RENCANA USAHA
Pendahuluan
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
bisnis harus ada walaupun sederhana tetap tertulis. Namun, wirausaha baru di negara
kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau belum menulis
rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti
sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang
jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa
memilih usaha tersebut, di mana lokasinya, siapa konsumennya, dari mana sumber
modal, dsb.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial
and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beranjak ke usaha yang lain.
Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat bisnis kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995: x) bahwa, seorang pengusaha
yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Ungkapan ini benar, dari basil pengamatan para pemilik,perusahaan kecil yang
menyisihkan waktu Untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi
untuk menguji kebenaran pen6painya, dan cukup pandai mengenali kekurangankekurangan dinnya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan
menjaga agar fokus Usaha perusahaan tidak menyimpang.
Pandangan di atas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi, para
wirausaha baru di negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam
pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran
saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti
dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi
Bab 7. Rencana Bisnis
102
tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan, dan sebagainya.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk
usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa
mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami
benturan-benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan
perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha
dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam
pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang
terkumpul dianalisis maka dengan itulah perusahaan mulai berkembang menjadi
perusahaan yang lebih besar.
7.1 Pengertian Rencana Usaha (Business Plan)
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun Business Plan. Pengertian Business Plan adalah:
A good definition: A business plan is a document that convincingly
demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to
make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the
excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders.
(Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan rnenarik hagil penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut: The business plan is a
written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant
external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an
integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human
Bab 7. Rencana Bisnis
103
104
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambaran Keuangan
9.
Lampiran
Mengapa Terjadi Kegagalan Dari Business Plan
Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari
Bab 7. Rencana Bisnis
105
106
Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena
nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang
diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat
pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya. Canon
dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah:
1.
Short-pendek
1.
Simple-sederhana
107
2.
1.
5.
6.
7.
5.
6.
7.
8.
2)
Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hat penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1.
2.
1.
backward linkage
2.
forward linkage
Backward linkage berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya
(resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana
dan kondisi masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil
produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
108
3)
perusahaan
yang
akan
memasuki
109
pasar
akan
menempatkan
110
111
112
113
114
115
116
117