Anda di halaman 1dari 8

Wirausaha memiliki karakteristik atau sifat Inisiatif, kemampuan mengonsolidasikan bebagai sumber,

memiliki keterampilan manajemen, memiliki kebesana mengatur diri sendiri, dan juga keberanian
menanggung risiko, pada umumnya agresif, memiliki semangat kompetisi yang tinggi, perilaku yang
cenderung mengarah pada sasaran (goal oriented), percaya diri yang besar cenderung memanfaatkan
peluang, tindakan tindakannya biasanya mengandalkan intuisi, bertindak sesuai dengan kondisi nyata
dilapangan, mampu belajar dari kesalahan dan mampu memanfaatkan keteampilan membina hubungan
sosial.

karakteristik kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan ciri khas,
perilaku, dan sikap seseorang untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha.

Perilaku dan sikap tersebut biasanya mencakup sebagian besar tindakan seorang wirausahawan
dalam kesehariannya. Perlu diingat bahwa keahlian berbisnis tidak timbul sejak lahir, melainkan
timbul berkat latihan dan kebiasaan.

Beberapa contoh katerisitik kewirausahaan

1. Rasa percaya diri, dalam masyarakat sikap percaya diri harus dimiliki. Apabila kita selalu minder
apabila bertemu dengan orang lain, bagaimana bisa kita memasarkan atau mengenalkan usaha
kita.

2. Berani menanggung resiko, contoh dalam kehidupan bermasyarakat adalah ketika mengambil
keputusan maka kita harus berani menanggung resiko apa yang akan terjadi akibat keputusan
tersebut. Misal kita berani membatasi jam kunjungan ke lingkungan kita, maka akan ada resiko
protes dari warga yang tidak setuju.

3. Jujur dan tekun, karakteristik berikutnya adalah jujur dan tekun. Dalam bermasyarakat kita
harus selalu berkata jujur agar orang lain mempercayai kita dan tekun dalam berusaha agar
tujuan kita tercapai.

4. Memiliki kreatifitas yang tinggi, pada kehidupan bermasyarakat, seorang pengusaha harus
bisa memberikan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan masalah yang ada, semisal masalah
sampah, kita bisa memberikan ide-ide kreatif seperti diolah menjadi pupuk atau menjadi
kerajinan tangan.

Contohnya : Desain grafis


Saya adalah seorang desain grafis dimana saya bisa mengatur waktu sesuai dengan keinginan
saya, saya bisa mendesain dimana saja menggunakan laptop atau sejenisnya
Saya bisa menjual jasa desain Anda secara online. Bahkan sudah banyak platform yang
menyediakan tempat untuk menjual jasa desain atau menjual hasil desain seperti fiverr, upwork,
atau sribu.
Modal untuk wirausaha desain grafis ini adalah mempunyai komputer atau laptop untuk
mendesain. Jika Anda memiliki laptop atau komputer yang tidak terpakai gunakanlah untuk
membuat usaha desain ini.
Sumber referensi : BMP EKMA4370 KEWIRAUSAHAAN (Modul 1)

Diskusi 4

Karakteristik / faktor-faktor  yang sesuai untuk perusahaan industri kecil adalah sbb:

1. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek engineering Contohnya pembuatan


