Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

RENCANA USAHA atau BUSINESS PLAN

Disusun untuk memenuhi tugas Kewirausahaan


Diampu oleh : Intan Permata Sari, M.Pd

Oleh Kelompok 12:


1. WIDIA WIJAYANTI
2. SITI RAHMAINA
3. WAHYU SANI
4. YENNY

i
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
STIT-BA ACEH TENGGARA
2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Business Plan
2.2 Pentingnya Business Plan
2.3 Manfaat Business Plan
2.4 Langkah-Langkah Menyusun Business Plan
2.5 Elemen Dari Business Plan
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran .
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya.
Tentunya tidak sembarang ide, tetapi ide yang mempunyai nilai komersial
dan ide itu ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis.
Sebenarnya banyak orang mempunyai ide cemerlang, ide yang hebat-
hebat serta mempunyai nilai komersial tinggi tetapi ide itu tetaplah hanya
sekedar ide bahkan hanya sekedar impian yang numpang lewat, karena
ide yang hebat tadi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan kepada
pihak lain ataupun diimplementasikan.
Tulisan ini mencoba mengupas tentang business plan, dengan
harapan dapat digunakan sebagai pengetahuan ataupun menyiapkan
langkah awal bagaimana untuk menggali, menumbuhkan ataupun
menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan sekaligus menuangkannya
dalam sebuah rencana usaha/bisnis. Realita di lapangan menunjukkan
bahwa banyak ide/gagasan-gagasan bisnis hebat dan ide-ide orisinil
yang justru lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang atau
kemampuan ini dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat dikemas sebagai rencana usaha/bisnis yang layak
dan mampu diterapkan ke dalam sebuah bisnis riil, tentunya akan banyak
memberi manfaat bagi para kawula muda sendiri dan sekaligus
memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah
perencanaan usaha/bisnis yang matang dan realistis. Apapun jenis
usaha yang akan kita jalankan. Tulisan ini mencoba menguraikan
selangkah demi selangkah bagaimana membuat perencanaan
usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis sangat berguna untuk menilai
apakah usaha/bisnis yang akan kita tekuni layak, profitabledan
berjangka panjang/berprospek. Dengan perencanaan usaha/bisnis yang
matang, juga sangat berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis,

1
investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita agar jadi
kenyataan.

2
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian business plan?
2. Apakah penting membuat business plan sebelum berwirausaha?
3. Apasajakah manfaat dari business plan?
4. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun business plan?
5. Apasajakah elemen dari business plan?

1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui pengertian dari bisnis plan.
2. Mengetahui pentingnya bisnis plan.
3. Mengetahui manfaat business plan.
4. Mengetahui langkah-langkah menyusun bisnis plan.
5. Mengetahui elemen business plan.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis Plan


Menurut Hisrich and Peters, bisnis plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang
relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai suatu usaha.
Sedangkan menurut Richard L. Daft dalam bukunya Management
menyebutkan bahwa business plan adalah dokumen yang merincikan
detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum
membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007: 265).
Menurut UU mendefinisikan Business Plansebagai dokumen yang
disediakan oleh enterpreuneryang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah
perusahaan.
Menurut Megginson (2000), Business plan adalah suatu rencana
tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian
keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, Business Plan
adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang
memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki .
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan
bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya

4
dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil
penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.

2.2 Pentingnya Bisnis Plan


Sebenarnya tidak ada yang harus dalam pembuatan bisnis plan.
masalahnya, ketika di dalam pikiran kita terbersit keinginan untuk
membuat usaha, pasti akan terpikir juga usaha macam apa yang akan
dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat lokasi strategisnya bagaimana,
dan sederet rencana panjang yang bermunculan di dalam otak kita.
Dan ketika semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar
di dalam otak, maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan
fokus, melewatkan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-
ujungnya adalah kita bingung harus mulai dari mana, atau kalau sudah
berjalan kita kehilangan arah karena ternyata rencana tadi tidak bisa jalan.
Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk bisnis
plan yang baik. Kita akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita sodori
juga bisa melihat sisi lebih dan kurangnya. Sehingga misalnya pun dia
menolak bekerja sama, kita bisa dengan mudah memperbaikinya, karena
semua tercatat dengan sistematis. Intinya, kita tidak harus memulai setiap
kali dari awal lagi.
Ada beberapa alasan mengapa bisnis plan perlu dibuat, yaitu
1. Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda
dan karyawan serta pihak-pihak yang bekerja sama dengan
anda dalam operasionalnya. Dia akan membantu anda tetap
kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga
berhasil dalam bisnis.
3. Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang
lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business plan
akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional
bisnis anda.

5
4. Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan
usaha dengan mengetahui langkah- langkah praktis
menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih
efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya,
apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.

2.3 Manfaat Business Plan


Manfaat – manfaat yang dapat diambil dari penyusunan businees
plan yang baik.
1) Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga
keuangan pemberi kredit.
Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon
Entrepreneur yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa
dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang
dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci
business plan yang disusun.
Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan
melihat kesiapan calon Entrepreneur dari business plan yang
mereka susun. Businees plana akan memperlihatkan apakah bisnis
yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan.
Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break
even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang
direncanakan. Pada business plan, juga akan diketahui siapa saja
yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang
bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur
seberapa besar resiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa
panjang rantai pasok dari bisnis.Hal ini juga mempengaruhi tingkat
risiko bisnis.Bila semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon
investor, bisa saja investor tersebut tanpa ragu menanamkan
modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama seperti pay-back

6
period, break even point, dan internal rate of return umumnya
digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang
diajukan padanya benar-benar layak dari segi finansial.
Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan
memberikan investasinya bila parameter-parameter kelayakan
finansial terpenuhi. Investor akan mencocokkan rencana
Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang dirancang.
Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan
proyeksi finansial.Bagaimana rencana operasional dan sistem
organisasi dari bisnis yang diusulkan.

2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha


atau berhenti
Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa
digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani
on the track atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya,
apakah parameter-parameter keuangan yang ada telah
tercapai.Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian
proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki.
Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-
pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos
pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada
ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran
tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau
bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan dengan mudah melakukan
penyesuaian.
Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau
pengembalian dari investasi yang ditanamkan investor tidak
tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan melakukan evaluasi seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur harus
mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada

7
investor yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor
dalam mengevaluasi bisnis tersebut.
Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh
parameter-parameter yang dirancang dalam business plan.Investor
akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak.
Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus
segera diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak
kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja
sama.
Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah
keberlangsungan bisnis dapat memuaskan beberapa tahun
mendatang.Entrepreneur tersebut bisa memutuskan apakah bisnis
dapat dilanjutkan.Entrepreneur juga bisa memutuskan apa saja
yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis.

3) Membantu dalam mengembangkan ide bisnis


Business plan merupakan salah satu sarana sistematis
dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide
-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui
pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui
siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses
pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis
yang sedang dijalani.
Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana
pemasukan dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan
komputer, akan dapat disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang
dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu
saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak
memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.
Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan
ekspor-impor.Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya

8
menjadi faktor yang sangat penting. Melalui simulasi pada
business plan akan diketahui apakah bisnis yang sedang
direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan
dikembangkan. Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih
kompetitif dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi
perusahaan.

4) Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat


kesuksesan bisnis
Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan.
Taruhan akan investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang
ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal atau
menguap begitu saja. Melalui business plan, akan diketahui secara
jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola
pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses
operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab
dalam organisasi bisnis.
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau
bagaimana sebuah bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari
business plan yang disusun. Seberapa baik business plan tersebut
akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan
bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau
bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah
sudah direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-
faktor penghambat tersebut. Bila faktor penghambat tersebut
muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap penghambat
tersebut.

5) Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal


perusahaan maupun eksternal perusahaan
Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan

9
jelas.Apa saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.Hal ini tentu saja bermanfaat
tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon
investor (lingkungan eksternal).Business planmemberikan
gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis. Selain
itu, bagi calon investor, business planakan memberikan tujuan
yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat
penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan
dananya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

6) Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen


potensial, pemasok, dan calon investor
Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi
produk atau jasa relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana
yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan
erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.Seberapa
dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar.
Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau
jasa yang ditawarkan. Pada perencanaan operasional akan
didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam kegiatan
opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akanmenjadi mitra
strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat
penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.

2.4 Langkah-Langkah Menyusun Bisnis Plan


1. Mengenal Bisnis Yang Akan Dijalankan
Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu
harus mengetahui luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki.
Artinya harus banyak banyak melakukan penelitian. Ada du bentuk
penelitian yang dapat dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang

10
industri tersebut dan berbicara dengan orang yang telah lebih dulu terjun
ke industri tersebut.
2. Menentukan Visi
Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis
berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk
memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor,
maka visi harus dirancang sebaik mungkin untuk menarik investor. Namun
saat pembiayaan berasal dari sendiri, visi yang dimasukkan bebas
memasukkan sesuai idealisme.
3. Menentukan Audiens
Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana
merekrut investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat
business plan yang sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan dalam
rencana bisnis harus sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern
mungkin akan terpengaruh oleh jargon-jargon industri, sedangkan
profesional justru akan mengharapkan tersebut.
4. Membuat Rencana Bisnis
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis.
Selanjutnya kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun
kerangka bisnis sesuai dengan urutan.
a. Pernyataan Misi, deskripsi 1-3 paragraf singkat berisi tujuan bisnis
atau prinsip-prinsip yang dianut bisnis yang akan dijalankan. Bagian ini
harus menyatakan unique selling point (USP) bisnis yang
membedakan antara perusahaan yang dimiliki dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama.
b. Ringkasan Eksekutif, ringkasan 1-2 halaman bisnis yang akan
dijalankan. Para investor akan membaca halaman ini untuk
memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana
bisnis.
c. Penawaran Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau
jasa yang ditawarkan secara detail, serta harga yang akan diterapkan.

11
d. Target Pasar. Bagian ini berisi siapa target pasar primer dan sekunder
perusahaan, bersama dengan penelitian yang menunjukkan
bagaimana target pasar akan membeli apa yang ditawarkan.
e. Marketing Plan. Bagian ini mempresentasikan rencana pemasaran
secara rinci bagaimana perusahaan akan mencapai target pasar,
meliputi iklan dan strategi promosi lainnya.
f. Analisis Industri dan Kompetisi. Bagian ini berisi analisis yang lengkap
dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup
semua stakeholder dalam bisnis yang dijalankan.
g. Laporan Keuangan. Laporan keuangan dibuat menggunakan proyeksi
yang realistis yaitu didasarkan pada penelitian industri secara
menyeluruh yang dikombinasikan dengan strategi bagaimana
perusahaan akan bersaing. Setiap angka pada spreadsheet harus
berarti sesuatu. Laporan laba rugi harus seimbang dengan laporan
arus kas perusahaan yang seimbang dengan neraca perusahaan.
Neraca perusahaan harus seimbang pada akhir setiap periode.
Cantumkan seberapa cepat perusahaan akan mencapai arus kas
positif.
h. Resume of Company Principal. Pada bagian ini sertakan biografi dan
latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan di
dalam bisnis yang dijalankan. Pada bagian ini harus ditekankan
bagaimana karyawan siap untuk mengambil tantangan menjalankan
startup perusahaan.
i. Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang
ditawarkan, dan tujuan apa menggunakan dana tersebut.
5. Membuat Business Plan Secara Profesional
Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan
rencana secara profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras
dan rapi. Gunakan gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan
menulis tangan semua koreksi. Kualitas makalah rencana bisnis yang
dibuat harus mendekati buku atau majalah.

12
2.5 Elemen Business Plan
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen
penting. Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas
Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai
berikut:
1. Ringkasan Eksekutif
Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan
sebaiknya hanya outline dan lebih menekankan pada butir-butir
utama saja.
2. Tujuan.
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan
keuntungan.Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan
terukur.Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan atau
keuntungan, persentase gross margin, laju pertumbuhan, atau
pangsa pasar yang ingin diraih.Hindari penggunaan tujuan yang
tidak jelas, misal “menjadi yang terbaik” atau pertumbuhan yang
cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling sedikit tiga tujuan.
3. Pernyataan Misi
Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari
perusahaan kita, misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu,
menyebarkan teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan.Jika
perusahaan kita mempunyai misi, nyatakan secara sederhana
dalam satu atau dua kalimat.
4. Perusahaan
Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara
jelas apa yang dijual, melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke
siapa/mana.
5. Kepemilikan Perusahaan
Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah
partnership, sole proprietorship, atau corporation? Publik atau

13
perorangan?
6. Sejarah Perusahaan
Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan
dengan tujuan apa. Bagaimana perusahaan berkembang setelah itu?
Dimana kita merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau
perubahan signifikan lainnya? Ingatlah untuk memasukkan
informasi mengenai penjualan, barang/jasa, dan pasar yang dilayani
serta bagaiman hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang
waktu.Jika perusahaan kita baru, nyatakan mengapa kita
memutuskan memulai berbisnis.
7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat
dan fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi mengenai
fasilitas lainnya.
8. Produk/Jasa
Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang
ditawarkan.Ringkasan kita harus point-point-nya saja.dan
menjelaskan barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana
barang/jasa saling melengkapi satu sama lain atau dijual
bersamaan, jika ada.
9. Deskripsi Barang dan Jasa
Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan
bagaimana barang/jasa tersebut bermanfaat untuk pelanggan.

10.Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa


Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita.
Mengapa orang-orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang
lain? Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik,
harga,kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang
khas yang memberikan daya saing.
11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan

14
Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap
barang/jasa yang kita jual.Jika perusahaan kita hanya menawarkan
jasa, rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan
jelaskan bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap
pelanggan. Juga masukkan jam operasi atau kebijakan garansi.

15
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya
kemampuan menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang
yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai ekonomi/komersial tinggi ke
dalam sebuah Business Plan atau perencanaan bisnis yang matang dan
realistis.

3.2 Saran
Kami dapat memaklumi jika masih ada kesalahan dalam
pembuatan makalah dan penyampaian dalam presentasi kami. Kami
akan terus berupaya untuk terus lebih memperbaiki diri dalam
presentasi dan pembuatan makalah.

DAFTAR PUSTAKA

16
Supriyanto. 2009. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha.
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 6 Nomor 1. Halaman 73-83.

Anonymous. 2011. Pengertian Business Plan.


(www.entrepreneurmuda.com.

https://www.academia.edu/35453204/MAKALAH_RENCANA_USAHA_at
au_BUSINESS_PLAN

Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198), definisi business
plan

17

Anda mungkin juga menyukai