SEMINAR MANAJEMEN
(Perencanaan Bisnis/Business Plan)
Anggota Kelompok :
Rahma Dewi Amalia
Intan Marcelina
Titis Maylina
Syalom Valentina
Key Rifaldy
306 Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang Perencanaan Bisnis
(Business Plan), guna memenuhi tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
bagaimana Menyusun Perencanaan Bisnis yang Baik. Sehingga dengan adanya makalah
ini pembaca dapat menambah pengerahuan mengenai perencanaan bisnis (business plan)
dan dapat dijadikan sebagai bahan tukar pendapat bahkan saran yang membangun agar
dapat memperluas lagi pengetahuan mengenai perencanaan bisnis (business plan).
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa manfaat dalam perencanaan bisnis (business plan) adalah
sebagai berikut :
Business plan tak ubahnya seperti rambu-rambu lalu lintas yang bisa
digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau
sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter
keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa
terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki. Melalui
business plan, akan diketahui proses pemasukan dan pengeluaran bisnis yang
sedang dijalani. Adakah dari proses pemasukan dan pengeluaran tersebut yang
aneh atau ada ketidak efisienan dari pos-pos pemasok dan pengeluaran tersebut.
Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan,
wirausahawan akan dengan mudah melakukan penyesuaian.
Business plan bisa dikatakan merupakan salah satu sarana sistematis dalam
mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, maka ide-ide bisnis akan
lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar pembuatan
business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial,
bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis
yang sedang dijalani.
4) Dapat Mengetahui Kendala-Kendala Bisnis yang Dijalankan
Bisnis plan sangat bermanfaat untuk mengarahkan bisnis kita dan memiliki beberapa
fungsi yang akan membantu kita dalam menjalankan usaha. Diantara fungsinya adalah:
1) Sebagai rencana aksi (Action Plan)
Ketika akan memulai sebuah usaha diperlukan adanya rencana aksi. Tanpa
adanya rencana tindakan, kita bingung apa yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Terkadang karena kebanyakan teori akan membuat kita bingung dari mana harus
memulai. Hal inilah yang sering dialami terutama oleh orang yang berpendidikan dan
bergelar. Dia sering lambat dalam mengambil keputusan karena banyak pertimbangan
dan terlalu hati-hati sehingga dia tidak segera mulai. Berbeda dengan orang yang
tidak terlalu banyak dicekoki oleh teori-teori yang muluk-muluk, biasanya dia lebih
banyak bertindak dan mencoba.
2) Sebagai peta jalan ( Road Map)
Bisnis plan juga berfungsi sebagai peta jalan kita. Dengan adanya peta kita
akan tahu ke mana arah yang akan dituju dan jalan mana yang terbaik yang harus
ditempuh. Dengan adanya peta kita akan mendapatkan gambaran yang menyeluruh
dari perjalanan kita. Peta jalan akan membuat kita bisa memperkirakan dan
memprediksi berapa lama kita akan sampai di tujuan dan rintangan apa saja yang
menghadang di depan kita. Orang yang punya peta akan lebih mantap dalam
melangkah dan akan lebih cepat sampai di tujuan.
3) Sebagai alat penjualan ( Sales Tool)
Rencana bisnis juga berfungsi sebagai alat penjulan kita terutama kepada
investror. Dengan adanya bisnis plan maka investor akan bisa memprediksi bisnis kita
apakah akan menguntungkan atau merugikan. Sehingga bisnis plan akan
mempermudah investor dalam mengambil keputusan, apakah dia akan berinvestasi
atau tidak.
b) Aspek produksi
1) Pengadaan bahan (menyangkut jenis, volume, harga sumber (daerah) pasokan
bahan,proses pengadaan bahan, serta proyeksi peningkatanya dalam setiap
periode/ siklus produksi)
2) Kebutuhan sumber daya produksi (uraian mengenai sumber daya produksi
meliputi bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas produksi, berkaitan dalam jumlah , kualitas, nilai, serta
proses pengadaanya)
3) Proses produksi (proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai
dengan bagan proses produksi)
4) Perkiraan jumlah produksi (jumlah produksi yang akan dihasilkan dan
ditawarkan dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk , dan proyeksi
peningkatanya dalam setiap periode/ siklus).
5) Penganggaran produksi (uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang
dialokasikan untuk investasi dan baiaya untuk operasional produksi dalam satu
siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk
memenuhi peningkatan permintaan pasar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan bisnis (Business plan) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan merupakan alat
yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang
sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan kenyataan yang telah
direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-
rencana yang diharapkan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis
yang baik memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang
keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti
lembaga keuangan. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka
pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan usaha. Dalam mendirikan
suatu usaha, seorang usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang
dijualnya laku dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau
keinginan masyarakat atau konsumen.
DAFTAR PUSTAKA