Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Business Plan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

08
Ekonomi dan Bisnis Magister MK35007
Managemen

Abstract Kompetensi

Mahasiswa memahami tentang Mahasiswa dapat memahami manffat


business plan business plan
Businee Plan

Business Plan menurut Hisrich and Peters (1995: 113) :

Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber
daya manusia.

Business Plan menurut Megginson (2000):

Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis,
cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen
dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

Business Plan menurut Bygrave (1994:114):

Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan


kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.

Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa:

Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula
dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa
lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan,
produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan
posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca
perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat

‘15
2
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang hendak dicapai.

Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang
pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana
perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-
akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get
there?

Yang memerlukan Business Plan (Stake holders)

Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan
bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini. Sebuah business plan dapat
dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus,
sedang, dan kurang baik.

Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung
kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah
industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontong.

Kesimpulan

Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis,
yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki .

Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha,
sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat
mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik
maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil.

‘15
3
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan
usaha.

Pentingnya Business Plan

Tidak ada yang mengharuskan kalau business plan harus dibuat sebelum mulai
usaha. Di saat pikiran kita terbersit keinginan untuk membuat usaha, pasti akan
terpikir juga usaha macam apa yang akan dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat
lokasi strategisnya bagaimana, dan sederet rencana panjang yang bermunculan di
dalam otak kita. Betapa banyak gagasan yang hendak kita realisasikan dalam
bentuk usaha bisnis.

Pada saat semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar di dalam
otak, maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan fokus, melewatkan hal
yang seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-ujungnya adalah kita bingung
harus mulai dari mana, atau kalau sudah berjalan kita kehilangan arah karena
ternyata rencana tadi tidak bisa jalan. Bahkan tragedi yang lebih kronis adalah ketika
semuanya tidak ditulis dan diformulasikan dalam bentuk rencana usaha, maka kita
bisa lupa terhadap ide-ide awal yang telah kita pikirkan sebelumnya.

Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk Business Plan yang
baik. Kita akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita sodori juga bisa melihat
sisi lebih dan kurangnya. Sehingga misalnya pun dia menolak bekerja sama, kita
bisa dengan mudah memperbaikinya, karena semua tercatat dengan sistematis.
Intinya, kita tidak harus memulai setiap kali dari awal lagi.

Beberapa Manfaat Business Plan

1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis

Kegunaan pertama dari business plan adalah untuk merancang strategi dan rencana
awal bisnis Anda. Sebuah usaha yang baru tentu saja akan sulit berkembang jika
dijalankan tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dengan menyusun sebuah

‘15
4
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
rencana bisnis, Anda akan lebih terarah dan terorientasi menuju jalan yang benar
menuju kesuksesan bisnis.

Susunlah rencana bisnis Anda sedetail mungkin. Semakin detail dan lengkap
business plan Anda ini akan semakin membuktikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis
yang serius dan memiliki arah. Dengan demikian nantinya dengan rencana bisnis
yang baik, Anda akan semakin dimudahkan dan terbantu saat menjalankan roda
bisnis.

Dan akhirnya kesempatan dan peluang Anda untuk mengembangkan dan


menumbuhkan perusahaan akan semakin besar.

2. Mencari Sumber Dana

Manfaat lain dari rencana bisnis yang telah Anda susun adalah untuk mendatangkan
pemodal yang membantu bisnis Anda. Ya secara tidak langsung, rencana atau
rancangan bisnis yang telah Anda buat bisa menjadi semacam proposal atau
pelengkap proposal yang akan membantu Anda mendapatkan investor.

Dengan adanya business plan yang baik, jelas dan terarah, maka pemodal akan
tertarik dengan rancangan tersebut. Apalagi jika Anda juga mampu menjelaskan
atau mempresentasikannya dengan baik, tentu investor akan semakin yakin dan
percaya untuk bekerjasama menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

3. Membuat Bisnis Anda Lebih Fokus dan Terarah

Dunia bisnis yang begitu luas tentu akan membuat banyak pilihan dan akhirnya
menjadikan pebisnis kebingungan dibuatnya. Maka agar tidak diombang-ambing
dengan banyak pilihan dan tawaran serta beragam cara menjalankan bisnis yang
ada, pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana dan rancangan
bisnis. Dengan adanya rencana bisnis ini Anda akan lebih fokus dan terarah dalam
menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis serta jenis pemasaran yang akan
Anda gunakan.

4. Memprediksi Masa Depan

‘15
5
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kegunaan dan manfaat berikutnya dari business plan adalah memprediksi masa
depan bisnis Anda. Tentu ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda akan
membuat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis Anda.

Nah di sinilah secara tidak langsung Anda telah melakukan ramalan atau prediksi
tentang usaha Anda di kemudian hari. Meski sifatnya subjektif, namun dengan alur
yang lengkap dan detail, bukan tidak mungkin bahkan memiliki kemungkinan yang
besar, prediksi Anda tersebut terealiasasi dan menjadi kenyataan.

Lihat saja contoh bagaimana pendiri Microsoft, Bill Gates telah membuktikan
kebenaran ramalannya yang ternyata diawali dari konsep rencana bisnis yang ada.
Namun tentu saja, prediksi dalam wujud business plan ini harus didukung dengan
beragam riset yang baik. Karena tanpa riset, rencana bisnis kita akan tidak memiliki
bobot dan kemungkinan besar akan meleset.

5. Untuk Menaikkan Level Bisnis Anda

Terakhir, kegunaan dan manfaat dari adanya business plan adalah adanya
kesempatan untuk menaikkan level bisnis Anda. Rencana dan rancangan bisnis
yang disusun dengan baik akan membawa gairah tersendiri bagi Anda sebagai
pebisnis untuk menjalankan roda usaha.

Nah, karena dari diri Anda sudah muncul semangat dan antusias dalam
menggerakkan bisnis, maka perusahaan pun akan berpeluang besar tumbuh dan
berkembang dengan cepat. Dengan keadaan ini tentu saja bisnis Anda telah naik
level dari bisnis yang mungkin satu usia dengan bisnis Anda.

Maka dari itu jangan remehkan kekuatan yang ada dalam business plan ini. Cobalah
membuat rencana bisnis ini dengan sebaik-baiknya dan bersiaplah untuk naik level
dengan cepat.

Berikut ini manfaat lain yang dapat diambil oleh seorang pengusaha dari
penyusunan businees plan yang baik (Alvionita, 2013):

‘15
6
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga
keuangan pemberi kredit.

Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang terjun


langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur
mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa
kompleks dan rinci business plan yang disusun.

Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan
calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun. Businees plana
akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut
realistis untuk dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan
mencapai break even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang
direncanakan.

Pada business plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung
dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen bisnis yang
sama. Hal ini akan mengukur seberapa besar resiko dari bisnis yang
diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari bisnis. Hal ini juga
mempengaruhi tingkat risiko bisnis.

Bila semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon investor, bisa saja
investor tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-
aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan internal rate of
return umumnya digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis
yang diajukan padanya benar-benar layak dari segi finansial.

Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan


investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor
akan mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial
yang dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah
menggambarkan proyeksi finansial. Bagaimana rencana operasional dan
sistem organisasi dari bisnis yang diusulkan.

‘15
7
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau
berhenti.

Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk
memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai
dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter
keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa
terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki.

Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis


yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran
tersebut yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan
pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau
bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan dengan mudah melakukan
penyesuaian.

Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari


investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur
akan melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain
pihak, Entrepreneur harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan
usahanya kepada investor yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat
investor dalam mengevaluasi bisnis tersebut.

Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-parameter


yang dirancang dalam business plan. Investor akan memutuskan apakah
kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa
saja evaluasi yang harus segera diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila
bisnis tampak kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja
sama.

Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan


bisnis dapat memuaskan beberapa tahun mendatang. Entrepreneur tersebut
bisa memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan. Entrepreneur juga bisa
memutuskan apa saja yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis.

‘15
8
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis

Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam


ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana
dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar business plan, akan
diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses
pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang
dijalani.

Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan


pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat
disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang
tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis
mana saja yang tidak memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi
beban bisnis.

Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor.


Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang
sangat penting. Melalui simulasi pada business plan  akan diketahui apakah
bisnis yang sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan
dan dikembangkan. Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih
kompetitif dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.

4. Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat


kesuksesan bisnis

Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan


investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan
keuntungan maksimal atau menguap begitu saja.

Melalui business plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis
yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan,
bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung
jawab dalam organisasi bisnis.

‘15
9
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah
bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun.
Seberapa baik business plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-
faktor penentu keberhasilan bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah
didefiniskan. Lalau bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis.
Apakah sudah direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-faktor
penghambat tersebut. Bila faktor penghambat tersebut muncul, bagaimana
respon perusahaan terhadap penghambat tersebut.

5. Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan


maupun eksternal perusahaan

Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa saja tujuan
jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah
yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal
perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal). Business plan
memberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis.
Selain itu, bagi calon investor, business plan akan memberikan tujuan yang
jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat penting untuk
menarik minat investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya.

6. Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial,


pemasok, dan calon investor

Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa


relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh
Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon
konsumen potensial. Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen
yang hendak disasar. Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli
produk atau jasa yang ditawarkan.

‘15
10
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat
langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akan
menjadi mitra strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi
sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.

‘15
11
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai