Anda di halaman 1dari 16

BAB VII

RENCANA USAHA
Pendahuluan
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
bisnis harus ada walaupun sederhana tetap tertulis. Namun, wirausaha baru di negara
kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau belum menulis
rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti
sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang
jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa
memilih usaha tersebut, di mana lokasinya, siapa konsumennya, dari mana sumber
modal, dsb.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial
and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beranjak ke usaha yang lain.
Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat bisnis kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995: x) bahwa, seorang pengusaha
yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Ungkapan ini benar, dari basil pengamatan para pemilik,perusahaan kecil yang
menyisihkan waktu Untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi
untuk menguji kebenaran pen6painya, dan cukup pandai mengenali kekurangankekurangan dinnya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan
menjaga agar fokus Usaha perusahaan tidak menyimpang.
Pandangan di atas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi, para
wirausaha baru di negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam
pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran
saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti
dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi
Bab 7. Rencana Bisnis

102

tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan, dan sebagainya.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk
usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa
mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami
benturan-benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan
perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha
dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam
pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang
terkumpul dianalisis maka dengan itulah perusahaan mulai berkembang menjadi
perusahaan yang lebih besar.
7.1 Pengertian Rencana Usaha (Business Plan)
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun Business Plan. Pengertian Business Plan adalah:
A good definition: A business plan is a document that convincingly
demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to
make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the
excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders.
(Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan rnenarik hagil penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut: The business plan is a
written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant
external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an
integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human
Bab 7. Rencana Bisnis

103

resources. (Hisrich-Peters, 1995: 113)


Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun ekstethal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber
daya manusia.
Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave,
1994: 441) sebagai berikut:
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan
pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup
analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber
permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari
perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dui tahun yang akan dating. Juga memuat pandangan dan
ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang
pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana
perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakanakan menjawab pertanyaan:
Where am I now? Where am I going? How will I get there?
Sebuah rencana bisnis dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot
penilaian, kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan bisnis yang akan
dijalankan.
Rencana bisnis yang baik, merupakan suatu gambaran bagaimana anda memperoleh
suatu kekayaan atau keuntungan dari usaha yang akan dijalankan.
Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis,
yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki .
Definisinya It is a written statement setting forth the business's mission and
Bab 7. Rencana Bisnis

104

objectives, its operational andfinancial details, its ownership and management


structure and how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000) artinya
Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat misi dan tujuan bisnis, cara
kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan yaitu:
a. Busines merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional
bisnis.Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
c. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok,
konsumen, penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka
mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
d. Ini membuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkahlangkah
praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih
efektif.
e. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti
atau sesuai dengan rencana atau tidak.
Isi dari sebuah business plan:
1.

Kulit depan / cover judul

2.

Ringkasan eksekutif sejarah/latar belakang bisnis

3.

Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan

4.

Deskrisi tentang pasar

5.

Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan

6.

Susunan pengurus dan kepemilikan

7.

Objectives dan goals

8.

Gambaran Keuangan

9.

Lampiran
Mengapa Terjadi Kegagalan Dari Business Plan
Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari
Bab 7. Rencana Bisnis

105

karena beberapa faktor:


1. Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang
memiliki tanggung jawab.
2. Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.
3. Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.
4. Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut
7.2 Mengapa Perlu disusun Rencana Usaha ( Business Plan)
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang
akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda
sehingga tertarik untuk bekerja sama.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan perencanaan bisnis (Business Plan) :
1. bisnis merupakan satu blueprint yang akan diikuti dalam operasional bisnis
2. merupakan alat untuk mendapatkan dana
3. merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,
penyandang dana.
4. Membuat langkah-langkah praktis menghadapi dunia persaingan, membuat
promosi sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya.
Jadi tujuan menyusun Business Plan adalah:
a. Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam
membuka usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga
harus menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama
dengan anda. Dengan adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka
diharapkan usaha anda akan maju dengan pesat. Bantuan Yang diharapkan itu
antara lain berupa pinjaman melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak
lain yang potensial.
b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain
Yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen Yang
dapat diharapkan memasok barang bunt perusahaan anda ataupun perusahaanperusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak Yang dapat

Bab 7. Rencana Bisnis

106

dikerjakan oleh perusahaan anda.


c. Business Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial
atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.
Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan
untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus
berhati-hati menerima orang-orang tertentu. yang dapat pula menjerumuskan
perusahaan anda yang baru berdiri.
d. Business Plan / Rencana Bisnis juga berguna untuk melakukan merger dan
akuisisi misalnya anda menjual perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar
maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau
mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan Yang
anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau
diakuisisi.
e. Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai
personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan
bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi
komponen yang sangat penting bagi setup orang untuk tetap berpijak pada
arch yang benar.
8.3 Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan
yang mencakup antara lain:
1)

Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena
nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang
diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat
pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya. Canon
dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah:

1.

