Anda di halaman 1dari 6

SOAL 1

a. Dalam perusahaan harus ditetapkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab antar
bagiannya. Pemisahan antara bagian operasi dan managemen pun harus dapat dibedakan
dengan jelas. Yang termasuk dalam bagian operasional adalah pemasaran, sumber daya
manusia , keuangan dan produksi. Managemen sebuah perusahaan dapat dibedakan
menjadi managemen tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah. Ketidakselarasan
antara seluruh bagian fungsional dan managemen akan membawa efek merugikan dalam
jangka panjang karena tidak adanya koordinasi yang baik. Selain pemisahan wewenang
dan tanggung jawab dan tingkatan managemen, perlu diperhatikan pula berbagai aspek
perusahaan yang memegang peranan penting dalam keberhasilan mencapai tujuannya.
Aspek-aspek tersebut adalah aspek pemasaran, aspek teknologi, aspek SDM, aspek
managemen dan aspek keuangan. Berikut uraian tentang aspek-aspek tersebut :
1. Aspek pasar dan pemasaran
Yang berikutnya adalah aspek pasar & pemasaran. Di dalam studi kelayakan bisnis ini
terkait dengan pertanyaan adakah peluang pasar bagi produk yang dihasilkan
perusahaan. Di mana terdapat beberapa hal yang akan dijadikan pertimbangan, antara
lain:
 Potensi pasar, yang akan dinilai dari bentuk konsumen atau pasar yang dipilih.
 Jumlah konsumen potensial, di mana jumlahnya itu diketahui berdasar proses
pengukuran dan prediksi permintaan serta penawaran, atas dasar produk sejenis
saingan yang sudah ada sekarang ini.
 Daya beli masyarakat juga akan menjadi pertimbangan, di mana dengan cara
memperhitungkan pertumbuhan atau perkembangan penduduk.
 Situasi persaingan dalam lingkungan industri.
 Target, segmentasi, serta posisi produk dalam pasar.
 Perilaku, sikap, serta kepuasan konsumen pada produk sejenis (Saingan) yang sudah
ada sekarang ini.
 Yang terakhir adalah manajemen pemasaran, di mana ini terdiri dari analisis bauran
dan persaingan pemasaran.
2. Aspek teknis dan teknologi
Aspek dalam studi kelayakan bisnis berkaitan atas rencana kualitas produk pemilihan
strategi produksi, pemilihan teknologi, dan lain-lain. Di mana kesemuanya adalah
elemen yang memiliki kaitan pada teknologi dan teknis yang dipakai oleh sebuah
perusahaan. Maka dari itu aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis sangatlah penting.
3. Sumber daya manusia sebagai penyokong utama kegiatan perusahaan menjadi hal yang
juga penting untuk menjadi perhatian. Ketidakpuasan karyawan dalam bekerja dapat
berdampak pada penurunan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Banyak perusahaan
yang mengalokasikan dana yang besar untuk menjaga kepuasan karyawan. Pemberian
insentif, pengembangan diri bahkan pemberian cuti untuk kasus tertentu dapat menjaga
karyawan untuk memiliki etos kerja yang diharapkan. Perusahaan yang mulai
menjalankan operasional rutin harus dapat menjaga sumber daya manusia potensial
yang dimiliki. Berbeda dengan perusahaan yang baru mengerjakan proyek yang
mungkin dapat dengan mudah mengakhiri hubungan perusahaan-karyawan setelah
proyek diselesaikan. Semakin lama masa kerja dan pengalaman serta kemampuan yang
dimiliki harus dipertimbangkan dalam pemberian gaji dan upah.
4. Aspek manajemen
adalah sebuah aspek yang vital dalam studi kelayakan bisnis. Jadi ini berkaitan dengan
pembangunan serta pengembangan dari operasional sebuah perusahaan. Cakupan dari
aspek manajemen cukup luas. Dari manajemen SDM sampai dengan manajemen
finansial perusahaan. Di mana semua hal tersebut berkaitan dengan operasional
perusahaan, agar dapat dijalankan di perusahaan yang bersangkutan. Termasuk untuk
aspek manajemen di dalam studi kelayakan bisnis.
5. Aspek keuangan aspek keuangan ini memiliki keterkaitan dengan berapa besar modal
dan sumber dana akan dikeluarkan oleh perusahaan. Dan juga berkaitan dengan kapan
modal itu akan kembali. Mungkin dalam istilah ekonomi adalah ROI (Return on
Investment). Apabila diuraikan, maka akan didapatkan elemen dari aspek keuangan di
dalam sebuah studi kelayakan bisnis itu dibagi jadi:
 Cash flow / Aliran kas
 Perihal kepekaan
 Cost of capital / Biaya modal (Biaya utang, biaya modal sendiri)
 Pemilihan investasi (Pilihan beli atau leasing, urutan prioritas dari proyek bisnis)

b. Lima aspek yang sudah dijelaskan di atas tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Aspek
keuangan tidak dapat berdiri sendiri tanpa ditopang oleh pemasaran, teknologi, atau SDM
yang mumpuni. Urutan prioritas kelima aspek tersebut tidak diatur baku dalam bisnis.
Antar perusahaan, urutan prioritas aspek tersebut mungkin berbeda. Bahkan dalam satu
perusahaan pun prioritas aspek tersebut dapat berubah menyesuaikan kondisi. Sebagai
contoh, perusahaan yang baru masuk dalam lingkungan bisnis, aspek pemasaran mungkin
menjadi prioritas utama diikuti dengan aspek lainnya. Lain halnya dengan perusahaan
yang sudah menjadi pemimpin pasar yang mungkin justru akan memprioritaskan aspek
teknologi.
Jadi pada intinya adalah kelima aspek yang sudah dijelaskan di atas semuanya merupakan
aspek yang penting dan harus dimiliki oleh perusahaan dan diusahakan dapat dimiliki
kelima limanya karena aspek-aspek tersebut saling tersinkronisasi. Namun, jika pada
pelaksanaannya sulit untuk memenuhi 5 aspek tersebut maka bisa dibuatkan skala prioritas
yang akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan pada saat itu harus memenuhi aspek
yang mana terlebih dahulu.

SOAL 2
a. Setuju, Karena dalam proses perencanaan strategis, kamu membutuhkan kreativitas sebuat
tim yang akan memimpin keseluruhan upaya yang dilakukan. Biasanya dilakukan Direktur
Eksekutuf (CEO), atau sponsor dati sebuah tim. CEO melihat perjuangan untuk mencapai
tujuan itulah yang menyebabkan atau yang mendasari mereka dalam melakukan seluruh
kegiatan. Anggota tim selanjutnya , adalah seorang yang memprakarsai upaya yang
dilakukan, sebagai contoh kepala bagian keuangan akan mengikutinya. Anggota lainnya
pada awalnya mungkin terdiri dari : memrintah anggota dewan pengurus, kunci lain adalah
bagaian kepegawaian dan kunci lain adalah stakeholder. Dari sebuah tim kelompok kerja
berasal.

b. Yang termasuk dalam kegiatan pengorganisasian adalah ketika kita menetapkan berapa
banyak orang yang kita perlukan untuk menjalankan bisnis restoran atau rumah makan,
tugasnya apa saja, termasuk di dalamnya bagaimana mendapatkan orang-orang tersebut
untuk bisa bekerja bersama kita.
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
SOAL 3
a. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya
disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses
(kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda
kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan
properti intelektual Anda, dan lokasi Anda. Opportunities (peluang) dan Threats
(ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar
perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan
melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk
pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan. Teknik ini dibuat oleh Albert
Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-
an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaanperusahaan Fortune 500. Ketika
Anda melakukan analisis SWOT, Anda akan mempelajari strategi yang solid untuk
memprioritaskan pekerjaan yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh SWOT
sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari Gudeg Arini,
restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual makanan khas
indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja.
Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat
fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang
dengan cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis
SWOT mereka:
Strenghths Weakness Opportunities Threats
Lokasi: Pusat kota Kekurangan modal: Pertumbuhan Kompetisi:
yang sibuk Persetujuan daerah: Kota solo Restoran serupa
pinjaman dari Bank tumbuh sekitar memiliki pelanggan
8,5% tiap tahunnya. setia
Selain itu juga
merupakan kota
wisata sekaligus
kota pelajar
Keunikan: Makanan Kurangnya reputasi: Target pertumbuhan Masalah pada saat
tradisional Bisnis belum stabil pasar: Pelajar, pembukaan:
Indonesia yang wisatawan, dan Pelanggan mungkin
sehat dan warga local yang tidak kembali lagi
merupakan oleh- terus bertumbuh
oleh untuk
wisatawan local dan
asing
Pengelolaan: Kurangnya alat Masalah pembuatan
Memiliki penunjang dalam laporan keuangan:
keterampilan bisnis: masih Belum
manajemen yang menggunakan menggunakan
sudah mumpuni proses akuntansi software akuntansi
manual.

b. Pemilihan strategi merupakan salah satu proses dalam anajemen strategi. Proses ini juga
terdiri dari proses-proses. Orang-orang yang terlibat pemilihan strategi perlu mempunyai
orang orang yang lengkap mengenai perusahaan dari sisi internal maupun eksternal.
Ruang lingkup perusahaan besar akan semakin kompleks sehingga banyak orang yang
perlu dilibatkan. Departem-departemen dalam perusahaan perlu mewakilkan orangnya
dlam proses pemilihan strategi. Orang yang bekerja di departemen masing-masing yang
pastinya paham mengeai apa yang terjadi di dalam departemennya.
Strategi harus dirumuskan tertulis, tidak hanya sekedar dibicarakan atau malah
dibayangkan saja. Strategi - strategi. Yang diajukan dan terkumpul perlu diketahui oleh
semua partisipan, strategi – strategi tersebut kemudian dapat dirangking bedasarkan
kemungkinannya untuk dilaksanakan. Misalnya saja pemberian rangking 1 untuk strategi
yang tidak boleh dilaksanakan, rangking 2 untuk strategi yang bisa dilaksanankan,
rangking 3 untuk yang mungkin dilaksanakan, dan rangking 4 untuk yang harus
dilaksanakan.
Setiap perusahaan memiliki caranya masing – masing dalam menerapkan maupun
menentukan strategi apa yang harus dilaksanankan oleh perusahaannya. Ada yang
memberikan kewenangan pada tingkatan fungsional untuk menentukan strateginya masing
– masing. Ada pula yang langsung memberikan komando dari atas, sehingga strategi
untuk semua bidang dalam perusahaan ditentukan langsung di tingkat atas.
Contoh kasus :
PT Semen Indonesia (persero) Tbk sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang
pertama kali melakukan ekspansi pasar keluar negeri, telah berhasil menjadi pioneer
perusahaan-perusahaan BUMN untuk memiliki visi dan misi yang berlandaskan keinginan
untuk selalu ingin bertumbuh. Keinginan untuk bertumbuh dan menjadi perusahaan yang
lebih besar adalah landasan utama PT Semen Indonesia (persero) Tbk dalam melakukan
ekspansi pasar ke Vietnam yang memiliki pertumbuhan industri semen yang sangat baik
serta memiliki tingkat konsumsi semen yang juga sangat baik. PT Semen Indonesia
(persero) Tbk dalam proses ekspansi pasar yang dilakukan, terutama ketika melakukan
akusisi terhadap perusahaan Thang Long Cement Company di Vietnam menggunakan
strategi yang sangat baik, strategi yang digunakan yaitu strategi akuisisi perusahaan.
Strategi akuisisi perusahaan yang digunakan oleh PT Semen Indonesia (persero) Tbk
memanfaatkan peluang-peluang yang terbuka lebar untuk menerapkan akuisisi tersebut.
Peluang tersebut diantaranya seperti kondisi ekonomi negara yang sedang krisis sehingga
akan mendapatkan harga yang relatif murah serta kondisi perusahaan yang sedang
membutuhkan bantuan dana segar agar tetap dapat beroperasi. Kekuatan yang dimiliki
oleh PT Semen Indonesia (persero) Tbk dalam proses akusisi perusahaan di vietnam
terletak pada kekuatan secara keuangan kemudian memiliki pengalaman yang kuat pada
industri persemenan dan brand image yang baik. Faktor kekuatan-kekuatan tersebut yang
kemudia dapat menjadi alasan keberhasilan strategi yang digunakan. Kemudian letak
kelemahan perusahaan terkait dengan ekspansi yang dilakukan yaitu karena PT Semen
Indonesia (persero) Tbk belum memiliki pengalaman dalam kaitannya denganproses
akusisi perusahaan, terutama pada akusisi perusahaan di luar negeri.

References:
Sodikin, S. S., & Zuliyanto, A. (2018). Penganggaran. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai