Anda di halaman 1dari 6

Jawaban Tugas 1 MK Penganggaran (EKMA 4570)

Universitas Terbuka
Semester: 2021/22.2 (2022.2)
Nama : Kiswandono
NIM : 045269575
Program Studi : Manajemen-S1
1. Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan-
kegiatan perusahaan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
a. Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan bisnis? Berikan contoh
kasusnya.
Perencanaan bisnis (business planning) adalah suatu proses terkoordinasi untuk
mengidentifikasi beragam permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam
bisnis dan berbagai alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hasil akhir dari perencanaan bisnis adalah rencana bisnis. Umumnya rencana
bisnis dituangkan dalam dokumen resmi yang diberi judul dengan nama Rencana
Bisnis yang di dalamnya memuat kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan
dilakukan baik dalam jangka panjang atau jangka pendek. Rencana bisnis tersebut
juga memuat kumpulan ide dan kebijakan yang akan diambil dalam menjalankan
bisnis ke depan serta pertimbangan-pertimbangan yang menyertainya.
Penyusunan perencanaan bisnis ini tentunya penting bagi perusahaan. Ada
beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan penyusunan
perencanaan bisnis, antara lain:
1. Alat pengawasan dan pengendalian
Apabila perencanaan bisnis tersusun dengan baik, maka akan memudahkan
para karyawan untuk menentukan penilaian atas kemungkinan penyimpangan
pekerjaan yang dilakukan dari yang direncanakan. Perencanaan bisnis
memudahkan pihak managemen untuk menentukan prioritas pekerjaan.
Perencanaan bisnis berfungsi sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan
operasional rutin dan berbagai program kerja lainnya. Perencanaan bisnis
yang matang dan tersampaikan kepada seluruh elemen organisasi
perusahaan memastikan bahwa rencana bisnis yang tersusun akan
dilaksanakan. Sebagai contoh jika seluruh karyawan dalam perusahaan
berkomitmen untuk menjalankan rencana bisnis, maka pihak manajemen yang
lebih tinggi akan mudah mengawasi dan mengendalikan kegiatan yang
dilaksanakan oleh para manager yang berada di bawahnya.
2. Alat bantu dalam mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman
Perencanaan bisnis yang jelas dapat memudahkan perusahaan untuk menjalin
kerja sama dengan berbagai pihak karena di dalam perencanaan bisnis
terdapat aspek keuangan dan aspek pemasaran. Perencanaan bisnis yang
menarik dan dianggap menguntungkan akan lebih berpeluang untuk
mendapatkan pinjaman dari pihak bank, yang menjamin keberlangsungan
pelaksanaan bisnis. Hal tersebut membuat pihak-pihak yang akan bekerja
sama akan lebih tertarik.
Sebagai contoh apabila perusahaan memiliki perencanaan bisnis yang matang
dan berpeluang besar memperolah keuntungan yang optimal membuat
perusahaan tersebut dapat dipercaya untuk melakukan pembiayaan/pinjaman
ke bank sebagai penambah modal perusahaan karena kemampuan
perusahaan tersebut untuk melunasi pinjaman tersebut di masa depan.
Tidak hanya berdampak pada lebih mudahnya mendapatkan pinjaman dari
pihak bank, perencanaan bisnis yang baik dan dianggap menguntungkan juga
memudahkan perusahaan dalam menjalin kerja sama untuk menambah modal
kerja. Rencana yang baik mencerminkan perkiraan kondisi perusahaan di
masa mendatang sehingga para pemangku kepentingan terhadap perusahaan
tersebut dapat menentukan kebijakan kerja sama dengan pihak perusahaan.

3. Sebagai dasar pemilihan rekanan


Pemilihan rekanan yang tepat sangat penting dalam pengembangan bisnis.
Memilih perusahaan yang akan diajak bekerja sama harus sesuai dengan
rencana yang telah dikembangkan.
Sebagai contoh perusahaan IT (information technology) tidak akan memilih
perusahaan pertanian jika ingin mengembangkan teknologi. Perusahaan yang
akan dipilih untuk menjadi rekanan pun adalah perusahaan yang bisa
memberikan keuntungan.
Keputusan suatu pihak untuk ingin bekerja sama dengan pihak lain ditentukan
pula dengan kualitas rencana bisnis. Misalnya, Nokia berencana
mengembangkan kembali divisi smart phone namun tidak dilakukan oleh anak
perusahaan melainkan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk
mengembangkan peranti keras. Kebijakan Nokia untuk memilih perusahaan
yang akan bermitra sebagai pemasok peranti keras tentunya tidak dilakukan
secara sembarangan, namun telah disesuaikan dengan keinginan dan standar
minimal yang ingin dicapai oleh pihak managemen.
4. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan
Perencanaan bisnis yang baik akan menarik minat perusahaanperusahaan
yang lebih besar menyetujui kontrak pekerjaan. Pada dasarnya tidak ada pihak
yang akan bekerja sama secara sengaja memilih untuk merugi. Bertolak
belakang dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, perencanaan bisnis yang
disusun oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar terpilih sebagai salah
satu rekanan.
Sebagai contoh Nokia sebagai perusahaan yang ingin mencari rekanan
terbaik, maka bagi calon rekanan Nokia, dengan menggunakan rencana bisnis
dapat menjadikannya sebagai supplier. Foxconn terpilih untuk bertanggung
jawab membuat telepon pintar dengan merk dagang Nokia karena
perencanaan bisnis Foxconn yang dianggap baik dalam membuat peranti
keras terkait teknologi informasi. Tidak hanya karena faktor perencanaan
bisnis yang diajukan kepada pihak managemen Nokia, Foxconn memiliki
rekam jejak prestasi dan infrastruktur yang memadai untuk menjalankan
rencana bisnisnya.
5. Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman
Perencanaan bisnis yang baik mengundang orang-orang yang potensial dan
telah memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bergabung dengan perusahaan
anda. Tidak tertutup kemungkinan, kita akan membutuhkan orang yang tepat
untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan atau program perusahaan.
Sebagai contoh, dalam realitas dunia bisnis, banyak sekali tawaran kepada
para ahli untuk mau bekerja di perusahaan. Dengan memberikan iming-iming
memberikan fasilitas dan kesejahteraan lainnya, mungkin akan dianggap
kurang etis. Menawarkan kesempatan kepada para ahli yang diharapkan mau
bergabung dengan cara memberikan prospek bisnis yang menarik dapat
menjadi pilihan untuk merekrut orang-orang yang kita inginkan tanpa
melanggar etika dalam bisnis.
6. Media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen
Jika poin 1 hingga poin 5 lebih mengarah pada faktor pegawai dan eksternal
perusahaan, maka poin ini menjelaskan manfaat perencanaan bisnis bagi
managemen. Perencanaan bisnis akan mengarahkan perhatian manager
untuk berfokus pada tujuan dari berbagai pihak internal. Dalam hal ini,
perencanaan bisnis akan meningkatkan konsentrasi pimpinan pada hal yang
spesifik. Hal spesifik yang dimaksud adalah tujuan perusahaan yang tercermin
pada kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan yang selaras. Perhatian
managemen tidak boleh teralihkan pada hal yang bersifat di luar dari yang telah
disepakati bersama.

Contoh kasus dari pentingnya perencanaan bisnis adalah pada PT. Es Teh
Indonesia. Dengan perencanaan bisnis yang matang yang telah dilakukan oleh
Bapak Haidhar selaku founder dari PT. Es Teh Indonesia, mulai dari rencana
kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan dilakukan oleh perusahaan kedepannya,
ide dan kebijakan, peluang dan hambatan usaha yang akan dijalankan, dan lain-
lain, perusahaan tersebut banyak menerima manfaat. Salah satu manfaat yang
didapatkan PT. Es Teh Indonesia ialah menerima kontrak pekerjaan sehingga
menjadikan Nagita Slavina menjadi CEO yang baru. Dengan adanya Nagita
Slavina tersebut, omzet bisnis yang dimiliki oleh PT. Es Teh Indonesia mengalami
kenaikan yang signifikan. Selain itu, perencanaan bisnis tersebut juga
meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen, sehingga sekarang PT. Es
The Indonesia telah memiliki 22 varian rasa dengan topping yang berbeda, serta
memiliki lebih dari 700 cabang di berbagai wilayah tanah air.