Short-pendek

1.

Simple-sederhana

Bab 7. Rencana Bisnis

107

2.

Easy to spell-mudah dieja

1.

Easy to remember-mudah diingat

5.

Pleasing when read-enak dibaca

6.

No disagreeble sound-tak ada nada sumbang

7.

Does not go out of date-tak ketinggalan zaman

5.

Ada hubungan dengan barang dagangan

6.

Bila diekspor gampang dibaca oleh prang luar negeri

7.

Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif

8.

Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk


tersebut.
Apapun merek yang dipilih, biasanya jika perusahaan itu mengalami
kemajuan maka namanya atau mereknya ikut populer juga. Namun
persyaratan memberi merek atau nama seperti di atas patut dipertimbangkan.

2)

Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hat penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:

1.

Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan.

2.

Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman.


Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola
perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat
perusahaan beroperasi. 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih
lokasi yaitu:

1.

backward linkage

2.

forward linkage
Backward linkage berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya
(resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana
dan kondisi masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil
produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.

Bab 7. Rencana Bisnis

108

3)

Komoditi yang Akan Diusahakan


Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung kepada pemilik
usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasi
dari lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut
atau dia mempunyai relasi khusus untuk mengusahakan komoditi tersebut.
Misalnya seorang penulis akan menerbitkan bukunya dan menemui kesulitan
mencari penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya. Lalu penulis tersebut
membuka usaha penerbitan dan percetakan penillik perusahaan mempunyai
selera khusus tentang makanan, lalu dia membuka restoran.
Jadi kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu,


baik berupa barang-barang ataupun jasa.
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barangbarang atau
jasa tertentu.
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain
dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. (Drs. Wasty Soemanto,
1992: 224)
4) Konsumen yang Dituju
Dalam hal ini perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Apakah
konsumen bertempat tinggal di lingkungan usaha? Ataukah perusahaan akan
menjangkau konsumen yang lebih jauh. Prospek konsumen ini didasarkan atas
bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk
industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan
dengan usaha bentuk pertokoan.

5) Pasar yang Akan Dimasuki


Sebuah

perusahaan

Bab 7. Rencana Bisnis

yang

akan

memasuki
109

pasar

akan

menempatkan

perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar


(market challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar
(market nicker). Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk
sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru,
menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar
ini tidak boleh lengah dari ancaman-ancaman perusahaan lain, dia harus tetap
berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pemimpin
pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar hahk-;m inelampalli pemimpin
pasar. Para penantang ini berambisi besar menggunakan somber daya secara
lebih baik. Segala macam taktik akan digunakan untuk mengatasi pemimpin
pasar misalnya dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan
sebagainya.
6). Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Definisi partnership ialah an asociation of two or more persons to carry on as
co-owners of a business for profit (Musselman dan Hughes, 1964: 50). Artinya,
partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan.
Ada dua macam partnership yaitu:
1. general partnership; dan
1. limited partnership.
Bentuk general partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang
yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab
terbatas. Jumlah anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak
dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas (limited
partner) tidak memiliki suara dalam mengoperasikan perusahaan sehari-hari,
tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan berdasarkan bersama.
Bab 7. Rencana Bisnis

110

Dalam peraturan mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya,


kecuali dalam keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan pembagian anggota dalam
bentuk ini, maka semua anggota dianggap sebagai general partner, dan
mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
7) Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang. Adakalanya sulit
mencari orang jujur. Padahal kejujuran ini adalah modal kehidupan yang utama.
Kadang-kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur,
tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis. Nah,
dalam hat ini perlu pengamatan. Pengawasan dilakukan terns menerus, baik
secara diam-diam maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang
kepercayaan anda bekerja bebas.100%, tetapi awasi dia, pantau tindak
tanduknya, melalui catatan-catatan tertulis, informasi, ataupun rumor-rumor
yang berkembang di antara karyawan lain.
Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan
famili dekat sebagai Langan kanan pemilik. Barangkali perlu dipertimbangkan
jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tenipaik;ui dia pada posisi
yang tidak ada kesempatan untuk merongrong bisnis bahkan anak-anak dari
pemilik pun harus selektif bila man menempatkan mereka dalam kegiatan bisnis
orang tuanya. Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya. Lain orang, lain
perilakunya.
8) Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau
malah nihil. Modal tilania adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak di
antara wiratisahawaii mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual
harta, atau pinjaman dari orang tua dan famili lainnya. Jika modalnya sangat
kecil dapat dilaktikaii kerjasama dengan partner, yang masing-masing
menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini
hartis dittills. Modal awal ini harus tetap dicari sampai mememilil/inc.ncukupi
Bab 7. Rencana Bisnis

111

untuk menggerakkaii langkah pertama wirausaha.


7.4 Bentuk Formal Rencana Usaha / Business Plan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan tetapi pada
umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Halaman depan
Halaman ini mencantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang
bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon.
2. Daftar isi
Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.
3. Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara
cepat apa isi dari keseluruhan business plan tersebut. Rangkuman eksekutif
merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca.
4. Penjelasan tentang perusahaan
Menjelaskan tentang strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola
perusahaan.
5. Pemasaran
Menguraikan tentang pasar yang dituju, berapa besar potensi pasar dan
berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan
datang.
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
Menggambarkan mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa yang ditawarkan.
7. Usaha meningkatkan penjualan
Menjelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga
penjual yang digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu
diangkat diberbagai daerah.
8. Permodalan
Menjelaskan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca , aliran

Bab 7. Rencana Bisnis

112

kas, dan pendapatan.


9. Apendix
Lampiran dari berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi
business plan. Misalnya Akte pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan
sebagainya
Penggunaan daftar isi ini sangat tergantung kepada bentuk dan besar dari bisnis yang
akan dijalankan. Berikut dapat disimak outline dari business plan oleh Hisrich-Peters
Isi dari Business Plan
1. Pendahuluan
a. Nama dan alamat perusahaan
b. Nama dan'alamat pemilik
c. Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
d. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
2. Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskan secara
komplit isi business plan.
3. Analisis industri
a. Perspektif masa depan industri
b. Analisis persaingan
c. Segmentasi pasar yang akan dimasuki
d. Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan
4. Deskripsi tentang usaha
a. Produk yang dihasilkan
b. Jasa pelayanan
c. Ruang lingkup bisnis
d. Personalia dan perlengkapan kantor
e. Latar belakang identitas pengusaha
5. Rencana produksi
a. Proses pabrikasi
b. Keadaan gedung dan perlengkapannya

Bab 7. Rencana Bisnis

113

c. Keadaan mesin dan perlengkapannya


d. Sumber-sumber bahan baku
6. Rencana pemasaran
a. Penetapan harga
b. Pelaksanaan distribusi
c. Promosi yang akan dilakukan
d. Pengembangan produk
7. Perencanaan Organisasi Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
a. Informasi tentang partner
b. Uraian tentang kekuasaan
c. Latar belakang anggota tim manajemen
d. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
8. Resiko
a. Evaluasi tentang kelemahan bisnis
b. Gambaran teknologi
9. Perencanaan permodalan Neraca permulaan perusahaan - Proyeksi aliran
kas
a. Analisa titik impas
b. Sumber-sumber permodalan
10. Apendix
a. Surat-surat
b. Data penelitian pasar
c. Surat-surat kontrak dan clokumen perjanjian lainnya
d. Daftar harga dari pemasok barang
Contoh Business Plan Untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha
1. Latar belakang
Di sini dimasukkan latar belakang pendirian perusahaan keadaan persaingan,
masih terbuka peluang usaha, fasilitas yang dimiliki dan prospek usaha

Bab 7. Rencana Bisnis

114

dimasa yang akan datang.


2. Identitas pemilik
Di sini dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal lahir, alamat rumah
dan telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursuskursus yang pernah diikuti pengalaman kerja.
3. Data perusahaan
Di sini dicantumkan nama perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon,
bidang usaha, bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus.
4. Aspek produksi
Di sini dicantumkan jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas
produksi, jumlah produksi rata-rata perbulan, sumber bahan baku. Jika untuk
pertokoan maka jelaskan jenis barang yang dijual, sumber barang, cars
pembelian.
5. Aspek pemasaran
Di sini dijelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran dari pembeli,
konsumen sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar,
keuntungan rata-rata dari penjualan.
6. Aspek keuangan
Di sini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan baku,
bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain-lain.
Jika untuk usaha barn cantumkan modal investasi untuk bangunan, sews
kontrak tempat, pembelian mesin dan perlengkapan. Untuk keperluan modal
kerja dijelaskan kebutuhan modal tiap minggu atau tiap bulan.
Kemudian dilampirkan neraca perusahaan yang menggambarkan rincian
jumlah aktiva clan pasivanya.
Selanjutnya dijelaskan pula laporan rugi labs dengan mencantumkan jumlah
hasil penjualan, harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya yang
dikeluarkan, bunga bank, pajak dan sebagainya.
7. Selanjutnya jika perusahaan mengajukan kredit ke bank maka bank Aim

Bab 7. Rencana Bisnis

115

meminta berbagai keterangan lainnya. Segala persyaratan yang diminta oleh


bank jika kurang jelas clapat menanyakan kebagian customer service bank
yang bersangkutan. Biasanya diminta proyeksi cash flow per bulan yang
menjelaskan aliran kas masuk yang berasal dari penjualan tunai, penerimaan
piutang, kredit dari bank can sebagainya. Aliran kas keluar mencantumkan
berbagai pengeluaran uang untuk pembelian bahan baku, bahan penolong,
upah gaji, biaya umum dan sebagainya. Kemudian diminta pula rencana
pengembalian pinjaman yang mencantumkan jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman, tingkat bunga, jumlah cicilan per bulan.
7.5

Contoh bisnis sampingan bagi mahasiswa


Bisnis nasi pepes
Kita mengetahui masyarakat sekarang memiliki karakter praktis, termasuk
saat membeli makanan. Nasi pepes yang anda sajikan lengkap dengan lauk
pauknya banyak diminati karena praktis, murah, dan bergizi. Dengan harga Rp.
10.000,-, kita dapat seporsi nasi pepes sesuai dengan pendapatan orang kantoran.
Peluang bisnis
Omzet penjualan nasi pepes berkisar Rp. 5.200.000,- per bulan. Jika dikurangi
biaya produksi maka keuntungan bersih per bulan yang didapat berkisar Rp.
3.263.000,Memulai bisnis
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memulai menjalankan bisnis adalah
sebagai berikut:
1. Siapkan dandang dan panci ukuran besar serta peralatan masak lainnya.
2. Pelajari peluang pasar dan siapkan strategi untuk menarik pelanggan.
Misalnya, berikan ciri khas pada rasa sebagai pembeda dengan nasi pepes
lain.
Strategi bisnis
Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk menjalankan bisnis
ini sebagai berikut:

Bab 7. Rencana Bisnis

116

1. Menggunakan bahan baku yang bersih, segar, dan berkualitas untuk


menjaga cita rasa makanan.
2. Membeli bahan baku dari pasar induk untuk mendapatkan harga yang
murah
3. Menerima order pesan antar bagi pelanggan yang memesan dalam jumlah
tertentu.
4. Melakukan promosi melalui media internet, kontak telpon, dan brosur.
5. Menyediakan nasi pepes sebagai tester untuk dicoba oleh calon pelanggan.
6. Nasi pepes yang tidak habis dijual dapat dikonsumsi sendiri atau dijajakan
secara langsung ke tetangga.
Analisis bisnis
Biaya operasional per bulan
1. Bahan baku:
a. Beras 26 kg x @ Rp 7.000,b. Ayam 26 ekor x @ Rp 25.000,c. Ati ampela 260 psg x @ Rp 1.500,d. Bumbu
e. Daun pisang 130 lbr x @ Rp 500,2. Gas 12 kg
3. Transport 26 hari @ Rp 15.000,Total biaya operasoinal

Rp 182.000,Rp 650.000,Rp 390.000,Rp 130.000,Rp


65.000,Rp 130.000,Rp 390.000,Rp 1.937.000,-

Laba per bulan


1. Omzet per bulan @ Rp 10.000,- x 20 bks x
26 hari
2. Biaya operasional per bulan
Total laba per bulan

Bab 7. Rencana Bisnis

117

Rp 5.200.000,Rp 1.937.000,Rp 3.263.000,-

Anda mungkin juga menyukai