yang memimpin dalam hal kebebasan

Negara dengan Agregat 91-100


Kanada German
Denmark Austria
Spanyol Jeko
UK Australia
Belanda Stovia
Irlandia
Negara yang terbawah dalam hal kebebasan
Negara dengan Agregat 0-10
Western Sahara Siria
Libya Saudi Arabia
Sudan Turkmenistan
Central Afrika Uzbekistan
Somalia Tibet

Untuk setiap negara dan wilayah, Freedom in the World menganalisis proses
pemilihan, pluralisme dan partisipasi politik, fungsi pemerintah, kebebasan berekspresi
dan berkeyakinan, hak asosiasi dan organisasi, supremasi hukum, dan otonomi pribadi
serta hak-hak individu.

Latihan 2
Salah satu cara para ahli dalam menganalisis kondisi pasar yang berkembang dan
budaya yang berbeda dalam transisi adalah melalui penggunaan indikator ekonomi.
Market Potential Indicators (MPI) merupakan indeks yang terdapat pada studi yang
dilakukan oleh Michigan State University Center for International Business Education
and Research (MSU-CIBER) untuk membandingkan pasar yang berkembang pada
berbagai dimensi. Berikan penjelasan dari indikator yang digunakan dalam prosedur
pengindeksan. Manakah dari indikator tersebut yang akan memiliki kepentingan yang
lebih besar bagi sebuah perusahaan yang memasarkan komputer laptop? Mengingat
peringkat MPI, negara-negara berkembang yang manakah yang akan anda sarankan
untuk dimsuki perusahaan ini terlebih dahulu?

Jawab :
Indikator-Indikator yang digunakan dalam pengindeksan.

Ukuran pasar 25/100  Konsumsi Listrik (2015) 1


 Populasi Perkotaan (2016) 1

 Estimasi GNI per Kapita Menggunakan PPP


(2016) 1
Intensitas Pasar 15/100  Konsumsi Pribadi sebagai persentase dari PDB
(2016) 1

 Tingkat Pertumbuhan Tahunan Senyawa


(CAGR) Penggunaan Energi Primer (2010-
Tingkat 2015) 2
12.5 /
Pertumbuhan  Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan
100
Pasar (CAGR) dari PDB (konstan 2005 US $) (2011-
2016) 1

 Pengeluaran Konsumen (2017) 4


 Pangsa Penghasilan Kelas Menengah (2015) 1
Kapasitas 12.5 /
 Pendapatan Disposable Tahunan Kelas
Konsumsi Pasar 100
Menengah Rumah Tangga (2017) 4

 Kursi Penerbangan yang Tersedia (2017) 11


 Pelanggan Seluler (2016) 3
 Rumah Tangga dengan Akses Internet (2016)
3,4
Infrastruktur
10/100  Bandwidth Internet Internasional (2016) 1
Komersial
 Indeks Kinerja Logistik (LPI) (2016) 12
 Paved Road Density (2017) 4
 Populasi per Outlet Outlet (2017) 4

 Impor Per Kapita dari AS (2017) 7


Penerimaan Pasar 10/100  Perdagangan sebagai Persentase PDB (2016) 1

 Indeks Kebebasan Ekonomi (2018) 5


Kebebasan 7.5 /
 Indeks Kebebasan Politik (2018) 6
ekonomi 100

 Peringkat Risiko Bisnis (2017) 8


7.5 /  Peringkat Risiko Negara (2018) 9
Risiko Negara
100  Peringkat Risiko Politik (2018) 1

Indikator yang yang memiliki kepentingan lebih besar bagi perusahaan adalah
infrastruktur dan komersial.
Dan negara berkembang yang perlu dimasuki MPI dengan komersial infrastruktur ini
adalah:
1. Thailand pada tingkat agregat 73
2. China pada tingkat agregat 72
3. Qatar pada tingkat agregat 67
4. Malaysia pada tingkat agregat 66
5. Indonesia pada tingkat agregat 64
6. Vietnam pada tingkat agregat 62
7. India pada tingkat agregat 60
8. Filipina pada tingkat agregat 55

Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi Kasus


1. Apa saja faktor-faktor politik dan faktor ekonomi yang menjelaskan kelemahan
kinerja ekonomi di Indonesia? Apakah kedua hal tersebut terkait?
Jawab :
Faktor-faktor politik dan ekonomi meliputi:
 Sebagian dana pinjaman dipakai untuk keperluan Soeharto
Akibat dari sebagian besar uang pinjaman luar negeri dipakai untuk
keperluan pribadi Soeharto sehingga terjadi kekacauan dalam
perekonomian Indonesia sehingga Indonesia mengalami krisis moneter
akibatnya tingkat inflasi di Indonesia meningkat secara drastis.
 Investasi pada Infrasruktur public yang telah menurun selama bertahun
tahun sehingga memberikan dampak menurunnya investasi di Industri
Minyak, investasi dalam sector pertambangan
 Birokrasi
Berdasarkan studi bank dunia kegiatan bisnis di Indonesia menurun
akibat birokrasi yang berlebihan.
Kedua hal tersebut terkait. Hal tersebut telah dijelaskan diatas.
2. Lebih dari satu dekade telah berlalu sejak Soeharto mengundurkan diri sebagai
presiden, mengapa masalah ekonomi terus mewabah di Indonesia?
Alasan masalah ekonomi terus mewabah di Indonesia
 Masalah perencanaan yang belum matang
Sekama ini, target-target pertumbuhan ekonomi di semua koridor memang
sudah dijadwalkan sejak lama namun perencanaan itu masih dianggap kurang
matang sehingga banyak perubahan di sana sini.
 Proses Tender Proyek yang Bertele-tele
Padahal untuk bisa melakukan semua proyek bisa berjalan tender harus
dilakukan secara cepat dan transparan tetapi hal itu tidak dilaksanakan
 Masalah Pencairan Dana
Perbankan masih belum bisa mencairkan dana pinjaman akibat infrastruktur
khususnya pembebasan lahan yang belum tuntas.
 Ketepatan Sasaran Pembangunan
Ketepatan sasarn pembangunan yang dianggap belum tepat sehingga
pembangunan diianggap masih serampangan.
3. Bagaimana pendapat Anda mengenai perusahaan asing yang telah dikeluarkan
dari Indonesia dalam beberapa tahun terakhir? Apa implikasinya bagi negara?
Apa yang diperlukan untuk membalikkan tren ini?
Dengan banyaknya perusahaan asing yang keluar dari indonesia jelas
berdampak sekali pada perekonomian di indonesia. Keluarnya prusahaan asing
ini juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu semakin ketatnya
persaingan usaha. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi banyaknya
perusahaan asing yang keluar dari indonesia adalah karena mahalnya ongkos
produksi. Di era globalisasi seperti ini, global supply chain adalah sebuah
keniscayaan, hampir tidak mungkin dalam memproduksi suatu barang tidak
membutuhkan bahan baku impor. Terlebih lagi di indonesia, konten bahan
impor bagi produksi nasional itu sangat tinggi sehingga kita sangat bergantung
terhadap impor. Selain itu ketika rupiah melemah harga barang-barang dan
bahan impor menjadi lebih mahal yang berarti meningkatnya ongkos produksi
industri. Disisi lain daya beli masyarakat indonesia juga sedang turun baik
disebabkan perlambatan ekonomi maupun kepercayaan (confidence) konsumen
yang sedang menurun. Dampak bagi negara dengan keluarnya perusahaan
asing dari indonesia diantaranya yaitu membuat defisit pada neraca dagang
indonesia, membuat nilai tukar rupiah dan indeks harga saham (IHSG) akan
terus melemah. Hal yang perlu dilakukan untuk mengambalikan tren ini adalah
dengan menarik kembali investor asing kembali ke indonesia dan
mempermudah birokrasi di indonesia serta lebih mensupport para investor
asing.
4. Mengapa produksi sangat merajalela di Indonesia? Apa konsekuensinya?
Karena banyaknya Sumber Daya Alam yang tersedia, penduduk yang
konsumtif, tersedianya Sumber Daya manusia yang banyak untuk percepatan
faktor produksi.
Konsekuensinya adalah tingginya persaingan bisnis di Indonesia, banyak
perusahaan-perusahaan yang gulung tikar.
5. Apa saja resiko yang dihadapi perusahaan-perusahaan asing yang melakukan
bisnis di Indonesia? Apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko ini?
Resiko yang dihadapi perusahaan-perusahaan asing yang melakukan bisnis di
Indonesia adalah :
KORUPSI
Indonesia belum pernah mengesankan di Indeks Persepsi Korupsi Tahunan
(diterbitkan oleh Transparency International). Indeks ini menunjukkan tingkat
korupsi di negara-negara dunia. Saat ini posisi Indonesia berada di nomor 88
(dari jumlah total 175 negara) tetapi kinerjanya menunjukkan peningkatan yang
stabil sejak awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004.
INFRASTRUKTUR
Kurangnya kualitas dan kuantitas prasarana di Indonesia sempat menghalangi
perkembangan ekonomi dan sosial untuk mencapai potensi penuh.
Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia telah menjadi beban untuk
infrastruktur negara karena perlu menyerap kegiatan ekonomi yang meningkat
secara signifikan. Pemerintah menyadari keperluan akan investasi besar di
bidang ini, tapi sampai sekarang cenderung hanya perencanaan daripada
tindakan. Namun kami melihat perkembangan yang menjanjikan sejak Joko
Widodo menjadi presiden Republik Indonesia.
PEMERINTAHAN
Terlepas dari isu korupsi politik, ada faktor lain yang secara negatif
mempengaruhi efektivitas dan kinerja pemerintahan yang amanah di Indonesia.
Bisa dibayangkan bahwa pemerintahan kepulauan yang begitu luas yang berisi
hampir 255 juta orang dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda
hal yang sangat susah dan pasti akan ada konflik.
BENCANA ALAM
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan banjir adalah fenomena yang
kadang-kadang menjadi berita utama di media massa Indonesia dan memakan
korban jiwa serta merusak infrastrukturnya. Indonesia terletaknya di Pacific
Ring of Fire dan sebagian besar ruang geografisnya terdiri dari air laut. Kedua
faktor ini membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam.
KEKERASAN ETNIS DAN AGAMA
Indonesia telah menyaksikan kekerasan yang berkelanjutan maupun struktural
sepanjang sejarahnya, tetapi boleh dikatakan bahwa runtuhnya pemerintahan
Orde Baru pada akhir tahun 1990-an memungkinkan kekerasan etnis dan agama
memanas di beberapa daerah karena berkurangnya peran tentara di dalam
masyarakat Indonesia.
ISLAM RADIKAL
Walaupun bagian terbesar kelompok Muslim di Indonesia dapat dianggap
sebagai pendukung pluralisme, moderat, toleran dan setuju dengan nilai-nilai
demokrasi dan negara sekuler, ada juga radikalisasi di pinggiran spektrum
Islam. Orang-orang radikal ini menuntut peran yang lebih besar untuk Islam di
dalam tatanan masyarakat Indonesia, terutama di ranah politik. Sesekali
kehadiran mereka terasa karena aksi kekerasan seperti serangan bom dan
ancaman lain.
KEADAAN EKONOMI MAKRO
Ada berbagai guncangan atau perkembangan ekonomi makro yang dapat
membahayakan stabilitas ekonomi di Indonesia dan karena itu mengancam dan
merusak investasi atau bisnis Anda di negara ini. Misalnya, inflasi yang tinggi,
nilai tukar rupiah yang depresiasi berat, naiknya tingkat kemiskinan,
perlambatan pertumbuhan PDB, meningkatnya pengangguran, atau
ketidakstabilan fiskal karena pelebaran defisit transaksi berjalan atau
penerimaan pajak yang lemah. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari
indikator-indikator makroekonomi Indonesia.

Yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko ini adalah dengan persiapan
yang mantap serta informasi yang menyeluruh dan terpercaya merupakan kunci
berinvestasi di negara manapun.

Anda mungkin juga menyukai