Sumber :
- Buku Materi Pokok EKMA 4570/Edisi 2 Modul 1 Kegiatan Belajar 2 Hal. 1.20 s.d 1.24
- https://store.sirclo.com/blog/esteh-indonesia/

b. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis?


Berikan contohnya.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana
bisnis, antara lain:
1. Identifikasi dan analisis terhadap kesempatan dan peluang bisnis yang ada
atau menciptakan peluang baru. Identifikasi potensi pada setiap peluang dan
analisis kelayakan pengembangan peluang tersebut.
2. Kesempatan yang tersedia dan peluang yang terbuka akan membawa kepada
beragam kemungkinan alternatif rencana bisnis yang berbeda. Bahkan hal itu
dapat berakibat pada perubahan bisnis utama yang saat ini dijalankan.
3. Dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memastikan
keberhasilan perencanaan bisnis, misalnya faktor persaingan, kualitas produk,
kondisi makro dan lain sebagainya.
Contoh dari perencanaan bisnis yang sukses di dunia adalah perusahaan Toyota
yang saat ini lebih dikenal sebagai produsen mobil. Sebelum mulai memproduksi
mobil, Toyota (dulu Toyoda) bergerak di bidang industri tekstil. Toyota akhirnya
menjual hak paten mesin tekstil kepada Platt Brother & Co, Ltd di Inggris. Hasil
dari penjualan hak paten tersebut digunakan untuk mengembangkan divisi
otomotif milik Toyota. Beberapa tahun kemudian Toyota sukses mengembangkan
mesin tipe A. (www.toyotauk.com)
Keberhasilan Toyota mengubah bisnisnya karena benar-benar memperhatikan
tujuan yang kemudian direalisasikan ke dalam berbagai tahap perencanaan bisnis.
Selain kisah dari Toyota, masih banyak perusahaan dunia yang mengubah bisnis
intinya dan bahkan menggantinya dengan yang sama sekali baru.
Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4570/Edisi 2 Modul 1 Kegiatan Belajar 2 Hal. 1.25 s.d 1.26

2. Perumusan strategi diperlukan untuk mencapai target perusahaan yang telah


ditentukan.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi? Berikan contohnya dan kaitkan dengan
teori.
Perumusan strategi adalah tahap pertama yang wajib dijalankan dan harus
dipikirkan secara matang karena kegagalan perumusan strategi dapat berdampak
buruk pada perkembangan masa depan perusahaan. Apabila dilihat dari
pengertiannya, Strategi adalah pengerahan dan pengarahan sumber daya milik
perusahaan untuk mencapai target jangka pendek dan jangka panjang. Artinya
dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan didukung dengan
perencanaan-perencanaan kinerja yang baik dalam memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki perusahaan tersebut yang nantinya diharapkan dapat dicapai tujuan
perusahaan secara optimal. Sebagai contoh perusahaan yang ingin menjadi
pemimpin pasar pada tahun ke-5 sejak tahun ini dengan menggunakan strategi
harga murah, akan menitikberatkan perhatian pada pengelolaan kegiatan
operasional yang makin efisien dan efektif. Perusahaan memilih untuk
memperbaiki kegiatan operasional agar dapat memangkas pekerjaan-pekerjaan
yang mengkonsumsi sumber daya namun tidak memberikan nilai lebih, sehingga
biaya dapat dipangkas hingga pada tingkat yang masuk akal tanpa mengurangi
kepuasan pelanggan.

Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4570/Edisi 2 Modul 2 Kegiatan Belajar 1 Hal. 2.6

b. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.


Tahapan penyusunan strategi apabila digambarkan adalah sebagai berikut:
Arus Tahapan Kegiatan
Sistem Perumusan Strategi Sistem Perencanaan Sistem Penyusunan Sistem Penyusunan
Strategik Program Anggaran
Penginderaan Penetapan Perencanaan Long-Range Value Creating Perencanaan Short-
Atas Bisnis dan Activities Range Value
Lingkungan Strategi Creating Activities
Pasar
Trendwatching Envisioning Penerjemahan Penjabaran Penjabaran
dan Analisis dan
SWOT Pemilihan
Strategi
Trendwatching Envisioning Sasaran Strategik Program Anggaran
Lingkungan Visi Inisiatif strategik Neraca proyeksian Neraca proyeksian
Makro Misi Laba-rugi Laba-rugi proyeksian
Lingkungan Tujuan proyeksian Arus kas proyeksian
Mikro Keyakinan Arus kas proyeksian
dasar
Nilai dasar

Analisis SWOT
Kekuatan Pemilihan
Kelemahan Strategi
Peluang Strategi
Ancaman
Sumber: Mulyadi, 2014

Ada beberapa tahapan dalam penyusunan strategi, yang pertama adalah melalui
tahapan sistem perumusan strategi yang di dalamnya terdapat kegiatan meliputi
Trendwatching dan Analisis SWOT. Dalam kegiatan Trendwatching, dilakukan
kegiatan berupa pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro dan
persaingan industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa
dihindari oleh perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman digunakan
untuk melakukan kegiatan envisioning. Dan juga dilakukan analisis SWOT, yaitu
dengan mengkaji keterkaitan antara kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunity), dan ancaman (threats). Secara garis besar,
analisis SWOT membagi pengkajian menjadi (a) faktor internal (S dan W) dan (b)
faktor eksternal (O dan T) perusahaan. Tujuan dari pelaksanaan analisis faktor
eksternal adalah untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang akan
dihadapi perusahaan (dapat jangka pendek maupun jangka panjang). Sedangkan
analisis internal digunakan untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
yang saat ini dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mencapai tujuan. Dari hasil
Trendwatching dan Analisis SWOT kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
Envisioning dan Pemilihan Strategi. Pada tahap envisioning, dilakukan dengan
menggunakan dasar dari analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam
pelaksanaan proses envisioing, visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai-nilai
perusahaan dikonfirmasi dan didefinisikan kembali. Konfirmasi ulang yang
dilakukan dalam proses ini mengandung makna menegaskan kembali bahwa
berdasarkan hasil analisis SWOT, kelima hal yang disebutkan sebelumnya masih
layak untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan persaingan (hasil
trendwatching). Pendefinisian kembali adalah proses untuk menyesuaikan visi,
misi, tujuan, keyakinan dasar dan nilai-nilai perusahaan dengan menggunakan
hasil analisis SWOT agar dapat digunakan untuk memasuki lingkungan bisnis.
Proses konfirmasi dan pendefinisian ulang dilakukan agar hasil dari analisis SWOT
dapat dipergunakan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi terkini
sebagaimana hasil trendwatching. Apabila tahapan envisioning telah dilakukan
maka kemudian dilakukan proses pemilihan strategi. Pada tahapan pemilihan
strategi, Ketepatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan operasional dalam
rangka pencapai visi perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang sangat dinamis,
pemilihan strategi perlu lebih sering dilakukan. Keputusan perubahan strategi
melalui pemilihan strategi tetap didasarkan atas hasil dari trendwatching. Jika
kesimpulan hasil dari kegiatan trendwatching menyatakan bahwa lingkungan
belum berubah secara berarti atau tidak ada perubahan kondisi lingkungan secara
signifikan, maka managemen tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk mengubah
strategi yang sedang dijalankan. Hasil trendwatching menjadi dasar penyusunan
kembali peta kekuatan dan kelemahan serta persaingan di luar (analisis SWOT)
menentukan kebijakan managemen puncak untuk bertahan pada strategi yang
dijalankan atau memperbaikinya (atau menggantinya). Strategi yang dipilih
bukanlah yang dapat membawa perusahaan menjadi penguasa persaingan,
namun yang paling dapat meningkatkan posisi perusahaan dalam persaingan
dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki (optimalisasi sumber daya).
Selanjutnya apabila tahapan perumusan strategi telah dilaksanakan maka didapati
strategi yang terbaik, dari strategi yang sudah disusun dengan tepat tersebut akan
dijabarkan lebih rinci pada tahapan perencanaan strategik berupa sasaran
strategik/ Inisiatif strategik, kemudian berlanjut ke tahap penyusunan program
yang dijabarkan menjadi program neraca proyeksian, laba-rugi proyeksian dan
arus kas proyeksian. Dan pada tahap terakhir yaitu proses penyusunan anggaran
yang dijabarkan dalam Anggaran neraca proyeksian, laba-rugi proyeksian dan
arus kas proyeksian.

Sumber : Buku Materi Pokok EKMA 4570/Edisi 2 Modul 2 Kegiatan Belajar 1 Hal. 2.5

3. Beberapa cara dilakukan dalam menyusun strategi perusahaan.


Apa yang Anda ketahui mengenai trendwatching dan envisioning? Berikan contohnya.
Trendwatching adalah kegiatan pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro
dan persaingan industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa
dihindari oleh perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman digunakan untuk
melakukan kegiatan envisioning. Dan berkaitan dengan kegiatan envisioning, Suatu
strategi dapat ditentukan jika managemen puncak benar-benar paham jenis industri
dan bisnis yang dijalani atau yang akan dijalani. Pemahaman managemen puncak
tersebut akan mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan
yang akan dijadikan panduan dalam mencapai visi-misi. Proses dari kegiatan
envisioning akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan nilai-nilai dasar.
Contoh dari kegiatan trendwatching ini sama seperti yang telah dilakukan oleh Bapak
Edward Tirtanata dan Bapak James Prananto selaku Co-Founder “Kopi Kenangan”.
Dengan melakukan trendwatching, yaitu mengamati tren yang berkembang saat ini
dengan lebih cermat, Bapak Edward menyadari bahwa saat ini banyak orang
Indonesia yang suka nongkrong sambal minum kopi, yang kemudian menjadikan hal
tersebut peluang usaha. Dan pada akhirnya, Bapak Edward mengajak Bapak James
untuk mendirikan kafe yang menjual kopi lokal dengan harga terjangkau.
Sedangkan envisioning adalah kemampuan untuk menggambarkan dampak
perubahan dalam lingkungan bisnis yang diakibatkan oleh berbagai pemacu
perubahan yang telah di amati dalam trendwatching. Hasil trendwatching dijadikan
dasar pengambilan keputusan berubah atau tidaknya visi dan misi perusahaan. Bagi
perusahaan yang berada dalam lingkungan bisnis dan persaingan yang sangat
dinamis, kemampuan dan kejelian managemen dalam melakukan trendwatching dan
kepekaan dalam melakukan envisioning akan sangat menentukan efektivitas visi dan
misi perusahaan. Keselarasan antara visi, misi dan tren yang terjadi dapat membuat
perusahaan tetap bertahan dan bertumbuh meskipun kondisi lingkungan bisnis dan
persaingan telah bergeser.
Sebagai contoh seperti yang telah dilakukan oleh managemen puncak dari “Kopi
Kenangan” yang dapat menentukan visi dan misi usahanya. Kopi Kenangan memiliki
visi “untuk menjadi retail kopi terbesar di indonesia dan mendunia secara ekspansi
internasional melalui penggunaan bahan berkualitas tinggi yang terjangkau, teknologi,
servis yang cepat dan bersahabat, kualiti kontrol, dan kreatif R&D.” Serta memiliki misi
“untuk menjadi retail kopi terkemuka di Indonesia dan dunia dengan memanfaatkan
lingkungan retail baru di mana tidak ada batas antara perdagangan offline dan online
dikarenakan kami fokus untuk memenuhi kebutuhan pribadi setiap pelanggan.”
Sumber :

- Buku Materi Pokok EKMA 4570/Edisi 2 Modul 2 Kegiatan Belajar 2 Hal. 2.15 s.d 2.26
- https://www.hipwee.com/sukses/kisah-sukses-kopi-kenangan/
- https://kc.umn.ac.id/17604/8/BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai