Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi
dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide tersebut
harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang dituangkan dalam rencana bisnis
yang matang dan realistis. Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan
dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya, perhatian pada faktor-
faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan
menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan
kompas untuk menjalankan bisnis. Melalui sebuah perencanaan yang matang kita
dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target
yang ingin dicapai. Dengan adanya rencana bisnis yang baik akan menjadikan
peluang sukses bisnis kita jalankan akan semakin tinggi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Bisnis plan?
2. Apakah tujuan dan manfaat bisnis plan?
3. Bagaimana tahapan penyusunan rencana usaha?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian bisnis plan
2. Mengetahui manfaat dan tujuan bisnis plan
3. Mengetahui tahap penyusunan bisnis plan
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Usaha (bisnis plan)


Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa
mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana bisnis (business plan) adalah ringkasan tertulis mengenai usulan
pendirian perusahaan oleh wirausaha yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana
keuangan, peluang dan strategi pemasaran, serta keterampilan dan kemapuan
manajer1

Business Plan atau Perencanaan Bisnis merupakan pernyataan formal yang


berisi tujuan berdirinya sebuah bisnis, alasan mengapa pendiri bisnis tersebut yakin
tujuan tersebut bisa dicapai dan juga strategi atau rencana apa yang akan dijalankan
guna mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis juga bisa mengandung informasi
mengenai latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk
memenuhi tujuan itu.
Business plan atau yang juga kerap disebut sebagai bisnis plan adalah salah
satu dokumen rencana bisnis yang dipersiapkan oleh seseorang atau kelompok orang
sebelum mendirikan suatu usaha/ perusahaan.
Perencanaan usaha haruslah didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan utama dari
perusahaan, dan bukan atas motif –motif pribadi. Perencanaan itu akan berhasil sejauh
kegiatan-kegiatan itu terkait langsung kepada kebutuhan dan sasaran-sasaran usaha
yang ditetapkan2

Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan
menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan
kompas untuk menjalankan bisnis. Melalui sebuah perencanaan yang matang kita
dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target
yang ingin dicapai. Dengan adanya rencana bisnis yang baik akan menjadikan
peluang sukses bisnis kita jalankan akan semakin tinggi Ada yang menganggap
bahwa rencana bisnis atau business plan hanya sekedar formalitas karena tanpa

1
Deny Arnos dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5) HVS.Jakarta:
Salemba. Hal.183.
2
Jackie Ambadar,dkk.2005.Rencana Usaha Yang rasional.Jakara.Niaga Swadaya.Hal.11

2
business plan seseorang tetap bisa menjalankan usaha. Namun, adanya rencana bisnis
sangat penting sebagai alat bantu untuk menjadi panduan dan alat pencari dukungan
investor bagi yang akan memulai sebuah bisnis, atau yang sedang mengembangkan
bisnis.

Menurut Rhonda Abrams (2008), Business plan adalah dokumen penting yang
berisi deskripsi tentang perusahaan. Perencanaan tersebut menunjukkan posisi
sekarang, visi kedepan, dan rencana untuk mewujudkan visi tersebut

B. Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan
dalam membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan
membuat perencanaan bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan
dilakukan untuk bisa mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business
plan yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur
bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi persaingan usaha
yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama adalah
keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia yang penuh
resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan
dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca
peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa
kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan.
Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah
bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar
bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented
dan mengejar keuntungan semata tanpa mempersiapkan sistem manajemen dan
strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan berkembang dengan baik, oleh
karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha itu wajib agar
siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.

Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena
business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil
keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman
strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan
arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak manfaat yang

3
diperoleh ketika sebelum memulai usaha membuat business plan terlebih dahulu,
diantaranya:

1. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam


usaha
2. Potensi besar keberhasilan bisnis karena adanya kejelasan arah tujuan serta visi
misi bisnis
3. Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah/resiko yang akan terjadi
4. Kejelasan peluang serta potensi pasar
5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan.
6. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll.
C. Tujuan dan Manfaat Rencana Usaha/bisnis plan
1. Tujuan bisnis plan
a. Sebagai rencana aksi atau action plan
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil
tindakan bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirikan untuk memulai sebuah
usaha, tetapi prosesnya mungkin tampak seperti sesuatu yang menakutkan dan
terlalu kompleks. Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah
proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Jadi, menulis
sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis
dengan membagi masalah besar kedalam masalah-masalah kecil yang tidak
terlalu rumit.
b. Sebagai peta jalan atau road map
Seketika pada saat memulai usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat
yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Sebuah
rencana bisnis membantu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sehingga
perencanaan usaha akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha
yang dijalankan, termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
c. Sebagai alat penjualan atau sales tool
Perencanaan usaha dalam tahap ini merupakan alat yang bisa
dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya
diusaha tersebut. Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan
mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang melihat bahwa ide
bisnis yang ditawarkan akan menguntungkan mereka.

4
d. Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana yang
diharapkan.
e. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.
f. Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
g. Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah
ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
h. Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah
praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya,
sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
2. Manfaat Business Plan
Terdapat beberapa manfaat atau fungsi business plan, berikut ini adalah manfaat
business plan yang perlu diketahui pentingnya business plan bagi wirausaha:
a. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha
Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan rencana awal
bisnis. Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan tanpa rencana
ataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi seorang wira usaha
untuk menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis yang ditekuni lebih terarah
dan terorientasi dengan benar dan dapat mencapai kesuksesan.
b. Untuk Mencari Sumber Dana
Rencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untuk mendatangkan pihak
ketika seperti investor, bank atau yang lainnya yang akan membantu bisnis
yang dijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudah dibuat dapat menjadi
semacam proposal atau pelengkap proposal yang akan membantu
mendapatkan modal usaha.
c. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah
Seorang pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana dan
rancangan bisnis agar nantinya bisnis yang akan dijalankan akan lebih fokus
dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis serta jenis
pemasaran yang akan digunakan.
d. Memprediksi Masa Depan
Business plan juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan bisnis
yang kan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis, maka akan terlihat
gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis yang akan
dijalankan.
5
e. Untuk Menaikkan Level Bisnis
Business plan juga dapat menaikkan level bisnis yang sedang dijalankan.
Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik akan membuat gairah
tersendiri bagi pebisnis untuk menjalankan usaha mereka.
f. Sebagai rencana usaha
Bisnis plan bermanfaat sebagai rencana usaha mana kala seseorang
menyusunnya dengan tujuan untuk merencana ide usaha yang akan dilakukan.
Dengan perencanaan ini setidaknya bisnis kita akan lebih terarah dan tepat
sasaran. Hal ini yang kemudian membuat suatu bisnis plan yang baik menjadi
sebuah dokumen penting dan berharga. Pasalnya jika rencana usaha tersebut
dibuat benar-benar sesuai dengan keadaan dan kondisi maka seseorang tinggal
mengikut langkah demi langkah dalam perencanaan tersebut.
Dalam sebuah business plan tentu saja terdapat sebuah visi yang harus diraih
melalui berbagai macam misi. Hal ini nantinya wajib dijalankan dalam
langkah menjalankan usaha tersebut.

D. Langkah-Langkah Membuat Business Plan


1) Mengenal bisnis yang akan di jalankan
Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu
harus mengetahui luar dalam dari industri yang akan dimasuki. Artinya harus
banyak banyak melakukan penelitian. Ada du bentuk penelitian yang dapat
dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang industri tersebut dan berbicara
dengan orang yang telah lebih dulu terjun ke industri tersebut.
2) Menentukan visi
Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis
berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi
tersebut. Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor, maka visi harus dirancang
sebaik mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan berasal dari
sendiri, visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme.
3) Menentukan audiens
Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana
merekrut investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat business plan
yang sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan dalam rencana bisnis harus
sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terpengaruh

6
oleh jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan
tersebut.
4) Membuat rencana bisnis
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis.
Selanjutnya kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun kerangka
bisnis sesuai dengan urutan.
 Pernyataan Misi, deskripsi 1-3 paragraf singkat berisi tujuan bisnis atau prinsip-
prinsip yang dianut bisnis yang akan dijalankan. Bagian ini harus menyatakan
unique selling point (USP) bisnis yang membedakan antara perusahaan yang
dimiliki dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
 Ringkasan Eksekutif, ringkasan 1-2 halaman bisnis yang akan dijalankan. Para
investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka ingin
melihat sisa dari paket rencana bisnis.
 Penawaran Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang
ditawarkan secara detail, serta harga yang akan diterapkan.
 Target Pasar. Bagian ini berisi siapa target pasar primer dan sekunder perusahaan,
bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target pasar akan
membeli apa yang ditawarkan.
 Marketing Plan. Bagian ini mempresentasikan rencana pemasaran secara rinci
bagaimana perusahaan akan mencapai target pasar, meliputi iklan dan strategi
promosi lainnya.
 Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang ditawarkan, dan
tujuan apa menggunakan dana tersebut.
5) Membuat busines plan secara profesional
Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan
rencana secara profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras dan rapi.
Gunakan gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua
koreksi. Kualitas makalah rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau
majalah

E. Kesalahan Rencana Usaha


Kesalahan sering terjadi dalam menyusun rencana bisnis. Frederick et al (2006)
menjabarkan kesalahan umum terjadi sebagai berikut.
1. Tujuan yang tidak realistis
7
Penyusunan tujuan memperhatikan apakah tujuan yang digariskan mungkin tercapai.
Entrepreneur harus menyusun agenda waktu yang jelas disertai dengan rincian aksi
yang mesti dikerjakan untuk mencapai sasaran realistis yang diinginkan.
2. Kegagalan mengantisipasi jalan buntu
Entrepreneur tidak menyadari masalah yang mungkin timbul. Untuk menghindari itu
maka Entrepreneur harus dapat menyebutkan rintangan yang mungkin muncul dan
langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi rintangan tersebut.
3. Tidak ada komitmen dan dedikasi
Entrepreneur sering kali memulai suatu bisnis dari hobi. Hal yang wajar. Namun,
Entrepreneur sebisa mungkin menghindari kesan tidak memiliki keseriusan dalam
menjalankan usahanya.
4. Kekurangan pengalaman (bisnis dan teknis)
Entrepreneur harus dapat menyediakan bukti bahwa ia memiliki pengalaman untuk
menjalankan bisnis dan memiliki latar belakang pengetahuan yang menunjang
kemampuannya dalam mengelola bisnis.
5. Tidak terdapat ceruk pasar (segmen)
Sekalipun Entrepreneur memiliki produk yang sangat bagus, tidak menjamin bahwa
pasar akan mau dan mampu membeli produk tersebut. Entrepreneur harus dapat
memilih target pasar yang spesifik dan dapat menunjukkan bahwa produk tersebut
akan memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran

F. Bagian Penting Dalam Rencana Bisnis


Peta bisnis itu perlu dituangkan dalam rencana bisnis. Ada 5 bagian penting
yangharus terkandung dalam rencana bisnis bila digunakan untuk memulai usaha atau
mencariinvestor, yaitu :
 Mengidentifikasi rencana bisnis
 Merancang konsep bisnis
 Membuat peta jalan bisnis
 Mementukan alternatif-alternatif strategi sebagai rencana cadangan untuk
antisipasidalam meminimalkan risiko yang akan terjadi
 Menyusun rencana jalan keluar bila terjadi kegagalan total dalam bisnis atau
terjadilikuidasi bisnis.
Di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap pengusaha sebaiknya
menulisrencana bisnis (business plan). Business plan yang baik harus mengandung
8
informasi yangdiperlukan pihak-pihak terkait sehubung dengan kepentingan bisnisnya
dalam rangkamengambil keputusan yang strategi

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu perencanaan usaha haruslah didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan utama
dari perusahaan, dan bukan dari motif –motif pribadi. Perencanaan itu akan berhasil
sejauh kegiatan-kegiatan itu terkait langsung kepada kebutuhan dan sasaran-sasaran
usaha yang ditetapkan.
Rencana bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan
olehseorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen
internalyang relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru. Rencana
bisnismerupakan langkah awal dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan
memulaiusahanya.Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku
pegangandalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis
yang akan dantelah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan
yangdirencanakan.Business plan yang baik harus mengandung informasi yang
diperlukan pihak-pihak terkait sehubung dengan kepentingan bisnisnya dalam rangka
mengambil keputusan yangstrategi
B. Saran
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak sekali terdapat
kekuarangan bahkan kesalahan maka dari itu kami meminta saran dari Bapak/ ibuk
Dosen demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.

10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Arnos, Deny dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1


(ed.5) HVS.Jakarta: Salemba..
Wijatno, Serian.2009.Pengantar Entrepreneurship.Jakarta: Grasindo.
Keller, Kevin Lene.1993.Marketing Mind-Sets", Harvard Business Review.Amerika
Serikat.Pearson.
Anoraga, Panji dan Djoko Sudantoko.2002.Koperasi,Kewirausahaan,dan Usaha
Kecil.Semarang: PT Rineka Cipta.
Ambadar, Jackie dan dkk.2007.Membentuk karakter pengusaha.Jakarta: Kaira.
http://d3bi.fe.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/FORMAT-BUSINESS-PLAN-
EDIT.pdf, diakses 04 oktober 2015, jam 09.33 WIB.

11

Anda mungkin juga menyukai