ring hanya menuntut penggunaan mesin pusing kamu simpan sederhana yang
harganya relatif rendah sementara proses pembuatannya hanya menggunakan
satu rangka kegiatan
2. Produk yang memerlukan tingkat keterampilan dan ketelitian yang tinggi
Perusahaan lukisan kaca.
3. Produk massal komponen-komponen khusus, atau produk akhir yang bersifat
khusus Contoh membuat baut dengan ukuran dimensi khusus
4. Produk yang dibuat dalam jumlah kecil contohnya Hanya dibutuhkan dalam
jumlah terbatas ini adalah kain songket yang hanya dibutuhkan dalam jumlah
yang terbatas.
5. Produk yang dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi Contohnya
kurungan ayam peti mati pabrik batu bata
6. Produk dengan desain khusus, atau produk yang memerlukan inovasi tinggi
contohnya Tune up Racing bagi mobil atau sepeda motor
7. Hubungan yang dekat antar personil dalam industri kecil Contoh terjalin suatu
komunikasi yang baik antar personil
8. Fleksibilitas operasi dan ongkos tak langsung yang rendah Contoh untuk ongkos
disesuaikan dengan kondisi biaya operasionalnya
9. Pelayanan yang lebih baik contohnya memberikan perhatian khusus pada
konsumen dan kualitas barang yang baik.
10.  Respon yang cepat terhadap perkembangan/perubahan  contoh apabila ada
permintaan dari konsumen segera dipenuhi dan segera mengambil keputusan
untuk kemajuan perusahaan

Untuk dimasa Pandemi ini semua kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan Kecil dapat
dilakukan melalui system transaksi Online, seperti  menjual atau mempromosikan
produk- produknya agar  perusahaan mampu mempertahankan kualitas dan produknya
dengan perusahaan kecil lain di masa Pandemi saat ini.  

Contohnya saat ini banyak sekali usaha  catring, penjualan baju dan prabotan Rumah
tangga yang system penjualannya mengunakan media social melalui system online
yaitu Whatsapp, Facebook dan Instagram

Sumber referensi BMP EKMA 4370 Modul 4 KB 1 dan Materi Inisiasi 4


1. Mencintai apa yang dikerjakan
Ini adalah karakteristik paling signifikan yang dimiliki setiap pengusaha. Mereka sukses
karena mencintai apa yang mereka lakukan. Pengusaha yang sukses menempatkan
semua jam ekstra yang mereka miliki dalam bisnis untuk membuat usahanya maju dan
berkembang.Sangat menyenangkan bagi mereka untuk melihat hasil kerja mereka bisa
melampaui miliki orang lain. Orang-orang seperti ini selalu meneliti dan membaca hal-
hal untuk menemukan strategi dalam bagaimana mereka dapat membuat bisnis mereka
lebih baik.

2. Motivasi
Pemilik bisnis pekerja keras sangat termotivasi untuk berhasil. Pengusaha sukses tidak
pernah sangat terpengaruh oleh kekalahan yang mereka temui. Bagi mereka, kegagalan
adalah seperti pembukaan untuk kisah sukses, dan karenanya, mereka mencoba lagi
dan lagi sampai mereka mendapatkan kesuksesan yang mereka harapkan. Terlebih
lagi, para wirausahawan ini tidak percaya bahwa beberapa hal tidak mungkin dan tidak
dapat dilakukan.

3. Etos kerja yang kuat


Pengusaha yang sukses memastikan bahwa mereka selalu menjadi orang pertama
yang ke kantor dan yang terakhir pergi. Orang-orang ini adalah mereka yang
memastikan bahwa mereka datang ke kantor selama hari libur mereka, jika perlu, hanya
untuk memastikan bahwa hasilnya memenuhi harapan mereka. Pengusaha sukses
adalah mereka yang selalu memiliki pikiran dalam pekerjaan mereka, bahkan jika
mereka tidak berada di tempat kerja mereka.

4. Kreativitas
Salah satu aspek utama kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan hubungan
antara dua situasi atau peristiwa yang tidak terkait. Mereka biasanya datang dengan
solusi dari masalah-masalah ini yang merupakan kombinasi dari hal-hal lain.Tidak peduli
apa jenis industri mereka, pengusaha sukses memiliki ide-ide yang out of thebox.
Mereka selalu berusaha menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.
Cara baru dapat meningkatkan alur kerja, produktivitas, dan keuntungan utama
perusahaan Anda.

5. Persuasif
Persuasif dapat membuat seorang pengusaha menjadi negosiator yang lebih baik. Ada
saat-saat ketika pengusaha perlu meyakinkan klien, partner, atau investor untuk
mengambil tindakan tertentu. Pengusaha yang sukses biasanya dapat
mempresentasikan ide-ide mereka dengan baik.

6. Memiliki visi
Pengusaha sukses selalu mengawasi gambaran besar dan kemampuan ini dapat
membuat mereka menjadi pemimpin yang lebih baik. Visi adalah tentang perencanaan
strategis. Ke arah mana industri ini bergerak? Apa tantangan yang dihadapi
perusahaan? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu ada di benak para pengusaha
sukses. Mereka berusaha menemukan jawabannya.
7. Keterbukaan pikiran
Pengusaha sukses tidak pernah berasumsi bahwa mereka tahu segalanya. Mereka
selalu terjun dalam sebuah situasi agar bisa belajar sesuatu dari pengalaman. Berada di
industri teknologi, banyak yang berubah dengan cepat sehingga ide dan metode terus
berkembang dengan cepat dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik. Pengusaha
yang sukses juga tidak menutup diri untuk belajar dari staf, mitra bisnis, pesaing, dan
sebagainya.

8. Kerendahan hati
Seorang pengusaha selalu mencari mentor yang telah mencapai hal-hal besar dan
mereka benar-benar mendengarkan apa yang mentor mereka katakan. Dalam
keseharian, seorang pengusaha yang sukses tidak berpura-pura memiliki semua
jawaban dan menghargai pembelajaran baik dengan maupun dari orang lain. Terakhir,
pengusaha yang sukses tidak merasa terintimidasi ketika berada di antara mereka yang
lebih cerdas dan sukses. Baik itu pengusaha lain atau karyawan yang mereka
pekerjakan.

9. Keingintahuan
Keingintahuan saya telah membuat saya tinggal di Tiongkok dan mengeksplorasi
pengalaman dan peluang baru. Sangat menarik untuk melihat bagaimana rasa ingin
tahu untuk minat yang beragam dan tampaknya tidak terkait telah menyebabkan
inspirasi dan solusi kreatif dalam pengejaran kewirausahaan. Masuki keingintahuan
Anda dan jelajahi. Anda tidak pernah tahu ke mana mereka akan membawa Anda dan
solusi apa yang akan mereka berikan.

10. Kemampuan untuk Menghubungkan Orang-Orang


Pengusaha yang sukses mampu menciptakan sebuah nilai dengan menghubungkan
antara dua orang yang sangat berbeda. Koneksi ini dapat membuka peluang bisnis atau
pertumbuhan pribadi. Pengusaha yang cerdas tidak hanya pemimpin yang cerdas, tetapi
juga kolaborator yang hebat.

11. Kepercayaan
Pengusaha yang sukses tidak pernah mengajukan pertanyaan atau terus meragukan
apakah mereka dapat berhasil atau bahkan layak untuk sukses. Mereka biasanya cukup
percaya diri sehingga pengetahuan dan pengetahuan mereka akan membantu mereka
membuat ide bisnis mereka sukses. Dan mereka memancarkan kepercayaan ini dalam
segala hal yang mereka lakukan untuk bisnis.

12. Fleksibilitas
Jika Anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, Anda harus mampu
beradaptasi untuk mengubah dan menyelesaikan masalah saat masalah itu muncul.
Jika dalam sebuah tim, Anda adalah pemain tim yang dapat membantu kapanpun tim
membutuhkan bantuan. Dengan demikian, fleksibilitas berarti menerima kebutuhan,
pendapat, atau ide dari orang lain.

13. Penerimaan
Sebagai seorang wirausahawan, Anda kan terus menghadapi hal-hal di luar kendali
Anda. Tidak dapat dihindari, hal-hal yang menyakitkan dan menantang akan terjadi dan
membuat pekerjaan Anda lebih sulit untuk sukses dan dicapai. Sangat mudah untuk
merasa bahwa dunia ini melawan kita. Daripada membiarkan diri Anda menjadi stres,
kunci untuk melewati masalah-masalah ini adalah penerimaan bahwa itu semua adalah
bagian dari perjalanan.

14. Ketegasan
Apakah Anda melakukan penilaian yang baik di bawah tekanan? Ketika Anda seorang
pengusaha, Anda tidak memiliki ruang untuk menunda-nunda. Seorang pengusaha yang
sukses harus dapat mengambil tindakan saat dibutuhkan. Anda harus tahu cara
memprioritaskan tugas dan membuat keputusan dengan cepat.

15. Toleransi risiko


Seorang pengusaha yang sukses memiliki toleransi yang tinggi terhadap risiko. Mereka
tidak takut mengambil risiko ketika mengejar klien baru atau menguji produk baru.
Namun, itu bukan berarti mereka membuat keputusan dengan sembrono. Risiko yang
tinggi berani diambil karena mereka telah memperhitungkan banyak hal.

16. Berdisiplin
Pengusaha sukses selalu memusatkan energi mereka untuk membuat bisnis bekerja
dan untuk menghilangkan gangguan atau hambatan pada tujuan mereka. Strategi
menyeluruh dibangun untuk membantu mereka untuk mencapai tujuan yang mereka
miliki sementara mereka menguraikan rencana untuk mencapai hasil akhir. Selain itu,
wirausahawan menjadi sukses karena mereka disiplin untuk selalu membuat langkah-
langkah baru setiap hari menuju pencapaian tujuan mereka.

Dalam memilih alternative proyek investasi tidaklah mudah, investor harus melakukan seleksi
secara teliti terhadap usulan tersebut apakah memilih atau menolak proyek yang diusulkan. Oleh
karena itu, dalam pengambilan keputusan investor juga perlu melihat aspek financial/ ekonomi
dengan menganalisis nerca, laporan rugi-laba dan laporan arus kas.

Seleksi lazim yang digunakan dalam menentukan keputusan proyek yang dipilih adalah dengan

o Rate of Return (RoR)  yaitu metode perhitungan arus pengembalian proyek suku bunga
dimana total penerimaan ekuivalen dengan total pengeluaran
o Benefit-Cost Ratio (BCR) yaitu metode yang mengevaluasi suatu proyek dengan
membandingkan manfaat/ benefit  terhadap biaya/ cost yang dikeluarkan.
o Jika BCR > 1, maka usulan investasi atau proyek diterima
(feasible) karenabenefit dari proyek tersebut lebih besar daripada pengorbanan
yang dikeluarkan
o Jika BCR < 1, maka usulan investasi atau proyek ditolak (not feasible) karena
benefit dari proyek tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek
tersebut tidak layak
o Jika BCR = 1, netral

Namun, ada beberapa faktor yang menjadi permasalahan/hambatan dalam pemilihan tersebut
yaitu:

1. Input/ output  bervariasi


- Input fixed
- Output fixed
- Input/Output bervariasi

2. Periode analisis bisa berbeda dari umur alternative


- Periode analisa = umur alternatif
- Periode analisa ≠ umur alternatif
      - Umur terbatas (N terbatas)
      - Umur tidak terbatas (N = ∞)

3. Apakah sebelumnya mulai dari kondisi:   


- Belum ada sama sekali alternative dimiliki
- Sudah ada alternative yang dimiliki dan ingin diganti

Contoh

Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan:
 
Harga Beli Keuntungan per Nilai Sisa di Akhir
Mesin  
(Rp.) Tahun (Rp.) Usia Pakai (Rp.)
 
X 2.500.000 750.000 1.000.000  
Y 3.500.000 900.000 1.500.000  
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
NPV X = 750.000(P/A,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,8) – 2.500.000
NPV X = 750.000(4,48732) + 1.000.000(0,32690) – 2.500.000
NPV X = 1.192.390
Mesin Y
NPV Y = 900.000(P/A,15%,8) + 1.500.000(P/F,15%,8) – 3.500.000
NPV Y = 900.000(4,48732) + 1.500.000(0,32690) – 3.500.000
NPV Y = 1.028.938

NPV mesin X lebih besar dari NPV mesin Y, maka mesin yang seharusnya dibeli adalah mesin
X

Sumber EKMA4370-KEWIRAUSAHAAN

Analisis Persaingan

Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan


strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta kekuatan
dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang
dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal. Pasar berubah karena adanya perubahan
kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan.
Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk
melayani pasar.

Beberapa bentuk persaingan dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.

1. Persaingan di bidang ekonomi yang timbul karena terbatasnya persediaan dibanding jumlah
konsumen.
2. Persaingan di bidang kebudayaan, misalnya di bidang agama, atau lembaga
kemasyarakatan seperti pendidikan. Misalnya saat ini banyak sekolah swasta yang saling
bersaing dengan membuat metode belajar tersendiri seperti full day school, yaitu sekolah di
mana kegiatan belajar mengajarnya dilakukan selama sehari penuh.
3. Persaingan untuk mencapai suatu kedudukan atau peranan tertentu dalam masyarakat.
Kedudukan dan peranan yang dikejar, tergantung pada hal yang paling dihargai oleh suatu
masyarakat pada suatu masa tertentu.
4. Persaingan karena perbedaan ras. Persaingan ini terjadi karena adanya perbedaan warna
kulit, bentuk tubuh, atau ciri-ciri fisik lainnya. Misalnya adanya politik apartheid di Afrika
Selatan yang menyebabkan pertentangan antara kulit putih dengan kulit hitam.

Beberapa faktor yang terkait dengan hasil-hasil persaingan adalah sebagai berikut.

1. Kepribadian Seseorang
Suatu persaingan apabila dilakukan dengan adil dan jujur akan dapat mengembangkan dan
meningkatkan rasa sosial dalam diri seseorang terhadap lawannya. Persaingan dapat
menambah atau memperluas wawasan seseorang dalam hal pengetahuan, kepribadian, dan
rasa empati ataupun simpatinya.

2. Solidaritas Kelompok
Solidaritas atau rasa kesetiakawanan kelompok akan semakin kukuh dan mantap apabila
selama terjadinya persaingan dilakukan secara jujur dan sesuai dengan nilainilai yang
diharapkan. Persaingan yang jujur dapat menyebabkan individu-individu dalam kelompok
saling menyesuaikan diri dalam hubungan sosial dan selalu berusaha menjaga keserasian.

3. Kemajuan Masyarakat
Persaingan dapat mendorong seseorang untuk meningkatkan semangat kerjanya sehingga
dapat memberikan sumbangan, baik secara materi maupun motif bagi pembangunan
masyarakat. Dengan adanya persaingan yang sehat suatu masyarakat akan menjadi lebih
maju.

4. Disorganisasi Masyarakat
Suatu persaingan dan perubahan sosial yang terjadi terlalu cepat akan dapat menimbulkan
perpecahan atau disorganisasi apabila masyarakat belum dapat mengimbangi atau
menyesuaikan diri terhadap persaingan tersebut.

Hal ini akan dapat berpengaruh terhadap sistem nilai, sistem norma, dan lembagalembaga
kemasyarakatan lainnya.

Contoh-Contoh Persaingan

 Bidang ekonomi, persaingan antara produsen barang sejenis dalam merebut pasar yang
terbatas.
 Dalam hal kedudukan persaingan untuk menduduki jabatan strategis.
 Dalam kebudayaan persaingan dalam penyebaran ideology, pendidikan dan unsur
kebudayaan lainnya.
 Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut dipenuhi
padahal sulit untuk dipenuhi semuanya secara serentak. Misalnya membangun jalan desa
atau dengan memperbaiki pos keamanan di lingkungan permukiman.
 Menyalurkan kepentingan serta nilai dalam masyarakat, khususnya pada kepentingan dan
nilai yang menimbulkan konflik. Misalnya di provinsi aceh warganya tidak boleh
berpakaian minim atau pendek mereka juga harus berpakaian islami.
 Menyeleksi individu yang juga pantas memperoleh kedudukan serta peran yang sesuai
dengan kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai