Anda di halaman 1dari 6

Jawaban Tugas 1 MK Perencanaan Pemasaran (EKMA 4569)

Universitas Terbuka
Semester: 2021/22.2 (2022.2)
Nama : Kiswandono
NIM : 045269575
Program Studi : Manajemen-S1
1. Apakah Anda setuju bahwa perencanan pemasaran dapat menjadi panduan yang
membuat perusahaan menjadi terarah atau fokus sehingga pada akhirnya membuat
perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan?

Coba jelaskan maksud dari pertanyaan tersebut dengan menjelaskan keuntungan-


keuntungan yang didapat bila perusahaan melakukan perencanaan pemasaran.

Deskripsikan secara singkat masing-masing keuntungan yang didapat.


Ya saya setuju, karena dengan perusahaan melakukan perencanaan pemasaran
maka dapat membantu memvisualkan secara jelas ke arah mana akan dituju yang
diharapkan oleh perusahaan, apa yang hendak dicapai, termasuk juga mengenai
bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai dengan sumber daya yang kita miliki.
Dengan proses dan tahapan-tahapan yang ada dalam perencanaan pemasaran juga
memberikan detail langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menuju posisi yang
diinginkan perusahaan dari posisi saat ini. Secara umum tujuan perencanaan
pemasaran adalah untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pemasaran suatu
produk atau layanan. Dan tujuan perusahaan tentu saja diharapkan memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya. Dengan adanya perencanaan pemasaran maka
pemasaran dapat dilakukan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien
sehingga melalui proses tersebut akan membuat perusahaan dapat memperoleh
keuntungan semaksimal mungkin.
Ada beberapa keuntungan yang didapat melalui perencanaan pemasaran, yaitu:
a. Perencanaan Pemasaran Bertindak Sebagai Peta
Perencanaan pemasaran menggambarkan situasi pasar, termasuk para pesaing,
situasi politik, hukum, berbagai regulasi, kondisi ekonomi dan bisnis, kondisi
teknologi, ramalan kebutuhan, faktor sosial dan budaya, dan demografi dari target
pasar, sekaligus juga gambaran sumber daya perusahaan yang tersedia.
b. Perencanaan Pemasaran Membantu Dalam Kontrol Manajemen dan
Implementasi Strategi
Dengan melakukan perencanaan pemasaran maka kita telah mengantisipasi
perubahan lingkungan yang mungkin terjadi yang membutuhkan perubahan arah.
Kita dapat mengarahkan kembali aktivitas menuju sasaran tanpa kesulitan karena
kita telah mengantisipasi sebelumnya. Akan terlihat dengan jelas perbedaan
antara apa yang terjadi selama implementasi strategi dengan apa yang telah kita
antisipasi. Hal ini akan membantu kita dalam mengontrol situasi dan memampukan
kita mengambil langkah-langkah korektif yang perlu untuk menjaga agar proyek
tetap berada pada jalur yang semestinya sehingga sasaran dapat tercapai.
c. Perencanaan Pemasaran Memberi Informasi Peran dan Fungsi Setiap
Anggota Baru
Memiliki perencanaan pemasaran akan membuat kita mampu untuk mendapat
gambaran yang detail. Setiap orang dapat melihat bagaimana perannya masing-
masing dan dapat saling berkoordinasi dengan yang lain. Peserta baru dapat
ditugaskan mengambil bagian dalam perencanaan kita. Mereka dapat
memperoleh gambaran tanggung jawab mereka secara up-to-date dan
beradaptasi dengan pekerjaan peserta yang lain. Jadi, perencanaan pemasaran
merupakan dokumen yang dapat memberi informasi kepada semua peserta
tentang sasaran pemasaran dan bagaimana sasaran itu dicapai, yaitu oleh siapa,
dengan apa, dan kapan.
d. Perencanaan Pemasaran Memperlihatkan Gambaran Pengoordinasian
Semua Sumber Daya Untuk Implementasi
Sumber daya perusahaan untuk menyelesaikan suatu proyek adalah terbatas.
Dan pada prinsipnya kita mencoba mengoptimalkan sumber daya yang terbatas
tersebut untuk menyelesaikan suatu proyek. Perencanaan pemasaran memegang
peranan penting untuk membujuk siapa saja pemilik otoritas untuk
mengalokasikan sumber daya, baik uang, manusia, dan aset perusahaan lain.
Dalam keterbatasan sumber daya ini, kita harus mampu meyakinkan para individu
pemegang otoritas ini bahwa kita akan menggunakan modal, barang, dan tenaga
kerja secara efisien dan efektif, serta bahwa sasaran kita dapat dicapai walaupun
terdapat ancaman potensial. Jadi, perencanaan pemasaran adalah kendaraan
untuk merealisasikan penjualan. Bukan hanya itu, dengan adanya perencanaan
pemasaran terlihat kontrol kita terhadap proyek tersebut dari awal sampai akhir.
Dengan itu kita dapat memvisualisasikan sasaran utama dan dapat mengetahui
apa yang harus dilakukan pada setiap titik termasuk tindakan, biaya, dan berbagai
kemungkinan.
e. Perencanaan Pemasaran Menstimulasi Pemikiran Baru dan Pemanfaatan
Optimal Sumber Daya
Karena sumber daya Anda terbatas maka kita harus mampu memperoleh hasil
yang maksimal dari apa yang kita miliki. Perencanaan pemasaran yang baik
membantu untuk mengusahakan semaksimal mungkin apa yang atas apa yang
kita miliki. Perencanaan pemasaran membantu kita membangun di atas kekuatan
kita dan meminimalkan kelemahan kita. Kita juga dapat memperoleh keuntungan
diferensial dari kompetisi yang ada. Pada saat melakukan riset untuk perencanaan
pemasaran dan menganalisis alternatif-alternatif strategis, maka bersamaan
dengan itu pemikiran baru akan terstimulasi. Kita dapat mengubah atau
memodifikasi perencanaan pemasaran kita sehingga didapatkan perencanaan
pemasaran yang optimal, yaitu yang terorganisasi baik dan terintegrasi. Dengan
itu kita dapat mengefisienkan pemakaian sumber daya yang ada dan membantu
mengantisipasi setiap hal yang akan membantu atau menghambat kemajuan kita.
f. Perencanaan Pemasaran Memberi Gambaran Pembagian Tanggung Jawab,
Tugas, dan Pengaturan Jadwal Kegiatan
Strategi dalam perencanaan pemasaran harus diimplementasikan. Karenanya
penjadwalan dan pembagian tanggung jawab sangatlah penting. Perencanaan
pemasaran memberi struktur/outline yang jelas mengenai pembagian tanggung
jawab ini. Juga penting untuk menjadwalkan segala kegiatan agar strategi
berdampak maksimal terhadap keseluruhan perencanaan. Perencanaan yang
hati-hati akan menghindarkan kita dari suboptimasi. Suboptimasi terjadi apabila
unit atau bagian kecil rencana dioptimasikan sehingga mengakibatkan kerusakan
keseluruhan rencana.
g. Perencanaan Pemasarana Mengantisipasi Masalah, Kesempatan, dan
Ancaman
Secara intuitif, tanpa perencanaan pemasaran kita mungkin telah dapat melihat
masalah, kesempatan, dan ancaman yang akan terjadi selama kita bekerja untuk
mencapai sasaran. Perencanaan pemasaran yang kita buat bukan saja
mendokumentasikan hal-hal tersebut, namun juga membantu mengidentifikasi hal-
hal lain yang dapat muncul selama persiapan. Perencanaan pemasaran
membantu kita untuk berpikir strategis, dan mempertimbangkan apa yang perlu
dilakukan bila ada kesempatan, masalah, dan ancaman di masa datang. Dengan
melakukan analisis dan mengembangkan perencanaan pemasaran, maka kita
akan semakin memahami masalah potensial yang akan muncul. Perencanaan
pemasaran harus dibangun dan dimodifikasi untuk memaksimalkan kesempatan
dan memecahkan masalah, serta menghindari ancaman.
Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4569/Edisi 2 Modul 1 Kegiatan Belajar 1 Hal. 1.5 s.d 1.11

2. Apakah Anda setuju bahwa perusahaan yang efektif dalam strategi walau tidak efisien
dalam taktik, maka akan lebih bertahan dibanding perusahaan efisien dalam taktiknya
namun tidak efektif dalam strategi?

Jelaskan berdasar konsep matriks hubungan antara strategi dan taktik serta efisien
dan efektifitas!
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut harus dipahami dulu arti dan perbedaan
antara Taktik dan Strategi. Demikian juga perbedaan antara efektif dan efisien serta
asosiasi kedua kata sifat tersebut terhadap Taktik dan Strategi. Taktik berkaitan
dengan hal-hal detail mengenai aksi-aksi yang harus diambil, oleh siapa, dan
merupakan jangka pendek (biasanya untuk satu tahun atau kurang), sedangkan
Strategi adalah rencana yang menjangkau waktu lebih dari tahun anggaran berikutnya
(biasanya rencana strategi dibuat untuk tiga sampai lima tahun). Dan pengertian dari
Efektif adalah efektif adalah suatu kondisi di mana metode dan cara tertentu berhasil
mendatangkan output akhir sesuai target, sedangkan efisien menitikberatkan pada
penggunaan sumber daya untuk mencapai hasil tertentu. Dan untuk mengetahui
hubungan antara efektif dan efisien terhadap Taktik dan Strategi dapat dilihat dari
gambar konsep matriks hubungan antara Strategi dan Taktik serta Efisiensi dan
Efektifitas di bawah ini:
Strategi (doing right things)
Tidak Efektif Efektif
Taktik (doing things right)

Mati Berhasil
Efisien

(Cepat) 1
3
Tidak Efisien

Mati
(Cepat) Bertahan
4 2

Dari Gambar di atas dan penjelasan pengertian-pengertiannya maka dapat diketahui


bahwa apabila perusahaan yang efektif dalam strategi walaupun tidak efisien dalam
Taktik akan bertahan (kotak 2), karena perusahaan lebih mementingkan rencana
jangka panjang sehingga perusahaan tersebut dapat ‘survive’ dibandingkan dengan
perusahaan yang efisien dalam Taktik namun tidak efektif dalam akan mati (kotak 3)
karena perusahaan mengabaikan strategi (rencana jangka panjang) yang dibutuhkan
untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan pasar. Walaupun Taktiknya berjalan
efisien namun karena melakukan strategi yang salah justru akan membuat
perusahaan tersebut mati lebih cepat. Kondisi ini dapat disamakan keadaannya
dengan suatu perusahaan yang menyuruh seorang manajer yang tidak pintar untuk
bekerja lebih keras sehingga akan menimbulkan kekacauan yang lebih besar.
Sehingga dari penjelasan tersebut maka saya setuju dan membenarkan pertanyaan
di atas yang menyatakan bahwa perusahaan yang efektif dalam strategi walau tidak
efisien dalam taktik, maka akan lebih bertahan dibanding perusahaan efisien dalam
taktiknya namun tidak efektif dalam strategi.
Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4569/Edisi 2 Modul 1 Kegiatan Belajar 1 Hal. 1.12 s.d 1.15

3. Jelaskan pengaruh lingkungan ekonomi dan teknologi terhadap rancangan


produk/layanan dalam perencanan pemasaran, tambahkan penjelasan contohnya
pada situasi pandemi Covid-19!

Produk/layanan apa serta alat promosi dan pendistribusian seperti apa yang bisa
dikembangkan pada situasi pandemi Covid-19 ini, jelaskan disertai contoh.
Kondisi ekonomi tentu sangat mempengaruhi setiap rencana pelaku pemasaran
dalam penawaran produk, penetapan harga, dan strategi pemasaran. Variabel
ekonomi yang diperhatikan antara lain inflasi, tingkat suku bunga, resesi dan
pemulihan ekonomi. Begitu juga dengan teknologi yang semakin berkembang saat ini
yang juga berdampak positif terhadap dunia usaha karena menciptakan barang dan
jasa baru serta peluang pasar yang baru melalui pemanfaatan teknologi tersebut.
Lingkungan ekonomi dan perkembangan teknologi harus diperhatikan dalam
pengambilan langkah-langkah strategi pemasaran, karena kedua variabel tersebut
merupakan variabel yang sangat mempengaruhi dunia usaha sehingga agar tidak
salah dalam menentukan strategi agar kedua variabel tersebut harus diperhatikan.
Sebagai contoh kondisi bila dilihat pada saat situasi pandemi Covid-19, dimana saat
itu tentu saja dunia usaha sangat terpengaruh karena tekanan ekonomi sehingga
membuat kondisi ekonomi menjadi lesu dan mengalami penurunan sebagai dampak
dari pandemi Covid-19 tersebut, mengharuskan para pelaku usaha untuk membuat
strategi-strategi yang tertentu untuk menggairahkan kembali daya beli masyarakat
seperti memberikan diskon maupun promo-promo menarik.
Dan di sisi lain akibat dari pandemi Covid-19 tersebut membuat para calon konsumen
semakin kesulitan untuk melakukan kegiatan belanja produk maupun layanan/jasa
karena pembatasan sosial (social distancing) yang terjadi saat Pandemi Covid-19
membuat perusahaan harus berputar otak untuk bagaimana caranya produk/layanan
mereka tetap menjangkau para calon konsumen tersebut. Para pengusaha berloma-
lomba untuk memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat
dengan membuat layanan/aplikasi berbasis online agar produk/layanan tersebut tetap
menjangkau masyarakat. Pemasaran berbasis online melalui media sosial maupun
layanan berbasis online tersebut merupakan alat/sarana bagi mereka untuk bisa
memasarkan produk maupun layanannya. Dan mau tidak mau dunia usaha harus
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada tersebut bila usahanya
mau tetap bersaing, bila mereka masih menggunakan cara lama/konvensional tentu
saja cepat atau lambat akan tersisihkan.
Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4569/Edisi 2 Modul 2 Kegiatan Belajar 1 Hal. 2.21
4. Jelaskan dasar perusahaan melakukan segmentasi pasar sebagai audit pelanggan.

Sebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam menentukan


segmen pasarnya dari aspek: apa yang dibeli, siapa yang membeli, dan mengapa
membeli!
Dasar perusahaan melakukan segmentasi pasar sebagai audit pelanggan adalah
didasarkan pada kombinasi antara perilaku pelanggan dan karakteristik pelanggan,
seperti pada tabel di bawah ini:

Ringkasan Dasar Segmentasi Pasar


Apa yang dibeli Harga
Outlet
Karakteristik Fisik
Geografi
Siapa yang membeli Demografi
Sosio-Ekonomi
Kesetiaan Merek
Pengguna Ringan/Berat
Gaya Hidup, Kepribadian
Mengapa Manfaat
Sikap
Persepsi
Preferensi

a. Apa yang dibeli


Perlu diperhatikan produk/jasa yang menjadi pesaing kita. Oleh karena itu buat
daftar produk/jasa yang menjadi pesaing kita. Hal-hal yang harus disertakan dalam
membuat daftar tersebut antara lain:
1) Jenis Produk
2) Spesifikasi
3) Warna
4) Ukuran Pengemasan
5) Volume yang dipergunakan
6) Jenis Layanan
7) Merek
8) Volume dan nilai pembelian
9) Rentang Produk
b. Siapa yang membeli
Siapa yang membeli tidak lain merupakan deskripsi demografi seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya pada modul ini. Selain faktor demografi (umur, pekerjaan,
dan lain-lain), faktor lain adalah kelas sosial ekonomi, pengguna setia, kepribadian,
karakter, dan gaya hidup.
c. Mengapa mereka membeli
Pelanggan membeli produk/jasa karena mereka menginginkan manfaat yang ada
pada produk tersebut. Produk/jasa tersebut merupakan solusi bagi masalah
mereka. Jadi, selama produk memenuhi manfaat yang diinginkan mereka, maka
pelanggan tidak akan beralih ke mana-mana. Tetapi apabila dijumpai produk/jasa
yang lebih baik, lebih murah, lebih cepat, dan lebih menyenangkan, serta-merta
pelanggan akan beralih ke pesaing.
Manfaat dibedakan menjadi: manfaat standar, manfaat perusahaan, dan manfaat
diferensial. Manfaat standar adalah manfaat yang ada pada produk, tetapi tidak
bersifat unik. Produk kita mungkin menyediakan manfaat yang sama dengan
produk yang lain. Manfaat perusahaan adalah manfaat yang disediakan
perusahaan sehubungan dengan produk yang dijual. Contohnya layanan
pelanggan. Manfaat diferensial adalah manfaat yang hanya dimiliki produk kita.
Manfaat ini memberi keuntungan kompetitif bagi produk kita. Manfaat inilah yang
seharusnya dieksploitasi, dikembangkan, dan diidentifikasi untuk memenangkan
persaingan.
Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4569/Edisi 2 Modul 2 Kegiatan Belajar 1 Hal. 2.25 s.d 2.27

Anda mungkin juga menyukai