Perhatian
Stimulus
Pemahaman Memori
Penerimaan
Retensi
a) Ukuran (size)
b) Warna (color)
c) Intensitas
d) Kontras (contrast)
e) Posisi (Position)
Iklan yang diletakkan di
halaman pertama
majalah akan lebih
menarik perhatian
dibandingkan letak
pada halaman-halaman
berikutnya.
2) Pengelompokan (Grouping)
• Orang akan lebih mudah mengingat informasi dalam
bentuk kelompok atau berkaitan dengan sesuatu hal
dibandingkan informasi tersebut terpisah-pisah.
• Tiga prinsip grouping adalah kedekatan (proximity),
kesamaan (similarity), dan kesinambungan (continuity).
3) Closure
• Konsumen akan berusaha memahami suatu objek dalam arti
yang utuh, walaupun ada bagian dari objek tersebut yang
hilang atau tidak lengkap.
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Consumer Behavior 38
Penerimaan
• Tahap keempat dari pengolahan informasi adalah
penerimaan.
• Tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman merupakan
persepsi konsumen.
• Setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan, dan
memahami stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu
kesimpulan mengenai stimulus atau objek tersebut.
• Inilah yang disebut sebagai persepsi konsumen terhadap
objek atau citra (images) produk.
• Persepsi konsumen merupakan output dari penerimaan
konsumen terhadap stimulus.
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc Consumer Behavior 39
Retensi
• Tahap kelima dari proses pengolahan informasi adalah retensi, yaitu
proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang (long-
term memory).
• Apa yang tersimpan di dalam memori konsumen akan
mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang baru (exposure,
attention, dan comprehension).
• Mowen dan Minor (1998) membahas retensi di dalam bab Memory
dan Cognitive Learning. Ia mengemukakan bahwa memori
mempengaruhi proses perhatian dengan mengarahkan sistem
sensori sehingga konsumen dapat berkonsentrasi secara selektif
kepada stimulus tertentu.
• Stimulus tersebut akan memicu harapan dan asosiasi antarstimulus
lainnya dalam memori sehingga mempengaruhi harapan konsumen.
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc Consumer Behavior 40
Retensi (Lanjutan..)
• Solomon (2009) menempatkan memori di dalam bab Perception, menyatakan
bahwa memori melibatkan sebuah proses untuk mengumpulkan informasi dan
menyimpannya berulangkali sehingga suatu saat bisa digunakan kembali saat
dibutuhkan.
• Loudon dan Delta Bitta (1993) membahas memori di dalam bab Learning and
Memory, mereka mengemukakan bahwa proses memori adalah sangat penting
untuk memahami perilaku konsumen.
• Schiffman dan Kanuk (2010) menguraikan memori pada bab Consumer Learning,
subbab cognitive learning. Mereka menguraikan bahwa cognitive learning
melibatkan information processing, dan salah satu bagian penting dari pengolahan
informasi adalah memori manusia. Mereka membahas memori dalam konteks
bagaimana konsumen menyimpan, memperoleh, dan mengingat kembali
informasi.
• Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) menerapkan memori pada pembahasan
retention, tahap kelima dari proses pengolahan informasi pada bab Information
Processing.
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc Consumer Behavior 41
Retensi (Lanjutan..)
• Memori terdiri atas tiga sistem penyimpanan,
yaitu sensory memory, short-term memory,
dan long-term memory.
1) Memori Sensori (Sensory Memory)
Memori Sensori adalah tempat penyimpanan
informasi sementara.
Penyimpanan hanya berlangsung sangat
singkat (kurang dari satu detik).
MEMORI SENSORI
• Penyimpanan MEMORI JANGKA PENDEK MEMORI JANGKA PANJANG
Sementara • Penyimpanan Singkat • Penyimpanan Permanen
• Informasi Sensori • Informasi yang Sedang Informasi
• Kapasitas: Tinggi Dipakai • Kapasitas: Tidak Terbatas
• Lama: < 1 detik • Kapasitas: Terbatas • Lama: Permanen dan
(Penglihatan) atau • Lama: < 20 detik Sangat Lama
Beberapa Detik
(Pendengaran)
5) Encoding
Encoding adalah proses untuk menyeleksi sebuah kata atau gambar
untuk menyatakan suatu persepsi terhadap sebuah objek.
Rehearsal Menyimpan
Media Cetak 12 6
Televisi 40 20
Radio 5 2,5
Spanduk/bilboard 3 1,5
Internet 1 0,5
Gaga 58 29
ABC 40 20
Lainnya 28 14
Gaga 34 17
ABC 28 14
Uji 3 Semua asosiasi, kecuali kemasan, dan harga 6 26,43 11,07 Tolak Ho
Uji 4 Semua asosiasi, kecuali kemasan, harga, dan 5 9,93 9,49 Tolak Ho
mutu
Uji 5 Prof Dr Ir Ujang Sumarwan,
4 MSc
Semua asosiasi, kecuali kemasan, harga, mutu,4,66 7,82 Terima Ho
dan ketersediaan Consumer Behavior 49
Tabel 8. Persentase nilai asosiasi merek Gaga berdasarkan jawaban “ya”
Uji 3 Semua asosiasi, kecuali isi/volume, dan merek 6 15,61 11,07 Tolak Ho
Uji 4 Semua asosiasi, kecuali isi/volume, merek, dan 5 8,81 9,49 Tolak Ho
harga Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Consumer Behavior 50
Tabel 10. Persentase nilai asosiasi merek ABC berdasarkan jawaban “ya”
Uji 3 Semua asosiasi, kecuali kemasan, dan merek 6 65,82 11,07 Tolak Ho
Uji 4 Semua asosiasi, kecuali kemasan, merek, dan 5 39,72 9,49 Tolak Ho
mutu
Uji 5
mutu, dan rasa
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan,
Semua asosiasi, kecuali kemasan, merek,
4 MSc
3,16 7,82 Terima Ho
Consumer Behavior 51
Tabel 12. Rata-rata nilai persepsi kualitas atribut ikan kaleng
Merek Ikan Kaleng Perceived Quality
Brand awareness Top of mind: 45,5% Top of mind: 27,5% Top of mind: 16%
Brand recall : 18% Brand recall : 29% Brand recall : 20%
Brand association Assosiasi yang membentuk Assosiasi yang membentuk brand Assosiasi yang membentuk brand
brand image: image: image:
Rasa enak Rasa enak Harga terjamin
Aroma khas Aroma khas Aroma khas
Isi/volume banyak Kemasan menarik Isi/volume banyak
Merek lama dan terkenal Mutu terjamin Mudah didapat
Mudah didapat
Brand perceived quality Atribut yang dalam kategori Atribut yang dalam kategori baik: Atribut yang dalam kategori baik:
baik: Rasa enak Harga murah
Rasanya enak Aroma khas Isi/volume banyak
Aroma khas Kemasan menarik Mutu terjamin
Merek terkenal Mutu terjamin Mudah didapat
Isi/volume banyak Mudah didapat
Mutu terjamin
Mudah didapat
Brand loyality ProT: 81,69% ProT: 81,82% ProT: 70,37%
Percentage of unloyal: Percentage of unloyal: Percentage of unloyal:
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
18,31%
Attrition rate: 63,38%
18,18%
Attrition rate: 57,14%
57,14%
Attrition rate: 13,23%
Consumer Behavior 52
Ringkasan
• Pengolahan informasi:
Menerima
Pengolahan input dalam
Konsumen Pancaindra
Informasi bentuk
stimulus
Nama Nama
Produk Kemasan Iklan
merek produsen
2. Perhatian (attention)
3. Pemahaman
(comprehension)
4. Penerimaan (acceptance)
5. Retensi (retention).
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Consumer Behavior 54
Ringkasan (Lanjutan..)
• Tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman
disebut sebagai persepsi.
• Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen (level
of consumer involvement) dan memori akan
mempengaruhi pengolahan informasi.
• Setelah konsumen menyimpan informasi di dalam
long-term memory, maka suatu saat ia akan
memanggil kembali atau mengingat informasi
tersebut untuk dipakai kembali sebagai
pertimbangan dalam mengambil keputusan. Proses
Prof Dr Irretrieval.
ini dikenal sebagai Ujang Sumarwan, MSc
Consumer Behavior 55
Prof. Dr. Ir. UJANG SUMARWAN, MSc
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/file
s/2010/12/2009-UJANG-SUMARWAN-
PEMASARAN-STRATEGIK-STRATEGI-
UNTUK-PERTUMBUHAN-
PERUSAHAAN.pdf
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/file
s/2010/12/2009-UJANG-SUMARWAN-
PEMASARAN-STRATEGIK-STRATEGI-
UNTUK-PERTUMBUHAN-
PERUSAHAAN.pdf
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/12/2010-UJANG-
SUMARWAN-PEMASARAN-STRATEGIK-PERSPEKTIF-VALUE-BASED-
MARKETING.pdf
Home - Dropbox
https://www.dropbox.com/s/jbpj23qht4pxlkj/2010%20PEMASARAN%20STRAT
EGIK%20-%20PERSPEKTIF%20VALUE-BASED%20MARKETING.pdf?dl=0
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/2015-01-BUKU-
Pemasaran-Strategik-Perspektif-Perilaku-Konsumen.pdf